foto-foto aktiviti dakwah dan kemanusiaan

foto-foto aktiviti dakwah dan kemanusiaan

Friday, February 6, 2009

ISRAEL MENGGANAS LAGI..dan akan terus..

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.Singkatan;
IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

6/7 fEBR
ISU DI PERAK macam di Israel..Tapi kita jangan lupa pesan dari sdr kita di sana dan tokoh di sana..Tadi ada info yang Israel akan serang lagi..semua rakyat asing diminta keluar dari Gaza..

NASIHAT ULAMA

Mohammad Mahdi Akif

Jika Mengabaikan Palestina, Allah Akan Murka dan Sejarah Akan Mengutuk Umat Islam
Mursyid 'Aam Ikhawanul Muslimin, di Mesir, Mohammad Mahdi Akif mengajak umat Islam di Mesir, di negara-negara Arab dan umat Islam di seluruh dunia untuk terus mendukung rakyat dan kelompok-kelompok pejuang di Palestina dalam melakukan perlawanan terhadap penjajahan rezim Zionis Israel. Mahdi Akif juga menyerukan umat Islam untuk terus menggelar berbagai aksi guna mengakhiri blokade Israel di Jalur Gaza dan membuka perbatasan-perbatasan terutama perbatasan Rafah.

Palestina : Kado Kemenangan Hamas

Jumat, 06/02/2009 16:27 WIB

Agresi kebiadaban Isreal di tanah Gaza Palestina, dalam waktu tiga pekan, berakhir sudah. Simbahan darah, reruntuhan bangunan, raung tangisan dan tetesan air mata dan darah para korban perang di Gaza telah terekam oleh potret sejarah.

Semua itu menjadi rentetan bukti kelaliman Zionist Israel terhadap umat manusia, khususnya Rakyat Pelestina. Rekaman perang Gaza menjadi abjad dari bilangan frustasi negara biadab itu terhadap tragedi kemanusiaan, utamanya warga Palestina.

Seolah, kamera zaman tidak pernah berhenti memotret kaum pembangkang itu, karena dalam setiap klik lensa sejarah, rekaman kelaliman, culas, biadab dan haus darah, selalu menjadi ciri jejak dari tapak kaki Zionist Israel di bumi Tuhan ini. Walau demikian, karakter angkuh Zionist Yahudi tetap masih mampu mengelabui, bahkan tetap menarik simpati dunia. Seakan apa yang mereka lakukan terhadap puak lain di jagad ini, merupakan pembelaan diri dan mempertahankan entitas kehidupan mereka. Dengan pengelabuan ini, opini dunia menjadi perangkat yang siaga untuk menggolongkan orang yang kontra dengan Zionits Yahudi menjadi puak teroris, militan, fundamentalis dan sederet istilah minor lainnya.

Penguasaan opini dunia oleh Yahudi sudah menjadi rahasia publik, karena kekuatan Zionist Yahudi menjamah semua sektor lintas kehidupan manusia. Pengaruh Yahudi menyelusup dalam pelbagai lini, baik media, ekonomi, politik dan bahkan militer. Sehingga, umat manusia hampir tidak mampu mengelak virus ”antrak” pengaruh umat yang dilaknat Tuhan tersebut.

Kehancuran peradaban manusia di belahan bumi ini, seakan sulit untuk menafikan andil dari umat yang selalu mengingkari semua utusan Tuhan itu. Henry Ford dalam bukunya ”The International Jew” mengungkapkan semua kekuatan Yahudi Internasional yang menggurita dan sekaligus menjadi alat kejahatan mereka terhadap puak lain di atas dunia. Karena menariknya buku Henry Ford itu, Geral L.K Smith dalam penutup prakatanya di buku tersebut sampai mengungkapkan ”setiap pembaca mustahil akan menolak logika Henry Ford, dan saya sepakat sepenuhnya dengan Henry Ford bahwa Amerika dan dunia membutuhkan pengetahuan tentang hakikat Yahudi, dan hakikat itu telah membebaskan kita dari segala kejahatan dan bahaya yang timbul dari kegiatan dan segala aktifitas permusuhan Yahudi”.

Barangkali dari sini, sebuah pertanyaan bergolak dalam benak seorang pemikir muslim, Mohamad Thahir Ulwani. Dalam tulisannya yang berjudul ”Gaza wa Khitab al-Malhamiyah al-Qur’aniyah Li Bani Israel” (Islamonline, 01/02/2009), Ulwani menulis, mengapa banyak sekali ulasan al-Qur’an yang berkaitan dengan Bani Israel, yang mengesankan bahwa seolah mereka mendapat prioritas bahasan dalam al-Qur’an. Ulwani beranalogi bahwa banyaknya ulasan al-Qur’an tentang Bani Israel serupa dengan banyaknya ulasan al-Qur’an tentang Iblis. Keberadaan Iblis dihadapkan pada posisi konfrontatif dengan nabi Adam.

Begitu juga dengan Bani Israel yang berada pada tempat konfrontasi dengan umat Islam. Dua kelompok yang popular tadi (Iblis dan Bani Isreal) merupakan tamsil kebiadaban yang selalu berada dalam possisi kontra dengan golongan Adam dan umat muslim. Karena kedua golongan terakhir ini berusaha menginvestasikan idealitas kebenaran dalam realitas umat manusia.

Sekiranya interpretasi Ulwani di atas ”patut” dijadikan sandaran, maka peta damai antara umat muslim Palestina dan Israel hanya mampu terwujud dalam dunia ilusi yang tidak pernah konkrit. Perdamain yang diobralkan pihak Zionist Israel dan pelbagai negara sekutu karibnya (Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa) hanyalah perdamaian yang licik dan timpang, karena hanya berpihak kepada kemaslahatan Zionist Yahudi semata. Hal ini karena, logika dari kekacauan di kawasan Arab sekarang yang sejatinya adalah problematika Palestina telah disulap oleh Zionist Yahudi menjadi persoalan bagi Israel. Artinya, perdamaian di kawasan Palestina disebabkan karena ketidaknyamanan Israel yang selalu dimusuhi Palestina, bukan sebaliknya.

Padahal faktanya sangat antagonis, ketidaknyamanan, banyaknya pengungsi rakyat Palestina disebabkan oleh bercokolnya Zionist Israel di tanah Arab tersebut. Bertolak dari titik ini, semua pemimpin dunia faham, dan lensa sejarah sudah merekamnya, bahwa keberadaan Israel di Palestina bukan akibat, tapi sebab, sehingga melahirkan ketidak harmonisan dan peperangan antar anak manusia di tanah suci sana. Akan tetapi, dalam realitas opini kekinian, seolah ranah ”akibat” lah yang mesti diselesaikan, dengan bersikap acuh terhadap sebab dari persoalan waqi’nya.

Dari realitas di atas, nampaknya arah terminal damai yang dituju melalui kendaraan diplomasi yang selama ini dijadikan softpower, dan andalan oleh pelbagai pihak yang mengagungkan kata damai, hanya ruang waktu bagi Israel untuk membuat kehancuran selanjutnya atas Palestina. Dengan demikian, eksistensi Hamas sebagai Organisasi Perlawanan (al-harakah al-muqawamah) bagi Umat Islam Palestina merupakan hal mesti ada. Entitas Hamas yang lahir dari rahim gerakan pembebasan merupakan jawaban yang tegas dan terhormat bagi Israel dan sekutunya.

Dengan slogan ”al-intisar aw al-syahadah” yang berarti menang atau syahid, setidaknya Hamas telah menunjukkan bukti slogan tersebut dalam perang tiga pekan dalam medan laga di Gaza.

Tidak banyak yang mengetahui, bahkan banyak yang menganggap sumir, bahwa dalam perang yang disebut Hamas dengan al-furqan di Gaza tersebut, tenyata mendulang kemenangan. Di atas catatan kertas dan hitungan angka kekuatan, rasanya anggapan mustahil kemenangan Hamas sangat mewakili rasionalitas. Akan tetapi, terkadang kemenangan tidak melulu berdasarkan kekuatan fakta hitungan angaka.

Kemenangan Hamas agaknya menempati urutan irasionalitas kekuatan angka tadi, laiknya seperti yang pernah terjadi dalam perang Badar dan Hunain.

Dalam pernyataan resmi Hamas, seperti yang dilansir website resmi al-Qassam tanggal 19/01/2009, jumlah tentara Zionist yang mati sebanyak 80 orang, disamping ratusan yang luka-luka dan cidera. Juga pasukan al-Qassam telah menghancurkan 47 tank baja Israel, menjatuhkan 4 helikopter dan satu pesawat pengintai. Sebaliknya korban dari pasukan al-Qassam hanya 40 orang yang syuhada dan 1300 orang syahid yang terdiri dari anak-anak, perempuan dan orang lanjut usia.

Dari data ini disimpulkan bahwa perang Gaza dimenangkan oleh Hamas, mengingat jumlah korban yang berperang (tentara) dan peralatan perang, jelas korban Zionist Israel lebih banyak jumlahnya. Kemudian, dari target yang selama ini didengungkan Isreal untuk membasmi gerakan Hamas terbukti gagal total. Faktanya, sampai saat ini, Hamas tetap menjadi sebuah kekuatan yang solid dan bahkan menjadi prototype perjuangan umat manusia, khususnya umat muslim terhadap kebiadaban Zionist Isreal.

Kemenangan Hamas ini jelas tragedi memalukan sekaligus memilukan bagi Israel dan sekutunya. Bagaimana tidak, upaya yang dilakukan Israel untuk melumpuhkan Hamas bukan hanya saat menghujani bom-bom di tanah Gaza. Akan tetapi semenjak lahirnya Hamas menjadi sebuah gerakan perlawanan menghadapi Israel. Para pemimpin Hamas di penjara, rakyat mereka di embargo, namun semua itu bukan membuat mereka lemah. Justru cobaan itu menjadi vitamin yang selalu menambah vitalitas perjuangan. Inilah kekuatan yang pernah diungkapkan Rantisi ”bagi kami (Hamas), mati karena sakit jantung dan mati karena serangan Apache adalah sama-sama mati, tapi mati karena serangan Apache lebih kami cintai”.

Perang Gaza telah membungkus kado kemenangan berharga dari Hamas. Seolah kado kemenangan itu bertuliskan ”kemanangan umat akan diraih dengan percaya diri, ketulusan niat, keyakinan yang kuat, azam yang sehat dan tsiqah dengan pertolongan-Nya, dan untuk menghadapi kekuatan Zionist Isreal tidak mesti dengan cara diplomasi, karena mereka itu tidak pernah mau menerima pendapat orang lain”. Pesan ini juga yang kemudian dilontarkan PM Turki, Tayyib Ardogan kepada Simon Peres, kamu (Yahudi) memang tidak pernah mau mendengar! Waallahu alam

Penulis :

Hermanto Harun; Dosen Fak Syariah IAIN STS Jambi. Mahasiswa Program Doktor National University Of Malaysia.

HR9808; Info di bawah tak jauh beza dengan UMNO di Perak..yang penting gerakan rakyat ditumbangkan..Mari kita renungkan bersama..!!

Prioritas Israel Tumbangkan Hamas

Rezim Zionis Israel menyatakan akan melakukan apa saja untuk menumbangkan kekuasaan Hamas di Jalur Gaza. Mereka juga mengatakan sedang mempersiapkan diri untuk melakukan serangan besar-besaran ke Gaza.

Menlu Israel Tzipi Livni yang akan maju menjadi kandidat perdana menteri dalam pemilu Israel bulan Februari mendatang menegaskan, Israel mengizinkan tindakan apapun untuk memberangus Hamas, termasuk jika ia terpilih menjadi perdana menteri dalam pemilu nanti.

"Dibawah kepemimpinan saya, menumbangkan Hamas di Gaza akan menjadi tujuan strategis negara dan pemerintahan Israel. Tindakan yang akan dilakukan, harus berupa tindakan militer, ekonomi dan diplomatik," tukas Livni di hadapan jajaran pimpinan Partai Kadima, tempat Livni bernaung.

Pernyataan serupa juga disampaikan Benjamin Netanyahu dari Partai Likud yang akan menjadi pesaing Livni dalam pemilu nanti. Ia mengatakan, menumbangkan Hamas akan menjadi tujuan utama pemerintahannya nanti.

Sementara itu, jajaran kabinet Israel menyatakan bahwa menumbangkan Hamas yang sejak Juni 2007 menguasai Jalur Gaza adalah sebuah keharusan. "Kita tidak bisa menerima situasi yang terjadi di Gaza. Kami sedang mempersiapkan diri kami untuk merespon ancaman Hamas," kata Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak dalam rapat kabinet hari Minggu kemarin.

"Kami ingin menegaskan, serangan ke Gaza akan datang dan serangan itu akan sangat keras dan menyakitkan," ancam Isaac Herzog, menteri kesejahteraan Israel.

Di Jalur Gaza, seluruh faksi pejuang Palestina juga siaga untuk mengantisipasi serangan Israel. Pimpinan Hamas yang pernah menjadi menteri luar negeri Palestina, Mahmoud Zahar menyatakan pihaknya tidak gentar dengan ancaman Israel.

"Israel sedang bermain api, seperti anak kecil yang baru mencoba rokok pertamanya, batuk-batuk dan tersedak kemudian mematikannya," tandas Mahmoud Zahar pada Radio A-Shams di Nazareth.

Penegasan serupa dilontarkan Ismail Haniyah. "Tak ada satupun yang bisa memberangus kami," tukas Haniyah. (ln/aljz/aby/iol)

HR9808: Mari kita ambil pelajaran dari rakyat Palestin..Apakah mereka tidak mendapat offer dari musuh-musuh mereka? Mereka merasa amat hina untuk itu semua ..Tapi kita ..para YB malaun..usik sikit aje dah kecut ...habis londeh semua ..cayo perjuangannya..Malu yop..!! Ini cerita bulan 12 lalu..

Tak Ada Makanan, Warga Gaza Makan Rumput

Senin, 15/12/2008 09:32 WIB

Kesengsaraan warga Palestina di Gaza akibat blokade rezim Zionis Israel sudah mencapai puncaknya. Seorang ibu dan anak-anaknya di Gaza terpaksa makan rumput untuk bertahan hidup, karena mereka tidak punya apa-apa lagi yang bisa dimakan.

"Ketika kami tidak menemukan makanan apapun, rumput-rumput inilah yang menjadi makanan kami," kata Jindiya Abu Amra, ibu dari delapan anak, sambil menunjuk rumput-rumput liar yang tumbuh di jalan-jalan di Jalur Gaza.

Pada surat kabar Sunday Times Abu Amra bercerita, setiap pagi, ia bersama seorang anak perempuannya bernama Rabab yang berusia 12 tahun mencari jeni rerumputan yang bisa mereka makan. "Inilah makanan kami hari ini, khobbeizeh," kata Abu Amra, 43, sambil memperlihatkan sejenis daun-daunan yang tumbuh liar di jalan.

Sejumlah pejabat bantuan kemanusiaan PBB membenarkan bahwa banyak warga Gaza yang sekarang makan rumput karena ketiadaaan bahan makanan. Bencana kelaparan telah terjadi di Jalur Gaza, wilayah Palestina yang berpenduduk sekitar 1,6 juta jiwa.

"Dua minggu yang lalu, untuk pertamakalinya setelah 60 tahun, kami kekurangan bahan makanan. Biasanya ada 70 sampai 80 truk yang datang setiap hari. Tapi sekarang hanya 15 truk yang datang, itupun kalau perbatasan-perbatasan dibuka," kata John Ging, direktur bantuan PBB untuk Palestina (UNRWA) di Jalur Gaza.

Saat ini, persediaan bantuan makanan UNRWA untuk rakyat Gaza hanya cukup untuk empat hari saja. Rakyat Gaza makin menderita dengan ketiadaan bahan bakar. Mereka harus mencari kayu atau plastik yang bisa dibakar agar bisa memasak.

"Setiap hari, saya mencari kayu dan plastik sebagai bahan bakar," kata Abu Amra, yang harus berjuang menghidupi keluarganya karena suaminya sudah berbulan-bulan tak mendapat kerja.

Abu Amra bahkan harus merelakan perabot di rumahnya untuk menjadi bahan bakar. Terakhir, keluarga ini harus merelakan lemari satu-satunya untuk dijadikan kayu bakar agar tubuh mereka hangat dari serbuan cuaca musim dingin di Gaza.

Israel bukan hanya melarang bahan makanan masuk ke Gaza, tapi juga memblokade pasokan bahan bakar. Sebagian warga Gaza mendapatkan bahan bakar dan gas untuk memasak yang diselundupkan dari Mesir dan harganya juga sangat mahal.

Dunia internasional termasuk PBB, hanya berani mengecam Israel tanpa berani menindak tegas Israel yang sudah hampir setahun memblokade Gaza sehingga menimbulkan krisis kemanusiaan terburuk di wilayah itu. (ln/iol)



ISU POLITIK DI PERAK JADI BAHAN TAWA DUNIA..

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.Singkatan;
IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

6 FEBR

Lucu tapi benar,,dunia tergelak dengan apa yang terjadi di Perak. Rajanya mangkuk, pemimpinnya kaki buli dan sistemnya pemerintahannya katun. Ada satu hal yang para penipu ni tak faham ialah..Kerajaan PR di Perak dilantik oleh majoriti rakyat bukan soal lompat YB kerana jika lompat YB seorang dua tak akan jadi apa tapi sekarang berbeza dengan lompat seorang dua dengan cara diugut dan ditamu dengan duit haram membuat dunia tergelak. Islam Hadhari halalkan rasuah dan buli. Wallahi..ini kerja bodoh dan amat memalukan termasuk para raja Melayu dan pemimpin BN. Para Raja sepatutnya adakan mesyuarat raja-raja dan ambil sikap jangan biarkan keadaan bodoh dan dungu seperti terjadi kerana rakyat akan menganggap para raja Melayu memang bahlul. Dulu rakyat mungkin malu tapi sekarang sorry lah..Jangan salahkan rakyat jika ada raja yang kene baling dengan kasut bertahi ayam!! Jika sudi boleh kita kerahkan rakyat agar baling kasut ke muka kome..!!

Kasut jadi media yang sangat tepat bagi mengucapkan tahniah kepada MB baru Perak yang tak memalu. Begitu juga dengan PM dan Timbalannya.. Demonstrasi petang tadi adalah petanda awal dan tak mustahil akan ada lagi demonstrasi yang lebih dahsyat..Thailand tumbang bukan kerana polisnya bodoh tapi tak mampu berdepan dengan rakyat..Tolong ingat sikit ok..!!

Kita menyokong PR sama seperti diungkap oleh Tuan Guru dan kita yakin dengan Tuan Guru lebih dari bapak-bapak Sultan yang ada di bumi ini....
Syekh Yasin seorang yang lumpuh tapi Israel takut kepadanya dan ingat inilah kesan dari kepercayaan kita kepada seorang yang kita hormati..Raja di Arab dibenci rakyatnya bukan kerana dia bodoh tapi dia zalim..Maka samalah di Malaysia..

Kerajaan baru Perak 'haram' - Nik Aziz
Lanjusoh
Fri | Feb 06, 09 | 3:48:00 pm MYT

KOTA BHARU, 6 Feb (Hrkh) - Mursyidul Am PAS menyifatkan kerajaan baru Perak yang bakal diketuai Dato' Dr Zambry Abdul Kadir (BN - Pangkor) sebagai sebuah kerajaan haram.

Tuan Guru Dato' Nik Abdul Aziz Nik Mat berkata, apa yang dimaksudkan haram kerana Umno 'menculik' wakil rakyat Pakatan Rakyat sehingga mereka hilang beberapa hari tanpa dapat dikesan.

"Kemudian apabila keluar dari persembunyian tiba-tiba mereka menyatakan sokongan kepada Barisan Nasional. Tentunya mereka diberi sesuatu sehingga sanggup meninggalkan rakan-rakan dalam Pakatan Rakyat.

"Kemungkinan ada unsur rasuah bagi menarik Adun terbabit tidak dapat ditolak. Apabila kerajaan baru cuba dibentuk dengan cara seperti itu tidakkah ia wajar dinamakan sebagai sebuah kerajaan yang haram," katanya ketika dihubungi di sini, hari ini.

ImagePetang ini Zambry dijangka mengangkat sumpah sebagai Menteri Besar Perak di hadapan Sultan Azlan Shah di Istana Iskandariah, Kuala Kangsar. Manakala barisan Exco kerajaan negeri yang baru pula dijadual dilantik 10 Feb ini.

Tuan Guru Nik Abdul Aziz yang juga Menteri Besar Kelantan berkata, tindakan yang dilakukan Umno merampas kerajaan yang dipilih rakyat Perak jelas membelakangi tamadun manusia.

Oleh itu beliau mempertahankan tindakan Dato' Seri Nizar Jamaluddin memohon kepada sultan membubarkan Dewan Undangan Negeri bagi memberi ruang rakyat menyelesaikan krisis yang berlaku sekarang.

"Saya menyokong penuh usaha yang dibuat kerajaan Pakatan Rakyat di Perak. Tidak ada jalan lain lagi untuk keluar daripada kemelut tersebut melainkan diadakan pilihan raya semula.

"Saya juga menafikan dakwaan sebuah stesen televisyen yang mengatakan saya menyokong tindakan istana Perak memecat Nizar. Kenyataan saya semalam sengaja diputar belit," ujarnya.

Ditanya tindakan Sultan Perak enggan membubarkan Dun dan tetap mahu melantik Menteri Besar baru daripada BN, katanya hak itu terpulang kepada pihak terbabit.

Bagaimanapun katanya, isu berkenaan tidak akan selesai dengan mudah tanpa diberi semula mandat kepada rakyat bagi menentukan kerajaan mana yang layak mentadbir.

Timbalan Pengerusi Kelab Penyokong Kerajaan Kelantan, Drs Zainuddin Awang Hamat yakin kemelut yang melanda Perak sekarang tidak ada penghujungnya tanpa diserah semula mandat kepada rakyat.

Sementara itu, difahamkan tokoh agama ternama di Perak juga menyifatkan kerajaan baru yang diketuai Umno sebagai tidak sah dan haram. - mj _

HR9808:PERISTIWA INI AMAT PENTING UNTUK MENJADI BAHAN SEJARAH KEPADA ANAK CUCU KITA DI KEMUDIAN HARI, MAKA SAYA SEDUT LANGSUNG DARI HARAKAH DETIK-DETIK INI....

Doa dan munajat supaya Allah selamatkan kerajaan Pakatan

Intan Abdullah & Salmiyah Harun
Fri | Feb 06, 09 | 4:00:52 pm MYT

Terkini|KUALA KANGSAR, 6 Feb (Hrkh): 3.30 petang - Bacaan yasin dan zikir munajat selesai diadakan di Masjid Ubudiyah. Doa dibaca oleh pelajar tahfiz Perak, Putera Tazreemudin, 20 sambil menangis dan memohon supaya Allah menyelamatkan Kerajaan Pakatan Rakyat Perak. Doa diaminkan kira-kira 5,000 orang yang ada di masjid dan persekitarannya. - mns

FRU menggganas, masjid dibedil gas pemedih mata!

Salmiyah Harun & Intan Abdullah
Fri | Feb 06, 09 | 3:23:59 pm MYT

Terkini|

KUALA KANGSAR, 6 Feb (Hrkh) - 3.20 petang:FRU sedang melepaskan gas pemedih mata kepada orang ramai yang sedang berhimpun di luar Masjid Ubudiyyah.

Dalam pada itu, didapati beberapa das gas pemedih mata turut dilepaskan ke dalam masjid dan ini telah menyebabkan gangguan kepada jemaah yang masih berada dalam masjid yang sedang membaca Yassin.

Sementara itu, seorang bekas anggota FRU yang turut berada di lokasi kejadian menyifatkan tindakan FRU adalah melampau dan melanggar prosedur kerana melepaskan gas pemedih mata ke dalam masjid.

Selain itu, dalam tinjauan wartawan Harakah mendapati orang ramai sedang cuba untuk menutup pintu masjid bagi mengelak serangan FRU yang makin membabi buta. - mks._

Lapan ditahan di kawasan masjid!

Intan Abdullah
Fri | Feb 06, 09 | 3:44:52 pm MYT

Terkini|

KUALA KANGSAR, 6 Feb (Hrkh) - 3.45 petang: Pihak polis menangkap lapan orang di kawasan Masjid Ubudiyyah sebentar tadi selepas melepaskan beberapa gas pemedih mata. - mks.

Adun boikot, Anwar buat sidang akhbar!

Harakahdaily
Fri | Feb 06, 09 | 5:00:16 pm MYT

Terkini|KUALA KANGSAR, 6 Feb (Hrkh) - 4.15 petang: Kesemua 28 Adun Pakatan Rakyat telah memboikot majlis angkat sumpah yang diadakan di istana sebentar tadi.

Sementara itu, Ketua Umum KeADILan, Dato' Seri Anwar Ibrahim sedang mengadakan sidang akhbar di Ibu Pejabat KeADILan di Petaling Jaya ketika ini bersama pemimpin Pakatan Rakyat. - mks._

Ceramah isu Perak esok di Taman Melewar!
Saidah Hairan
Fri | Feb 06, 09 | 5:09:06 pm MYT

KUALA LUMPUR, 6 Feb (Hrkh) - Memandangkan senario politik yang melanda Perak Lajnah Kebajikan dan Kemasyarakatan PAS Pusat akan mengadakan ceramah perdana mengenai isu-isu semasa serta pergolakan politik terkini yang berlaku di Perak.

Ceramah perdana tersebut akan diadakan di Dewan Dato' Fadzil Noor, Taman Melewar pada 7 Februari (Sabtu) jam 9 malam.

Ceramah tersebut juga akan menjelaskan penderitaan rakyat Palestin yang dizalimi oleh zionis Yahudi Israel.

Turut berceramah, Naib Presiden PAS, Dato' Paduka Husam Musa; Ketua Penerangan PAS Pusat, Dato' Mahfuz Omar; Ahli Parlimen Titiwangsa, Dr Lo' Lo' Mohamad Ghazali dan Adun Titi Serong (Perak), Khalid Idham.

Orang ramai dijemput hadir untuk mengikuti perkembangan terkini dan penjelasan mengenai isu yang berlaku di negeri Perak. - mks._

3 bekas Adun Pakatan perlu letak jawatan

Muhammad Yusri Amin
Fri | Feb 06, 09 | 6:08:45 pm MYT

KOTA BHARU, 6 Feb (Hrkh) - Masih ada peluang. Tiga bekas Adun Pakatan Rakyat yang beralih angin memberi sokongan kepada Barisan Nasional (BN) perlu membetulkan kesilapan mereka dengan meletak jawatan.

Tanpa tindakan itu Jamaluddin Mohd Radzi, Kapten (B) Mohd Osman Jailu dan Hee Yit Foong akan dicatat pada sejarah sebagai orang yang bertanggungjawab meruntuhkan kerajaan pilihan rakyat pada Mac 2008.

Apa yang pasti jiwa mereka tidak tenteram lagi selepas ini, biar pun bergelumang wang ringgit sebagai ganjaran meninggalkan Pakatan.

Mursyidul Am PAS, Tuan Guru Dato' Nik Abdul Aziz Nik Mat yakin tindakan mereka sebelum ini kerana terpengaruh dengan perancangan rapi dilakukan Umno bagi menumbangkan kerajaan Pakatan Rakyat.

"Lebih baik mereka meletak jawatan Adun. Tindakan itu wajar kalau mereka benar-benar manusia dan bukannya terdiri daripada golongan lembu pedati. Mereka masih mempunyai kulit muka dan maruah.

"Manusia yang mempunyai pendirian, tidak pedulikan kepada ugutan. Hanya lembu pedati saja yang takutkan kepada camti. Adun terbabit hendaklah meletakkan jawatan bagi membolehkan pilihan raya kecil diadakan di Perak," katanya di sini, hari ini.

Beliau meluahkan pandangan itu pada sidang media selepas menghadiri perhimpunan 35 Pertubuhan Bukan Kerajaan (NGO) kaum Tionghua sempena majlis rumah terbuka Tahun Baru Cina di Dewan Perniagaan Cina.

Baru-baru ini, ketiga-ketiga Adun dari KeADILan dan DAP itu menghilangkan diri sehingga gagal dihubungi. Mereka hanya muncul apabila Speaker Dun Perak mengumumkan kerusi mereka kosong bagi membolehkan pilihan raya kecil diadakan.

Tuan Guru Nik Abdul Aziz yang juga Menteri Besar Kelantan berkata, kerajaan baru di Perak yang dibentuk Barisan Nasional (BN) hari ini amat diragui kerana Adun yang menyokongnya telah dikurung dan diugut.

"Sama ada kena ugutan atau rasuah, tetap kerajaan yang dibentuk itu haram.

"Ini kerana mereka membuat keputusan menukar parti setelah hilang kira-kira seminggu. Tak tahu di mana berada, tiba-tiba muncul serentak membuat pengakuan keluar parti.

"Hal ini menampakkan sama ada Adun-Adun itu kena rasuah atau diugut," katanya.

Menurutnya tindakan tersebut dirancang begitu rapi Umno yang disifatkan sebagai ala mafia

Oleh itu beliau menyarankan Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia melakukan siasatan ke atas mereka kerana sebelum ini ada laporan menyebut ada rasuah sehingga RM50 juta melibatkan Adun terbabit.

Terdahulu, pada kuliah mingguannya di Medan Ilmu di sini, beliau berkata amalan demokrasi atau nasionalis yang diamalkan Umno sekarang semakin sesat.

"Dalam kes di Perak sekarang diibaratkan gadis yang keluar rumah, kemudian pulang dengan membawa anak tanpa diketahui di mana pernikahannya, maka anak yang dibawa pulang itu anak haram.

"Samalah dengan kerajaan yang dibentuk di Perak hari ini adalah kerajaan haram," tambahnya. - mj _

Sembilan ditahan diambil keterangan

Salmiyah Harun & Intan Abdullah
Fri | Feb 06, 09 | 6:11:40 pm MYT

Terkini| KUALA KANGSAR, 6 Feb (Hrkh) - Sembilan orang disahkan ditahan dan kini berada di Ibu Pejabat Polis KUala Kangsar bagi diambil keterangan berhubung penyertaan mereka dalam perhimpunan di Masjid Ubudiyyah petang tadi.

Mereka yang ditahan adalah; Yusuf Jaafar,Muhammad Faiz Muhammad Arshad,Muhammad Ismail SM A. Kadir, Pat Latif Mansur, Isha Riduan Ishak, Idris Muhammad Amin, Adi Helmy Muhammad Nasir, Meor Safizal Meor Muhammad Amin dan Zulhaizam Zulkifli.

Sementara itu, beberapa pimpinan Pakatan Rakyat antaranya, Misbahul Munir Masduki, Norazli Musa,M. Kulasegaran dan beberapa peguam kelihatan berada di hadapan pintu masuk balai polis berkenaan. - mks._

Pakatan Rakyat masih berpendirian Nizar Menteri Besar yang sah

Harakahdaily
Fri | Feb 06, 09 | 9:45:01 pm MYT

Pimpinan Pakatan Rakyat menyatakan rasa kesal terhadap tindakan biadap rampasan kuasa di Perak termasuk layanan terhadap YAB Dato' Seri Ir Mohammad Nizar Jamaluddin, Menteri Besar Perak di mana semua barangan telah dirampas dari pejabat beliau. Kami mengutuk sekeras-kerasnya tindakan tersebut.

Kami akan memfailkan satu saman bagi mencabar keabsahan perlantikan Menteri Besar yang baru dari Barisan Nasional. Panel peguam sedang mengkaji tindakan ini. Kami masih berpendirian bahawa YAB Dato' Seri Ir Mohammad Nizar Jamaluddin masih lagi Menteri Besar Perak yang sah.

Pada ketika ini pelbagai reaksi sedang ditunjukkan oleh rakyat sebagai reaksi spontan kepada krisis di Perak ini. Reaksi tersebut adalah untuk meluahkan rasa tidak puas hati terhadap penyalahgunaan kuasa oleh Barisan Nasional.

Kami menggesa kepada semua agar bertindak secara aman dan tertib. Kami merayu agar pihak polis bertugas secara profesional dan tidak menimbulkan Imagesebarang provokasi atau huru hara.

* Kenyataan dikeluarkan oleh Dato' Seri Anwar Ibrahim, Ketua Umum KeADILan yang juga Ketua Pembangkang; Lim Kit Siang, Ketua Ahli Parlimen DAP; dan Ustaz Nasharuddin Mat Isa, Timbalan Presiden PAS. _





Bubar Dun Perak, beri peluang rakyat memilih
Presiden PAS Dato' Seri Tuan Guru Abdul Hadi Awang
Fri | Feb 06, 09 | 4:17:21 pm MYT

Parti Islam SeMalaysia (PAS) adalah sebuah parti yang sah berdaftar dan senantiasa mendukung prinsip rukunegara termasuklah prinsip kesetiaan kepada raja dan negara, keluhuran perlembagaan dan kedaulatan undang-undang.

Kami sepenuhnya percaya bahawa kedudukan kesemua prinsip-prinsip rukunegara ini haruslah dihormati oleh seluruh warga di dalam negara kita ini untuk memastikan keharmonian dan keadilan yang menyeluruh terus terpelihara. Oleh yang demikian, PAS berpendapat bahawa suasana kekalutan yang sedang berlaku di negeri Perak Darul Ridzuan pada masa kini boleh dielakkan dari menjadi lebih buruk sekiranya prinsip asas yang merujuk kepada undang-undang negeri dan perlembagaan persekutuan dijadikan rujukan.

PAS berpandangan bahawa Menteri Besar (MB) Perak pada masa ini, iaitu Dato' Seri Ir. Mohammad Nizar Jamaluddin, hanyalah boleh diturunkan dari kedudukannya sebagai menteri besar menerusi undi tidak percaya yang dilakukan di dalam Dewan Undangan Negeri (DUN) semasa ianya bersidang.

PAS yakin bahawa sekiranya permohonan MB untuk membubarkan Dewan Undangan Negeri diterima, maka suasana yang tegang dan boleh menuju kepada satu krisis perlembagaan boleh dielakkan.

Pembubaran Dun akan membuka ruang kepada rakyat untuk membuat pilihan mereka menerusi satu pilihan raya yang menyeluruh di negeri Perak.

Saya juga ingin meminta kepada seluruh rakyat di negeri Perak khususnya dan seluruh ahli dan penyokong kerajaan Pakatan Rakyat di seluruh negara secara amnya supaya bertenang dan tidak terjebak dalam perangkap provokasi yang mungkin ditimbulkan oleh pihak-pihak tertentu./wann _

UPDATE10 New ‘MB’ sworn-in amid protests, arrests, Pakatan to take battle to courts

Jumaat, 6 Februari 2009 •



Perakians had clearly wanted a snap election to decisively determine their state’s leadership, but their wishes were unheeded and ignored.

With the darkness unvanquished, Pakatan assures the people it will keep the struggle of March 2008 alive, and not let the flame die out

By Wong Choon Mei

The Perak Sultan today officiated the swearing-in of Pangkor MP Zambry Kadir as the new Menteri Besar, amid a huge protest just outside his Palace at the nearby Masjid Ubudiyyah.

Opposition Leader Anwar Ibrahim condemned the appointment, and the shabby manner in which PAS leader Mohammad Nizar Jamaluddin was treated.

The Pakatan Rakyat also maintains that Nizar is the rightful Menteri Besar, and will not recognise Umno-Barisan Nasional’s Zambry.

“We are challenging Zambry’s appointment today as we think it is invalid. We regret and condemn the way Nizar was treated,” said Anwar Ibrahim, who heads the three-member Pakatan coalition of KeADILan, DAP and PAS.

The opposition icon also said that the latest move leaves the Pakatan with no choice, but to ask the court to declare Zambry’s swearing-in as unconstitutional and illegal.

Said Nizar: “There are now two Mentris Besar because I am still the legitimate Mentri Besar. And the exco is still legitimate as well.”

Another Pakatan leader - prominent lawyer Karpal Singh - may separately file a suit against both the Perak Sultan and the BN government on Tuesday.

Tear gas and arrests

Meanwhile, Pakatan leaders in Perak rushed to the scene in Kuala Kangsar to calm down their supporters, many of whom suffered mild injuries from tear-gas fired at them by the police.

Round after round of tear gas was fired into the crowd of more than 10,000 people, who were trying to march from the mosque to the Iskandariah Palace some 300 metres away.

They had wanted to show their support for Mohammad Nizar Jamaluddin, the PAS leader who has headed the state since the March 2008 general election, and to protest the Sultan’s decision to ignore his recommendation for a snap election.

The police also charged at the crowd, which refused to back down. Their unnecessarily aggressive action forced some to retaliate by picking up stones from along the road and hurling them at the FRU personnel. Nine people have been arrested so far.

The supporters, who had earlier joined Nizar for special prayers, then retreated into the Masjid grounds, but the police continued firing more tear-gas into the mosque car park and compound.

The standoff comes as the Sultan refused to heed the widespread calls of the Perak people for free and fair election to chose their own leaders.

Nizar, in his capacity as the Menteri Besar, had asked the Sultan to dissolve the state assembly, paving the way for state-wide polls.

Darkness unvanquished

However, in a controversial decision, the Sultan chose to accept a new BN state government. The Sultan also made a further unprecedented move to remove Nizar as Menteri Besar - a decision that has shocked many Perakians.

The Pakatan, which has the same number of 28 seats as the Umno-BN in the state assembly, said any decision to force a Menteri Besar to step can only be done by other lawmakers during a convened sitting, and not by a royal order. This is because the Constitution empowered the Ruler to appoint, but not to sack.

Said Nizar: ““I was forced to seek dissolution of the state assembly as the Election Commission would not conduct by-elections for Behrang and Changkat Jering. Then I was asked to resign.

“I appeal to the Sultan to adhere to what is stipulated in constitution. The Sultan must allow the state assembly to decide so that a vote of no-confidence can be carried out against me, if this is what they want. That is best and proper way to remove me.”

Said KeADILan information chief Tian Chua: “Given that the Sultan previously wrote in his own book that a Ruler’s role is purely formal and that he should follow the recommendations of his Menteri Besar, that His Majesty himself could now chose to reject Nizar’s request for a snap election is surprising.

“If this was because the people of Perak were against Nizar, if this was to protect Perak against oppression, then there is cause for argument. But here, very clearly, the people of Perak want a snap election. They are not against Nizar either. So obviously, the question ‘why’ arises.

Falling on deaf ears

Despite all-out efforts by the Pakatan to soft-land the episode and return the mandate to the Perak folk, pleas to the Palace have hit a brick wall.

Earlier today, Perak state assembly Speaker V Sivakumar called for a special sitting of the House to determine who actually controls the 59-member assembly.

According to Sivakumar, he faxed and personally sent in two letters to the Sultan, seeking his consent for the special sitting, and to postpone the swearing-in of Zambry.

To resolve the critical problem in Perak, I have appealed to the Sultan to allow a state assembly sitting,” Sivakumar said.

Nizar too has asked for another audience with Sultan Azlan to appeal yesterday’s decision.

We are still in government. We have not dissolved the assembly,” Nizar said.

Legal battle against Sultan, BN, assemblymen begins

DAP chairman Karpal Singh said the Pakatan may proceed with legal action against the Perak Ruler and the BN

Karpal told reporters the removal of Nizar as Menteri Besar by Sultan Azlan, pursuant to Article 16 (6) of the state constitution, was clearly ultra vires.

“In law, the decision of the Sultan of Perak can be questioned in a court of law,” Karpal said. “Our view is that the Pakatan government is still a valid and lawful one. I think the Constitution should be respected by all, including the Rulers.

State speaker Sivakumar too has filed a suit in the High Court to uphold the resignations of the Changkat Jering, Behrang and Jelapang state assemblymen and declare their seats vacant.

The letters of resignation of the trio had been rejected by the Election Commission, which also refused to set by-elections. The EC’s decision has been widely criticised by civil and legal groups as being ulta vires.

Perak DAP chief Ngeh Koo Ham said the EC’s function was to conduct and set dates for election and had no powers to reject resignations or question their validity, which was the purview of the Speaker of the state assembly.

If the court decides to uphold the Speaker’s decision, it would leave Perak with a hung government, with BN and Pakatan holding 28 seats each, and three seats vacant until by-elections carried out.

There is no majority. The decision of the Speaker is final. If the three have already resigned, all their benefits, allowances and salaries have been withdrawn,” said Ngeh.

Another Perak DAP stalwart Nga Kor Ming was confident Pakatan would soon retake the state.

Let them be happy now, but they will regret very soon,” said Kor Ming.