foto-foto aktiviti dakwah dan kemanusiaan

foto-foto aktiviti dakwah dan kemanusiaan

Sunday, June 28, 2009

PELAJAR DARI 22 NEGARA BERTEMU DI RECSAM....


HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.
Singkatan;IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

"REFORMIS BUKAN HANYA GELARAN ATAU PEJUANG YANG BERJUANG KERANA MENGHARAPKANNYA!"

28 JUN




Saya rasa bertuah kerana dapat turut sama bertemu, mendengar, berbincang dan mengambil beberapa resolusi dari pertemuan yang amat bererti ini. Sudah lama saya inginkan pertemuan begini yang mana semua wakil dari setiap negara membentangkan segala permasalahan di negara mereka dan mencari jalan bagaimana untuk menyelesaikannya. Suasana penuh ukhuwwah yang sukar untuk digambarkan dengan kata-kata seperti memercikkan sesuatu ke dalam rongga jiwa sehingga terasa desakannya sangat kuat agar berbuat sesuatu. Lakukan sesuatu dan jangan duduk diam. Tempiklah sekuatnya dan bergeraklah..inilah yang terus terngiang-ngiang setiap kali selesai sesi-sesi yang sangat menyentuh jiwa.

Isunya simple sahaja, isu lapuk yang diulang-ulang tapi isu ini tetap berulang dan berlaku. Inilah isu ummah. Setiap kali mendengar presentasi dari negar-negara sdr/sdri kita dari seluruh dunia nasib umat masih belum terbela. Masih terus dibuli dan dipermainkan. Isu Selatan Thailand, Rohingya, Palestin, Somalia, Kemboja dan banyak lagi yang akhirnya kita dapat merasakan bahawa betapa lemahnya umat ini. Saya tidak dapat menahan rasa sebak setiap kali mendengar pembentangan mereka.

Foto: Wakil dari Fillipina
Saya akan syer dengan sdr/sdri beberapa presentasi mereka setelah selesai sesi training ini pada hari Selasa...Tapi sebagai bahan pemikiran semua yang kebetulan ada beberapa anak murid dari Gerakan Gulen turut serta dalam pembentangan membuatkan saya rasa tertarik dengan artikel ini..

Game: Angkat paip bersama...(memahami keadaan di negara lain)
















Game: Konsep Network....






Gerakan Gülen, Menciptakan Masyarakat Relijius dan Cerdas

Rabu, 24/06/2009 13:03 WIB

Nama Fethullah Gülen bukan nama yang asing di kalangan pergerakan Islam modern. Ketokohan Gülen, bukan hanya dihormati oleh mayoritas Muslim di dunia tapi juga dihormati oleh kalangan non-Muslim bahkan kalangan Yahudi. Ia bisa diterima di beragam lapisan masyarakat dan agama karena pemikiran-pemikirannya yang dianggap moderat dan menjadi penyeimbang para pemikir Islam yang dianggap ekstrim dan radikal.

Gülen banyak menuangkan pemikiran-pemikirannya tentang pembaharuan di dunia Islam dan lebih mengedepankan dialog dan perdamaian antar sesama umat beragama dalam menyebarkan ajaran dan nilai-nilai Islam. Pemikiran-pemikirannya kemudian menjadi sebuah gerakan yang ia wujudkan dalam bentuk lembaga-lembaga pendidikan, lembaga amal, media massa cetak dan elektronik, perkumpulan-perkumpulan pelajar dan kelompok-kelompok lobi, bahkan membantu berdirinya asosiasi wartawan dan penulis di Turki. Gerakan Gülen inilah yang menginspirasi banyak pemuka Kristen dan pemimpin di berbagai negara, yang kemudian meniru prinsip-prinsip gerakan tersebut.

Cendikiawan Muslim yang Anti-Kekerasan

Fethullah Gülen lahir di Erzurum, Turki pada tahun 1941. Sejak kecil ia lebih memfokuskan pendidikan informalnya di bidang agama Islam. Sejak usia 14 tahun ia sudah berani memberikan ceramah keagamaan dan pada usia 18 tahun, ia sudah mendapatkan ijin sebagai da'i. Karirnya sebagai da'i dimulai di kota Izmir, di kota inilah Gülen mulai mengenalkan pemikiran-pemikirannya dan membangun basis pengikutnya. Nama Gülen makin dikenal setelah ia sering diundang ceramah ke berbagai masjid di wilayah Turki. Ia juga seriang diundang dalam pertemuan-pertemuan formal dan informal para pejabat kota.

Tapi Gülen lebih menekankan dakwahnya di kalangan siswa sekolah menengah dan mahasiswa. Pada kelompok muda inilah Gülen menyampaikan pemikirannya tentang pembaharuan di dunia Islam, perdamaian, dialog antar umat beragama dan anti-kekerasan. Gülen, dalam gerakannya juga menekankan pentingnya umat Islam mengikuti perkembangan teknologi dan mengembangkan perekonomian dengan cara membangun bisnis mutinasional, membuka pasar dengan memanfaatkan kemajuan komunikasi dan hubungan massa (public relation).

Dalam setiap ceramahnya, Gülen banyak mengadopsi pemikiran-pemikiran tokoh cendikiawan Muslim Turki, Said Nursi tentang masyarakat Muslim yang maju dan relijius. Untuk itu, umat Islam harus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga bisa bersaing dengan masyarakat Barat.

Gülen adalah tokoh Islam yang menentang aksi-aksi kekerasan dengan mengatasnamakan agama. Ia mengakui adanya aksi-aksi terorisme, tapi ia menolak keras jika terorisme diidentikkan dengan Islam. Gülen menegaskan, seorang Muslim tidak akan melakukan serangan teror, karena tindakan semacam itu bertentangan dengan ajaran Islam yang damai.

Oleh sebab itu, ketika terjadi serangan 11 September 2001 di AS, Gülen mengutuk serangan itu dan sebuah wawancara ia tidak segan-segan mengatakan bahwa Usamah bin Ladin adalah salah satu orang yang paling ia benci di dunia.

"Ia sudah menciptakan citra yang kotor pada Islam. Akan butuh bertahun-tahun untuk memperbaikan citra buruk yang telah dilakukannya (Bin Ladin), seberapa besar pun upaya yang kita lakukan. Bin Ladin telah mengubah logika dalam Islam dengan perasaan dan ambisinya. Dia dan para pengkutnya adalah seorang monster ..." kata Gülen dalam wawancara dengan Zaman, salah satu media massa terkemuka di Turki.

Pemikiran dan sikap Gülen yang anti-kekerasan mengundang decak kagum dari masyarakat Barat. Gerakan Islam yang dilakukan Gülen menjadi bahan kajian para akademisi dan media massa di Barat. Presiden Marywood University, Pennsylvania, Ann Munley memuji Gerakan Gülen yang dinilainya telah banyak memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan bukan hanya di Turki tapi juga di seluruh dunia. Munley memandang Gülen sebagai tokoh Islam yang telah memberikan pengorbanan yang besar dalam dunia pendidikan bagi masyarakat dari beragam etnis dan agama.

Saat ini, terdapat kurang lebih 500 institusi pendidikan yang dikelola oleh Gerakan Gülen, yang tersebar di 90 negara mulai dari kawasan Eurasia, Amerika Utara sampai Afrika.

Gülen juga dihormati di komunitas Yahudi. Rabbi Jack Bemporad, Direktur Center for Interreligious Understanding menyebut Gülen sebagai tokoh gerakan Islam dan intelektual di Turki yang telah memberikan kontribusi penting untuk menciptakan dunia yang damai dan persaudaraan bagi seluruh umat manusia.

Dalam survei yang dilakukan majalan Foreign Policy, Gülen pernah terpilih sebagai tokoh pemikir nomor satu di dunia. Ketika diwawancarai tentang hasil survei tersebut, dengan rendah Gülen mengatakan bahwa ia tidak pernah membayangkan atau berharap untuk terpilih sebagai orang penting di dunia.

"Saya selalu berusaha untuk menjadi hamba Allah yang rendah hati. Qur'an mengajarkan bahwa umat manusia diciptakan untuk mengakui dan menyembah Allah Swt. Dalam dimensi dunia, umat diminta untuk menghindari pertikaian dan pertumpahan darah. Untuk memperlakukan semua makhluk dan manusia dengan rasa kasih sayang. Inilah filosofi saya ..." kata Gülen.

Ancaman Bagi Kelompok Sekuler

Meski dunia Islam dan Barat mengakui Gerakan Gülen. sebagai gerakan damai dan bukan gerakan politik, gerakan itu tetap dianggap sebagai ancaman oleh kelompok-kelompok Islam radikal dan kelompok-kelompok sekuler di Turki. Kelompok Islam yang radikal mengkritik pemikiran Gülen tentang konsep dialog antar umat beragama. Kritikan itu memuncak ketika Gülen melakukan pertemuan dengan Paus Paulus II.

Gülen juga harus menjalani proses pengadilan yang cukup panjang di Turki pada tahun 2000, setelah pemerintahan sekuler Turki menuduhnya merencanakan kudeta dan ingin menjadikan Turki sebagai negara Islam. Tuduhan itu tak bisa dibuktikan dan pada tahun 2006, Gülen dibebaskan dari segala tuduhan.

Sejak tahun 1998, Gülen sudah tinggal AS. Bulan Juni 2008, Gülen mengajukan permohonan untuk menjadi pemukim tetap di AS tapi pihak USCIS (U.S. Citizenship and Immigration Services) menolak permohonan itu. Gülen mengajukan banding dan pada bulan Agustus 2008, pengadilan AS akhirnya memerintahkan USCIS untuk mengabulkan permohonan Gülen dengan status tenaga kerja asing dan warga negara asing yang memiliki kemampuan khusus. Gülen kini menetap di Pennsylvania. (ln/berbagai sumber)

HR9808: Cikgu Mi yang telah pergi ke 57 negara OIC yang umat Islamnya berada dalam kondisi yang amat menakutkan termasuk di Selatan Thailand ....

"Kami hanya perlukan doa dari rakyat Malaysia"
Muhammad Arif Ismail
Sun | Jun 28, 09 | 7:52:56 am MYT

KUALA LUMPUR, 28 Jun (Hrkh) - "Kami memohon kepada seluruh rakyat Malaysia agar dapat berdoa kepada tuhan supaya diberi ketabahan melalui hidup ini, ini yang kami mahukan."Mereka tidak meminta bantuan dan kekayaan tetapi mengatakan nasib mereka perlu diberi perhatian daripada seluruh rakyat malaysia yang cintakan kedamaian,"demikian pengalaman yang diceritakan oleh Presiden Teras Pengupayaan Melayu (Teras), Mohd Azmi Abdul Hamid semasa menyertai rombongan ke tempat peristiwa berdarah di Masjid al Furqan di Cho Airong yang terletak 50 kilometer dari bandar Sungai Golok yang berlaku baru-baru ini.

Seramai 11 orang jemaah masjid berkenaan telah dibunuh secara kejam oleh 6 lelaki yang bersenjatakan rafile dan tidak berpuas hati dan masuk ke dalam sebelum melepaskan beberapa das tembakan bagi memastikan semua jemaah terbabit benar-benar mati.

Menurutnya yang membuat lawatan ke tempat kejadian pada 14 Jun lalu, mereka memohon kepada rakyat Malaysia agar dapat berdoa supaya dapat melalui hidup ini dengan tabah.

Beliau berkata demikian dalam sidang media yang diadakan di Dewan Masjid Al Muhsinin, Taman Danau Desa, dekat di sini yang turut dihadiri oleh Presiden Sekretariat Himpunan Ulama Asia (Shura), Ust. Abdul Ghani Samsudin dan Timbalan Yang Dipertua Persatuan Ulama Malaysia, Dato' Md. Saleh Ahmad.

Katanya, ketika menceritakan pengalaman beliau semasa menyertai rombongan yang dianggotai oleh 15 dari 11 badan bukan kerajaan (NGO) Malaysia, mereka diiringi oleh lebih kurang 30 anggota tentera dan polis serta ditemani oleh seorang Mejar Jeneral dari Bangkok.

"Mereka dihantar untuk mengiringi kami dengan kawalan keselamatan yang ketat dengan hampir 15 'check point' dan dari Patani ke Narathiwat tempat kejadian terdapat lebih kurang 10 'check point'.

"Ini sangat ketat serta sangat sukar untuk orang biasa untuk pergi ke tempat kejadian itu.

"Mereka mengawasi setiap pertemuan kita dengan penduduk kampung, tetapi alhamdulilah semasa kami pergi ke kampung tersebut tiada masalah dari segi kami hendak meyatakan rasa simpati atas yang yang menimpa," katanya.

Sambung beliau, kami juga menyampaikan derma sebanyak RM 30,000 hasil daripada kutipan derma rakyat Malaysia dan pihak berkuasa juga menyaksikan ketika kami menyampaikan derma tersebut kepada penduduk yang terlibat dalam pembunuhan kejam itu.

Suasana di sana katanya, sangat memilukan setelah mengadakan pertemuan dengan semua balu-balu kerana suami mereka semuanya berumur dalam lingkungan umur yang paling muda sekitar 33 tahun dan yang tua pula berumur dalam lingkungan 60 dan 70 tahun.

"Kami juga melihat sendiri keadaan masjid itu di mana peluru yang digunakan dengan begitu banyak dan kesannya dapat dilihat pada dinding masjid.

"Sama sekali kita merasa sangat-sangat sedih terhadap suasana masjid al Furqan itu yang dikelilingi oleh suasana kampung yang sangat damai tetapi mereka berhadapan dengan kejutan itu," katanya.

Namun katanya, mereka tabah menghadapi semua ini, masih lagi nampak kuat. Tetapi para balu itu mengatakan ini merupakan satu trauma yang sama sekali tidak akan hilang dalam hiudp mereka.

"Mereka juga memikirkan bagaimana hendak mengatasi kehidupan dengan menyara anak-anak yang menjadi yatim akibat peristiwa ini yang kami hitung lebih kurang seramai 22 orang," ujar beliau. - mks._


Thursday, June 25, 2009

KISAH DARI JANDA SYUHADA PALESTIN...

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.
Singkatan;IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

"REFORMIS BUKAN HANYA GELARAN ATAU PEJUANG YANG BERJUANG KERANA MENGHARAPKANNYA!"

25 jun

Malam Jumaat begini dalam masyarakat Melayu sering dikaitkan dengan ibadah tradisi membaca yasin dan menjamu selera di masjid selepas solat Isya'. Saya merenung dari jauh di belakang para jemaah yang ada di masjid yang kelihatan 80% sudah melebihi 60 tahun. Mana perginya anak muda? Mana perginya mereka yang masih kuat? Saya mencari jawapan dicelah-celah suara ustaz membaca kitab bernada monoton. Ada yang tidur dan ada yang entah apa yang mereka fikirkan. Lalu saya berkata dalam hati yang dalam. Mungkin beginilah agaknya keinginan penjajah 50 tahun dahulu meninggalkan kita. Dalam keadaan tidak bermaya lagi dan masjidnya sepi dan senyap. Inilah relaiti di kebanyakan kampung di Malaysia. Mereka tidak bermaya lagi untuk melakukan perubahan kerana mereka cukup selesa dengan keadaan seperti ini.

50 tahun menadah kitab dan membaca yasin, rasuah masih menjadi santapan harian mereka dan kebodohan bermaharajalela . Saya amat faham sekali bila melihat kondisi ini dan inilah juga yang diharapkan oleh golongan nasionalis sekularis. Mereka berharap rakyat dan umat ini lemah tidak bermaya. Ngantuk ketika mendengar khutbah dan bermain ketika para ustaz berceramah. Biarkan mereka lena dengan mimpi-mimpi indah kemewahan. Mereka tidak akan jadi ustaz sampai bila-bila untuk menggantikan ustaz jika ustaznya mati. Inilah relaiti dan inilah strategi musuh.

Tetapi bila membaca kisah di Palestin, ianya amat berbeza. Kisahnya membuat hati hidup dan mata mengalirkan air mata. Bergetar hati ini bukan kerana kisah mereka tetapi bila hati ini mengenangkan betapa bezanya kita dengan mereka. Mereka dapat merasakan manisnya iman dan Islam sehingga panggilan dunia ini tidak dipandang lagi. Mereka dapat merasakan panggilan syurga ketika mendengar bom Israel meledak di mana-mana di bumi mereka. Mereka bahkan melompat berdiri menganagkat senjata berdepan dengan musuh-musuh mereka sehingga Allah kurniakan syahid buat mereka. Indahnya perasaan ini jika dapat mencium bau-bau syurga yang dapat dirasakan oleh para syuhada di Palestin.

Mari kita nikmati kisah ini sebelum kita melelapkan mata pada malam ini...!!!

Juha, Istri dari Dua Syuhada Gaza tangisan-darah
Alam Islami
24/6/2009 01 Rajab 1430 H
Oleh:
Tim dakwatuna.com

Berapa banyak perpisahan begitu sulit bagi seseorang. Apalagi jika berpisah dengan orang yang sangat dicintai. Dan lebih manyakitkan bila perpisahan itu terjadi dengan orang yang selama ini menyertainya dalam perjuangan. Akan tetapi apa yang terjadi pada Umiyah Juha lebih pahit dari itu. ia kehilangan suaminya, As-Syahid Romi Saad dan setelah itu ia juga harus kehilangan suami keduanya, As-Syahid Wail Uqailan.
Namun perpisahan dengan dua orang yang sangat dicintainya tidak meruntuhkan ketegaran dari wanita agung Palestina ini yang menggambarkan keteguhan jiwa dan kesabaranya dalam menghadapi cobaan dari yang Maha Kuasa.
Teman Hidup dan Jihad
Pena serasa tak berdaya untuk menorehkan sosok wanita Palestina dengan segala kesabaran dan perjuanganya. Ia ditanggalkan dua orang terkasih dalam hidupnya.
Kunjungan penulis ke rumahnya tadinya untuk memberikan do’a ta’ziyah pada hari kedua gugurnya Wail Uqailan. Namun penulis dikagetkan dengan sosok yang begitu tegar bagaikan gunung Palestina. Ia menyambut semua yang datang ke rumahnya dengan senyuman yang ramah. Ia mulai bercerita tentang suaminya sekaligus temanya, Wail Uqailan, kepada semua yang hadir.
Ia mengatakan, Wail adalah seorang laki-laki yang agung. Dalam arti, aku tak pernah mendapatinya mengeluh. Walau sakit yang dideritanya sangat hebat terutama pada lambungnya yang sudah dideritanya sejak beberapa bulan. ia senantiasa menyembunyikannya dariku. Ia selalu menampakan kekuatanya di depanku. Ia melalui kehidupannya secara normal. Seseorangpan tidak merasakan ada kelainan. Dulunya ia sering berangkat berjihad dan tidak pernah absen. Juha berhenti sejenak ia berusaha menahan air matanya, namun ternyata tumpah juga.
Ia melanjutkan, aku belum pernah melihat Wail menangis. Ia seorang laki-laki yang langka di dalam masyarakat ini. Ia tangguh dan berwibawa, selalu disukai dimanapun ia berada. Juha teringat suatu ketika Wail menangis. Yaitu ketika pasukan Zionis membunuh saudara kandungnya, Wail Muhammad Abdul Qadir Uqailan. Ketika ia mengusung jenazahnya, saat itulah Wail menangis. Wail juga pernah menangis ketika ia berada di atas tempat tidurnya, ketika ia teringat teman-temanya yang meninggal syahid. Sering kali ia menginginkan untuk meninggal sebagai syuhada, tidak meninggal di tempat tidurnya.
Janji Bulan Mei
Sesaat Juha berhenti sejenak. Ia menyambut kedatangan sejumlah tamu, dan tampak ia begitu tegar seraya mengucap puji Syukur pada Allah SWT atas apa yang menimpa dirinya.
Ia berkata, “Seolah aku teringat pada janji bulan Mei. Ketika Romi Saad meninggal syahid pada bulan tersebut tahun 2003 yang lalu, diusia 28 tahun. Darinya aku dikarunia seorang putri bernama Nur yang baru berumur sembilan bulan. Adapun Wail ia meninggal syahid pada 3 Mei 2009 kemarin, diusia 32 tahun. Aku sangat berharap dikarunia anak dari Wail. Namun ternyata Allah belum berkenan.
Wail dan Romi adalah dua shahabat bahkan dua saudara yang selalu bersama, makan bersama, tidur bersama, serta berjihad bersama-sama. Keduanya berjuang dibarisan perlawanan Brigade Izzuddin Al-Qossam.
Sejumlah usaha berakhir dengan kegagalan
Kemudian ia memutar wajahnya seolah mencari orang yang menyertainya, lalu mengulas senyum di wajahanya. Ia melanjutkan ceritanya, Aku hidup bersama Wail selama empat tahun, adalah hari-hari terindah dalam hidupku. Kami saling menghormati satu sama lain. Ia sering membantuku dalam menemukan ide-ide bagi lukisanku, terutama lukisan untuk suami pertamaku, Romi Saad. Kuas lukisku seolah menggambarkan penderitaan rakyat. Dulu Romi menyarankan agar lukisan-lukisanku ini disertakan gambar kunci, untuk memberikan symbol hak kembali Palestina. Hal yang sama ditegaskan Wail. Aku merasakan antara Romi dan Wail tidak ada perbedaan. Keduanya selalu sama dalam hal ide dan pemilihan judul. Aku bersyukur kepada Allah atas limpahan nikmat untuk selalu bersabar dan tetap tegar dalam menghadapi semua ujian yang menyebabkan hati siapapun hancur. Akan tetapi al-hamdulillah aku dapat menanggung semua ini. Aku kembali pada kebiasaan semula menorehkan kuasku pada kamvas untuk melukiskan perjuangan, tantangan serta blockade.
Juha kemudian menceritakan peristiwa syahidnya Wail. “Sebulan sebelumnya, Wail menderita pecah lambungnya yang menyebabkan ia dirawat di rumah sakit Al-Syifa, untuk dilakukan operasi bedah secepatnya. Namun akibat blockade Zionis terhadap Gaza dan ketiadaan alat-alat pembedahan, ia dirujuk untuk berobat ke luar Gaza. Tetapi mimpi untuk dapat berobat ke luar negeri kandas di depan gerbang Rafah. Wail dilarang keluar Gaza dengan berbagai alasan. Memang ada sejumlah mediator dari sejumlah Negara Arab yang bisa mengantarkan Wail untuk dapat berobat ke luar Gaza. Tetapi aku terlambat membuat visa masuk, hingga akhirnya suamiku meninggal sebelum aku menyelesaikan persyaratanya. Suamiku tergolek di rumah sakit selama sebulan berjuang melawan penyakitnya hingga Allah mewafatkanya.
Tentang sakitnya Wail
Sahabat-sahabat Wail maupun orang-orang terkasih Umiyah tidak mengatahui tentang sakitnya Wail, kecuali melalui tulisanku yang berjudul, “Ketika Para Lelaki Menangis”. Dalam Tulisan itu, aku bercerita tentang sakitnya suamiku yang terluka. “Peganglah tanganku kuat-kuat”, katanya sejenak. Dan mengalirlah air matanya melalui kedua pipinya. Ia mekanjutkan, “Selama hidupku dengan Wail, aku tak pernah melihatnya menangis, kecuali dua kali. Pertama, saat adiknya Muhmmad Abdul Qodir meninggal syahid dan ketika ia menyebutkan nama-nama yang meninggal syahid di Gaza dalam pernag Zionis kemarin. Ia pernah mengatakan, “Aku sangat rindu untuk berjuang di garda terdepan, sebagaimana dulu”. ”Akupun menjawab, tak ragu lagi, kau akan kembali, sayangku !. Engkau akan bertempur melawan musuhmu dengan senjatamu. Dan engkau akan bertemu dengan Allah setelah engkau berumur panjang dengan sebaik-baik amal, insya Allah. Aku tidak akan mau menikah kecuali dengan mujahid fi sablillah”, ungkapku. Dengan suara pelan ia bertanya, “Apa yang akan kau lukis besok ?”, aku akan melukis tentang berita kembalinya para juru runding dialog dan rekonsiliasi nasional dari Kairo. Ia diam, lalu memegang tanganku, dan aku menutupkan matanya, lalu ia tertidur.
Tangisan untuk Wail dan Romi
Di hari ketiga syahidnya Romi Saad, suami pertamanya, Juha telah menggambar lukisan yang ditunggu-tunggu semua orang. Ia melukis foto suaminya Romi yang berada di kedua kelopak matanya yang mengeluarkan air mata darah. Air mata itu jatuh dan membentuk gambar hati. Sementara pada hari ketujuh syahidnya Wail, Ia menggambar dirinya sedang berjalan menenteng senjata kuas. Di tangan kanannya membawa lilin yang bertuliskan Wail yang menyinari gelapnya blockade dengan cahaya cinta (asy/ip).

Monday, June 22, 2009

PEMBUNUHAN KEJAM DI SELATAN THAI dan DI AFGHAN..MEMBUKA MATAHATI UMAT..

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.
Singkatan;IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

"REFORMIS BUKAN HANYA GELARAN ATAU PEJUANG YANG BERJUANG KERANA MENGHARAPKANNYA!"

23 JUN

Mendengar berita dari beberapa daerah di dunia yang umat Islam menjadi mangsa seharusnya menggetarkan jiwa seorang Muslim. Getaran ini dirasakan bila hati-hati tadi masih berfungsi dan hidup, tetapi jika ianya sudah tertidur atau mati maka musnahlah akhirnya kekuatan ini. Kekuatan aqidah atau iman adalah kekuatan haqiqi yang dapat bertahan di mana sahaja, di zaman apa sahaja dengan siapa sahaja dan di musim apa sahaja. Saya ingin melihat hal ini dari beberapa sudut:

1. Pembunuhan ketika solat di dalam tempat ibadah telah berlaku bukan sahaja di Selatan Thai tetapi pernah terjadi di Mindanao, Ambon Indonesia, Ternate Indonesia, Poso Indonesia, di Iraq, di Pakistan, di Palestin, di Afghanistan, di Bosnia dan tidak mustahil banyak tempat lain lagi. Jadi yang perlu kita persoalkan sekarang ialah kenapa ianya terjadi dan terus terjadi?

2. Sebab utama adalah kerana kelemahan umat Islam sendiri. Lemah dari semua sudut hingga dengan mudah dipermainkan oleh pihak-pihak tertentu. Banyak buku dari beberapa ulama yang menjelaskan hal ini.

3. Negara umat Islam berkecai selepas dihancurkan Khilafah Islamiah pada tahun 1924 sehingga tiada lagi kuasa yang dapat diharap dan perpaut. Kehancuran ini amat buruk dan untuk mengembalikannya memerlukan proses pembinaan yang sama sebagaimna generasi awal itu terbina sebelum ini. Tidak ada kaedah lain yang boleh melahirkan sesuatu yang sama kecuali menggunakan sukatan dan formula yang sama. Tidak masuk akal dan amat merugikan sekali jika usaha sekarang hanya menumpang dan tidak kembali kepada perkara dasar. Seminar dll adalah sebahagian dari usaha tetapi untuk mengharapkannya selesai tuntas rasanya mustahil.
OIC atau apa sahaja namanya bukan lagi gabungan negara-negara Islam tetapi hanya sekadar gabungan negara umat Islam. Tidak ada siapa yang gentar mendengar namanya.

4. Kesedaran beragama yang tipis juga memberi inpak kepada umat Islam. Agama hanya sekadar upacara rasmi secara majoriti dan agama tidak ada ertinya buat menyelesaikan masalah sebenar kehidupan manusia. Inilah realiti di beberapa negara konflik sehingga dengan mudah mereka dibeli oleh musuh-musuh Islam dan kemudiannya mereka dibunuh dengan kejam.

Dalam kasus Selatan Thai artikel ini baik sekali untuk disemak...


Thai atau Siam: Mana lebih tepat?
Ali Bukhari Amir
Mon | Jun 22, 09 | 11:48:35 pm MYT

BERIKUTAN insiden pembunuhan kejam melibatkan 11 orang Islam ketika menunaikan solat Isyak di Masjid Al-Furqan, Kg Air Tempayan, Narathiwat 9 Jun lalu, kita wajarlah menyusun beberapa pelan tindakan berasaskan kebijaksanaan dan keberanian.

Setidak-tidaknya, ada tiga gerakan yang perlu terlibat iaitu gerakan ilmiah melibatkan ahli akademik, intelektual dan pensyarah, gerakan ketenteraan yang melibatkan Ahmad Zahid Hamidi dan rundingan politik melibatkan Menteri Luar Malaysia.

Percubaan awal untuk membincangkan isu ini di Parlimen menemui jalan buntu apabila Speaker Dewan Rakyat Pandikar Amin, di bawah Peraturan Mesyuarat 18(2) sudah pun menolak usul ini untuk dibincangkan segera.

Ahli Parlimen PAS Padang Terap, Mohd Nasir Zakaria meminta Malaysia mengambil inisiatif memanggil sidang khas Asean dengan segera bagi membincangkan pergolakan itu. Tambah Nasir, 'Malaysia perlu mendesak OIC agar mengiktirafnya sebagai orang tengah bagi membantu menyelesaikan masalah selatan Thailand.

Tetapi, jika tidak salah ingatan saya, Pertubuhan Persidangan Islam (OIC) sudah meminta Malaysia menjadi wakilnya untuk menangani kemelut di Selatan Thai sebelum ini.

Malangnya, tatkala menjawab tuntutan OIC ini, Rais Yatim berkata, bahawa kemelut itu melibatkan masalah hal-ehwal dalaman negara-negara Asean dan negara tidak boleh ikut mencampuri urusan dalaman Thai.

Akhirnya, titik penamatnya berlaku di situ. Mungkin Rais boleh dihubungi semula untuk mengesahkan hal berkenaan.

Libatkan juga Britain

Selain ketenteraan negara, pergerakan intelektual dan rundingan kuasa politik, pihak yang perlu kita libatkan ialah kerajaan Britain sendiri.

Perjanjian Inggeris - Siam 1909 (Perjanjian Bangkok 1909, Perjanjian Anglo Siam 1909) di Istana Raja Thailand, bersama Gabenor Negeri-Negeri Selat Sir John Anderson adalah antara titik tolak yang menyaksikan pemecahan kerajaan Melayu Patani.

Isi perjanjian pada tahun 1909 itu melibatkan perkara-perkara berikut. Antaranya:

1. Kerajaan Melayu Pattani meliputi wilayah Yala dan Narathiwat di Thailand disahkan sebagai jajahan Thailand. Padahal kerajaan Melayu Patani tidak diajak berunding dalam perjanjian itu.
2. Kedah, Perlis, Kelantan dan Terengganu yang sebelum ini dijajah Thailand diserahkan kepada Britain.
3. Negeri Kedah dan Perlis menerima seorang penasihat British pada tahun 1909.
4. Kelantan menerima penasihat British pada tahun 1910.
5. Terengganu menerima penasihat British pada tahun 1919.

Mungkin inilah asal-usul penjajahan Thai terhadap Melayu di utara Semenanjung dengan rasminya melalui pengiktirafan British; sebuah empayar terbesar pada saat itu.

Uusan mengkaji segala bentuk rundingan dan perjanjian yang terkait dengan penjajahan Yala, Narathiwat ini, maka ia terpundak di atas bidang tanggungjawab intelektual.

Tentera Malaysia perlu ambil peranan bersama

Desas-desus andaian yang kerap merebak dalam kalangan Melayu Islam di selatan Thai adalah, kebanyakan serangan itu berlaku dengan sebab tentera Thai sendiri yang terpecah dua; Utara dan Selatan.

Tapi, sejauhmanakah Ahmad Zahid Hamidi bersetuju untuk mewujudkan rondaan tentera di wilayah berkenaan masih diragui. Sebelum dilantik sebagai Menteri Pertahanan, Zahid pernah mencadangkan Pakatan Ketenteraan Negara Islam.

Tetapi selepas dilantik, Zahid berdiam diri. Tidak mustahil, Zahid Hamidi akan berbelah-bahagi dan takut-takut mengguna ketenteraan guna mengawal pergolakan di selatan Thai. Rakyat Malaysia yang prihatin perlu melobi agar hal ini tetap didebatkan.

Bantah nama Thai, ganti dengan Siam

Menelaah sejarah tentunya melibatkan fikiran yang mengundang keletihan. Di sana, telahpun ada usaha pengkarya filem yang mengeluarkan Queen of Langkasuka (Thai), Hikayat Merong Mahawangsa (Malaysia, bakal terbit) untuk menggeledah kisah-kisah purba.

Mungkin dengan jalan ini, setidak-tidaknya, perca-perca gambaran sejarah dapat dimuat dalam gambaran rakyat. Tapi, perkembangan mutakhir ini di Thailand agak menarik. Dan ia dimulai dengan gerakan intelektual, bukan melalui kuasa politik dan ketenteraan.

Misalnya, baru-baru ini, ahli sejarah terkemuka, Charnvit Kasetsiri membuat bantahan ke atas Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva dan beberapa jawatankuasa politik untuk menukar nama negara itu daripada Thailand kepada nama asalnya; Siam.

Siam adalah negara asal di mana ia memiliki benderanya sendiri, berwarna merah dengan gambar seekor gajah putih menghiasi bendera tersebut.

Mantan rektor Thammasat University itu berkata piagam perlu diubah dari 'Perlembagaan Negeri Thailand' kepada 'Perlembagaan Negeri bagi Siam' atau 'Perlembagaan Siam". Ini perlu bagi tujuan menggalakkan 'perpaduan ', 'keharmonian' dan 'perdamaian'.

Akademikus itu berkata, bahawa usaha menamakan semula Thai itu adalah langkah awal untuk merawat kemelut politik dan masyarakat di negara itu yang terdiri daripada 60 juta rakyat termasuk lebih daripada 50 kumpulan etnik.

Menurut ahli sejarah itu, Thai sebagai sebuah negara, telah beransur-ansur menjadi 'ultra nasionalisme' dalam beberapa dekad lalu yang mungkin menjadi replika negara sebelum itu. Rusuhan politik di negara itu berlaku kerana rakyat bukan saja dipisah melalui sikap politik yang berbeza, tetapi yang jauh lebih penting, wujudnya peminggiran etnik.

Usaha menamakan semula negara Siam itu boleh menjadi batu loncatan untuk menyusun penyelesaian yang dinantikan rakyat negara itu, kata ahli akademik tersebut.

Dinamakan Siam, sejak Ayutthaya

Semua orang negara ini telah digelar Siam sejak era pemerintahan Ayutthaya era. Maka, dengan sebab campurtangan British dengan Thai, kaum-kaumMelayu diperangkap dalam beberapa perjanjian mereka.

Menurut Charnvit Kasetsiri, sejak Perang Dunia Kedua bermula, faham Hitler Nazisme di Jerman dan fasisme di Itali dan Jepun. Ketika inilah kerajaan tentera pimpinan Field Marshal Phibulsongkhram (Por) dipengaruhi ultra nasionalisme Nazisme dan fasisme. Akhirnya, nama bangsa Thai menenggelamkan nama Siam, nama sebuah negara.

Tambahnya, perubahan nama Thai kepada Siam adalah untuk membawa keharmonian di negara itu yang terdiri daripada 50 kumpulan etnik dengan bahasa masing-masing. Antara mereka selain Thai adalah Yuan, Laos, Lue, Melayu, Mon, Khmer, Teochiu, Cantonese, Hokkien, Hainan, Hakka, Cham, Sakai, Tamil, Pathan, Parsi, Arab, Phuan, Tai Yai, Phu Tai, Yong, Hmong, Karen, Museur dan Farang, dan sebagainya.

Melayu selatan Thai bukan orang Thai

Dalam temubual di Bangkok Post, Charnvit Kasetsiri menjelaskan bahawa secara etniknya, orang Islam selatan Thai bukan orang Thai, sebaliknya keturunan Melayu. Tapi mereka terpaksa menamakan diri mereka sebagai orang Thai atas dasar kewilayahan.

"Tiada salahnya dengan 'Siam', tetapi istilah itu tak menjelaskan siapakah raja di sini. Ia karut. Apa-apa pun, istilah 'Thai' merujuk bangsa, dan bukan negara itu," kata beliau.

Agak menarik ialah ketika Charnvit Kasetsiri memberi penjelasan asal-usul nama Siam yang menjadi sebab, kenapakah nama Siam itu ternyata lebih baik berbanding Thai untuk diabadikan sebagai nama kepada sebuah negara.

"Siam berasal daripada perkataan purba 'Sam', bermaksud tanah suai tani. Dalam Khmer dan Mon ada istilah 'siem', merujuk nama Siem Reap. Dalam bahasa Burma, ada istilah 'shan', kerana ada Negeri Shan, dan di Jepun, ada istilah 'shamuro'," tambahnya.

Selain itu, tambah akademikus itu, permulaan abjad 's' untuk Siam, dianggap lebih baik untuk nama negara itu berbanding permulaan abjad 'th', untuk Thailand, yang kedengaran seperti 'Taiwan' kepada orang-orang Barat.

Kekuatan kejujuran intelektual Thai

Selain usaha kita dalam menolong Melayu di selatan Thai, perlu dilibatkan juga kekuatan intelektual di universiti Thai selain pergerakan politik, ketenteraan dan intelektualis untuk mendorong kemajuan perdamaian di wilayah berkenaan.

Kita tak boleh melihat penyelesaian ini melibatkan politik sahaja. Terbukti, Parlimen kita sendiri telah menolak perbincangan berhubung usul membincangkan kemelut di wilayah tersebut. Rais Yatim tidak dapat berbuat apa-apa dengan alasan, sesama negara Asean tak boleh mencampuri urusan pergolakan dalam negara masing-masing.

Rasa-rasanya, tafsiran dan debat ke atas prinsip tidak campurtangan antara sesama negara Asean ini masih boleh dikaji semula.

Sedangkan wilayah Palestin yang bergolak kerana dibedil tentera Israel boleh kita peduli dengan menubuhkan tabung bantuan dan menggerakkan kempen kesedaran mengenainya kenapa dalam isu ini, seperti tiada kumpulan yang wujud untuk mengatur gerakan melobi dan pergerakan intelektual untuk tujuan merawat masalah yang sama?

5:29 a.m, 20 Jun
Sekolah Pemikiran Kg Baru

Bantuan pemikiran dan cadangan mewujudkan grup peduli Patani boleh dimajukan lewat mel-e ibnuamir@yahoo.com.Alamat email ini telah dilindungi dari spam bots, anda perlukan Javascript enabled untuk melihatnya

Sila layari pautan - http://www.bangkokpost.com/news/local/16824/what-s-in-a-name _


HR9808: Kondisi umat sekarang ...Somalia terkenal dengan akitviti lanun.Apakah orang Muslim layak menjadi lanun?,,Tapi inilah relaiti umat hari ini..

Somalia Gawat Darurat

Selasa, 23/06/2009 10:10 WIB Cetak | Kirim

Presiden Somalia, Syarif Syeikh Ahmad, menyatakan bahwa negaranya berada dalam kondisi gawat darurat. Hal ini ia sampaikan kemarin malam di Mogadishu (22/06) dalam sebuah konferensi pers. “Hari ini, negara berada dalam situasi gawat daurat,” ujarnya.

Deklarasi ini sudah disetujui oleh parlemen. Ini karena kekisruhan yang terus-menerus terjadi tanpa henti. Saat ini, Al Syabab, kelompok militant menyatakan akan terus memerangi kekuatan asing yang memang bermain di Somalia.

Sebagian pihak dalam pemerintah Somalia tampaknya sama sekali tidak setuju jika Somalia menerapkan hokum Islam. Itu sebabnya mereka meminta bantuan negara-negara sekitar mereka seperti Dhibouti, Kenya dan Ethiopia untuk mengirimkan bantuan militer dalam rangka menumpas kekuatan Al Syabab.

Sebaliknya, Al Syabab, lewat Syeikh Ali Mohammad Rage mengatakan bahwa pihaknya juga tidak takut pada kekuatan asing. “Kami adalah para mujahidin, akan terus berjuang. Inilah bukti dari kegagalan pemerintahan yang ditunggangi oleh kekuatan asing.” Tandasnya.

Tidak disangkal lagi kalau AS dan Barat berdiri di belakang semua kekacauan yang sekarang terjadi di Somalia. Mereka menyatakan kalau Al Qaidah, kelompok yang mereka sebut teroris namun keberadaannya tidak pernah diketahui sampai saat ini, banyak beredar di Somalia.

Saat ini, tampaknya, dalam bentuknya yang lain, kekuatan asing ingin menjadikan Somalia seperti Iraq jilid kedua (sa/gn)

Hr9808: Jika benar Shah Rukh Khan menghina nabi maka Malaysia harus dengan segera menarik title Datuk dan jangan benarkan filemnya beredar di Malaysia!!! Jika tindakan ini pun tak berani maka OIC serahkan kepada pihak lain aje..!!!

Shah Rukh Khan Menghina Nabi Muhammad?

Selasa, 23/06/2009 08:54 WIB Cetak | Kirim
Shahrukh Khan
Shahrukh Khan
Sebuah pesantren Islam di India telah mengeluarkan fatwa penentangan terhadap bintang Bollywood terkenal Shahrukh Khan yang diduga telah membuat komentar yang menghina Islam dan Nabi Muhammad. Bahkan atas komentarnya itu para pemuka agama Islam menolak untuk menerima klarifikasi dari sang bintang Bollywood tersebut.

Sebelumnya Sharukh Khan yang banyak digilai para wanita ini dalam sebuah wawancara disebuah majalah mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan salah seorang tokoh yang paling tidak mengesankan sepanjang sejarah, sejajar dengan Adolf Hitler dan Winston Churchill. Namun dirinya menolak tulisan yang ada di majalah tersebut dan mengatakan bahwa wartawan majalah yang mewawancarai dirinya telah 'salah kutip'.

"Seseorang yang membuat ucapan seperti Shakhrukh Khan itu adalah kafir dan keluar dari Islam," kata Fatwa yang dikeluarkan oleh Mufti Muhammad Shoib Raza Qadri dan Mufti Mutiur Rahman dari pesantren Darul Ulum Mazharil Islam. "Dalam sebuah negara Islam, seseorang yang membuat komentar seperti itu dia harus mempertanggung jawabkannya dengan dibunuh," Pernikahannya tidak sah dan status keIslamannya menjadi batal alias Kafir serta dia tidak boleh dikubur dipemakaman kaum Muslimin. Orang seperti itu harus segara bertobat dan meminta maaf untuk kembali kedalam Islam," kata fatwa tersebut.

Shahrukh Khan dengan tegas menolak komentar yang ada di majalah yang memuat wawancaranya itu dengan beralasan majalah tersebut salah kutip.

Pekan lalu, sebuah kasus kriminal telah didaftarkan di Mumbai untuk melawan Shahrukh Khan dan majalah yang mempublikasikan wawancaranya dibawah UU penghinaan terhadap agama dan pelanggaran terhadap kepentingan umum dari UU hukum pidana India.

Namun fatwa terhadap Shahrukh Khan yang dikeluarkan oleh ulama dari pesantren Darul Ulum Mazharil Islam tersebut ditentang oleh ulama lain. Juru bicara lembaga Darul Ulum Deoband Ashraf Usmani mengatakan bahwa "mereka tidak mempunyai rencana untuk mengeluarkan fatwa seperti itu. Fatwa yang dikeluarkan terhadap Shahrukh Khan tidak signifikan."

Ulama lain yang bernama Maulana Yasin Misbahi mengatakan bahwa," Fatwa tidak boleh dikeluarkan hanya berdasarkan laporan dari media."

Sedangkan juru bicara Jamiat Ulama India - Maulana Abdul Hamid Noamani Echoed mengatakan,"Ketika Khan mengatakan bahwa dirinya tidak pernah berkata seperti itu, maka fatwa apa yang harus dikeluarkan untuk dirinya?"

Shahrukh Khan sendiri meskipun beragama Islam namun dirinya beristri seorang musyrik Hindu, dia terkenal di Indonesia setelah filmnya yang berjudul Kuch Kuch Hota Hai menjadi box office di bioskop-bioskop Indonesia.(fq/thehindu)

HR9808: Umat Islam dibantai sdr/sdri..apa yang OIC lakukan??? Ya masih minum-minum dan berkongres?? Ya Allah..hati mereka sudah mati..!!!

Fakta Perang Afghanistan

Selasa, 23/06/2009 06:30 WIB Cetak | Kirim

Afghanistan semakin bergejolak dan panas. Agustus semakin dekat, dan pemilu negara itu yang sedianya akan dilaksanakan pada bulan Agustus dengan salah satu tujuan mempertahankan status quo, tak pelak kondisi negara ini makin carut-marut.

Beberapa kejadian di belahan dunia yang lain seperti kedatangan presiden AS Barack Obama ke Mesir, dan pemilu Iran, sedikit mengalihkan perhatian dunia internasional akan Afghanistan. Padahal ketika itu, Obama sudah menggenapkan jumlah tentara AS ke Afghanistan menjadi 68.000! Itu artinya sudah mencapai jumlah tentara yang telah ditetapkan AS. Jumlah ini hanya terpaut 20.000 saja dengan tentara lokal Afghanistan yang secara keahlian dalam perang jauh di bawah rata-rata tentara AS.

Berikut fakta-fakta perang Afghanistan yang lainnya:

- Obama mengirimkan tentara AS dalam beberapa tahap. Pertama, sebanyak 21.000, kemudian 39.000 dan akhirnya genap menjadi 68.000. Sumber lain mengatakan bahwa jumlah tentara AS bisa dikatakan mencapai 90.000.

- Negara-negara yang bergabung dengan AS untuk menghabisi Taliban saat ini mencapai 40 negara jumlahnya. Ini termasuk tentara dari Iran dan Arab Saudi. Tentara Inggris menempati posisi kedua dengan jumlah 9.885 tentara.

- Kolonel Greg Julian, juru bicara militer AS di Afghanistan mengatakan bahwa AS akan memusatkan penguasaan di Helmand dan Farah, dan sisasnya di provinsi Kandahar bagian selatan.

- Bisa dibilang, sekarang, tak ada satu jengkal tanahpun di Afghanistan yang aman dari perang. Satu-satunya tempat yang paling aman sejak dulu, yaitu Afghanistan bagian utara pun sudah dirambah oleh pasukan AS.

- Sampai awal Juni 2009, setidaknya 600 orang miltier AS telah tewas di Afghanistan dan Pakistan. Tapi jumlah sebenarnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan korban rakyat sipil Afghanistan yang sudah mencapai ribuan.

- Sasaran target AS sekarang mengarah kepada bangsa Pashtun yang merupakan pendukung Taliban di perbatasan Afghanistan dan Pakistan.(sa/tonh)

TAMAT SUDAH SOAL KERAJAAN PERPADUAN..KUATKAN PAKATAN!!

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.
Singkatan;IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

"REFORMIS BUKAN HANYA GELARAN ATAU PEJUANG YANG BERJUANG KERANA MENGHARAPKANNYA!"

21 JUN
Sejak isu ini berkembang, seluruh Malaysia gempar. Menarik untuk kita fikirkan:

1. Isu ini amat menarik bagi UMNO untuk memadamkan hasrat PR memerintah selepas PRU13 nanti. UMNO BN amat yakin mereka akan kalah kali ini dan terpaksa lepaskan kunci pimpinan negara kepada PR. Jadi seperti orang ngantuk disorong bantal atau seperti sawa tak makan sebulan maka terus sambar tanpa fikir akibatnya lagi.

2. Terbukti bahawa rakyat memang sudah tekad mahu menolak UMNO kerana sejak isu ini dilontarkan seluruh majoriti rakyat meraung agar menolak idea tersebut. Jika ini adalah idea untuk diuji maka berjayalah ujian tersebut.

3. Jelas sekali UMNO mahu permainkan isu keselamatan dan nasib Melayu. Di kampung isu komunis terus didengungkan sehingga jika kita dengar dari dekay jelas sekali pemimpin UMNO sudah tidak relevan lagi sehingga sanggup bermain dengan isu perkauman. Kejadian di Taiping minggu lalu telah disebarkan oleh lidah UMNO ke seluruh Malaysia kononnya Melayu terancam masa depannya. Saya amat hairan bagaiman pimpinan Melayu yang pernah belajar di luar negara juga berfikir cara yang sama?..jadi jelas bahawa ini isu yang karut tapi dikosmatikkan sehingga dilihat seperti benar. Ini cara berfikir yang sesat dan Islam dengan tegas menolaknya, Islam menjada semua bangsa dan tidak melihat warna kulit siapapun samada beragama Islam atau tidak. UMNo tidak mahu terima idea ini dan cuba meistimewakan diri seperti fahaman Yahudi yang kononnya kaum Bani Israel istimewa di sisi tuhan. Akhirnya mereka menjadi bangsa paling zalim dan terkutuk. Inilah yang akan terjadi jika UMNO terus berkuasa.

4. Anggota PR seperti menerima ujian komitmen yang luar biasa. Jika berpecah maka lupakan saja masa depan keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Tetapi jika bersatu semula maka inilah tanda awal yang UMNO akan kecewa menarik ahli PR ke arah UMNO BN. YB yang melompat seperti katak akan terlupa cara melompat kerana rakyat akan mengurung mereka dalam tempurung kaca. Nasib Ibrahim Ali juga akan berakhir dilubuk yang tidak jelas warnanya. Jangan terima lagi YB yang seperti ini!!!

5. Rakyat lega dengan keputusan dari pimpinan PR dan berharap agar PR dapat teruskan khidmat untuk rakyat. Ambillah segala keuntungan dari hasil negeri PR dan dibangunkan kebajikan untuk rakyat agar mereka dapat melihat kerja real dari PR. Buka file rasuah UMNO BN sehingga rakyat puas hati bahawa UMNO adalah pencandu rasuah dan darah rakyat.!! Jangan bagi muka kepada para koruptor dan mereka yang memusnahkan negara ini.!! Di zaman kerajaan Islam dahulu, inilah yang mereka lakukan sehingga rakyat rasa selamat dan tenang berada di bawahnya.

Tidak ada lagi bincang kerajaan perpaduan - Presiden PAS
Wan Nordin Wan Yaacob | Foto Wan Zahari Wan Salleh
Mon | Jun 22, 09 | 3:02:54 pm MYT

KUALA LUMPUR, 22 Jun (Hrkh) - Majlis Presiden Pakatan Rakyat hari ini menegaskan pihaknya menolak sebarang usaha membentuk kerajaan perpaduan dengan Umno.

Presiden PAS, Dato' Seri Tuan Guru Abdul Hadi Awang sendieri menyatakan, dalam isu Kerajaan Perpaduan, Umno telah menjalankan fitnah yang jahat dan dengan itu pihaknya bertegas tidak lagi mahu membincangkan pembentukan kerajaan tersebut.

Apa yang diusahakan sebelum ini disalah tafsir oleh kepimpinan Umno-BN untuk memfitnah PAS dan Pakatan Rakyat semata-mata memecahbelahkan hubungan pakatan, katanya.

Beliau berkata demikian ketika mengadakan sidang media bersama Sekretariat Majlis Presiden Pakatan Rakyat di Bilik Ketua Pembangkang, Bangunan Parlimen hari ini.

ImageTurut hadir ialah, Ketua Pembangkang, Dato' Seri Anwar Ibrahim; Penasihat DAP, Lim Kit Siang; Naib Presiden PAS, Dato' Mahfuz Omar dan Salahuddin Ayub; Setiausaha Agung PAS, Dato' Mustafa Ali dan Dato' Seri Nizar Jamaluddin.

Sementara di pihak KeADILan, Presiden, Dato' Seri Wan Azizah Wan Ismail; Timbalan, Dr Syed Husin Ali; Naib Presiden, Azmin Ali dan Sivarasa Rasiah; anggota MT KeADILan, Saifuddin Nasution, dan di pihak DAP pula, Setiausaha Agungnya, Lim Guan Eng; Dato' Ngeh Ko Ham.

Sementara itu, Anwar yang membacakan kenyataan mewakili Pakatan Rakyat menyebut, akatan Rakyat menolak pengwujudan kerajaan perpaduan.

"Semua parti dalam Pakatan Rakyat mengulangi komitmen untuk terus bersama memperkasakan Pakatan Rakyat bagi membentuk kerajaan persekutuan akan datang," katanya.

Majlis pimpinan Pakatan Rakyat menolak idea penubuhan kerajaan Perpaduan dengan Umno-BN, yang merupakan suatu fitnah dan tohmahan serta tindakan terdesak Umno mengugat kekuatan Pakatan Rakyat yang semakin mendapat dukungan rakyat, tegas Anwar.

ImageMenyokong pandangan itu, Salahuddin Ayub pula menyatakan kenyataan tersebut sebenarnya adalah muktamad dan ini bermaka tidak akan ada lagi 'unity talk' dengan Umno.

Malah Salahuddin kelihatan gembira dengan perkembangan itu yang seterusnya dilihat akan membuatkan Umno kelemasan.

Seorang lagi Naib Presiden PAS, Mahfuz pula memberi analogi bahawa 'Umno kini kehilangan tabung oksigen' apabila isu kerajaan perpaduan ini telah ditamatkan dengan kenyataan pimpinan pakatan.

Kenyataan itu juga sebagai satu usaha menutup talian hayat yang ada pada Umno/BN yang selama ini mengucarkacirkan pakatan dnegan penyelewengan isu kerajaan perpaduan, ujarnya./wann_


Friday, June 19, 2009

APAKAH KONDISI SEHINGGA KITA BOLEH MINTA BANTUAN DENGAN BUKAN MUSLIM..?? ..pandangan Hasan Albanna

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.
Singkatan;IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

"REFORMIS BUKAN HANYA GELARAN ATAU PEJUANG YANG BERJUANG KERANA MENGHARAPKANNYA!"

19 JUN

Semoga bahan ini boleh menjadi kayu ukur untuk kita bersikap dengan musuh politik.....Jangan sampai sikap kita boleh merugikan umat..!!!

Isti'anah (Minta Bantuan) kepada Non Muslim

Jumat, 12/06/2009 14:01 WIB
Imam Hasan Al-Banna membolehkan permohonan bantuan dan kerjasama pemerintahan Islam dengan non-Muslim bila telah memenuhi dua syarat.

Dari Buku: Fikih Politik Menurut Imam Hasan Al-Banna.

Penulis: Dr. Muhammad Abdul Qadir Abu Faris.


Imam Hasan Al-Banna membolehkan permohonan bantuan dan kerjasama pemerintahan Islam dengan non-Muslim bila telah memenuhi dua syarat berikut:

a. Dalam kondisi gawat darurat (emergensi)
b. Non-Muslim tersebut tidak diizinkan menduduki jabatan-jabatan strategis yang mengurus kepentingan publik.

Imam Hasan Al-Banna menyampaikan di sela-sela dialog seputar pemerintahan Islam, bahwa tiada halangan bagi pemerintahan Islam untuk mengajukan permohonan bantuan dan kerjasama dengan non-Muslim selama berada dalam kondisi emergensi dan non-Muslim tersebut tidak menduduki posisi-posisi strategis yang mengatur masalah publik dan khalayak ramai. Posisi dan jabatan strategis yang mengatur urusan publik dalam Islam banyak sekali. Di antaranya, peradilan dan kehakiman yang mencakup peradilan militer, tindak pidana maupun perdata, lalu jabatan kepala pemerintahan, kepala-kepala daerah, kepala departemen perhajian, kepala departemen perpajakan, kepala departemen jihad, kepala departemen zakat, waqaf, infak dan shadaqah, kepala bagian harta rampasan perang dan sebagainya.

Tanggapan penulis, bahwa Imam Hasan Al-Banna menetapkan dua persyaratan bila sebuah pemerintahan Islam harus meminta bantuan dari non-Muslim dalam suatu perkara tertentu. Dua syarat tersebut adalah kondisi gawat darurat dan tidak terkait dengan departemen-departemen yang mengurus masalah publik. Yang termasuk dalam kategori kondisi gawat darurat adalah kepentingan-kepentingan yang menyangkut kelangsungan hidup manusia, kepentingan-kepentingan yang membantu terealisasinya perlindungan terhadap lima (5) objek kajian pokok syariat Islam yaitu perlindungan terhadap agama, jiwa, aset kekayaan, keturunan dan akal. Karena hilangnya perhatian terhadap kepentingan-kepentingan tersebut akan berakibat pada terhambatnya perjalanan kehidupan ideal sesuai keinginan hukum langit serta akan menimbulkan kondisi yang tidak kondusif, kekacauan, pertumpahan darah, peperangan dan sebagainya.

Bila terjadi kekosongan dalam jabatan-jabatan penting dalam pemerintahan Islam, sementara tidak ada seorangpun dikalangan umat Islam yang bisa mengisi kekosongan posisi tersebut dan kekosongan itu hanya bisa ditempati oleh pakar non-Muslim, maka pada kondisi ini boleh mempekerjakan non-Muslim karena alasan emergensi. Karena ada sebuah kaidah ushul fiqih yang terkenal:

الضَّرُوْرَاتُ تُبِيْحُ الْمَحْظُوْرَاتِ

Artinya: kondisi darurat membolehkan perkara-perkara yang sebelumnya terlarang.

Maksudnya, dalam kondisi normal, kebijakan meminta bantuan dari non-Muslim adalah sebuah keharaman dan merupakan kebijakan yang tidak bisa dilegitimasi. Namun karena kondisi darurat, maka kebijakan tersebut menjadi boleh. Tapi perlu diingat, menilai satu keadaan sebagai kondisi darurat harus secara benar pula. Oleh karena itu, Umar bin Khattab menolak kebijaksanaan seorang gubernur bernama Abu Musa Al-Asy’ary ketika Beliau menunjuk seorang sekretaris yang beragama Kristen dan memerintahkan Abu Musa untuk segera memecatnya. Abu Musa angkat bicara: Wahai Amirul Mukminin, Bashrah membutuhkan keahliannya? Lalu Umar menjawab: Sudahlah, biarkan sajalah dia dan cari gantinya dari kalangan Muslim. Dari peristiwa ini dapat kita lihat bahwa Umar bin Khattab tidak menganggap pengangkatan seorang sekretaris dari kalangan non-Muslim sebagai sebuah keharusan dan kondisi darurat .

Dalam Al-Qur`an dan Sunnah banyak ditemukan teks-teks seirama yang menyatakan secara tegas pelarangan meminta bantuan dari kalangan musyrikin baik orang Kristen, Yahudi maupun Paganis. Allah berfirman dalam Qur‘an surah Ali Imran ayat 118:

(يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا لاَ تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِنْ دُوْنِكُمْ لاَ يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالاً وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِى صُدُوْرُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ اْلآيَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ) [آل عمران: 118]

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.

Disebutkan dalam tafsir Ibnu Katsir bahwa Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dengan sanadnya dari Abi Dahqanah ia berkata: Dikatakan pada Umar bin Khattab ra bahwa di sini ada seorang pemuda dari Hirah, ia seorang penghafal dan penulis. Bagaimana kalau kita angkat saja ia sebagai sekretaris? Umar menjawab: Jikalau engkau mengangkatnya jadi sekretaris berarti engkau telah mengangkat orang kepercayaan dari kalangan non-Muslim .

Setelah menyebutkan ayat dan atsar di atas, Ibnu Katsir melanjutkan bahwa dalam atsar dan ayat ini terdapat dalil yang mengindikasikan larangan mempekerjakan seorang ahli dzimmah sebagai sekretaris. Hal ini merupakan kebijakan preventif agar non-Muslim tersebut tidak dijadikan perpanjangan tangan oleh para musuh Islam yang tidak senang terhadap agama ini untuk menggali dan mengorek informasi mengenai masalah-masalah internal dan titik-titik lemah umat Islam. Sebagaimana firman Allah di atas:

(لاَ يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالاً)

Artinya: (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu.

Selain itu, Al-Qurthuby juga mengingkari kebijakan para penguasa di zamannya yang mempercayakan non-Muslim dari kalangan Ahli Kitab sebagai sekretaris yang mengurus permasalahan administrasi negara. Sebagai lanjutan dari tafsir ayat di atas dan atsar yang diriwayatkan Ibnu Katsir, Beliau menambahkan: “Sungguh telah terjadi perubahan mendasar dalam tren zaman sekarang, yaitu ketika para Ahli Kitab diangkat menjadi sekretaris negara dan tangan kanan penguasa, dan yang lebih anehnya tindakan ini telah membudaya di kalangan kaum elite dan para penguasa” .

Posisi dan jabatan strategis yang mengatur urusan publik dalam Islam mencakup pemerintahan, peradilan dan kehakiman serta para penguasa, Al-Mawardi menulis dalam bukunya Al-Ahkam As-Sulthaniyyah wa Al-Wilayaat Ad-Diniyyah bahwa klasifikasi jabatan-jabatan strategis yang mengatur urusan publik itu seperti: Departemen Urusan Jihad, Kepolisian, Departemen Kehakiman, Kepala-Kepala Daerah, Departemen Kependudukan, Perpajakan, Departemen Zakat, Waqaf, Infak dan Shadaqah, Departemen Urusan Harta Rampasan Perang dan sebagainya. Kesemua jenis jabatan tersebut tidak boleh dipangku oleh non-Muslim.

KHUTBAH MINGGUAN - "Kaedah Memilih Pemimpin menurut Islam"

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.
Singkatan;IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

"REFORMIS BUKAN HANYA GELARAN ATAU PEJUANG YANG BERJUANG KERANA MENGHARAPKANNYA!"

19 Jun

Kaedah Memilih Pemimpin

17/6/2009 | 23 Jumadil Akhir 1430 H | Hits: 559
Oleh: Tim dakwatuna.com
Diadun semula: PADI (pusat dakwah dan tarbiah Ikrar)

الْحَمْدُ للهِ الَّذِي يُنِيْرُ بِالْهُدَى دُرُوْبَ الْمُؤْمِنِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللهِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، الْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَاأَيُّهَاالْحَاضِرُوْنَ أُوْصِى نَفْسِى وَإِيَاكُمْ بِالتَّقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَدْ قَالَ اللهُ فِي تَنْـزِيْلِهِ:
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ، وَاعْلَمُوا أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلادُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ

Hadirin Jama’ah Shalat Jum’at yang berbahagia,

Arti dari ayat yang baru saja kita dengar adalah:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai fitnah (cobaan) dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar” (QS. Al-Anfal: 27-28)

Kedua ayat ini, zahirnya, berisi larangan kepada orang-orang yang beriman agar tidak mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadanya, dan sejatinya harta dan anak-anak kita adalah bagian dari amanat tersebut yag tak boleh kita sia-siakan, jika kita benar-benar berharap pahala yang besar di sisi Allah swt. Yang sungguh menarik, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah – rahimahuLlah - berargumen dengan ayat ini atas kewajiban setiap orang yang memiliki kewenangan memilih pejabat, baik pejabat eksekutif, legislatif maupun yudikatif, bahkan pejabat militer dan lainnya, agar tidak gegabah dalam menentukan pilihannya. Orang yang memiliki kewenangan untuk memilih pejabat, hendaknya ia memilih orang yang terbaik dan paling tepat untuk jabatan yang akan diembannya, dari sekian banyak kandidat yang ada. Barangsiapa yang memberikan jabatan kepada seseorang semata-mata didasari atas relasi kekerabatan, nasab, teman, suku, ras, aliran atau karena disuap dengan harta atau keuntungan lainnya, atau karena ketidaksukaannya kepada orang yang semestinya berhak menerima jabatan tersebut, maka ia telah mengkhianati amanat Allah, Rasul dan orang-orang yang beriman (as-Siyaasah asy-Syar’iyah: 14).

Ibnu Taimiyah melanjutkan, biasanya, seseorang karena motivasi kecintaan kepada anaknya, maka ia memilihnya atau memberinya sesuatu yang bukan haknya. Ada juga orang, yang karena ingin menambah kekayaan atau demi mengamankan usahanya ia berkolusi untuk jabatan-jabatan tertentu. Orang yang berlaku demikian, kata ulama yang lebih dikenal dengan syaikhul Islam ini, telah mengkhianati Allah dan Rasul-Nya, juga mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadanya (ibid. hal: 15).

Hadirin Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah,

Menurut jumhur (mayoritas) ulama dari berbagai mazhab Islam, bahwa memilih pemimpin atau mengangkat pejabat untuk suatu jabatan tertentu demi kemaslahatan kaum muslimin, hukumnya adalah wajib (al Imamah, al Aamidy: 70-71). Karena keberadaan seorang pemimpin, dalam pandangan Islam, berfungsi untuk menegakkan agama Allah serta untuk menyiasati dan mengatur urusan duniawi masyarakat dengan mengacu kepada agama (Muqadimah Ibnu Khaldun: 211).

Lebih tegas lagi, Imam Ibnu Taimiyah menyatakan, bahwa fungsi jabatan apapun di dalam Islam bertujuan untuk amar ma’ruf nahi munkar. Hal ini berlaku untuk jabatan tertinggi dan jabatan tinggi negara, seperti presiden, panglima perang, kepala kepolisian, direktur bank dan lain sebagainya., sampai jabatan terendah seperti pimpinan rombongan dalam sebuah perjalanan. (al Hisbah: 8-14).

Jabatan merupakan amanah yang harus ditunaikan sebaik-baiknya karena ia akan dipertanggungjawabkan di dunia kepada rakyat, dan kepada Allah kelak di akhirat. Rasulullah saw. pernah mengingatkan Abu Dzar ra. yang sempat meminta jabatan. Beliau katakan, “Sesungguhnya jabatan ini adalah amanah dan sesungguhnya di akhirat akan menyebabkan kekecewaan dan penyesalan, kecuali bagi yang berhak menerimanya dan mampu menunaikan tugas sebagaimana mestinya” (HR. Muslim, no:1826).

Hadirin Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah,

Terdapat beberapa indikator di dalam Al-qur’an, sebagai acuan kita dalam memilih pemimpin. Pertama, bahwa seorang kandidat harus memiliki track record yang baik sebelum ia diangkat sebagai pemimpin, ia memiliki misi dan visi yang mulia untuk menyelamatkan bangsanya dari keterpurukan dan keterbelakangan di segala sektor kehidupan. Hal ini diisyaratkan ketika Allah swt. mengangkat nabi Ibrahim as. sebagai pemimpin bagi seluruh manusia, karena prestasinya yang luar biasa dalam menunaikan misi yang diembannya. Ibrahim dinilai berhasil dalam berdakwah menegakkan tauhid dan mengembalikan loyalitas dan kepatuhan manusia kepada aturan Allah semata. Sejak remaja, ketika ia berhasil menumbangkan berhala-berhala lalu ia dibakar hidup-hidup, hingga usianya yang senja, ketika diuji agar menyembelih putranya, Ismail, dan membangun Ka’bah sebagai lambang kemurnian tauhid, Ibrahim tetap konsisten dalam memegang idealismenya, yakni membawa misi dakwah kerahmatan untuk alam semesta. Namun ketika Ibrahim memohon agar Allah berkenan mengangkat anak keturunannya sebagai pemimpin seperti dirinya, Allah pun menjawab, bahwa tidak boleh orang-orang yang zalim duduk di atas kursi kekuasaan (QS. Al-Baqarah: 124). Karena yang paling berhak menjadi pemimpin hanyalah orang-orang yang shaleh (QS. Al-Anbiya: 105). Tampilnya orang-orang zalim di atas panggung kekuasaan, lebih dikarenakan lemahnya orang-orang shaleh. Tepatlah ucapan khalifah Umar bin Khatthab ra. dalam sebuah do’anya, “Ya Allah, ku mengeluh kepada-Mu, mengapa sang pendosa memiliki kekuatan sedang orang yang terpercaya seringkali lemah” (al Hisbah: 15).

Kedua, kita harus mengangkat pemimpin yang seiman. Allah berfirman, “Janganlah orang-orang beriman mengambil orang-orang kafir sebagai wali (pemimpin, teman dekat, pelindung) dengan meninggalkan orang-orang beriman. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka..” (QS. Ali Imran: 28).

Ketiga, memilih pemimpin juga harus memperhatikan asal-usul kelompok, partai, dan relasi-relasi dekat sang kandidat. Karena betapapun bersih dan keshalihan sang calon, apabila ia berada dalam lingkaran pertemanan, kelompok atau partai yang busuk, lambat laun keshalihannya akan terkikis dan keberadaannya justeru akan dimanfaatkan oleh kelompoknya demi menjustifikasi prilaku menyimpang mereka. Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya menimbulkan kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi”. (QS. Ali Imran: 118).

Keempat, pemilih juga harus jeli melihat motivasi sang calon. Orang yang ambisius dalam mencari jabatan tidak layak untuk diberi kepercayaan untuk menjadi pemimpin. Di antara indikasinya, jika ia menempuh segala jalan dan menghalalkan semua cara untuk mendapatkan jabatannya, di antaranya menyuap (money politic), memalsukan berkas-berkas pencalonan dan sebagainya. Ketika berhasil menjabat, orang demikian, tidak akan segan-segan melakukan praktek kotor, demi mengeruk kekayaan pribadi sebesar-besarnya, sekalipun dengan melanggar HAM atau merusak flora dan fauna. Firman Allah, “Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan ia mempersaksikan kepada Allah atas (ketulusan) isi hatinya, padahal ia adalah penantang yang paling keras. Dan apabila ia berkuasa, maka ia berjalan di muka bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kerusakan” (QS. Al-Baqarah: 204-205).

Hadirin Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah,

Selain itu, masih terdapat indikator-indikator lain dalam memilih pemimpin dalam Alqur’an, seperti ia harus mempunyai intergritas keilmuan yang terkait dengan kepemimpinannya, sehat jasmani-ruhani dan sebagainya. (QS. Al-Baqarah: 247 dan Al-Qashash: 26).

Di alam demokrasi, seperti di negeri ini, di mana kedaulatan dalam memilih pemimpin dan wakil rakyat di lembaga-lembaga perwakilan, baik pada tingkat nasional maupun lokal, berada di tangan setiap individu, kita selaku umat berkewajiban memilih calon wakil dan kandidat pemimpin yang shalih, bersih KKN, memiliki integritas agama, keilmuan dan moralitas yang baik, sesuai dengan petunjuk Alqur’an. Kita wajib memberikan dukungan kepada calon pemimpin yang shaleh yang memiliki visi dan misi dakwah rahmatan lil-‘alamin, agar ia mendapatkan kekuatan secara konstitusional sebagai pemimpin negeri ini. Jika tidak, maka kita bakal diperintah oleh sekelompok orang yang tak segan-segan menyengsarakan umat dan bangsa ini ke depan. Na’udzu biLlah min dzalik.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِى القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَاكُمء بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ أَقُوْلُ قَوْلِى هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Wednesday, June 17, 2009

Tuan Guru dan Ust Nasa...Isu Kerajaan Perpaduan?

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.
Singkatan;IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

"REFORMIS BUKAN HANYA GELARAN ATAU PEJUANG YANG BERJUANG KERANA MENGHARAPKANNYA!"

17 Jun

Isu Kerajaan perpaduan sepertinya tidak mahu padam. APakah ada pembakarnya atau peniup isu ini? Saya tak pasti tetapi kenyataan Tuan Guru amat keras setelah Ust Nasa buat kenyataan di media semalam. Seperti ada indikasi yang amat dalam yang seharusnya pimpinan PAS dengan segera selesaikan. Jangan biarkan polimik ini berlanjutan sehingga PAS diyakini berpecah oleh rakyat. Sebagai perbincangan saya ingin melihat dari beberapa aspek:

1. Komunikasi antara Tuan Guru dengan Ust. Nasa seperti sudah terputus. Pelik sekali jika ianya benar-benar terjadi. Jiak PAS hanya sekadar sebuah parti politik saya tidak terlalu hairan tetapi selama ini PAS dihormati sebagai sebuah gerakan Islam. Apakah nasib gerakan Islam jika terus dilambung badai dari dalam yang boleh melemahkan PAS? Realiti sekarang rakyat tidak mahu melihat kehancuran PAS kerana PRU 13 amat penting buat gerakan Islam samda yang berada di dalam parti atau tidak.

2. Kenapa Ust Nasa masih tidak dapat menerima hakikat bahawa majoriti penyokong PAS dan PR menolak idea tersebut? Pelik dan amat menghairankan. Apakah pimpinan PAS yang baru tidak berdaya lagi untuk menyelamatkan kedaaan ini? Saya perhatikan dari ucapan Ust Nasa semalam di TV semacam masih teringin untuk meneruskan sesuatu yang telah diputuskan cukup. Jika saya hanya menduga bahawa isu ini masih cuba diangkat kerana beberapa pimpinan PAS masih mendesak agar isu ini terus dihangatkan. Talibarut UMNO atayu tidak menjadi soal tetapi imej Ust Nasa kelihatannya semakin merudum. Apatah lagi setelah kenyataan Tuan Guru yang tegas terhadap beliau.

3. Harapan penyokong PR adalah agar PAS berdamai dari dalam dan perkemaskan segera barisan PR. Dengarlah hasrat rakyat.!!!

Nik Aziz gesa Nasharuddin keluar PAS
Jun 17, 09 1:29pm
Mursyidul Am PAS Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat menggesa timbalan presidennya Nasharudin Mat Isa meninggalkan parti itu dan meletakkan ahli parlimen Bachok jika masih ingin kerajaan perpaduan.

"Isu kerajaan perpaduan bukannya datang daripada PAS, ia adalah lontaran (idea) peribadi. Perkara itu tidak pernah dibincangkan dalam kertas sebagai agenda PAS mahupun dalam kertas Pakatan Rakyat.

"Kalau benar Nasharuddin nak setuju (dengan kerajaan perpaduan) lebih baik dia masuk Umno, letak jawatan timbalan (presiden PAS) dan di Bachok.

nik aziz angry 170609"Apa buat sampah, menyusahkan," menteri besar Kelantan dipetik berkata selepas mempengerusikan mesyuarat exco kerajaan negeri di Kota Bharu hari ini.

Nik Aziz diminta mengulas kenyataan Datuk Seri Mohd Najib Razak semalam yang yakin terhadap keikhlasan PAS berhubung cadangan tersebut seperti yang dicetuskan oleh Presiden PAS Datuk Seri Abdul Hadi Awang baru-baru ini, lapor Bernama.

Kenyataan tokoh ulama PAS ini yang paling keras pernah dikeluarkan selepas menuduh beberapa pemimpin atasan PAS yang bersetuju dengan idea tersebut sebagai "boneka Umno."

Khamis lalu, mengulas isu kerajaan perpaduan yang semakin bercelaru dalam PAS susulan kemunculan semula isu tersebut ketika muktamar awal bulan ini, Nik Aziz berkata:

"Saya tak boleh lari daripada keputusan Muktamar PAS di Ipoh tahun lalu... keputusannya ialah menyokong Pakatan Rakyat.

"(Yang sokong) perpaduan ini boneka Umno, terang dan jelas.

nasharuddin mat isa 170609 02"Suara sumbang dari PAS untuk buat kerajaan perpaduan ini adalah boneka Umno."

Dalam kenyataannya hari ini, Nik Aziz dilaporkan berkata "beliau kesal dengan pendirian Nasharuddin kerana PAS Kelantan menerimanya sebagai calon di parlimen tersebut" pada pilihanraya umum 2008.

Menurut agensi berita itu lagi, beliau juga berkata PAS dan Pakatan Rakyat kini "telah masuk perangkap Umno" berhubung isu berkenaan sehingga menimbulkan pecah-belah dalam kalangan mereka.

"Orang Umno sekarang ini sedang berpesta kerana PAS sedang berpecah dan Pakatan Rakyat sedang berpecah," katanya.

Beliau juga dilaporkan berkata jika agenda kerajaan perpaduan itu benar-benar ingin dijadikan satu realiti, BN seharusnya melantik pemimpin daripada gabungan pembangkang untuk jawatan menteri.

"Kalau semua setuju...PAS jadi menteri, DAP jadi menteri dan Keadilan jadi menteri," katanya.

Monday, June 15, 2009

PARLIMEN MALAYSIA GEMPAR DENGAN SEORANG NIZAR..

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.
Singkatan;IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

"REFORMIS BUKAN HANYA GELARAN ATAU PEJUANG YANG BERJUANG KERANA MENGHARAPKANNYA!"

16 JUN
Media BN kata.."Nizar buat kecoh lagi..." dan saya yakin inilah setting UMNO BN sehingga selesai Manik Urai. Saya tak mahu panjangkan hal ini kerana rakyat dah muak style kempen UMNO BN. Speaker, YB, media. Mufti, mahkamah, sultan dan apa sahaja yang menguntungkan mereka mereka bayar jadi sebagai rakyat biasa apa yang kita harapkan dari sebuah sistem begini ambruk?

Kita berharap hanya satu sahaja iaitu Allah bukakan pintu hati dan fikiran rakyat sehingga dalam sesi pilihanraya yang akan datang mereka bertaubat serta tidak akan mmemilih UMNO BN lagi. Kerana perlu taubat pula? Ya,,taubat dari bersama dan bersekongkol dengan kemaksiatan, kezaliman, ketidakdilan, kedunguan dll. Taubat dari menyembah sistem karut yang bersumber dari fahaman nasionalisma sekularisma. Faham yang diasaskan oleh tokoh-tokoh orientalis yang dengan sengaja untuk menghancurkan Islam. Solat dan ibadah hanya kosmetik bagi mengelabui mata rakyat semata-mata. Jadi akhirnya kita semua perlu bertaubat!!!

Di dunia antarabangsa..media terus menceritakan tentang Iran dan pemilihan Presidennya. Saya tidak perlu berhujah terlalu ke dalam soal syiahnya tetapi dari segi permusuhan dengan USA IRAN sudah kena serang dari dalam. Sama seperti di beberap negara lain di Afrika, Asean dan Asia cara USA bermain hampir sama. Mulakan dengan provokasi ke media dunia kononnya negara ini bahaya dengan nuklear dan serba macam teori sehingga dunia menerima hujah-hujah mereka. Kemudian memberi ugutan secara ketenteraan jika tidak menghentikannya. Jika masih berdegil maka peluru wang akan masuk dulu melalui beberap pemimpin yang mereka anggap boleh bekerjasama bagi manghalalkan cara politik mereka. Saat yang paling ampuh ialah ketika kempen pihanraya dan hasil pilihanraya.

Kaedah yang sama sudah dan sedang digunakan di Indonesia. Sama juga dengan di Malaysia. Puak UMNO menuduh Anwar tetapi disebalik itu semua juak-juak UMNO BN berperanan lebih aktif untuk bekerjasama dengan USA terutama dari segi menghalang perkembangan Islam. Secara lojik, takkan mungkin Anwar bersama USA kerana prinsip Islam jauh lebih kuat Anwar berbanding dengan pemimpin UMNO. Jadi alasan apa yang mereka mahu gunakan? Jika di Iran Ahmadenijad secara terbuka menentang USA dan untuk melemahkannya hanya melalui musuh yang diciptakan oleh USA menyelinap masuk tanpa disedari oleh pimpinan Iran. Sekarang ianya makin jelas dan jika tidak segera diatasi..Iran akn berdepan dengan masa depan yang suram dan huruhara. Sama seperti di Iraq sehingga Sadam tamat. Sekalipun Sadam bukanlah pemimpin yang baik tetapi kemauskan USA ke negara Iraq sebenarnya menenggelamkan jejak langkah Islam itu sendiri. Untuk bangun semula ianya perlu kepada proses yang amat panjang..

Inilah realiti yang seharusnya umat Islam sedar dan bangun melihat serta bertindak..!!!

Iran kutuk media antarabangsa


Para penyokong Ahmadinejad mengibarkan bendera Iran dan bendera lambang agama ketika meraikan kemenangan presiden itu di tengah Teheran kelmarin. - REUTERS


KAHERAH 15 Jun - Pihak berkuasa Iran mengkritik laporan media antarabangsa dan mengambil langkah mengawal aliran maklumat daripada sumber berita bebas, ketika rusuhan anti kerajaan menular di negara tersebut buat hari kedua semalam.

Syarikat penyiaran British Broadcasting Co. (BBC) memaklumkan bahawa laporan berita elektroniknya mengalami kesesakan sejak Jumaat lalu dan ia semakin serius semalam, sekali gus mengakibatkan gangguan perkhidmatan kepada penonton serta pendengar BBC di Iran, Asia Barat dan Eropah.

BBC melaporkan bahawa pihaknya turut mengesan sekatan pada isyarat satelit yang menyiarkan perkhidmatan dalam bahasa Parsi ke satu lokasi di Iran.

''Ia nampak seolah-olah sebahagian tindakan oleh pihak berkuasa Iran untuk mengehadkan laporan pilihan raya yang dipertikaikan Jumaat lalu,'' kata Pengarah Perkhidmatan Dunia BBC di London, Peter Horrocks.

Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, menyelar media sejurus memenangi pilihan raya Presiden pada Jumaat lalu, setelah pengkritik menegaskan ia melibatkan penipuan pengundi.

Pada satu sidang media semalam, Presiden itu menuduh media antarabangsa melancarkan 'perang psikologi' terhadap Iran.

Selain perkhidmatan telefon bimbit yang telah dibaik pulih semalam selepas terganggu sejak kelmarin di Teheran, jaringan komunikasi turut terjejas sejak hari pengundian, termasuk yang boleh digunakan untuk menganjurkan tunjuk perasaan. - AP


Menakar Sukses AS di Afghanistan

Selasa, 16/06/2009 11:14 WIB Cetak | Kirim

Apa parameter yang jelas untuk keberhasilan AS di Afghanistan? Letnan Jenderal David McChrystal, komandan militer AS yang baru dua bulan ini ditugaskan di negara itu, mengeluarkan sebuah pernyataan yang kontradiktif.

“Ukuran keberhasilan kita bukan jumlah berapa banyak musuh yang terbunuh. Tapi jumlah rakyat Afghan yang bisa dijauhkan dari tindak kekerasan.” demikian McChrystal.

Kenyataan sebenarnya, apa yang diucapkan oleh McChrystal itu, berlari kencang, karena alih-alih bisa menggusur atau membantai Taliban, bisa dipastikan korban militer AS malah terdiri dari rakyat sipil seluruhnya. Bulan lalu, korban sipil yang tewas mencapai 140 orang. Tahun lalu, menurut data PBB yang amburadul, sekitar 2.000 warga sipil Afghan tewas karena serangan AS.

Pekan lalu, Times mengeluarkan laporan investigasinya, bahwa kesalahan yang dilakukan oleh militer AS sudah mencapai tingkat yang signifikan dan patut dipertanyakan. Yang paling menjadi sorotan adalah pengabaian AS akan serangan terhadap wilayah yang berpenduduk padat.

Tentara AS tidak ragu untuk melemparkan bom dan memborbardir wilayah-wilayah tersebut dari darat dan udara dengan membabi buta. Tidak heran, menurut New York Times, kesalahan yang dilakukan berulang-ulang ini (hingga layak dipelajari apakah itu kesalahan ataukah memang sudah jelas strategi AS) telah membuat dukungan kepada AS semakin menipis.

Rakyat Afghanistan berada dalam titik nadir. Melihat kecenderungan keadaan sekarang, rakyat Afghan tampaknya sudah tidak peduli lagi dengan kondisi mereka sekarang—jika memang harus terlibat perang, maka mereka sudah sangat siap memerangi tentara AS di negaranya. McChyrstal mencanangkan bahwa programnya adalah membuat rakyat Afghan mendukung AS. Ia mengiming-imingi rakyat Afghan dengan keamanan di seluruh negeri.

Ini mungkin pendekatan yang cukup realistis. McChystal telah meredefinisikan kembali efektivitasannya. Semua didesain di Washington, namun penerapannya di Afghanistan niscaya menemui jalan buntu, McChrystal sudah mengetahui hal itu—karena gelombang kebencian rakyat Afghan terhadap AS semakin hari semakin besar.

Tuan Jenderal, cara yang ampuh untuk memenangkan perang di Afghanistan adalah memenangkan hati rakyat Afghan. Dan cara untuk memenangkan hati rakyat Afghan tidaklah sulit: AS menarik mundur semua pasukannya dari Afghan dan biarkan Afghanistan mengatur nasibnya sendiri—tidak oleh AS yang mengatur negaranya sekarang ini saja pun tengah babak-belur! (sa/tnyt)

Saturday, June 13, 2009

KEMBALINYA SEORANG MUJAHID KE HADRAT ALLAH..( DR. FATYAKAN DALAM KENANGAN..)

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.
Singkatan;IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

"REFORMIS BUKAN HANYA GELARAN ATAU PEJUANG YANG BERJUANG KERANA MENGHARAPKANNYA!"

13 Jun

Dapat info dari facebook yang Dr Fatyakan telah kembali ke hadrat Allah membuat saya berhenti sebentar melayari facebook dan merenung jauh ke Lebanon. Pada tahun 2000 peristiwa yang tidak dapat saya, isteri dan 3 orang anak saya lupakan bila diterima untuk bertemu tokoh gerakan Islam dunia iaitu Syekh Fatyakan. Seperti tokoh yang lain beliau senantiasa mesra dan menerima kami tanpa protokol yang menyusahkan. Kami diterima dan disambut bagaikan anak cucunya sekalipun inilah kali pertama kami bertemu. Saya memang agak letih kerana perjalanan dari Syria ke Lebanon dan ke markaz Tarablus mengambil masa yang panjang. Tetapi keletihan dan rindu terubat bila manatap wajahnya, bersalam dan mendakapnya. Aura seorang pejuang bagaikan meganet yang sukar untuk dilupakan sampai saat ini. Tapi ada suatu hal yang terjadi sampai sekarang saya masih ingat iaitu ketika camera isteri tidak mahu flash ketika saya dan anak-anak mahu bergambar bersama beliau. Gambar hanya dalam otak dan hati sahaja.Hikmahnya bagi saya ialah niat saya bertemu beliau untuk dipamerkan atau kerana Allah??..Ya inilah kelebihan seorang mujahid.. Bila berita beliau pergi dulu membuat hati bergetar kembali dengan perasaan yang bercampur. Sedih kerana dunia Islam kehilangan seorang mujahid dan bahagia kerana beliau kembali masih di atas pentas dakwah. Muridnya dan berkat ilmunya berada di seluruh dunia sehingga menumbuhkan benih-benih kader dakwah baru. Ya Allah terimalah ruhnya sebagai seorang syahid dan tempatkanlah bersama aulia dan nabi-nabi!!.

Terima kasih kepada sdr Firdaus yang hantar info ini web ikhwan Jordan ...

Al-ustaz fathi yakan telah meninggalkan kita pagi tadi..Lahir pada tahun 1933 dan wafat pd hari ini berumur 76tahun... sungguh besar jasanya dalam mewarnai dunia harakah islamiyyah...semoga beliau ditempatkan bersama para syuhada'..


Info dari web Ikhwan Jordan..

توفي رئيس جبهة العمل الاسلامي الداعية والنائب اللبناني السابق فتحي يكن عن عمر 76 عاما بعد صراع مع المرض.
وولد الداعية الدكتور فتحي يكن عام 1933 في مدينة طرابلس في شمال لبنان ويعتبر من اهم رجالات الحركة الاسلامية اللبنانية وفي العالم الاسلامي وهو مؤسس الحركة الاسلامية في لبنان في الخمسينات من القرن الماضي.
وكانت له مساهمة اساسية في تأصيل فكر الحركة الاسلامية في العالم العربي.
وللدكتور يكن سلسلة من المؤلفات من بينها "ماذا يعني انتمائي للاسلام" و "مشكلات الدعوة والداعية " و "ابجديات التصور الحركي للعمل الاسلامي" وقد ترجم عدد من هذه المؤلفات وغيرها الى لغات اجنبية.
وخاض الداعية يكن الانتخابات النيابية عام 1992 وفاز عن المقعد السني في طرابلس العام 1992 وهو مشارك في المؤتمرات الاسلامية العالمية.
واتسمت مواقفه داخل لبنان بالوطنية اذ كان من دعاة الوحدة وتجنيب الفتنة بين اللبنانيين وخصوصا بين قوى الاكثرية والاقلية.

Mengenang Almarhum Dr. Fathi Yakan

Semalam, dunia Islam kehilangan sebutir mutiara gemerlapan yang sekian lama mencurah bakti kepada umat.

Dr. Fathi Yakan, aktivis pergerakan Islam tersohor telah pulang ke rahmatullah pada usia 76 tahun. Beliau merupakan pengarang buku “Mengapa Saya Berintima’ dengan Islam?” yang menjadi rujukan pengenalan kepada aktivis pergerakan Islam seluruh dunia.

Almarhum Dr. Fathi juga merupakan di antara ulama’ dan sarjana besar dunia Islam. Penulisan dan kuliahnya menzahirkan ketegasan.

Saya kenangkan pertemuan saya dan Almarhum Ustaz Fadhil Noor dengan Almarhum Dr. Fathi Yakan di Riyadh hampir 30 tahun lalu.

Saya amat terkesan akan nasihat beliau kapada kami dalam menangani arus aliran pelampau menerusi gerakan Islam ketika itu. Menurutnya seringkali sosok keras menimbulkan masaalah kapada gerakan lantaran keengganan mereka tunduk kapada semangat jamaah.

Jamaah tereperangkap akibat gelagat mereka atau akhirnya dkhianati olih sebahagian mereka.

Saperkara lain yang disentuh beliau ialah bahaya penyakit “ghurur” - keangkuhan - di kalangan pendukung gerakan akibat kedangkalan ilmu serta kurangnya tawaddu’. Mereka menganggap diri mereka sahaja jaguh, hebat berbicara soal jihad, dan kurang tasamuh atau berlapang dada menerima kekuatan atau pandangan lainnya.

Maka, marilah kita sama-sama berdoa semuga roh Almarhum Dr. Fathi Yakan ditempatkan di kalangan para solihin dan siddiqin.

Al-Fatihah.

ANWAR IBRAHIM

Syaikh Fathi Yakan, Ulama Pergerakan Terkenal Telah Wafat

Minggu, 14/06/2009 06:52 WIB
Dunia pergerakan Islam abad 20 kembali berduka, tokoh pergerakan Islam yang banyak buku-bukunya dibaca dan menjadi referensi para aktivis pergerakan Islam Indonesia diawal-awal tahun 80-90 an lalu maupun dunia Islam telah menghadap Robb nya.

Pemimpin Front Amal Islam - Syaikh Fathi Yakan yang juga seorang ulama terkenal dilaporkan telah meninggal dunia setelah mengalami sakit yang cukup parah, media Libanon melaporkan.

Front Amal Islam, sebelumnya menyangkal bahwa ustadz Fathi Yakan telah meninggal pada hari Sabtu kemarin, kata kantor berita Naharnet.

Stasiun radio Voice of Lebanon mengatakan bahwa Fathi Yakan meninggal di rumah sakit Hotel Deu dimana pada malam sebelumnya ia mengalami sakit parah.

Selain itu, banyak media Libanon telah mengatakan Fathi Yakan meninggal.

Syaikh Fathi Yakan seorang ulama Islam lahir pada tahun 1933 di Tripoli. Dia pernah menjabat sebagai anggota parlemen di Libanon pada tahun 1992.

Ia menjadi terlibat dalam kerja-kerja dakwah di Libanon pada pertengahan tahun 1950 an dan merupakan pelopor pembentukan gerakan Islam disana. Syaikh Fathi Yakan juga tidak terlepas dari gerakan Ikhwanul Muslimin Mesir.

Salah satu bukunya yang cukup fenomenal yang terbit pada tahun 90an adalah Aids Haraky - sebuah buku yang banyak menyindir dan mengkritik gerakan-gerakan Islam yang terlalu banyak berbicara Politik daripada Islam itu sendiri.

Jasad Fathi Yakan akan dibawa ke Tripoli kota kelahirannya pada hari Ahad pagi ini. Waktu dan tempat pemakamannya akan diumumkan segera, demikian pernyataan tambahaan yang didapat oleh media.

Semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT...Amiin (fq/wb)


Perginya tokoh Islam tersohor Dr. Fathy Yakan
Susunan SITI AINIZA KAMSARI
Oleh Dr. Sheikh Fathy Yakan

PADA 13 Jun lalu, bukan hanya dunia Islam malah seluruh dunia sebenarnya kehilangan sebutir bintang. Bintang yang sinarnya selama ini tidak sahaja sebagai penghias malam yang kelam malah memberikan banyak panduan terutama dalam menjayakan gerakan dakwah Islamiah dan perpaduan umat Islam.
Bintang tersebut merupakan tokoh besar, Dr. Sheikh Fathy Yakan yang meninggal dunia pada usia 76 tahun di sebuah hospital di Beirut, ibu negara Lebanon atas masalah kesihatan pada pagi Sabtu yang hening itu.
Seorang tokoh besar Islam yang tidak asing lagi, terutama hasil karya besarnya bertajuk Apa Ertinya Saya Menganut Agama Islam? Buku itu adalah salah satu daripada 35 penulisan besar Allahyarham yang menjadi rujukan penting kepada kepada dunia.
Dilahirkan di Tripoli, Libya pada tahun 1933, Allahyarham banyak memberikan corak baru perjuangan gerakan-gerakan dakwah dan politik Islam yang dapat diterima oleh pelbagai pihak di samping seorang ahli cendekiawan atau ahli akademik muslim yang ternama.
Sejak tahun 1959 lagi beliau mengasaskan gerakan politik di Lebanon sehingga beliau mendapat gelaran Bapa Gerakan Islam Lebanon. Malah, sehingga ke akhir hayatnya, beliau masih menganggotai parlimen di negara asalnya itu.
Dr. Fathy banyak menghasilkan penulisan mengenai aliran politik dari yang moden sehinggalah yang berbentuk ekstremis. Judul yang mendapat sambutan dunia sehingga diterjemahkan ke dalam pelbagai bahasa adalah Priorities of Islamic Movements after September 11.
Allahyarhamlah yang paling kerap terpanggil ke serata pelosok tempat untuk menjawab segala tuduhan terhadap Islam sebagai agama keganasan akibat tragedi yang menimpa Pusat Dagangan Dunia New York (WTC) pada tahun 2001 itu.
Dr. Fathy merupakan tokoh yang bertanggungjawab dalam menubuhkan Gamaah (Jemaah) Islamiah pada tahun 1960-an dan komitednya beliau dalam pertubuhan itu sehingga pada tahun 1992, beliau memegang jawatan sebagai Setiausaha Agung.
Selepas bersara, beliau menumpukan tugas sebagai Anggota Parlimen berikutan kemenangan dalam pilihan raya.
Pemergian beliau benar-benar satu kehilangan besar kerana jarang kedapatan mana-mana tokoh yang sanggup menghabiskan seluruh hidupnya, fizikal, jiwa dan rohani dengan tertumpu kepada perjuangan Islam.
Allahyarham terkenal kerana menggesa kepada satu gerakan Islam yang moden dengan pemikiran dan aliran yang toleransi terutama kepada golongan yang muda.
Walau dalam keadaan yang uzur, beliau sering berasa bimbang dengan golongan muda yang baginya mudah terpengaruh kepada pelbagai unsur. Adalah penting baginya untuk membentuk golongan ini kepada yang lebih positif namun mencapai kejayaan dalam gerakan yang mereka sertai.
Jenazah Allahyarham disembahyangkan di Masjid Tinal dan dikebumikan di pusara milik keluarganya di Bab Al Raml. Upacara pengkebumian tokoh Islam ini dihadiri oleh beribu-ribu umat Islam dari seluruh pelosok tempat sejurus berita kematiannya tersebar. Sehingga kini ucapan takziah masih mencurah-curah diterima oleh keluarga arwah.
Penulisan terkenal arwah yang menambahkan lagi kekayaan khazanah dan gedung-gedung ilmu, antaranya:
*The Problems of Da'wah and Du'ah,
*How to Call for Islam?
*Towards a Unified International Call for Islam
*What Does My Commitment to Islam Mean?
*Movements and Doctrines in the Balance of Islam
*Comprehension in the Life of Da'wah and Du'ah
*Towards an Islamic Awakening of the Era
*Methods of Islamic Adaptation in the 20th Century
*Islam -Ideology, Movement and Rebellion
*Youth and Change
*Those Left behind on the Path of Da'wah
*The Preliminaries of the Activist Concept in Islamic Work
*Critical Issues in the Islamic Experience.
Mujur kepada umat Islam hari ini kita masih boleh menghayati dan mengambil manfaat hasil-hasil karya besar Dr. Fathy ini walaupun selepas pemergian Allahyarham.
Antara yang sempat diambil dengan kenyataan beliau semasa menjawab soalan para pengunjung laman web terkenal, Islam Online:
"Walau bagaimanapun, kesan dari tragedi serangan 9 September 2001, Islam menjadi tumpuan dan minat kalangan masyarakat Barat untuk mengenali agama itu dengan lebih dekat lagi.
"Statistik terkini menunjukkan minat terhadap Islam telah berkembang berlipat kali ganda dengan berjuta-juta naskhah al-Quran terpaksa dicetak dan begitu juga buku-buku mengenai Islam terjual dengan begitu laris di pasaran.
"Apa yang lebih menakjubkan dari peristiwa yang mengejutkan itu dan dari kempen-kempen anti Islam, lebih 10,000 penduduk United Kingdom memeluk Islam dan begitu juga 3,000 orang dari penduduk Mexico memeluk Islam dan beratus-ratus lagi dari kalangan Hindu dan Buddha juga meninggalkan agama mereka untuk memeluk Islam. Semua ini berlaku selepas kejadian 9/11, Subhanallah," kata Allahyarham.
Semoga Allah mencucuri rahmat ke arah roh Allahyarham.