IKRAR: (Ikatan Kebajikan Rakyat). Badan bebas dan non partisan. Fokus kepada nasib dan kebajikan rakyat.
22 SEPT
Menjelang Ied dan setelah beberapa hari berlalu di media yang kita dapat tonton hanyalah berkisar kepada beberapa hal di bawah;
1. Kadar kematian dan kemalangan yang semkain meningkat dan membimbangkan.
31 korban nahas raya semalam
Oleh UMAVATHI RAMAYAH
uma.ramayah@utusan.com.my
KUALA LUMPUR 21 Sept. - Sebanyak 31 orang terbunuh dalam kemalangan jalan raya pada hari pertama sambutan Aidilfitri semalam - angka kematian tertinggi dalam sehari sejak Ops Sikap diperkenalkan lapan tahun lalu.
Jumlah korban tertinggi dalam sehari sebelum ini ialah seramai 29 orang iaitu semasa Ops Sikap IX pada 5 November 2005.
Ketua Trafik Pasukan Bukit Aman, Datuk Abdul Aziz Yusof dalam satu kenyataan di sini hari ini memberitahu, angka korban dalam nahas semalam mengakibatkan jumlah kematian keseluruhan sejak Ops Sikap Ke-20 bermula lapan hari lalu meningkat dengan mendadak kepada 144 orang.
Menurutnya, angka itu memperlihatkan peningkatan sebanyak 19 kes berbanding 125 kematian dalam tempoh sama pada Ops Sikap ketika perayaan Aidilfitri tahun lepas.
2. Kisah artis dan pemimpin UBN menyambut ied dengan rumah terbuka dll.
Lebih 50,000 kunjungi rumah terbuka PM
Hujan lebat tidak menghalang lebih 50,000 rakyat dari berbilang kaum dan agama beratur panjang untuk sama-sama memeriahkan Rumah Terbuka Aidilfitri Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak dan barisan Kabinetnya di Seri Perdana, Putrajaya, kelmarin. Mereka juga secara beramai-ramai melaungkan 1Malaysia dan “Selamat Aidilfitri kepada Perdana Menteri.’’ – Bernama
3. Hiburan hari raya dari artis Melayu.
Kenapa kita tidak dapat liputan tentang:
1. Solusi elak kemalangan secara real dan bersungguh-sungguh dari pihak pemerintah.
2. Fatwa dari para mufti tentang pembaziran dari rumah terbuka pemimpin UBN. Selalu dalam hal tertentu yang sebenarnya tidak penting pak mufti kita asyik berfatwa tetapi dalam isu yang berkaitan dengan UBN tidak perlu fatwa. Bahkan dalam beberapa acara para mufti menjadi tetamu kehormat pula. Saya persoalkan kerana selama ini pak mufti kita sebuk sangat dengan fatwa membazir dll.
3. Hiburan seperti makanan jamuan hari raya. Setelah penat berpuasa dan bertadarus siang malam, sekarng waktu qadha hiburan pula sehingga puasa selama sebulan seperti tidak ada kesan sama sekali. Jauh sekali untuk mengajak umat berpuasa sunat 6 hari dan mengekalkan amalan seperti bulan Ramasdan. Salah siapa semua ini? Saya tidak nampak seriusnya pemimpin kita untuk meningkatkan akhlak umat selepas Ramadhan.
Dari pemerhatian beberapa tahun lalu kes kemalangan jalan raya semacam momen kematian tahunan. Sedih dan pilu melanda saban tahun seperti kemestian. Yang hairannya ia terus berulang. Tidakkah pernah kes serius seperti ini dikaji secara mendalam. Ia bukan hanya salah alat tetapi yang lebih besar ialah salah laku dan kecuaian manusia. Jadi jika hal ini berlaku maka kesedaran manusianya yang harus dtingkatkan. Samada pemandu, penumpang dan juga semua yang terlibat. Ada banyak kes pemandu dalam keadaan mabuk dadah atau arak. Ada pegawai polis dan Jpj yang dibayar bagi melepaskan mereka yng tertangkap kerana kesalahan di jalan raya. Maka ini juga masalah manusia!! Pemandu mengantuk dan tidak cukup rehat adalah alasan yang biasa kita dengar sejak bertahun-tahun lalu. Maka akhirnya ialah manusianya sendiri.
Di samping hari-hari yang indah ini, kemeriahan kueh mueh, ziarah menziarahi dan bermaafan, ada pula yang tidak cocok sama sekali iaitu aktiviti anak muda merempet dan nongkrong di pinggir jalan. Apakah solusi yang seharusnya diambil.? Ianya terus berlaku dan yang lari dari rumah juga tetap berlaku di hari raya. Ini masalah yang seharusnya tidak berlaku kepada umat yang berpuasa. Tapi ianya berlaku saban tahun.
Umat yang sibuk dengan kemilau tidak jelas ini jangan kita harapkan untuk memikirkan hal yang lebih serius di hari lebaran ini. Keadaan di Palestin misalnya yang derita tidak berbekas di hati umat dan inilah akibat jangka panjang yang telah diatur oleh zionis dan barat selepas kekalahan mereka dalam perang salib. Mereka mengatur dengan teliti dan semakin hari semakin jelas berkesan. Umat ini tidak sensetif dan responsif lagi walaupun bom meletup di depan ruamh mereka. Mereka bagaikan tertidur dengan mimpi indah dibuai alunan muzik yang mengasyikkan..Inilah realiti umat kita..
Israel Tetap Lakukan Serangan ke Gaza Selama Idul Fitri
Selasa, 22/09/2009 20:16 WIB
Pesawat-pesawat tempur Israel melakukan pengebom terowongan sepanjang Jalur Gaza selatan perbatasan dengan Mesir selama Idul Fitri, kata sebuah kantor berita Palestina.
Perekonomian di Gaza sangat tergantung pada terowongan-terowongan bawah tanah tersebut, yang semakin hari selalu diserang oleh pasukan Israel dan Mesir. Puluhan orang telah tewas dalam terowongan bawah tanah itu selama bulan, dan masih banyak lagi selama hampir tiga tahun pengepungan terhadap jalur Gaza. Terowongan bawah tanah yang menghubungkan Gaza dan perbatasan Mesir telah menjadi Industri bagi sebagian warga Gazat dan hal industri inilah satu-satunya kesempatan kerja yang tumbuh di Gaza.
Penduduk setempat mengatakan kepada kantor berita Ma'an bahwa jet-jet tempur Israel menembakkan empat roket, menyebabkan kerusakan namun tidak ada korban jiwa, kata kantor berita Maan.
Juru bicara militer Israel mengatakan bahwa angkatan udara telah menargetkan tiga terowongan di Rafah.
Serangan udara datang beberapa jam setelah pasukan Israel menembak mati dua pejuang Palestina yang mendekati perbatasan utara Gaza pada Sabtu malam.
Mayoritas luas terowongan di Jalur Gaza selatan digunakan untuk mengimpor pangan, bahan bakar, dan barang-barang konsumen dari Mesir. Sejumlah kecil digunakan untuk menyelundupkan senjata.
Warga Gaza hidup di bawah pengepungan Israel yang berat untuk waktu yang lama dan pemerintah Mesir masih bersikeras untuk tidak membuka perbatasan Gaza walau harus mendapat kutukan dan kecaman dari umat Islam seluruh dunia yang memprotes sikap Mesir yang lebih membela Israel, warga Gaza tanpa putus asa mencoba menggali terowongan bawah tanah dan walau harus mengambil risiko hidup mereka.(fq/mna)
Khatib Sholat Ied di Masjidil Aqsha Peringatkan Usaha Yahudisasi Al-Quds
Senin, 21/09/2009 21:49
Syaikh Yousef Abu Snene, yang merupakan Khatib dari Masjid suci al-Aqsha di wilayah pendudukan Yerusalem, telah memperingatkan bahwa kota suci Al-Quds telah menjadi sasaran kampanye Yahudisasi oleh Zionis Israel.
Khatib ini, yang sedang menyampaikan khutbah Idul Fitri di Masjid Aqsha pada hari Minggu kemarin, mengatakan bahwa otoritas pendudukan Israel (IOA) telah semakin meningkatkan usaha penghancuran terhadap kota suci Al-Quds.
Dia juga mengatakan bahwa penjajah Zionis telah memperketat pengepungan terhadap Yerusalem, mempraktekkan pajak yang tinggi dan melakukan penggalian terhadap kompleks masjid Al-Aqsha, khususnya di wilayah selatan Masjid Aqsha, hal ini memperlihatkan bahwa otoritas pendudukan Israel IOA memang berniat untuk melakukan Yahudisasi teradap Yerusalem dan Al-Aqsha.
Abu Snene mengatakan bahwa perpecahan di dalam barisan Islam akan memberikan kesempatan kepada "musuh" untuk melaksanakan lebih jauh lagi praktek Yahudisasi terhadap kota suci, dan ia menyerukan adanya persatuan untuk menghadapi skema Yahudiasai yang dilakukan oleh otoritas pendudukan Israel.(fq/pic)
Tuesday, September 22, 2009
Subscribe to:
Posts (Atom)