foto-foto aktiviti dakwah dan kemanusiaan

foto-foto aktiviti dakwah dan kemanusiaan

Saturday, August 8, 2009

SBY UCAPKAN TAHNIAH...ATAS KEJAYAAN POLIS INDONESIA..

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.
Singkatan;IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

"REFORMIS BUKAN HANYA GELARAN ATAU PEJUANG YANG BERJUANG KERANA MENGHARAPKANNYA!"

8 OGOS..

Semoga kedamaian yang didambakan oleh seluruh rakyat Indonesia khasnya dan para pelancong dari seluruh dunia dapat dikecapi selepas ini. Tahniah pak polisi di Indonesia. Saya juga turut merasa aman ketika berada di sana dan di tempat usaha kota Bandung. Apatah lagi ketika berjalan bersama anak dan isteri sebelum ini..Allah sahaja yang tahu betapa bimbangnya hati ..Alhamdulillah. Kepada sdr yang masih hidup kembalilah ke pangkal jalan..!!! Islam itu luas dan ianya rahmah untuk seluruh alam ini..

Presiden Apresiasi Kinerja Polri

By Republika Newsroom
Sabtu, 08 Agustus 2009 pukul 17:46:00

Bookmark and Share
Presiden Apresiasi Kinerja PolriANTARA

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengapresiasi kinerja Kepolisian RI (Polri) atas keberhasilannya melaksanakan operasi penegakkan hukum dalam dua hari terakhir ini terkait dengan penyergapan tersangka terorisme. Hal itu dikemukakan oleh Kepala Negara di Kantor Kepresidenan Jakarta, Sabtu (8/8), menanggapi penyergapan tersangka terorisme yang dilakukan Polri di sejumlah tempat.

"Atas nama negara, pemerintah dan rakyat saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran kepolisian atas pelaksanaan tugas yang gemilang," katanya. Selain pihak Kepolisian, Kepala Negara juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak termasuk masyarakat luas yang bersinergi dengan kepolisian sehingga operasi tersebut dapat berhasil.

Menurut Presiden, operasi penegakkan hukum yang dilaksanakan secara tepadu di tiga wilayah yaitu Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah itu adalah operasi yang sangat penting.
"Karena hakikatnya adalah tugas negara untuk mencegah dan memberantas aksi terorisme untuk melindungi keselamatan rakyat Indonesia," katanya.

Sebelumnya Presiden dengan didampingi oleh antara lain Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa dan Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng menerima laporan Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri. Setelah melakukan pertemuan itu, Kepala Negara yang sore itu mengenakan kemeja batik lengan pendek warna merah memberikan keterangan kepada media.

Sebelumnya orang yang diduga gembong teroris Noordin M Top tewas dalam aksi penyergapan yang dilakukan oleh Densus 88 di rumah Muhzuri di desa Beji, kecamatan Kedu, kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Aparat telah melakukan pengepungan di rumah tersebut sejak Jumat (7/8) pukul 16.00 WIB.

Selain di Temanggung, Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri juga menembak mati dua tersangka kasus terorisme di perumahan Puri Nusaphala, Jatiasih, Bekasi, Sabtu pagi. Kedua orang itu adalah Eko Joko Supriyanto dan Air Setiawan.

Keduanya dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk pelaksanaan otopsi. Polisi menduga keduanya terlibat aksi terorisme di sejumlah tempat termasuk bom di dua hotel berbintang di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan pada 17 Juli lalu. (ant/itz)

Polri Belum Pastikan Noordin Tewas

By Republika Newsroom
Sabtu, 08 Agustus 2009 pukul 19:20:00

JAKARTA - Kapolri Jend. Pol Bambang Hendarso Danuri mengatakan, Polri hingga kini belum dapat memastikan bahwa buronan kasus terorisme, Noordin M Top, tewas tertembak dalam penyergapan di Desa Beji, Temanggung, Jawa Tengah. Dalam Jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (8/8), Kapolri menyatakan, kepastian identitas jenazah itu masih menunggu hasil uji DNA terhadap jenazah dan sampel pembanding dari pihak keluarga Noordin.

"Kami belum berani menyebutkan siapa dia karena hal ini masih harus dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan harus ada tes DNA," katanya. Untuk itu, Kapolri meminta kepada pihak-pihak yang merasa memiliki hubungan keluarga dengan jenazah itu untuk segera datang ke Polri untuk diambil sampel DNA-nya.

"Setelah DNA keluar baru kita bisa memastikannya dan bisa jadi seminggu lagi baru akan diketahui identitasnya," katanya. Polri berjanji akan mengumumkan identitas jenazah itu setelah mendapatkan fakta-fakta ilmiah.

Ketika ditanya tentang ciri fisik jenazah itu termasuk kemungkinan kemiripan dengan Noordin M Top, Kapolri enggan memberikan jawaban dan meminta agar identitas jenazah itu ditunggu hingga ada pembuktian ilmiah. "Saya tidak ingin berasumsi untuk yang ini," jawab Kapolrsi singkat.

Sebelumnya, Polri telah menggerebek rumah Munzjuhri di Desa Beji karena menjadi tempat persembunyian buronan terorisme yang diduga Noordin M Top. Setelah dikepung selama lebih dari 17 jam dan terlibat beberapa kali kontak tembakan, polisi dapat menembak mati tersangka terorisme yang berada di dalam rumah itu, Sabtu pagi sekitar pukul 09.20 WIB.

Kini jenazah tersangka terorisme itu telah dibawa ke RS Polri Soekanto, Kramatjati, Jakarta Timur, untuk identifikasi dan otopsi. Kapolri juga menjelaskan kronologis pengungkapan kasus hingga terjadinya kontak tembak di Temanggung, Jawa Tengah.

Menurut Kapolri, setelah terjadi ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton pada 17 Juli 2009, Polri langsung bergerak cepat tanpa melakukan publikasi kepada media dan masyarakat dengan tujuan agar para tersangka tidak kabur dari tempat persembunyiannya.

Ia menambahkan, sikap diam selama ini bukan berarti tidak bekerja tetapi justru terus melakukan kerja keras tanpa kenal lelah dan tidak pernah capai. Dari keterangan saksi dan barang bukti yang ada, Polri dapat menemukan lokasi di daerah Kuningan, Jawa Barat, yang dijadikan tempat untuk merencanakan ledakan bom.

Mereka juga sempat tinggal di salah satu rumah kost di Mampang, Jakarta Selatan. Pada akhirnya Polisi dapat menentukan pelaku bom bunuh diri pada 3 Agustus 2009 yakni Dani Dwi Permana asal Bogor dan Nana Ikhwan Maulana asal Pandeglang.

Dani menjadi pelaku bum bunuh diri di Hotel JW Marriott sedangkan Nana di Hotel Ritz Carlton. Menurut Kapolri, pada 15 Agutus 2009, Polisi menangkap Amir Ibrahim yang berperan sebagai orang yang memesan kamar 1808 Hotel JW Marriott. "Sampai penangkapan Ibrahim kami tidak akan melakukan publikasi, sebab jika dipublikasi selesai sudah," katanya.

Selain itu, Polri juga menangkap Yayan di Jakarta Utara yang telah direkrut sebagai calon pelaku bom bunuh diri. Dari keterangan para tersangka yang tertangkap, polisi dapat menemukan salah satu rumah di Perumahan Puri Nusapala Blok D Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, yang digunakan untuk perencanaan ledakan bom termasuk menyimpan bahan peledak.

Pada 7 Agustus 2009, polisi menangkap dua orang di lokasi perumahan itu. Namun dua orang itu berusaha melempar bom ke arah polisi, sehingga keduanya, yakni Air Setiawan dan Eko Joko, ditembak mati.

Sementara itu Tim Polri lainnya juga menangkap tiga orang di Temanggung karena diduga menyembunyikan buronan terorisme yakni Munzjuhri, Aris, dan Indra. Dari keterangan mereka, polisi mengetahui keberadaan tersangka terorisme di dalam rumah Munzjuhri, sehingga dilakukan penyergapan.

Namun, polisi mendapatkan perlawanan dengan menggunakan senjata api hingga terjadi kontak tembak. Pada Sabtu pagi, polisi baru dapat memastikan bahwa hanya ada satu orang di dalam rumah sehingga diputuskan melakukan penyergapan ke dalam rumah hingga tersangka tewas (ant/itz)

Kronologi Penangkapan Teroris di Temanggung

By Republika Newsroom
Sabtu, 08 Agustus 2009 pukul 19:04:00

Kronologi Penangkapan Teroris di TemanggungANIS EFIZUDIN/ANTARA

TEMANGGUNG - PENGGREBEKAN TERORIS. Sejumlah anggota Densus 88 bersenjata lengkap berjalan menuju lokasi sarang teroris di dusun Beji, Kedu, Temanggung, Jateng, Jumat (7/8)

TEMANGGUNG - Kronologi penangkapan teroris yang diduga Noordin M Top di Dusun Beji, Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung bermula dengan penangkapan dua pemuda kakak beradik Aris (32) dan Hendra (23) di bengkel sepeda di depan Pasar Kedu.

Penangkapan berlangsung pada Jumat (7/8) sekitar pukul 16.00 WIB tersebut sempat diwarnai perlawanan, namun tim Densus 88 berhasil membekuk kedua kakak beradik dengan mudah.

Usai menangkap kedua pemuda yang diduga anggota jaringan teroris Noordin M Top ini, selang beberapa waktu kemudian Densus mengamankan pemilik rumah yang diduga ditempati M Top, Muhjahri saat pulang dari sawah.

Sekitar pukul 16.30 WIB tim Densus 88 yang menggunakan tiga buah mobil dan beberapa kendaraan roda dua mengepung sebuah rumah di kaki Bukit Sikleben yang diduga ditempati M Top dan saat itu terdengar tembakan berkali-kali. Kontak senjata itu berlangsung beberapa tahap hingga Jumat (7/8) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Pada Sabtu pagi sekitar pukul 05.00 WIB kembali terdengar suara tembakan dua kali, kemudian pada 05.30 WIB terdengar suara ledakan keras dari depan rumah Muhjahri dan ledakan kedua terjadi sekitar pukul 06.45 WIB di sisi barat bagian selatan.

Setelah itu disusul tembakan dari tim Densus dari atas bukit. Ledakan keras kembali terjadi sekitar pukul 07.17 WIB. Meskipun terjadi ledakan keras dan tembakan dari Densus, tetapi tidak ada tanda-tanda tembakan balasan dari dalam rumah.

Berbeda dengan waktu-waktu sebelumnya tim Densus 88 hanya sesekali melepaskan tembakan, namun sejak sekitar pukul 08.00 WIB polisi memberondong rumah yang sekelilingnya ladang tanaman jagung dan tembakau itu.

Densus 88 melepaskan berondongan tembakan dari atas bukit yang berada di belakang rumah Muhjahri. Berondongan terhadap rumah Muhjahri tersebut disaksikam ratusan masyarakat sekitar yang melihat dari jarak sekitar 200 meter. Pukul 09.30 WIB penembakan terhadap rumah berukuran sekitar 6 x 9 meter itu dihentikan.

Sekitar pukul 10.00 WIB polisi memasang garis polisi di sekeliling lokasi dan pada pukul 11.30 WIB satu korban tewas yang diduga M Top dievakuasi dari dalam rumah itu dengan mobil ambulan untuk diterbangkan ke Jakarta menuju RS Polri di Kramatdjati. Saat evakusi, polisi sangat berhati-hati karena di dalam rumah itu diduga ada bahan peledak. (ant/itz)


RAKYAT WAJIB MENGHUKUM UMNO DALAM PRU 13.....!!


HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.
Singkatan;IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

"REFORMIS BUKAN HANYA GELARAN ATAU PEJUANG YANG BERJUANG KERANA MENGHARAPKANNYA!"

8 OGOS..


Seruan Pak Samad bukan hanya seruan biasa tapi ianya pasti muncul dari lubuk hati yang dalam. Seorang Sasterawan Negara yang amat dalam cintanya kepada bahasa ibunda tidak segan silu lagi dengan mengucapkannya dikhalayak bahawa dia menolak UMNO. Beliau bukan berdendam dengan sesiapa dalam UMNO atau ada projek yang ditolak oleh pemimpin UMNO dan jika kita cuba untuk mencari alasannya yang paling wajar hanya satu iaitu beliau sudah hilang kepercayaan kepada pemimpin UMNO yang tidak mampu menjaga amanah bangsanya sendiri.

Mungkin inilah bahan yang patut kita fikir-fikirkan yang rasanya ada kaitan juga dengan "Wasiat raja Malayu" yang menjadi tajuk utama akhbar semalam. Apa agaknya perasaan tokoh-tokoh yang lain?:

1. Tanpa kita sedari setelah Zaid Ibrahim dengan nada penuh insaf menceritakan peristiwa beliau berjalan bersama demonstran dan terkena gas pemedih mata hingga terungkap perkataan betapa zalimnya penguasa terhadap rakyat kecil bukan mudah sebenarnya. Perasaan ini dikongsikan bersama dan diungkap lagi di astro Tv adalah bukti bahawa beliau amat menginsafi betapa rakyat kecil terkial-kial mencari dahan berpaut dalam menyatakan kebenaran. Berbeza dengan seorang KJ dan Ezam.

2. Inilah mungkin pilihan seseorang sehingga hati kecil yang berdenyut dapat merasakan denyut nadi rakyat terbanyak. Tapi jika denyut itu melemah dengan janji manis dari dunia ini maka tiadalah contoh lagi sekalipun sebelum ini Ezam pernah merasakan denyut ini. Atau mungkin juga denyut nadi rakyat ini tidak penting lagi kerana karier politik melebihi dari segalanya. Ya Allah selamatkanlah kami dan hidupkanlah denyut nadi ini sehingga kami mati.!!!

3. Pak Samad atau Zaid Ibrahim atau siapa sahaja yang berani pasti akan terus menyatakan prinsip mereka sehingga datangnya PRU 13. Jika kita dapat menarik 10 orang tokoh nasional begini sebenarnya hukuman terhadap UMNO semakin hari semakin jelas. Tuduhan mereka terhadap DS Anwar dan bermacam lagi sebenarnya hanyalah percubaan-percubaan yang bagi mereka sendiri sudah tidak yakin lagi akan hasilnya. Seperti pemburu yang sudah keletihan tapi peluru yang tersisa ditembak sahaja ke mana arah dengan harapan terkenalah hendaknya!!!

4. Mereka nampak gah hanya kerana masih ada sedikit lagi waktu dan sisa-sisa kekuasaan dan azimat. Mereka berlutut kepada sultan supaya selamatkan mereka sehingga teresak-esak. Lalu sultan juga kesian dan mencarilah apa agaknya dan bertemulah surat wasiat yang sudah usang. Alangkah gembiranya mereka tetapi setelah dibentangkan wasiat tersebut, ternyata mereka dan pemimpin mereka yang sebelumnya telah melakukan kesalahan besar iaitu mereka lalai. Mereka adalah perosak dan pengkhianat kepada wasiat raja-raja Melayu.

5. Maka wasiat menjadi badi yang akan menenggelamkan mereka. Rakyat sudah lama tahu tentang wasiat ini sebab itu rakyat minta mereka berundur dan serahkan wasiat kepada pihak yang tahu mengahargai wasiat raja-raja Melayu. Tapi mereka tidak boleh terima kononnya merekalah sahaja yang mampu dan berhak. Ya..inilah realiti dan ianya pasti akan berpindah juga akhirnya hanya menunggu saat ketibaan PRU 13.

8. Mereka juga berkunjung bertemu para bomoh psikologi untuk mendapat azimat baru, ..maka pak bomohpun akhirnya bertemulah dengan kalimat 1 Malaysia yang pak bomoh dor ulang (perkataan lama diulang kembali) bagi membius otak rakyat. Rakyat sudah tak mahu dan tak termakan bius lagi sekalipun ditiup setiap hari melalui media mereka. Rakyat ramai yang menutup tv atau menutup radio bila mendengar suara slogan itu apatah lagi jika Rosmah yang menyampaikannya. Ya inilah realiti yang masih cuba dinafikan oleh pemimpin UMNO..!!


HR9808: Mari kita lihat kenyataan mereka yang penuh pujuk rayu...

Umat Islam diminta menilai cara kerajaan negeri Selangor selesaikan isu arak

08/08/2009 5:06pm

SUNGAI PETANI 8 Ogos — Umat Islam hari ini diminta menilai cara kerajaan negeri Selangor menyelesaikan isu penjualan arak secara terbuka di kawasan majoriti penduduk Islam, kata Naib Presiden Umno Datuk Seri Mohd Shafie Apdal.

Beliau yang juga Menteri Kemajuan Luar Bandar dan Wilayah berkata, rakyat juga akan menilai perjuangan Pas yang kini adalah sebahagian daripada pentadbiran kerajaan negeri itu.

Kita lihat apa yang mereka (Pas) akan lakukan kerana ini (penjualan arak) adalah dalam bidang kuasa kerajaan negeri,” katanya kepada pemberita selepas merasmikan Persidangan Perwakilan Umno Bahagian Sungai Petani di sini hari ini.

Beliau berkata, disebabkan Pas kini telah bera dalam dalam pakatan pembangkang bersama Parti Keadilan Rakyat (PKR) dan DAP dalam pentadbiran kerajaan negeri, rakyat akan melihat pendirian Pas dalam isu itu.

Semalam, kerajaan negeri Selangor membuat keputusan tidak akan melarang penjualan minuman keras dan cuma meminta semua premis perniagaan, pasar raya dan kedai serbaneka yang menjual arak mengamalkan konsep kawalan sendiri bagi membendung penjualan minuman keras kepada orang Islam dan remaja bawah umur. - Bernama

Muhyiddin mahu pelajar Malaysia di sebarang laut hayati konsep 1Malaysia
08/08/2009 11:12am

PERTH 8 Ogos — Timbalan Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin berkata adalah penting bagi semua rakyat Malaysia termasuk pelajar Malaysia di seberang laut untuk memahamai konsep dan prinsip 1Malaysia.

Ianya tidak sukar untuk difahami. Tapi ia merupakan pendekatan yang Perdana Menteri berpendapat adalah penting bagi mengingatkan rakyat Malaysia bahawa kita ada satu,” katanya pada majlis makan malam dan dialog dengan rakyat Malaysia termasuk pelajar di sini malam tadi.

Muhyiddin yang juga Menteri Pelajaran berada di Perth sejak Rabu untuk lawatan rasmi lima hari.

1Malaysia bukanlah Malaysian Malaysia yang didokong DAP, katanya.

Konsep 1Malaysia menekankan isu perpaduan nasional dan pembangunan yang berterusan berdasarkan kerjasama antara semua kaum dan sumbangan (mereka) kepada negara bagi mencapai aspirasi nasional,” katanya.

Menjawab soalan lain, Muhyiddin berkata kerajaan tidak akan menapis Internet. - Bernama