foto-foto aktiviti dakwah dan kemanusiaan

foto-foto aktiviti dakwah dan kemanusiaan

Thursday, November 20, 2008

NILAI WANG SUDAH TIDAK MENENTU.....GAWAT SALAH SIAPA??..

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.Singkatan;
IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

19/20 NOV

Sepatutnya hari ini saya ke Subang (salah sebuah daerah di Jawa Barat) dan ke Jakarta tapi ada beberapa hal yang tidak dapat dielakkan maka saya tetap berada di Bandung. Kebetulan kerja di Jakarta boleh dilaksanakan oleh partner tanpa perlu saya ikut serta. Jadi ada masa yang cukup panjang untuk berfikir dan menganalisa beberap berita dan info dari internet dan sms dari Malaysia.

Kalau di Indonesia sejak 3 hari lalu hampir semua media membicarakan soal jatuhnya nilai Rupiah berbanding Dollar USD sehingg mencecah lebih 1 USD = Rupiah melebihi 12,400. Sebelum ini sekitar Rupiah 9,300. Sama juga dengan RM 1 = melebihi RP 3,000 (sebelum sekitar 2,600 ke 2,700). Dari sudut bisnes terutama membeli harta tanah di Jakarta sebenarnya amat baik sekarang terutama sebelum hartanah berubah harga mengikut perubahan tukaran wang semasa. Tapi agak susah juga nak naikkan harga kerana pengguna lebih berhati-hati untuk berbelanja dan berinvestasi. Jadi silakanlah kepada mereka yang punya fulus lebih invest dalam properti di Indonesia sekarang pasti tak rugi. Dari sudut yang lain keadaan ini amat bahaya dan jika dibiarkan maka rupiah akan terus jatuh sama seperti di tahun 1998 dulu sehingga 1 USD = melebihi RP 15,000. Indonesia yang merupakan negara jiran terdekat patut dibantu oleh mereka yang berkemampuan dari mana sahaja. Soal kesedaran rakyat Indonesia sendiri sebenarnya masih belum mampu bertahan. Masih ramai yang lebih yakin dengan USD dollar berbanding rupiah. Inilah salah satu sebab kenapa wangnya makin jatuh. Bagi pekerja di luar Indonesia yang menghantar dollar, ini benar-benar durian runtuh. Jika sebelum ini USD 1000 boleh membeli 2 ekor sapi/lembu maka sekarang boleh beli 3 ekor dengan wang yang sama.

Begitulah hidup ada yang menjadi miskin dan kaya dari sebab yang sama. Di Malaysia pemimpinnya suka sorok yang buruk-buruk kecuali setelah hapak bau bangkai dan tak boleh ditutup lagi baru buka.

Berita dari KL yang tak kurang menariknya ialah sms dari partner samada dia serius atau sengaja nak gertak aje. Katanya "polis dah datang 3 kali cari u''... Memang ada kes "peace walk" yang belum selesai dan masih perlu jumpa pegawai tapi dah beberapa kali pertemuan tak dapat nak hadir kerana urusan bisnes di luar. Bila mendengar berita begini hati mula berkata-kata dan bermunculan perasaan berani dan takut. Tapi hujungnya ialah kerana apa? Berani dan takut mesti ada sebab dan inilah yang membezakan nilai amal seseorang..Jika masalah lain takkanlah kerana blog cabuk ni pun nak susah-susah datang cari. No problem ..jika saya berada di KL saya tetap datang ke balai polis sekalipun dengan sekali panggilan. Kita bukan teroris cuma lontar bom teguran aje kepada siapa yang makan cili dari blog ni. Pemimpin BN yang dah kenyang dengan korupsi depa tak rasa apa-apa lagi dengan cili tapi kena bagi bom teguran yang membuat depa fikir lebih jauh sedikit dari muka depa. Jadi kerja cuci mangkuk ni bagi lah kepada pihak yang bergaji dari wang rakyat untuk jaga depa ,,,Jadi bila baca berita dari media Malaysia tukang karut yang dibayar akan mengarang berita dan cerita dongeng untuk menyenangkan hati pemimpin dan kroninya. Memang meluat dan amat membosankan dan inilah hakikat Malaysia boleh..

renungkan...

Rupiah Melemah, Harga Motor Bakal Naik

By Republika Contributor
Kamis, 20 November 2008 pukul 21:09:00

JAKARTA -- Melemahnya nilai rupiah terhadap AS dolar yang pada Kamis sore berada di atas level Rp12.000 diperkirakan akan membuat harga sepeda motor di tanah air naik tiga hingga lima persen."Nilai rupiah sangat penting untuk industri otomotif karena menyangkut biaya produksi, itu berarti pengaruhnya pada kenaikan harga. Kasarnya kenaikan harga bisa sampai tiga hingga lima persen sekarang ini," kata Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Gunadi Sindhuwinata, di Jakarta, Kamis.Dia menjelaskan bahwa kenaikan harga motor dipengaruhi oleh beberapa faktor, selain nilai tukar rupiah juga inflasi.

Saat ini, menurut dia, industri sepeda motor di tanah air masih menggunakan komponen impor sebanyak 30 persen. Hal tersebut tentu berpengaruh pada biaya produksi yang membuat kenaikan harga sepeda motor sulit dihindari."Kalau pun ada koreksi harga akibat nilai tukar rupiah tentu akan dilakukan bertahap. Ini supaya pasar tetap terjaga," ujar dia.

Permintaan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) agar pihak produsen otomotif tidak menaikan harga jual produk sebagai syarat agar perusahaan pembiayaan mau menanggung setengah dari total kenaikan bunga bank, menurut Gunadi, sangatlah tidak mungkin dengan kondisi rupiah saat ini.

Sementara itu, menurut General Manager PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) Bambang Asmarabudi, saat ini perusahaan kendaraan roda dua asal Jepang tersebut menggunakan komponen lokal sebanyak 90 persen. Namun demikian, nilai tukar rupiah tetap berpengaruh terhadap biaya produksi perusahaannya.

Menurut Bambang, perusahaan pembiayaan sendiri telah memperketat pemberian kredit untuk otomotif sejak bulan Oktober lalu. Di Indonesia kredit kepemilikan sepeda motor mencapai 80 persen, karena itu penurunan penjualan sepeda motor juga tidak dapat dihindari.ant/kp


BI Gunakan Seluruh Instrumennya Atasi Gejolak Rupiah

By Republika Contributor
Kamis, 20 November 2008 pukul 21:55:00

JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) akan menggunakan seluruh instrumennya untuk mengatasi gejolak rupiah yang Kamis sore kembali merosot sehingga masih bertengger di atas level Rp12.000 per dolar AS."Tadi dari BI menerangkan bahwa rupiah memang terkoreksi, tetapi bukan satu-satunya. Won Korea antara lain juga terkoreksi," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu seusai rapat perkembangan situasi ekonomi terkini di Kantor Wapres di Jakarta, Kamis.

Hadir pada rapat yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla tersebut Menko Perekonomian Sri Mulyani, Gubernur BI Budiono, Kepala BUMN Sofyan Djalil, Kepala Bappenas Paskah Suzeta, Menaker Erman Soeparno, Menperin Fahmi Idris, dan Menteri PU Joko Kirmanto.

Permasalahan rupiah dibahas dalam rapat yang membicarakan empat poin, yaitu pemantauan kondisi ekonomi makro, bagaimana menggunakan APBN dalam rangka merespon krisis, bagaimana memanfaatkan perbankan, penerimaan pajak dan proyek-proyek infrastruktur untuk merepon krisis, serta kerjasama internasional, terutama dengan Timur Tengah.

Anggito juga mengatakan bahwa pada 2008 kondisi ekonomi aman dengan terdapat kelebihan penerimaan sebesar 105 persen di atas APBN Perubahan, dan belanja kementerian mencapai 90-95 persen dari APBN-P."Surplus itu untuk pembiayaan 2009," katanya.

Anggito juga mengatakan bahwa proyeksi realisasi defisit anggaran selama 2008 sekitar 1,1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), turun dibanding target defisit dalam APBNP 2008 sebesar 2,1 persen dari PDB.ant/kp

DI MALAYSIA PULA....

BNM turunkan OPR Isnin ini?

KUALA LUMPUR 19 Nov.-- Bank Negara Malaysia (BNM) dijangka menurunkan Kadar Dasar Semalaman (OPR) sehingga 50 mata asas secara berperingkat- peringkat bermula dengan 25 mata asas pada seawal Isnin ini, kata para penganalisis ekonomi tempatan.

Menurut mereka, baki 25 mata asas lagi akan diturunkan pada separuh pertama tahun depan berikutan kadar inflasi yang semakin menurun membantu Bank Pusat itu melonggarkan polisi mereka.

Pengarah Eksekutif Jupiter Securities Sdn. Bhd., Nazarry Rosli berkata, BNM dijangka mengikut jejak negara-negara lain yang mula menurunkan kadar OPR masing-masing, seperti Amerika Syarikat (AS) dan Jepun.

''Tindakan itu merupakan usaha ke arah menangani kemelesetan ekonomi dunia pada waktu ini.

''Sekiranya BNM tidak berbuat demikian, tindakan mengekalkan kadar faedah utama itu hanya akan merumitkan ekonomi negara," katanya kepada Utusan Malaysia, di sini hari ini.

Pengurus Kanan Kumpulan TA Investment Management Bhd., Alsetdek Al Haj Ali pula berkata, langkah yang bakal diambil BNM adalah tepat pada masanya dan sebagai persediaan bagi menghadapi situasi ekonomi yang semakin mencabar pada tahun hadapan.

''Penurunan itu dilihat bertujuan memacu pertumbuhan ekonomi yang dijangka menjadi perlahan pada tahun depan dan ini menunjukkan BNM tidak terburu-buru dalam mengambil sebarang keputusan.

''Sebelum ini, ramai berpendapat Bank Pusat itu patut meningkatkan kadar OPR bagi menangani krisis ekonomi, tetapi ia tidak berbuat demikian setelah belajar daripada pengalaman tahun 1997 yang menyaksikan tindakan demikian memburukkan lagi keadaan ketika itu," kata beliau.

Katanya, langkah BNM menurunkan OPR yang kekal pada kadar 3.50 peratus sejak April 2006 atau 30 bulan, dapat mengurangkan bebanan syarikat perniagaan yang menggunakan pinjaman sebagai modal dan ini membantu menggalakkan aktiviti ekonomi.

Sementara itu, laporan agensi berita asing menyatakan kemerosotan mendadak pengeluaran industri bagi bulan September (jatuh 1.7 peratus) juga menjadi penyebab kepada BNM bakal menurunkan kadar faedah lebih awal daripada jangkaan.

Pengurangan itu juga bertujuan untuk melengkapi langkah-langkah yang diambil kerajaan untuk memacu ekonomi negara.

Kadar inflasi berada pada paras 5.6 peratus pada tahun ini akan menyederhana sekitar 2.5 peratus hingga 3.0 peratus pada tahun hadapan.

Ringgit jatuh paras terendah dua tahun

KUALA LUMPUR 19 Nov. - Nilai ringgit hari ini terus merosot ke paras terendah dalam tempoh dua tahun berikutan belian kukuh mata wang dolar Amerika Syarikat.

Paling ketara, mata wang tempatan itu diramal bakal kembali berada di paras RM3.80 untuk sedolar AS iaitu paras ringgit ditambat sebelum kerajaan menarik balik pada Julai 2005.

Ketika pasaran ditutup, ringgit hari ini, diniagakan pada paras 3.6050 berbanding sedolar Amerika Syarikat (AS).

Pakar Ekonomi Kanan Bank Islam (M) Bhd., Azrul Azwar Ahmad Tajudin berkata, penyusutan nilai ringgit berikutan 'ledakan' (explosion) pusingan kedua krisis kewangan global baru-baru ini.

''Ini kerana, masih terdapat tanggapan daripada para pelabur bahawa dolar AS berdaya maju untuk mengawal kegawatan ekonomi.

''Keadaan itu juga disebabkan oleh aliran keluar portfolio dalam pasaran saham dan bon di rantau Asia yang tidak menentu," katanya.

Beliau bagaimanapun berkata, ringgit bukan sahaja lemah berbanding dolar AS tetapi nilai mata wang rantau Asia dan Eropah turut mengalami masalah yang sama.

Sementara itu, Penganalisis Teknikal Pasaran Universiti Multimedia Malaysia (MMU), Nazri Khan berpendapat, kelemahan ringgit berbanding dolar AS bukan disebabkan oleh kelemahan ekonomi tempatan tetapi lebih kepada keengganan mengambil risiko untuk memasuki pasaran di seluruh dunia.

''Sentimen kejatuhan ringgit ini hanya bersifat sementara kerana apabila krisis kewangan kembali pulih, mata wang negara akan stabil semula.

''Pada dasarannya, ekonomi negara mampu menahan krisis kerana rizab negara masih kukuh dan pinjaman tidak berbayar (NPL) masih lagi rendah,'' katanya.

Nazri, bagaimanapun menambah, ringgit dijangka diniagakan rendah sehingga paras 3.800 dalam tempoh tiga hingga enam bulan lagi.



HR9808- Setelah keadaan gawat semua akan menuding jari..yang jelas kebanyakan pemimpin negara tidak bersiap sedia berdepan dengan kegawatan ini......Yang menderita siapa?.. RAKYAT....Inilah yang leceh....hangpa makan sampai gendut lepas tu bila datang masalah..hangpa suruh rakyat ikat perut..