foto-foto aktiviti dakwah dan kemanusiaan

foto-foto aktiviti dakwah dan kemanusiaan

Sunday, January 25, 2009

ISRAEL.. dan kaedah jihad berdepan dengannya.....

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.Singkatan;
IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

26/27 jan

Dr. Mahdi 'Akif, Mursyid 'Aam Ikhwanul Muslimin

Labbaika Filashtin (Kami memenuhi panggilanmu wahai Palestina)

Minggu, 25/01/2009 11:14 WIB Cetak | Kirim | RSS Sungguh ruh maknawi yang agung ini serta iman yang kokoh di dalam dada adalah faktor utama dari setiap kemenangan. Sampai sekarang tentara-tentara militer tetap mengutamakan ruhiyah dan psikologi prajurit sebagai faktor utama kekuatan pasukan.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada Rasulullah Saw, serta kepada para sahabat dan pengikutnya.

Allah Swt berfirman, "Sesungguhnya Allah akan membela orang-orang yang beriman, sesungguhnya Dia tidak menyukai para pengkhianat dan orang-orang kafir. Diizinkan bagi mereka yang dizalimi untuk berperang, dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa untuk menolong mereka. Mereka yang diusir dari negeri mereka dengan jalan yang tidak benar, hanya karena mereka berkata, 'Tuhan kami adalah Allah'." (Al-Hajj: 38-40)

Ayat yang mulia di atas menerangkan kepada kita bahwa Allah akan melindungi hamba-Nya yang beriman dari kejahatan kaum kafir, dengan cara mengizinkan mereka untuk berperang, dan Allah-lah yang akan memenangkan mereka, sebab Dia Maha Kuasa untuk menolong hamba-Nya. Hal itu karena mereka adalah orang-orang yang berada di atas kebenaran yang nyata, dan mereka telah dizalimi dengan diusir dari negeri mereka sendiri dengan cara yang tidak benar. Perang diwajibkan atas mereka, bukan sengaja mencari jalan untuk berperang, mereka tidak punya dosa selain karena menolak untuk menjadi hamba selain bagi Allah Rabb semesta alam.

Ayat di atas telah meletakkan sebuah asas hukum Ilahi yang tak kan pernah berubah. Yaitu bahwa kebenaran yang dizalimi pasti akan menang dan kebatilan yang zalim pasti akan kalah. "Dan katakanlah bahwa telah datang kebenaran dan lenyaplah kebatilan, sungguh kebatilan pasti akan lenyap." (Al-Isra: 81).

Tidak ada tujuan—setelah Allah—dalam melenyapkan bencana yang menimpa umat ini, selain dengan berjihad dan melakukan segala bentuk perlawanan, walaupun kekuatan yang dimiliki tidak mencukupi, selama ada firman Allah… "Orang-orang yang yakin pertemuan dengan Allah berkata, 'Betapa banyak kelompok kecil yang menang melawan kelompok besar dengan izin Allah. Dan sungguh Allah bersama orang-orang yang bersabar'." (Al-Baqarah: 249)

Pernyataan dalam ayat di atas telah terjadi pada kaum muslimin di perang Badar melawan kaum kafir, juga dalam Hiththin melawan pasukan Salib, perang Ain Jalut melawan pasukan Tatar, dan belum lama ini dalam perang Tamuz tahun 2006 M di selatan Lebanon. Dalam perang-perang tersebut hancur-leburlah kebatilan yang lengkap dengan persenjataan mereka melawan kebenaran yang ditolong dengan bantuan dari langit.

Dengan jihad seperti ini, kebenaran akan menjadi tinggi, ummat tidak akan menjadi hina, dan musuh tidak akan berani merendahkannya. Dengan jihad, menyatulah kemuliaan dunia dan nikmat akhirat dengan izin Allah. Inilah kabar gembira bagi kita di masa-masa ini. Kita melihat kabar gembira tentang kemenangan para pejuang di Gaza. Mereka yang bertahan dalam memperjuangkan hak-hak mereka, tanah air mereka, agama mereka, proyek jihad mereka yang menolak segala kehinaan dan kerendahan. Padahal mereka dibantai, tapi mereka tidak mau berupaya untuk membalas bantaian dengan bantaian.

Ruh Maknawi yang Agung

Para mujahidin mengetahui bahwa seribu kali kalah dalam perang melawan musuh di medan perang, lebih ringan dari pada satu kali kekalahan dalam perang melawan diri sendiri. Oleh karena itu, mereka memulai langkah mereka dengan perang melawan diri sendiri. Mereka berhasil mendidik generasi kaum Mukminin tentang makna-makna iman, kehormatan, keberanian dan keyakinan akan pertolongan Allah bagi orang-orang yang beriman.

Mereka tidak terpengaruh oleh tudingan-tudingan miring yang mementahkan perjuangan mereka, seruan-seruan untuk menyerah serta sesumbar musuh yang memiliki kekuatan yang dapat mengalahkan mereka. Mereka meyakini bahwa Allah jauh lebih besar dari semua ciptaan-Nya. Dialah sumber kekuatan yang tiada terkalahkan. "Allah selalu menang dalam setiap urusan-Nya, tetapi kebanyakan orang tidak mengetahuinya." (Yusuf: 21)

Mereka telah mengikat janji transaksi kepada Allah, transaksi yang selalu diserukan oleh para hamba pilihan Allah yang memiliki jiwa besar. Allah berfirman, "Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang yang beriman nyawa dan harta benda mereka dengan harga Surga. Mereka berperang di jalan Allah, membunuh dan terbunuh. Sebagai sebuah janji yang benar dari pada-Nya, yang telah tertera di dalam Taurat, Injil dan Al-Quran. Dan barang siapa yang menepati janji (transaksinya) dengan Allah, maka berbahagialah dengan jual beli yang kalian jalani, sungguh hal itu adalah keberuntungan yang besar." (At-Taubah: 111)

Sungguh ruh maknawi yang agung ini serta iman yang kokoh di dalam dada adalah faktor utama dari setiap kemenangan. Sampai sekarang tentara-tentara militer tetap mengutamakan ruhiyah dan psikologi prajurit sebagai faktor utama kekuatan pasukan. Bahkan penilaian terkecil para pakar strategi militer mengakui bahwa ruh maknawi memiliki kekuatan lebih dari 50 % dari kekuatan seluruh pasukan. Di satu sisi, sebagian pakar yang lain berpendapat bahwa dengan pesatnya perkembangan teknologi persenjataan modern, menyebabkan semakin sedikit tentara yang saling berhadapan langsung, sehingga kekuatan maknawi ini tidak kurang dari 3/4 dari kekuatan pasukan.

Jihad yang terjadi di Palestina sekarang, seolah-olah mengatakan bahwa kekuatan ruhiyah tersebut melebihi 90 %. Walaupun demikian para pejuang memahami bahwa hal itu tidak berarti mereka tidak memerlukan perlengkapan yang cukup dan latihan yang baik sesuai dengan kemampuan mereka, sebagai upaya merealisasikan perintah Allah yang berbunyi, "Dan persiapkanlah bagi mereka (musuh-musuh Allah) kekuatan, apa saja yang engkau bisa, dan dari kuda-kuda perang yang ditambat, yang dengannya engkau membuat gentar musuh Allah dan musuh kalian." (At-Anfal: 60). Mereka mengetahui bahwa dengan ruh maknawi yang agung, iman yang kokoh, keyakinan yang sempurna akan pertolongan Allah, dan dengan perlengkapan serta latihan yang baik sesuai kemampuan, mereka akan memperoleh kemenangan.

Telah kita lihat bersama bagaimana kabar gembira tentang kemenangan itu. Walaupun musuh menggunakan pesawat tempur, tank-tank, tentara dengan jumlah besar, sekalipun mereka mengerahkan seluruh kekuatan tempur baik udara, laut dan darat, dan mereka berupaya keras untuk menghancurkan perlawanan mujahidin dengan menembakkan berton-ton bom ke atas kepala penduduk yang tak berdosa, para mujahid tidak pernah gentar menghadapi perlakuan yang keji itu, mereka tidak pernah lemah menghadapi kekuatan besar itu. Mereka tetap bertahan dengan meluncurkan rudal-rudal, di saat pesawat udara Israel berputar-putar di atas langit Gaza.

Lihatlah ratusan ribu penduduk Israel, betapa mereka merasa sangat ketakutan, setelah rudal-rudal itu mampu membunuh dan melukai sebagian mereka serta menghancurkan beberapa pabrik di kota-kota Israel. Lihatlah betapa pejuang mampu menangkap dan menahan beberapa tentara musuh, dan usaha itu mencengangkan banyak orang. Walaupun musuh Zionis telah memulai serangan brutal ini, tetapi yang mendapatkan kemenangan insyaallah para mujahid yang berjuang dengan segenap kekuatan dan ketabahan. Kemenangan insyaallah bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang zalim akan mengetahui akibat dari perbuatannya. Allahuakbar wallillahilhamdu (SINAI/IKH)

Ustadz Khaldun Ibrahim Salam, Ulama Yordan

Hikmah Konflik Gaza dan Peran Ulama

Senin, 19/01/2009 19:41 WIB

Jihad Gaza memberikan hikmah kepada dunia tentang indahnya persatuan umat Islam dan peran besar para ulama.

Setiap muslim terlebih para ulama bertanggung jawab terhadap keberadaan Palestina. Karena hal ini sangat berkait dengan persoalan akidah.

Allah swt. dalam surah Al-Isra menggandeng antara Masjidil Haram dengan Masjid Aqsha yang berada di Palestina. Ini sebagai simbol keterkaitan yang kuat antara dua tempat suci itu.

Sebenarnya, bisa saja Allah memperjalankan Rasulullah saw. dari Masjid Haram langsung ke langit, tanpa harus ke Masjid Aqsha di Palestina. Di sinilah isyarat dari Allah swt. tentang keterkaitan yang kuat antara dua tempat suci itu.

Inilah tempat yang telah diamanahkan para Nabi kepada kita, umat Islam, untuk selalu menjaga Palestina. Dan di sini pula simbol kesucian tanah suci Islam. Selain juga simbol kejayaan umat Islam.

Jika Palestina dirusak dan dikotori oleh tangan-tangan jahat Zionis Israel, itu berarti bahwa penodaan dan penghinaan terhadap tanah suci Islam yang juga menjadi milik umat Islam sedunia. Sehingga sudah menjadi kewajiban umat Islam di mana pun berada, untuk membela perjuangan mujahidin di Palestina.

Perjuangan tersebut dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari bantuan tenaga langsung, dana, doa, dan lain-lain. Inilah wujud kecintaan kita kepada salah satu tanah suci Islam. Dan ini pula wujud kecintaan kita terhadap saudara-saudara kita seakidah Islam, yang saat ini sedang berjihad melawan musuh-musuh Islam.

Gaza dan Persatuan Islam

Di luar sengitnya medan jihad di Gaza, ada hikmah yang bisa kita ambil dari jihad di Gaza. Yaitu, sebuah pemandangan indah bagaimana persatuan Islam. Walaupun mereka tinggal jauh dari Gaza Palestina, walaupun sebagian penguasa mereka sudah menjadi antek Amerika, tapi hati mereka begitu dekat yang diekspresikan melalui berbagai dukungan kepada mujahidin di Gaza.

Inilah keindahan Islam yang saat ini disaksikan oleh warga seluruh dunia. Dan ini pula yang akhirnya menarik simpati dunia, termasuk dari warga non muslim, yang terpanggil sisi kemanusiaan mereka untuk ikut membantu umat Islam Palestina, khususnya Gaza.

Konflik Gaza juga tiba-tiba menyadarkan umat Islam seluruh dunia terhadap kejahatan Israel. Kesadaran ini membangkitkan semangat jihad mereka yang mungkin sudah redup atau diredupkan oleh antek-antek Zionis di mana mereka tinggal.

Saat inilah akhirnya umat Islam tersadar dengan apa yang selama ini menjadi moto mujahidin Hamas di Gaza Palestina, yaitu hidup mulia atau mati dalam keadaan syahid.

Peran Ulama

Jihad di Gaza Palestina juga memberikan arti tersendiri tentang betapa besarnya peran para ulama. Di pundak merekalah persatuan umat Islam bisa lebih cepat terwujud. Dan di pundak mereka pula potensi umat yang begitu besar ini bisa dioptimalkan dan diarahkan dengan tepat.

Tentunya, para ulama mesti mampu mengkonsolidasikan umat dan dirinya sendiri terlebih dahulu. Mereka harus dekat dengan masyarakat sehingga akhirnya bisa dipercaya oleh masyarakat. Orang yang akan diangkat sebagai imam adalah mereka yang selalu amam (berada di depan, red) untuk membela kemaslahatan umat. Mereka lahir dari rahim umat ini, dan akan bertanggung jawab untuk umat ini pula.

Merekalah para pewaris Nabi. Sebagai penerus Nabi yang berjuang untuk seluruh umat. Bukan hanya untuk kelompok, partai, atau golongan tertentu saja.

Mereka harus berusaha untuk meninggalkan segala kesan ta'asub (fanatik, red) terhadap satu kelompok atau golongan. Karena jika seorang ulama menampilkan dirinya sebagai satu golongan tertentu, tentu akan diikuti oleh para pengikutnya. Dan di sinilah persatuan umat Islam akan menjadi kendala.

Para ulama harus selalu senang dengan keberadaan ulama-ulama lain. Karena dengan keberadaan merekalah, beban terhadap umat ini bisa lebih ringan, dan perjuangan terhadap kebangkitan umat Islam bisa lebih cepat dan berdaya.

Sangat tidak layak jika ada ulama yang hanya mementingkan kepentingan diri sendiri, begitu pun hanya sebatas kepentingan kelompoknya.

Jadi, seorang ulama, selain punya peran dalam hal keilmuan; ia juga punya peran dalam mengekspresikan cinta terhadap sesama umat Islam, di mana pun mereka berada, apa pun kelompok mereka.

Tidak boleh ada kebencian terhadap sesama ulama. Karena kebencian itu akan menular kepada pengikut mereka yang begitu banyak.

Di sinilah pentingnya keikhlasan seorang ulama dan kecintaan seorang ulama. Ia hanya mencari ridha Allah, bukan yang lain, termasuk ridha dari penguasa setempat.

Peran keilmuan dan keteladanan ulama seperti itulah yang insya Allah bisa mewujudkan persatuan umat di seluruh negeri. Dan ini yang akhirnya mampu menggetarkan musuh-musuh Islam. Siapa pun mereka.


Syaikh Anwar al-Awlaki

44 Cara Mendukung Jihad (Bagian 1)

Jumat, 09/01/2009 17:15 WIB

Menurut Awlaki, jihad menjadi isu mendesak saat ini karena musuh-musuh Islam bukanlah sebuah bangsa atau negara tapi sebuah sistem kaum kafir yang sudah meng-global. Kaum kafir itu seperti masa-masa lalu, melakukan konspirasi untuk menghancurkan kaum Muslimin.

Da'i yang bermukim di AS Syaikh Anwar al-Awlaki mengajak kaum Muslimin memberikan dukungan terhadap jihad yang dilakukan pejuang-pejuang Muslim melawan tentara-tentara kafir. Ia memberikan 44 cara bagi kaum Muslimin ingin berjihad, selain pergi ke medan perang.

Syaikh Awlaki mengatakan, jihad adalah perbuatan yang mulia dalam Islam dan merupakan salah satu cara untuk menyelamatkan umat Islam. Dalam situasi seperti sekarang ini, kata da'i keturunan Yaman itu, ketika negeri-negeri Muslim dijajah oleh kaum kafir, ketika penjara-penjara milik tirani dipenuhi oleh kaum Muslimin yang menjadi tawanan perang, ketika aturan-aturan Allah sudah diabaikan di dunia ini dan ketika Islam diserang untuk dicerabut akar-akarnya, jihad menjadi kewajiban bagi kaum Muslimin.

Syaikh Awlaki menambahkan, dalam situasi seperti di Gaza sekarang ini, anak-anak boleh berjihad meski orang tua mereka menolak, para istri boleh berjihad meski suami mereka keberatan dan mereka yang berhutang boleh berjihad meski pihak yang memberikan hutangnya tidak setuju.

Menurut Awlaki, jihad menjadi isu mendesak saat ini karena musuh-musuh Islam bukanlah sebuah bangsa atau negara tapi sebuah sistem kaum kafir yang sudah meng-global. Kaum kafir itu seperti masa-masa lalu, melakukan konspirasi untuk menghancurkan kaum Muslimin. Lalu, apakah kita sedang menuju ke perang besar antara kaum Muslimin dan Romawi-Al Malhamah-seperti yang pernah disampaikan Rasulullah saw?

Yang perlu ditekankan sekali lagi adalah, jihad pada hari ini adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu. Oleh sebab itu, setiap Muslim yang ingin mematuhi perintah Allah, adalah kewajiban kita untuk menemukan cara-cara untuk berjihad dan mendukung jihad. Berikut adalah 44 cara mendukung jihad di jalan Allah menurut Syaikh al-Awlaki yang akan kami sajikan dalam tiga bagian tulisan;

1. Meluruskan Niat

Setiap Muslim yang ingin menjadi seorang mujahidin harus meluruskan niatnya, apa tujuannya berjihad. Rasulullah swt berkata, "Siapa saja diantara kamu yang mati dan tidak berjuang atau tidak berniat untuk berjuang, maka ia mati dalam keadaan munafik," (HR Muslim).

Salah satu tanda apakah seseorang itu niat seseorang untuk berjihad itu murni atau tidak, adalah persiapan yang dilakukan orang yang bersangkutan. Allah swt berfirman, "Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu ... (QS 9;46) dan syarat-syarat untuk Jihad al-Dafi' (jihad untuk mempertahankan diri) menurut para ulama seperti Abu Qudamah, sedikitnya ada lima syarat antara lain, harus beragama Islam, sudah akil balig, memiliki kemampuan finansial, berbadan sehat dan tidak cacat tubuh. Jika seseorang yang ingin berjihad tidak memiliki kemampuan finansial atau tidak bisa mencari orang yang membiayainya, atau menderita penyakit, atau menderita cacat tubuh, maka orang yang bersangkutan tidak memenuhi syarat untuk berjihad.

Tapi Allah swt berfirman tentang orang-orang yang tidak mampu pergi berjihad pada saat perang Tabu, "Dan tiada (pula dosa) atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu supaya kamu memberi mereka kendaraan lalu kamu berkata, 'aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu' sedang mata mereka bercucuran airmata karena kesedihan lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan."

2. Berdoa pada Allah agar memberikan mati syahid.

Rasulullah saw bersabda,"Siapa saja diantara kamu yang berdoa pada Allah agar diberi mati syahid, Allah akan memberikan pahala mati syahid bahkan jika orang itu wafat di atas tempat tidurnya," (HR Muslim).

Allah senang dengan hambanya yang berdoa agar mati dalam keadaan syahid, karena itu menunjukkan bahwa kita rela mengorbankan hidup kita untuk Allah swt. Tapi berhati-hatilah, jangan sampai doa itu hanya manis di dbibir saja. Seseorang yang benar-benar mengucapkan syahadat akan memenuhi panggilan jihad kapanpun ia mendengar panggilan itu dan benar-benar akan mencari kematian di jalan Allah.

Salah satu alasan mengapa musuh-musuh Allah sukses mengalahkan sekelompok umat Islam dan mengambilalih tanah mereka, itu karena sekelompok umat Islam itu kehilangan cinta menjadi seorang yang gugur syahid.

Rasulullah bersabda,"Bangsa-bangsa akan menyerang kalian seperti sekelompok manusia yang sedang makan dalam satu piring." Kemudian sahabat berkata, "Apakah itu karena jumlah kita yang sedikit?". Rasulullah menjawab,"Bukan, jumlah kalian banyak. Tapi kalian seperti buih di laut, dan Allah akan menyingkirkan rasa takut dari dalam dada musuh-musuhmu terhadapmu dan Allah akan menempatkan dalam hatimu 'wahan'. Sahabat bertanya lagi, "Apa itu wahan, ya Rasulullah?" Rasulullah menjawab: "Wahan adalah rasa cinta pad dunia dan takut mati" (HR Abu Dawud).

Budaya mati syahid, kata Syaikh Awlaki, harus dipupuk kembali karena musuh-musuh Allah tidak takut dengan apapun, kecuali takut dengan kecintaan kita pada mati syahid.

3. Berjihadlah dengan Hartamu

Jihad harta menekankan pentingnya kita mengorbankan harta benda kita, karena jihad itu sendiri membutuhkan dana yang besar. Dengan kata lain, tidak ada uang, tidak ada jihad dan jihad membutuhkan modal yang besar. Itulah sebabnya, al-Qurtubi dalam tafsirnya mengatakan, memberikan uang untuk sedekah pahalnya 10 kali lipat. Tapi memberikan uang untuk berjihad pahalanya 700 kali kali lipat!

Allah swt berfirman: "Perumpaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir; pada setiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki (QS 2;261)

Bagi umat Islam yang tinggal di Barat, yang paling penting bagi mereka menurut Syaikh Awlaki, adalah berjihad dengan harta-harta mereka karena dalam banyak kasus, para mujahidin lebih membutuhkan banyak dana dan bukan sumberdaya manusia. Dalam hal ini Syaikh Awlaki mengutip ucapan Syaikh Abdullah Azzam yang mengatakan,"manusia membutuhkan jihad dan jihad membutuhkan dana."

4. Menggalang Dana untuk Para Mujahidin

Selain menafkahkan harta kita untuk para mujahidin, kaum Muslimin disarankan juga mengajak umat untuk menggalang dana guna membiayai perjuangan para mujahidin. Rasulullah bersabda,"Mereka yang mengajak saudara-saudaranya berbuat baik, akan menerima pahala sama dengan sebanyak orang yang melakukan perbuatan baik itu." Dengan menggalan dana untuk para mujahidin, kaum Muslimin sekaligus menjalankan sunnah Rasulullah yang senantiasa beliau lakukan sebelum pergi berperang.

5. Mendanai seorang Mujahidin

Rasulullah bersabda,"Siapa saja yang mendanai seorang pejuang untuk berjuang di jalan Allah, sudah melakukan jihad." (Majma' al Zawa'id). Mendanai termasuk membiayai seluruh keperluan si mujahid, termasuk membayar ongkos perjalanannya. Ini memberikan peluang bagi orang-orang berharta dan orang-orang miski untuk sama-sama mendapatkan pahala jihad. Si kaya memberikan dana, si miskin pergi ke medan juang.

6. Mengurus Keluarga Mujahidin

Mengurus keluarga Mujahid bisa dilakukan misalnya dengan melindungi keluarga mereka, memenuhi kebutuhannya dan memberikan bantuan finansial serta menjaga kehormatan mereka. Rasulullah saw bersabda;

-Siapa saja dari kalian yang mengurus keluarga dan harta seorang mujahid akan menerima pahala setengah dari pahala berjihad (HR Muslim) -Kewajiban melindungi kehormatan para istri mujahid bagi orang-orang di sekitarnya, seperti kewajiban menjaga kehormatan ibu-ibu mereka. Jika seseorang yang tidak pergi berjihad berjanji untuk melindungi seorang istri mujahid tapi mengkhianati janji itu, pada hari Kiamat si mujahid akan diberitahu bahwa orang itu telah berkhianat maka si mujahid bisa mengambil semua pahala kebaikan orang yang berkhianat tadi. (HR Muslim) -Siapa saja yang tidak pergi berjihat, tidak mendanai seorang mujahid, atau mengurus keluarga seorang mujahid, akan mengalami bencana sebelum ia meninggal (Abu Dawud).

Jika seseorang merasa takut akan keamanan keluarganya, setan akan memanfaatkannya dan mencegah orang bersangkutan pergi berjihad. Bahkan jika orang bersangkutan melawan godaan setan dan pergi berjihad, setan bisa menggodanya kembali dan melemahkan orang tersebut dengan membisikkan rayuan tentang orang-orang yang dicintainya yang ia tinggalkan. Oleh sebab itu, menjaga dan mengurus keluarga para mujahidin akan membantu meningkatkan moral para mujahidin dan oleh sebab itu Islam memberikan perhatian yang besar tentang kewajiban mengurus keluarga dan harta para mujahidin.

7. Mengurus Keluarga Mujahidin yang Gugur Syahid

Mereka yang gugur syahid telah berjuang untuk Islam dan umat Islam. Mereka mengorbankan jiwa dan raga untuk saya dan untuk Anda. Itulah sebabnya keluarga para mujahidin gugur harus dilayani dan dihormati. Ketika Ja'far bin Abu Talib gugur dalam perang Mut'ah, Rasulullah saw berkata pada isteri-isterinya,"Siapkan makanan untuk keluarga Ja'far karena mereka telah menunaikan urusan mereka", kemudia Rasulullah datang ke rumah Ja'far. (HR Abu Dawud dan al-Tarmidzi).

Imam Ahmad meriwayatkan, ketika Rasulullah saw menerima kabar bahwa Ja'far gugur syahid, Rasulullah datang ke rumah Ja'far dan menyuruh isteri Ja'far agar memanggil anak-anaknya. Ketika anak-anak itu datang ke hadapan Rasulullah, Rasulullah saw memeluk dan mencium anak-anak Ja'far sambil meneteskan air mata. Asma, isteri Ja'far bertanya pada Rasulullah "apakah terjadi sesuatu?" Rasulullah berkata," Ya, Ja'far gugur hari ini." Asma berkata, ketika ia mendengar berita itu, ia menangis dan menjerit-jerit. Rasulullah pergi meninggalkannya dan meminta isteri-isterinya agar jangan lupa menyiapkan makanan untuk keluarga Ja'far karena keluarga Ja'far kesusahan karena urusan-urusannya.

Anak-anak para mujahid yang gugur membutuhkan para lelaki untuk menjaga dan mengurus mereka. Para istri mujahid yang gugur harus diberi kesempatan untuk menikah lagi, jika memang menginginkannya.Hal ini kata Awlaki, membutuhkan perubahan pada dua kebiasaan di kalangan umat Islam.

Pertama, umat Islam harus mengubah pandangan negatifnya terhadap kaum perempuan yang bercerai dan janda. Stigma negatif terhadap kaum perempuan yang bercerai atau menjadi janda harus dihapus dari komunitas Muslim. Kedua, bersikap lebih toleran dengan isu poligami. Karena ini menjadi kebutuhan, apalagi di saat terjadi peperangan. Pada masa sahabat Rasulullah, tidak ada perempuan yang dibiarkan tanpa suami.

8.Mengurus keluarga para tawanan perang

Mengurus keluarga para tawanan perang, pahalanya sama dengan mengurus keluarga para mujahid. Hal ini sangat penting menjadi norma yang kembali dihidupkan agar para mujahid yang ingin berjuang di jalan Allah tidak khawatir jika mereka gugur atau ditawan, karena keluarga mereka akan ada yang mengurus.

9. Bayarkan zakat Anda untuk para Mujahidin

Menurut Al-Quran Surat ke-9 ayat 60, adalah delapan katagori orang yang berhak menerima zakat. Salah satunya disebutkan untuk mereka yang dijalan Allah. Yang dimaksud dengan "yang di jalan Allah" adalah para mujahidin.

Imam Nawawi dalam al Minhaj tentang zakat mengatakan bahwa para pejuang di jalan Allah berhak menerima apa yang mereka perlukan untuk membayar biaya pengeluaran mereka dan biaya kebutuhan keluarganya mulai dari si mujahid berangkat sampai kembali pulang, bahkan jika ia tidak pulang untuk jangka waktu lama. Oleh sebab itu, Syaikh Awlaki menganjurkan umat Muslim untuk membayarkan zakat-zakat mereka pada para mujahidin dan keluarganya.

10. Memberikan bantuan medis pada mujahidin

Para mujahidin membutuhkan bantuan dokter, rumah-rumah sakit, klinik dan tentu saja obat-obatan. Saat ini banyak tenaga dokter Muslim, tapi pada saat yang sama kita sering mendengar banyak mujahidin yang mengalami luka, yang sebenarnya tidak berat meninggal dunia karena ketiadaan bantuan medis.

Para Muslim yang belajar kedokteran dan mengklaim mereka melakukan itu karena Allah dan untuk kepentingan umat tapi tidak mau memberikan bantuan medis pada mujahidin, kemana mereka? Para pekerja medis Muslim punya tanggung jawab yang besar dan tidak bisa dihindari bahwa jihad membutuhkan kontribusi dari para pekerja medis ini. Jika mereka mau memberikan kontribusinya, pahala yang akan mereka terima bisa lebih besar dari para pejuang itu sendiri.

11. Memberikan dukungan moral dan semangat bagi para mujahidin

Doa-doa yang dikumandangkan para imam, fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh para ulama untuk mendukung perjuangan mereka dan doa yang dipanjatkan umat Islam akan memberikan semangat dan meningkatkan moral para mujahidin untuk terus berjuang.

12. Membela para Mujahidin

Rasulullah bersabda," Siapa saja yang menjaga kehormatan saudaranya, Allah akan melindungi wajah mereka dari api neraka pada hari Kiamat." (al-Tarmidzi).

Rasulullah juga berkata, "Barang siapa berkhianat pada seorang Muslim dengan melanggar kehormatan dan harga dirinya, maka akan dipermalukan. Allah tidak menolong ketika pengkhianat itu membutuhkan pertolongan. Dan barang siapa melindungi seorang Muslim yang kehormatan dan harga dirinya dilanggar, Allah akan menoling itu ketika ia membutuhkan pertolongan." (Abu Dawud)

Itulah sebabnya Islam mewajibkan umatnya untuk membela mereka yang telah melindungi kita dan agama kita.

13. Melawan Kebohongan Media Massa Barat

Saat ini, banyak pandangan kaum Muslimin yang dipengaruhi oleh infomasi dari media-media Barat.Media-media Barat banyak yang berusaha menampikkan kejahatan-kejahatan yang dilakukan negara-negara Barat, apalagi jika kejahatan yang dilakukan itu sudah berlebihan. Sikap media Barat berbeda sekali jika pelakunya adalah orang Islam, mereka memberitakannya secara berlebihan bahkan seringkali tidak obyektif dan tidak sesuai fakta yang terjadi.

Oleh sebab itu, adalah kewajiban bagi setiap Muslim untuk mengingatkan saudara-saudaranya agar meningkatkan kesadaran mereka tentang masalah ini. Umat Islam harus kritis dan hati-hati dengan pemberitaan media massa Barat. Umat Islam jangan mempercayai sumbers-sumber dari Barat sampai kebenarannya sudah dipastikan oleh tokoh Muslim yang memang bisa dipercaya. Jangan percaya apa yang dikatakan media massa Barat, bahkan informasi cuaca yang mereka sajikan! (bersambung ke bagian 2)

Syaikh al-Awlaki: 44 Cara Mendukung Jihad (Bagian 2)

Senin, 12/01/2009 17:24 WIB

Untuk mendukung Jihad, Syaikh Anwar al-Awlaki mengingatkan kaum Muslimin untuk waspada terhadap orang-orang munafik yang bisa membahayakan kaum Muslimin. Menurut Syaikh al-Awlaki, kelompok-kelompok munafik ini masih banyak di sekeliling kita dan ia mengingatkan bagaimana cara Rasulullah memerangi orang-orang munafik itu, yaitu dengan membongkar dan mengungkap kebohongan-kebohongan mereka.

Bagian ke-2 dari tiga tulisan

14. Hati-Hati dengan Kelompok Munafik

Untuk mendukung Jihad, Syaikh Anwar al-Awlaki mengingatkan kaum Muslimin untuk waspada terhadap orang-orang munafik yang bisa membahayakan kaum Muslimin. Menurut Syaikh al-Awlaki, kelompok-kelompok munafik ini masih banyak di sekeliling kita dan ia mengingatkan bagaimana cara Rasulullah memerangi orang-orang munafik itu, yaitu dengan membongkar dan mengungkap kebohongan-kebohongan mereka.

"Jika peperangan dengan kaum kafir adalah peperangan dengan pedang. Peperangan dengan dengan kaum munafik adalah peperangan dengan kata-kata. Karena kaum munafik bersembunyi dibalik agama untuk menyebarkan isu-isu beracun mereka dan cara untuk melawan mereka adalah dengan mengungkapkan kebenaran dan mengungkap kebohongan-kebohongan orang munafik itu dengan senjata al-Quran dan Sunnah," tulis al-Awlaki.

Orang-orang munafik bisa tampil dengan sosok yang karismatik atau mengesankan orang lain, tapi sebenarnya itu semua hanya kepalsuan belaka.Seperti firman Allah dalam QS 63;4 yang isinya "Dan apabila kami melihat mereka, tubuh-tubuh mereka akan memjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata, kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar, mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan pada mereka . Mereka itulah musuh (yang sebenarnya) maka waspadalah terhadap mereka. Semoga Allah membinasakan mereka ..."

Siapa kaum munafik itu? Mereka bisa datang dari para ulama dan orang-orang yang menganut ideologi menyimpang. Kelompok seperti ini harus diungkap, siapa sebenarnya mereka.

15. Menularkan Semangat Jihad pada Orang Lain

Menularkan semangat jihad pada orang lain merupakan salah satu bentuk ibadah dan setiap kaum Muslimin diminta untuk melakukan perbuatan terpuji ini seperti firman Allah swt dalam QS 8;65 "Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin itu untuk berperang ..." dan QS 4;84 "Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah semangat para Mukmin (untuk berperang). Mudah-mudahan Allah menolak serangan orang kafir-kafir itu. Allah sangat besar kekuatan dan amat keras siksaannya."

16. Melindungi Mujahidin dan Menjaga Rahasia Mereka

Seorang Muslim harus membiasakan dirinya untuk bisa menjaga rahasia, menjaga lidah untuk melindungi saudara-saudara Muslim kita. Syaikh al-Awlaki mencontohkan sikap sahabat Rasulullah yang menolak permintaan istrinya agar menceritakan rahasia yang dikatakan Rasullullah pada sahabat itu. Umat Islam, tulis Awlaki, harus membiasakan diri hanya berkata yang perlu saja.

Kerja yang berkaitan dengan jihada atau perang gerilya adalah kerja yang penuh rahasia. Musuh-musuh Islam selalu berusaha untuk merekrut kalangan orang Islam sendiri untuk melakukan infiltrasi. Musuh-musuh Islam itu akan mengatakan bahwa mereka ingin melindungi umat Islam, dan jika perlu mengikutsertakan para ulama agar membenarkan tindakan musuh-musuh Islam itu.

Oleh sebab itu, salah satu kewajiban kaum Muslimin adalah melindungi para Mujahidin. Seorang Muslim yang memata-matai Muslim lainnya tidak lebih dari perbuatan orang kafir. Allah berfirman," ...Barang siapa diantara kamu mengambil mereka sebagai pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka ..."

17. Mendoakan Para Mujahidin

Jangan meremehkan doa. Doakanlah para mujahidin dalam sujud-sujud kita. Dan doa yang penting kita panjatkan untuk perjuangan para mujahidin dalam setiap salat adalah doa qunut. Kaum Muslimin harus mengingatkan para imam salatnya ketika para mujahidin sedang berjuang di kancah peperangan, karena itu adalah sunnah Rasulullah.

Dalam sebuah hikayat, dalam sebuah peperangan, seorang pemimpin pasukan Muslim memerintahkan tentaranya untuk melihat apa yang dilakukan Muhammad bin Wasi' (salah seorang Muslim yang taat pada masa itu). Para tentara itu kembali dan mengatakan bahwa mereka melihat Muhammad bin Wasi' mengangkat tangannya dan berdoa. Pimpinan pasukan Muslim itu lalu berkata, "Doa pada Allah lebih disukai dari pada ribuan tentara !"

18. Memantau dan Menyerbarkan Berita tentang Jihad Para Mujahidin

Terus mengikuti informasi-informasi tentang perjuangan para Mujahidin sangat penting bagi kaum Muslimin; -Agar semangat jihad tetap menyala di hati kaum Muslimin -Memperkuat rasa solidaritas pada sesama umat Islam -Mendorong kaum Muslimin untuk ikut berjihad ketika kita melihat tindakan para mujahidin yang pemberani-pemberani itu dan mendorong kaum Muslimin untuk rela mati syahid. -Kaum Muslimin akan melihat kebesaran Allah, bagaimana Allah melindungi hamba-hambanya dan memberi mereka kemenangan. -Mendorong kaum Muslim untuk banyak membaca sejarah atau buku-buku Fiqih tentang Jihad. Sehingga memahami bagaimana para muhajidin mempraktekkan jihad berdasarkan petunjuk-petunjuk fiqih. -Pemberitaan tentang jihad adalah pemberitaan tentang kebaikan melawan kejahatan, yang sudah ada sejak masa Nabi Adam dan akan terus ada sampai akhir dunia. Ketika kaum Muslimin mengikuti informasi tentang perjuangan jihad para mujahidin, mereka akan menjadi lebih dekat dengan al-Quran dibandingkan dengan mereka yang tinggal di Menara Gading dan tidak peduli dengan berita-berita tentang jihad para mujahidin.

Meski demikian, Syaikh Awlaki mengingatkan agar kaum Muslimin mengikuti informasi tentang perjuangan para mujahidin dari sumbers-sumber yang asli. Karena jika kita menyebarkan informasi yang tidak benar, kita sama saja dengan kaum munafik. Allah berfirman dalam alquran surat 4;83 "Dan apabila datang kepada mereka tentang berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya pada rasul dan ulim amri diantara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya akan dapat mengetahuinya dari mereka (rasul dan ulil amri."

19. Menyebarluaskan tulisan-tulisan para Mujahidin dan Para Ulamanya

Syaikh al-Awlaki menyayangkan sebagian kaum Muslimin yang menganggap para mujahidin kurang mendapat dukungan dari para ulama, tidak memiliki strategi yang jelas dalam perjuangannya dan tindakan mereka dianggap sebagai tindakan yang spontan dan reaktif.

Syaikh Awlaki menilai semua anggapan itu tidak benar karena banyak ulama dan cendikiawan yang sekarang mendukung jihad. Ia mengakui, banyak tulisan-tulisan para ulama dan cendikiawan Muslim yang berusaha memelintir aturan-aturan berjihad dalam syariah Islam. Tapi banyak juga para ulama yang memberikan penjelasan yang benar tentang jihad, yang menegaskan bahwa para mujahidin hanya takut pada Allah dalam jihadnya dan tidak akan melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan orang lain, jika hal itu dibenci Allah. Para ulama itu kata Syaikh Awlaki, merujuk tulisan-tulisan mereka pada Quran dan Hadits, merujuk pada pendapat ulama seperti Ibn Hajar, al-Nawawi, al-Qurtubi, Ibn Kathir, Ibn Taymiyyah dan empat imam. Adalah kewajiban umat Islam untuk menyebarkan pengetahuan itu misalnya lewat buku-buku, pamflet, blog, email dan cara-cara lainnya.

20. Mengeluarkan Fatwa Mendukung Perjuangan Mujahidin

Banyak ulama yang berani berkata apa adanya demi kebenaran. Kaum Muslim harus mendukung para ulama itu dan menyebarkan fatwa-fatwa yang mereka keluarkan. Banyak kaum Muslimin yang menyetujui cara-cara yang dilakukan para mujahidin tapi mereka tidak berani melakukannya sampai ada ulama yang membenarkan metodologi para mujahidin itu. Para generasi muda Muslim membutuhkan tuntunan para ulama yang jujur dan berani berkata benar.

21. Menyediakan Informasi pada para ulama dan Imam dengan berita-berita tentang perjuangan para mujahidin.

Hal ini dilakukan, karena ulama atau cendikiawan bukan berarti mereka tahu segalanya. Para imam dan ulama harus disediakan material dan informasi-informasi yang bagus.Mereka juga harus dibekali pengetahuan dan informasi tentang perjuangan para mujahidin. Ummat harus sering-sering mengingatkan atau berdiskusi tentang isu-isu terbaru perjuangan para mujahidin dan hindari pertanyaan-pertanyaan kontroversial yang terkesan mengkonfrontasi mereka. Berikan saran pada para imam agar membahas isu-isu terbaru perjuangan para mujahidin dalam khutbah-khutbah mereka.

22. Menjaga Kekuatan Fisik

Rasulullah berkata, "Allah swt lebih mencintau kaum yang beriman lagi kuat daripada kaum yang beriman tapi lemah ..." (HR Muslim). Kesehatan dan kekuatan fisik adalah bagian dari persiapan berjihad. Karena menjadi seorang mujahidin harus mampu berjalan selama berjam-jam, menempuh jarak yang sangat jauh, mendaki gunung dan bukit dan mampu berlari dengan cepat, bahkan sambil membawa perlengkapan yang berat. Di medan jihad, mereka yang fisiknya lemah hanya akan menjadi beban bagi mujahidin lainnya karena hanya akan memperlambat gerakan para mujahidin. Oleh sebab itu, Syaikh al-Awlaki menyarankan agar kaum Muslimin membiasakan diri melatih tubuhnya dengan berolah raga serta menjaga kesehatan.

23. Latihan Senjata

Latihan menggunakan senjata adalah bagian yang sangat penting untuk persiapan jihad. Allah berfirman,"Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambatkan untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya," (QS. 8;60) Karena pentingnya latihan menggunakan senjata, maka, jika latihan semacam itu tidak mungkin dilakukan di negara masing-masing, maka kaum Muslimin bisa menyediakan dana dan waktu untuk belajar ke negara lain.

24. Latihan Memberikan Pertolongan Medis

Dalam banyak situasi, para mujahidin tidak punya akses ke rumah sakit. Dalam situasi seperti ini, para mujahidin harus bisa memberikan pertolongan pertama dan ini membutuhkan pengetahuan dan latihan yang sesuai dengan kondisi dan situasi di tempat berjihad. Salah satunya bisa dilakukan dengan melakukan kordinasi dengan saudara-saudara mereka sesama Muslim yang memiliki ketrampilan ini.

25. Mempelajari Fiqih Jihad

Selain mempelajari ilmu fiqih tentang jihad, kaum Muslimin juga harus mengetahui fatwa-fatwa ulama yang terkait dengan isu-isu yang dihadapi para mujahidin sekarang ini, misalnya tentang aturan-aturan jihad, masalah korban dan kerusakan fisik yang ditimbulkan, hubungan dengan aparat keamanan pemerintahan non Muslim, pemerintahan negeri-negeri Muslim sekarang ini, serta nilai-nilai jihad itu sendiri.

26. Melindungi dan Mendukung Para Mujahidin

Ketika para mujahidin dalam bahaya, kaum Muslimin berkewajiban melindungi mereka. Mungkin tindakan ini akan membahayakan, tapi itulah pengorbanan yang bisa kita lakukan untuk Allah swt. Syaikh al-Awlaki mencontohkan Taliban yang melindungi para mujahidin dari negara-negara asing, walaupun untuk itu mereka harus kehilangan kekuasaannya. Menurut Awlaki, itu bukan kekalahan tapi sebuah kemenangan.

Allah swt berfirman,"Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (pada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia. (QS 8;74)

27. Membangun Akidah Walaa' dan Baraa'

Seorang mujahidin harus memiliki pemahaman yang kuat tentang ketaqwaan dan kesetiaan pada Allah swt. Kaum Muslimin harus memahami bahwa Allah swt tidak akan memberikan kita kemenagan jika kita masih memiliki rasa cinta dalam hati kita pada musuh-musuh Allah. Allah tidak memberikan kemenangan pada rasul-rasul dan pengikutnya, sampai ketaqwaan dan kesetiaan mereka pada Allah benar-benar lengkap, sampai mereka benar-benar menjauhkan diri dari orang-orang kafir.

28. Memenuhi kewajiban terhadap para tawanan perang Muslim

Para ulama mengatakan bahwa kaum Muslimin punya kewajiban untuk membebaskan saudara-saudara seiman mereka yang menjadi tawanan perang, meski mereka harus mengeluarkan dana yang besar. Saat ini, banyak mujahidin yang terlupakan dan mereka terkurung dalam sel-sel penjara di seluruh dunia. Umat Islam harus terus disadarkan tentang keberadaan mereka, mendoakan dan mengupayakan pembebasan mereka.

29. Menjadi mujahidin lewat internet

Kaum Muslimin bisa menjadi "mujahidin internet" dengan cara menggunakan media dunia maya untuk menyebarluaskan seruan jihad dan berita-berita tentang perjuangan para mujahidin. Bisa dengan cara membukan forum diskusi, email, membuat situs internet, menulis artikel tentang mujahidin dan perjuangannya, dan lain-lain. (bersambung ke bagian 3)

Syaikh al-Awlaki: 44 Cara Mendukung Jihad (Bagian 3, Tamat)

Kamis, 15/01/2009 14:30 WIB

Kekalahan kaum Muslimin bukan karena kekuatan musuh, tapi karena kelemahan umat Islam sendiri. Allah berfirman,"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (QS 42;30). Itulah sebabnya, persiapan spiritual diperlukan untuk menjalankan kewajiban-kewajiban relijius yang sulit.

Bagian ketiga dari 3 tulisan

30. Didik anak-anak kita agar memiliki kecintaan pada jihad dan pada mujahidin

Biasakan menceritakan kisah-kisah jihad para mujahidin pada anak-anak. Anak-anak Muslim harus mengenal tokoh-tokoh seperti Ali bin Abi Talib, Khalid bin al-Waleed, Abu Ubaidah, Sad bin Abi Waqas, Muhammad al-Fatih, Muhammad bin al-Qassim dan Salahudin. Mereka tokoh-tokoh mujahidin Islam yang seharusnya menjadi contoh jihad masa kini. Di sisi lain, anak-anak juga harus diajarkan untuk tidak mencontoh perilaku Firaun, Qarun dan Abu Jahl, termasuk pada Firaun, Qarun dan Abu Jahl masa kini. Anak-anak selayaknya tidak diajari "jangan membuat masalah dan jadilah anak baik", tapi sebaiknya diajari untuk "melakukan hal-hal yang benar meskipun hal itu akan membuat mereka terlibat dalam masalah." Anak-anak harus dijari menjadi orang yang pro-aktif, bukan orang yang pasif.

Meski jihad berhubungan dengan masalah fisik yang menjadi domain kaum pria, kaum perempuan juga perlu menjalankan "kehidupan para mujahidin" seperti yang dijalani suami-suami mereka. Para istri harus memberikan dukungan bagi suami yang akan pergi berjihad, bersyukur jika sang suami mati syahid dan bersabar jika suaminya menjadi tawanan perang.Seorang perempuan yang berjihad posisinya sama dengan perempuan dari kaum Ansor. Kaum perempuan itu melihat bagaimana Islam mengambil ayah, saudara lelaki, suami dan anak-anak lelaki mereka, tapi kaum perempuan itu tetap membuka pintu-pintu rumah mereka untuk para mujahidin, mengorbankan harta mereka untuk para mujahidin, karena mereka tahu pahala yang mereka dapatkan dari tindakan mereka.

31. Hindari Hidup Bermewah-Mewah

Syaikh Abdullah Azzam mengatakan,"bermewah-mewah adalah musuh jihad." Jihad itu tidak mudah dan butuh pengorbanan. Oleh sebab itu, hindari hidup bermewah-mewah yang bisa menghalangi seseorang untuk berjihad karena enggan meninggalkan kemewahan itu. Anda harus bisa tidur di lantai, bisa makan makanan yang berbeda dengan makanan yang dimasak ibu atau istri Anda, biasa menggunakan air dingin untuk berwudu dan tidak keberatan jika tidak bisa mandi setiap hari. Seseorang yang ingin menjadi mujahid harus mampu mengontrol keinginannya dan menaklukkan hawa nafsunya. Dia harus berlatih untuk merombak kebiasaannya, mulai dari kebiasaan tidur sampai kebiasaan makan, dengan menggantinya dengan membiasakan diri salat malam dan puasa sunnah Senin-Kamis. Seorang mujahid sejati, harus bisa melepaskan ikatannya pada kecintaan dunia demi Allah swt.

32. Mempelajari ketrampilan yang bisa menunjang kehidupan sebagai mujahidin

Kehidupan jihad itu sangat luas dan membutuhkan banyak ketrampilan. Kaum Muslimin harus belajar ketrampilan-ketrampilan itu dan memanfaatkannya untuk kepentingan Islam. Saya menekankan pada "untuk kepentingan Islam" karena kita banyak mendengar tentang Muslim yang mengklaim dirinya belajar dan mengejar gelar sarjana dengan alasan untuk Allah, tapi ternyata hanya untuk kepentingan kantong dan ambisi mereka sendiri.

33. Bergabung dengan organisasi yang bekerja untuk jihad

Kerjasama merupakan kewajiban kaum Muslimin, karena kaum Muslimin tidak akan bisa menerapkan hukum Allah-yang merupakan kewajiban-jika tidak bersama-sama atau berjamaah. Saat ini banyak organisasi Islam, tapi pada organisasi macam apa Anda bisa bergabung? Anda bisa bergabung dengan organisasi Islam yang menjadikan jihad sebagai tujuan utama mereka. Karena, sejak setelah masa hijrah Rasulullah saw, para sahabat pun selalu menjadikan jihad sebagai fokus utama mereka, mulai masa Abu Bakar, Umar, Usmand, Ali sampai masa Mu'awwiyah.

34. Persiapan Spiritual

Kekalahan kaum Muslimin bukan karena kekuatan musuh, tapi karena kelemahan umat Islam sendiri. Allah berfirman,"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (QS 42;30)

Itulah sebabnya, persiapan spiritual diperlukan untuk menjalankan kewajiban-kewajiban relijius yang sulit. Karena Rasulullah saw akan memikul beban yang berat, Allah swt memerintahkannya untuk menyiapkan diri dari spiritual seperti firman Allah dalam al-Quran ayat 1-5. "Hai orang yang berselimut (Muhammad). Bangunlah (untuk salat) di malam hari, kecuali sedikit (darinya). (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah al-Quran itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat."

Dan karena jihad adalah perintah Allah yang paling berat, maka diperlukan banyak persiapan.

35. Membimbing umat untuk merujuk pada ulama yang benar

Kita harus menyadari bahwa kita sekarang hidup di masa dimana ulama-ulama bisa "dibentuk". Musuh-musuh Islam lewat kontrol mereka melalui media massa dan pemerintahan Muslim bisa mengedepankan tokoh-tokoh yang mereka anggap mewakili Islam yang ramah dan akhirnya membuat tokoh-tokoh tersebut tak ubahnya seorang selebritis. Seorang cendikiawan Muslim yang ditunjuk menjadi menjadi seorang Mufti di negara-negara Muslim tertentu, tiba-tiba saja bisa menjadi cendikiawan level dunia . Membuat acara-acara tv dan radio untuk cendekiawan semacam itu, membuat mereka jadi terkenal. Di sisi lain, cendikiawan dan ulama yang menyampaikan kebenaran Islam diancam, dipenjarakan bahkan dibunuh. Media massa sengaja mengabaikan mereka, sehingga publik tidak tahu siapa mereka. Apakah ulama-ulama itu tidak lebih berilmu daripada ulama-ulaman "bentukan" pemerintah? Yang benar adalah, ulama yang berani berkata apa adanya merupakan ulama yang lebih berilmu, karena mereka tahu kebenaran itu dan mengatakannya. Itulah sebabnya, kaum Muslimin bertanggung jawab untuk memberikan tuntutan pada saudara-saudaranya untuk hati-hati merujuk pada ulama dan cendikiawan Muslim.

36. Siap Berhijrah

Kaum Muslimin yang hidup di tengah non-Muslim telah membuat diri mereka berada dalam belas kasihan kaum kafir. Ketika negara Islam didirikan di Madinah, Rasulullah saw menyatakan terlarang bagi kaum Muslimin hidup diantara orang-orang kafir. Oleh sebab itu, kaum Muslimin harus siap-siap hijrah begitu ada kesempatan. Menyiapkan diri untuk hijrah bukan hanya berlaku bagi kaum Muslimin yang hidup di negara-negara non-Muslim, tapi berlaku bagi setiap Muslim karena seringkali jihad itu sendiri menuntut kita untuk hijrah. Rasulullah saw pernah berkata "Hijrah tidak berhenti sepanjang masih ada musuh yang harus dilawan." (HR Ahmad)

37. Memberikan nasehat pada para mujahidin

Mujahidin juga bisa melakukan kesalahan dan memiliki kekurangan, dan mereka membutukan nasehat. Kita bisa secara langsung menyampaikan nasehat itu pada mereka, Anda bisa mengirimkan nasehat itu atau menuliskannya lewat dunia maya. Apapun cara yang kita pilih, pastikanlah bahwa Anda memberikan nasehat itu atas nama Allah dan bukan untuk mengecam saudara kita sendiri. Nasehat-nasehat yang diberikan, bukan hanya menyebut kekurangan-kekurangan mereka tapi juga harus memberikan ide-ide baru dan mengingatkan akan bahaya yang senantiasa mengancam para mujahidin.

38. Mempelajari hadist-hadist tentang fitnah

Yaitu hadist-hadist yang disampaikan Rasulullah saw tentang apa yang akan terjadi pada umatnya setelah wafatnya beliau. Yang dimaksud fitnah disini adalah godaan atau cobaan terhadap umat Islam. Mempelajari hadist-hadist ini penting dengan alasan sebagai berikut;

- Banyak hadits-hadist yang berkaitan dengan hal ini, yang menunjukkan bahwa masalah ini sangat penting. - Perkataan-perkataan Rasulullah saw sangat singkat dan pendek. Tapi ada riwayat yang menuturkan bahwa Rasulullah saw berdiskusi dengan sahabat-sahabatnya mulai dari terbit fajar sampai isya, mereka berhenti berdiskusi hanya ketika waktu salat tiba. Apa yang mereka bicarakan? Mereka membahas tentang godaan dan ujian terhadap umat Islam sepeninggalnya nanti sampai akhir jaman. Ini menunjukkan bahwa masalah itu sangat penting sehingga Rasulullah dan sahabat-sahabatnya membahas masalah ini sampai satu hari penuh. -Para sahabat Rasulullah tertarik dengan masalah fitnah tersebut dan bertanya pada Rasulullah saw tentang bagaimana melindungi umat dari fitnah itu.

Manfaat bagi para mujahidin mempelajari hadist-hadist itu antara lain;

- Manfaat yang paling penting adalah membuat mereka belajar bagaimana melindungi mereka sendiri dari godaan dan cobaan tersebut. - Kaum Muslimin mendapatkan pemahaman yang sama kemana sebaiknya umat Islam melangkah dan bagaimana mereka meraih kemenangan. -Menempatkan jihad pada perspektif yang benar. Dua pemimpin besar jihad pada akhir dunia nanti adalah al-Mahdi dan Nabi Isa. -Hadits-hadist itu dengan jelas mengungkapkan bahwa kemenangan umat Islam bukan karena pemilu-pemilu atau dakwah-dakwah lunak, tapi lewat perjuangan di jalan Allah. -Mempelajari hadits-hadist tentang fitnah yang akan menimpa umat Islam sepeninggal Rasulullah saw dan mempelajari peran jihad memberikan visi yang jelas bagi kaum Muslimin dan mendorong umat Islam untuk mengikuti jejak para mujahidin.

39. Mengungkap Kebobrokan para Firaun dan tukang-tukang sihirnya

Para pimpinan negara-negara Muslim saat ini banyak yang memainkan peranan seperti Firaun dan Nabi Musa. Dan para ulama yang ditunjuk pemerintahan itu berperang sebagai seperti tukang-tukang sihir Firaun yang menipu masyarakat. Pemerintah dan para ulamanya merupakan salah satu dari tiga sisi segitiga musuh-musuh umat Islam. Dua sisi lainnya, adalah kaum Zionis dan para pasukan perang salib.

40. Nasyid

Muslim perlu diberi inspirasi untuk berjihad. Pada masa Rasulullah saw, beliau punya para penyair yang menggunakan syair-syair mereka untuk memberikan semangat jihad bagi kaum Muslimin dan menjatuhkan moral kaum kafir. Pada masa sekarang, nasyid bisa memainkan peran itu. Nasyid yang bagus akan cepat menyebar luas dan menjangkau pendengar yang tidak bisa dijangkau oleh buku atau ceramah-ceramah, khususnya generasi muda Islam yang menjadi pondasi jihad sepanjang masa. Nasyid merupakan elemen penting untuk menciptakan "budaya jihad".

Saat ini, nasyid-nasyid kebanyakan menggunakan bahasa Arab dan hanya sedikit yang berbahasa Inggris. Muslim yang memiliki bakat menyanyi dan membuat puisi, selayaknya mengambil tanggung jawab ini. Mereka bisa membuat nasyid yang isinya bisa menggugah setiap orang untuk memiliki semangat jihad, liriknya harus kuat dan jangan mendayu-dayu.

41. Boikot perekonomian musuh

Ketika Thumama bin Athaal menjadi seorang Muslim, dia memboikot kaum Quraisy dengan cara melarang karavan-karavan kaum Quraisy yang membawa gandum masuk ke kota Makkah melalui tanah miliknya. Sekarang, kaum Muslimin harus memboikot perekonomian musuh-musuh Islam dengan cara memboikot produk-produk mereka.

42. Belajar Bahasa Arab

Bahasa Arab adalah bahasa internasional jihad. Banyak literatur tentang jihad ditulis hanya dalam bahasa Arab dan para penerbit tidak mau mengambil resiko untuk menerjemahkannya. Hanya para intelejen negara-negara Barat yang bersedia menghabiskan waktu dan uangnya untuk menerjemahkan literatur-literatur itu dan jeleknya, mereka tidak akan membagi informasinya pada kaum Muslimin.

Bahasa Arab juga menjadi bahasa yang paling sering digunakan oleh para mujahidin di berbagai wilayah. Oleh sebab itu, tanpa menguasai bahasa Arab, kaum Muslimin yang ingin berjihad akan kesulitan untuk berkomunikasi dengan para mujahidin.

43. Menerjemahkan literatur tentang jihad ke berbagai bahasa

Kaum Muslimin yang bisa berbahasa Arab dan mampu bicara dengan bahasa lainnya, sebaiknya membantu menerjemahkan literatur-literatur tentang jihad ke dalam bahasa masing-masing, karena setiap gerakan biasanya diawali dulu dengan perubahan intelektual. Jihad harus dihidupkan kembali jihad di kalangan kaum Muslimin di berbagai negara yang menggunakan beragam bahasa.

44.Memberikan pengertian pada sesama Muslim tentang karakteristik al Ta'ifah al Mansuurah

Rasulullah swt mengatakan "Akan ada sekelompok umatku yang akan terus berjihad, mematuhi perintah Allah, mengalahkan musuh-musuhnya dan mereka tidak akan lukai oleh kelompok yang menentang mereka sampai hari akhir nanti." (HR al Hakim)

Mereka kelompok orang yang meraih kemenangan dan setiap kaum Muslimin harus berjuang mengikuti langkah kelompok itu. Ciri-ciri kelompok seperti ini antara lain;

- Mereka bekersa secara kolektif dan saling menolong dalam kebaikan - Berjuang di jalan Allah, menjadi ciri utama dari kelompok ini - Kelompok ini tidak akan dilukai oleh kelompok yang berseberangan karena Allah swt berada di pihak mereka. - Merekalah kelompok yang meraih kemenangan. Kemenangan itu tidak selalu berarti berhasil mengalahkan musuh-musuh mereka di dunia. Kemenangan mereka juga bisa berarti kesuksesan dalam menjalankan perintah agama dan berjihad untuk agama sampai titik darah penghabisan dan bertemu dengan Allah swt. Itu artinya, mereka pantang menyerah, tidak akan berkompromi atau merasa bimbang dalam mengusung bendera Islam.

Memberikan pemahaman tentang al Ta'ifah al Mansuurah pada sesama Muslim akan membantu mereka menemukan kebenaran.

Itulah beberapa saran bagi kaum Muslim yang ingin mendukung jihad di masa sekarang ini. Saran-saran ini tidak akan banyak artinya jika tidak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-sehari. Jadi, terapkanlah semampu kalian dan ajaklah sesama Muslim untuk ikut melakukannya.

Akhirnya, kita memohon pada Allah swt agar senantiasa menuntun kita di jalan yang lurus. Kita memohon agar Allah menjadikan kita sebagai salah satu dari para mujahidin dan memberikan kita kemenangan dalam menghadapi musuh-musuh Islam. Amiin! (tamat)

HR9808; Artikel ini saya persembahkan agar kita semua dapat memahami konsep jihad sebenar dan bukan jihad berkonsep membabi buta. Banyak di kalangan kita terutama ulama Hadhari, menyembunyikan makna jihad dan sering dimanfaatkan oleh kepentingan politik UMNO sehingga memunculkan salah faham bernegara dan berbangsa.

Sokongan kepada Palestin selari tuntutan Al Quran
Muhammad Arif Ismail
Tue | Jan 27, 09 | 11:31:58 am MYT

BANGI, 27 Jan (Hrkh) - Ahli Dewan Undangan Negeri (Adun) Bangi, Dr. Shafie Abu Bakar berkata sokongan yang diberikan rakyat Malaysia kepada pejuangan rakyat Palestin merupakan sesuai dengan tuntuntan al-Quran dan hadith.

"Walaupun kita hanya memberi sokongan melalui derma dan sokongan moral melalui demostrasi, tetapi sokongan ini ertinya sangat besar kepada perjuangan mereka di kala 1500 orang penduduk telah dibunuh dengan kejam zionis." katanya.

Katanya orang Yahudi menganggap mereka adalah satu kaum yang terbaik serta layak untuk menghapuskan sesiapa sahaja jika tindakan mereka dihalang.

"Perjuangan Rakyat Hamas perlu disokongan kerana hak mereka telah dinafikan sehingga tanah air mereka telah dirampas dengan kejam.

Perjuangan ini adalah sesuai dengan saranan Quran dalam surah Al-Hujurat, yang menyebut bahawa semua manusia adalah sama melainkan yang bertaqwa kepada Allah" tegas beliau lagi.

Beliau berkata demikian selepas merasmikan Majlis Pelancaran 'Save Gaza' Peringkat Bandar Baru Bangi yang diadakan di Kompleks Kemajuan Negeri Selangor (PKNS).

Majlis yang dihadir lebih kurang 500 orang itu, turut dihadiri oleh Pengerusi Persatuan Penduduk Bandar Baru Bangi (PPBBB), Ahli Majlis MPKj, Ust Shafie Ngah, Dr Zainal Rasyid wakil Aman Palestin.

Sementara itu, Pengerusi PPBBB, Dr. Tajul Ariffin Noordin berkata menyifatkan penubuhan Sektretriat 'Save Gaza' bertepatan bagi mengumpul dana sebanyak RM100,000 dalam tempoh tiga minggu bermula hari ini untuk disampaikan kepada rakyat Palestin melalui tabung Aman Palestin. Image

Dalam tempoh ini katanya, pelbagai program akan dilaksanakan seperti ceramah, forum, pertandingan dan lain-lain yang bertujuan memebri sokongan dan rasa tanggungjawab sesama Islam yang bencikan kezaliman.

"Kemuncak Program ini ialah pada 7 Februari yang akan diadakan di Kompleks Sukan MPKj di Seksyen 15, Bandar Baru Bangi denag Solat Hajat Perdana, Pertunjukan Nasyid, Persembahan Puisi yang turut dipersembahkan oleh Adun sendiri dan penyerahan keseluruhan derma selama tiga minggu itu kepada Aman Palestin" katanya.

'Save Gaza merupakan majlis anjuran Persatuan Penduduk Bandar Baru Bangi (PPBBB) yang diketuai oleh Dr. Tajul Ariffin Noordin dengan kerjasama dari Aman Palestin, Mini Kabinet Dun Bangi, Masjid dan Surau sekitar Bandar Baru Bangi, Jaringan Siswazah Malaysia (Jasa), Perbadanan Kemajuan Negeri Selangor (PKNS), Majlis Perbandaran Kajang, Lembaga Zakat Selangor dan banyak lagi.

Majlis yang bertemakan 'Bersatu Selamatkan Gaza bertujuan mengumpulkan dana untuk disalurkan kepada rakyat Palestin yang ditindas melalui tabung berkenaan.

Ia juga turut diserikan dengan kehadiran artis nasyid Brothers yang menyanyikan lagu-lagu yang berkaitan dengan perjuangan Rakyat Palestin. - azm_

Selepas Yayasan Amal,kini Muslim Care ke Gaza
Muhammad Azmir & Syed Kadir
Mon | Jan 26, 09 | 10:54:05 pm MYT

KAHERAH,26 Jan (Hrkh) -Selepas kejayaan misi kemanusiaan yang dibawa oleh Yayasan Amal Malaysia,kini sebuah lagi NGO iaitu Muslim Care turut tidak ketinggalan dalam misi yang serupa apabila tiba di Kaherah semalam untuk memberikan bantuan kepada penduduk di Gaza.

Rombongan Muslim Care yang berada di Kaherah ini diketuai oleh Timbalan Presidennya, Zulkifli Mohd Nani dan dibantu oleh Ustaz Riduan M. Noor, Zulkifli Wahijan dan Dr. Azarisman Mohd Shah.

Menurut Ustaz Riduan, dana kutipan Muslim Care pada awalnya berjumlah RM 105,000, dan kian bertambah dengan nilai kutipan terkini iaitu sebanyak RM 200.000.

Sebaik tiba di Kaherah,Muslim Care telah memulakan langkah awal dengan bertemu Duta Besar Malaysia di Mesir,TYT Dato' Zainal Abidin Abd Kadir untuk menyatakan hajat dengan membawa misi kemanusiaan dan bantuan ke Gaza melalui sempadan Rafah.

ImageDalam pertemuan tersebut,pihak kedutaan memberikan kerjasama dan telah menetapkan beberapa prosedur yang perlu diikuti antaranya;tidak melibatkan pelajar-pelajar Malaysia di Mesir dalam misi kemanusiaan Muslim Care.

Sungguhpun demikian, pihak pelajar yang prihatin dengan nasib rakyat Palestin telah menghulurkan bantuan seupaya mungkin bagi memudahkan anggota Muslim Care meneruskan misi mereka.

Antara bantuan yang diberikan adalah menyediakan sumbangan untuk dibawa kepada mangsa Israel di Kaherah dan membantu membeli bekalan perubatan dengan usahasama Arab Medical Union (AMU).

Sementara itu, berita terbaru yang diterima,pihak berkuasa Mesir telah kembali menutup pintu sempadan di Rafah.

Ketika ini, anggota Muslim Care sedang dalam perjalanan ke Rafah dan akan berusaha menyampaikan bantuan kemanusiaan yang dibawa bersama.

Kepada rakyat Malaysia atau sesiapa sahaja yang ingin memberikan sumbangan boleh berbuat demikian atas nama; Muslim Care dengan menyalurkan dana ke akaun RHB Bank: 26-2120-0000-4747. - mks. _

Rabbi Israel: Jangan Tunjukkan Ada Belas Kasihan pada Rakyat Palestina

Selasa, 27/01/2009 11:20 WIB

Kebrutalan pasukan Zionis Israel dalam agresinya selama 22 hari di Jalur Gaza tidak lepas dari pengaruh pimpinan bimbingan rohani di kemiliteran Israel, Rabbi Avichai Rontzki yang memiliki pangkat kemiliteran brigadir jenderal.

Sebelum menggelar perang ke Jalur Gaza, Rabbi Rontzki membagikan sebuah booklet yang ditulis oleh Rabbi Shlomo Aviner ke seluruh tentara Israel yang isinya menyerukan agar tentara Israel tidak memberikan belas kasihan pada warga Gaza yang dianggap sebagai musuh Israel.

Organisasi hak asasi manusia Yesh Din berhasil mengungkap keberadaan booklet tersebut di kalangan tentara Israel pada Senin (26/1). Dalam booklet itu, dicantumkan pernyataan Rabbi Aviner, seorang Yahudi ultra nasionalis yang mengetuai Ateret Cohanim Yeshiva di Al-Quds (Yerusalem Timur) dan menolak kompromi dengan rakyat Palestina.

Rabbi Aviner dalam pamfletnya menulis, "jika seorang tentara Israel menunjukkan adanya belas kasihnya pada musuh yang kejam maka tentara itu bukanlah tentara yang sejati dan jujur." Aviner menyatakan bahwa tentara Israel sedang melawan "para pembunuh" dan jika para tentara itu menunjukkan belas kasihnya pada musuh makan tindakan itu merupakan "tindakan yang sangat tidak bermoral."

Tak heran jika pasukan Zionis dengan keji membantai warga Gaza dalam agresinya yang berlangsung selama 22 hari. Akibat serangan brutal pasukan Israel, 1.350 warga Gaza syahid diantaranya 473 anak-anak dan 5.450 orang lainnya luka-luka.

Bukan hanya membantai warga sipil tak bersenjata, pasukan Israel juga menghancurkan fasilitas publik seperti rumah-rumah penduduk, kantor-kantor pemerintahan, sekolah, masjid dan rumah-rumah sakit. Pasukan Israel bahkan menggunakan senjata kimia berbahaya dalam perangnya ke Gaza.

Surat kabar Israel, Haaretz edisi Senin kemarin dalam laporannya juga menyebutkankan bahwa kelompok-kelompok sayap kiri di Israel juga ikut berperan dalam menyebarkan pamflet-pamflet berisi pesan-pesan bernuansa rasis ke basis-basis militer Israel.

"Kami menyerukan tentara-tentara Israel untuk meluangkan hidupnya dan hidup rekan-rekan mereka, serta tidak menunjukkan sikap peduli pada populasi di sekeliling mereka yang membahayakan hidup mereka," demikian bunyi salah satu pamflet yang disebarkan kelompok sayap kiri "Kelompok Pengikut Rabbi Yitzhak Ginsburg".

Pamflet itu menyebutkan bahwa populasi yang dimaksud (warga Gaza) bukanlah populasi yang tidak bersalah. Oleh sebab itu para tentara (Israel) diserukan agar mengabaikan doktrin dan perintah yang tidak masuk akal, yang bisa membuat mereka bingung dalam menghadapi musuh.

Pamflet lainnya ditulis oleh Rabbi Yuval Feund berisi pernyataan "Musuh-musuh kita memanfaatkan belas kasihan orang-orang Israel secara luas. Kita tidak boleh menunjukkan adanya belas kasih pada kejahatan tersebut." Pamflet berisi kebencian terhadap rakyat Palestina itu ditemukan oleh kelompok Breaking the Silence, kelompok yang beranggotakan orang-orang Israel yang menolak perang ke Jalur Gaza.

Terkait dengan tindakan Rabbi Rontzki yang telah menyebarkan booklet berisi kebencian terhadap rakyat Palestina di kalangan tentara Israel , organisasi Yesh Din mendesak menteri pertahanan Israel untuk memecat Rabbi Rontzki sebagai pimpinan bimbingan rohani di kemiliteran Israel. (ln/iol)

400 Delegasi Yahudi Perwakilan 80 Organisasi Internasional Hadiri Kongres di Al Quds

Selasa, 27/01/2009 08:45 WIB

Ancaman untuk umat islam belum berakhir. Hari Senin (26/1) kemarin, Konferensi Nasional Yahudi yang ke-13 di Al-Quds, Palestina itu dimulai. Konferensi ini dihadiri oleh oleh 400 Delegasi Yahudi yang merupakan perwakilan dari 80 Organisasi Internasional. Mereka ingin memberikan dukungan kepada Israel untuk bersama-sama menghadapi perlawanan umat Islam serta musuh orang-orang anti semit yang makin meningkat di Eropa pasca serangan ke Gaza. Tema kongres ini adalah "Kami Ikut Menyampaikan Solidaritas Kepada Israel"

Menyangkut alasan dipilihnya Palestina sebagai tempat pelaksanaan konferensi ini, Ketua Kongres Yahudi Internasional, Ronald Lauder, mengatakan, "Kami ingin memberikan dukungan yang sempurna kepada masyarakat Israel dan menegaskan bahwa mereka tidak berdiri sendiri dalam menghadapi perlawanan kaum muslimin yang mengancam eksistensi negara Israel"

Konferensi ini diisi dengan pidato yang disampaikan oleh Presiden Israel, Shimon Peres, PM Ehud Olmert, Menteri Luar Negeri Tzipi Livni, Ketua Partai Likud Benyamin Netanyahu dan Ketua Balai Kota, Neir Barqat. Ada kemungkinan dalam acara ini akan diadakan pemilihan ketua kongres yang baru.

Para pengamat politik dan tokoh-tokoh Islam melihat bahwa konferensi ini merupakan episode baru Yahudisasi di Palestina. Syeikh Ra'id Shalah, ketua Gerakan Islam di Palestina mengatakan, "Pelaksanaan konferensi ini di Al-Quds yang digerakan oleh Zionis Internasional menandakan bahwa Al-Quds dalam bahaya dan semakin kompleksnya permasalahan yang ada".

"Tujuan jahat yang diumumkan oleh konferensi ini menegaskan bahwa serangan yang dilakukan Israel ke Gaza adalah bagian dari proyek internsional Zionis, dengan maksud menguasai Al-Quds" lanjut Syekh Shalah.

Hal senada juga disampaikan oleh Dr. Ikrimah Shabri, Imam Mesjid Al-Aqsha, "Konferensi ini adalah pelajaran bagi dunia arab dan kaum muslimin, agar mereka menyadari bahwa Lobi Zionis mendukung penjajahan” jelas beliau. Ia kembali menegaskan bahwa negara-negara Arab dan negara-negara muslim bertanggungjawab atas hilangnya eksistensi kita Palestina, khususnya di Al-Quds.

Organisasi dan para pengusaha Yahudi di seluruh dunia memberi dukungan yang besar kepada lembaga-lembaga Israel yang sedang menjalankan proyek Yahudisasi ini. Dari laporan yang ada, tembok pemisah untuk usaha Yahudisasi di Al-Quds kini telah mencapai 53.100 meter (SN/IOL))

Kronologis dan Fakta di Balik Agresi Israel di Jalur Gaza

Selasa, 27/01/2009 12:02 WIB

Agresi Israel terhadap Jalur Gaza yang dimulai 27 Desember 2008 dan berakhir setelah hampir satu bulan ternyata merupakan sebuah akumulasi rencana Israel terhadap rakyat Palestina. Berbagai perkembangan yang terjadi di Palestina, khususnya di Gaza membuat Israel melakukan manuver-manuver yang tak mereka duga. Inilah perjalanan agresi Israel di Jalur Gaza dengan beberapa fakta di baliknya.

1.) Tahun 2005, Isarel memerintahkan semua orang Yahudi yang masih ada di Jalur Gaza untuk pindah dan mengonsentrasikan diri ke Tepi Barat. Salah satu dari penarikan besar-besaran ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kekuatan Hamas.

2.) Tahun 2006, Hamas memenangi pemilu dengan telak, sesuatu yang tak diduga-duga oleh Israel dan pihak manapun. Mereka tadinya sudah menginstalasi Fatah sebagai institusi resmi Palestina, namun betapa shocked dan ngerinya Israel ketika realitas yang ada ternyata menunjukan rakyat memilih Palestina.

3.) Sekitar 70% Hamas adalah anggota Ikhwan. Ini seperti dikatakan oleh salah seorang anggota Hamas yang tak ingin identitasnya diketahui banyak orang. Imam Hasan Al-Bana mempunyai ikatan sejarah yang kuat dengan Hamas dan Palestina. Ikhwan mempunyai kewajiban untuk terlibat langsung dalam perlawanan rakyat Palestina terhadap penjajahan Israel. Usai kemenangan Hamas dalam pemilu 2006 itu, Israel mulai menyadari jika inti perlawanan Palestina adalah Hamas.

4.) Tiga bulan setelah kemenangan Hamas, Israel mengajak semua negara Barat dan juga AS untuk memboikot hasil pemilu itu. Salah satu bentuk kongkret boikot Israel adalah dengan cara menutup Gaza dari dunia luar. Mengapa Jalur Gaza dan tidak daerah Palestina lainnya? Bisa dikatakan daerah lainnya sudah berada dalam kekuasaan Israel melalui otoritas Fatah. Kedua, Gaza menjadi semacam base-camp Hamas dan rakyat Palestina yang tak akan pernah mundur dari penjajahan Israel. Pada periode ini, Gaza hanya ditutup dari akses dunia luar saja. Isolasi pada tiga bulan pertama ini dimaksudkan agar rakyat Palestina menyalahkan Hamas—dengan Hamas memenangi pemilu, maka dunia menutup Gaza.

5.) Setelah tiga bulan pertama tersebut, kenyataannya, warga Gaza khususnya, dan rakyat Palestina umumnya, semakin komit dan percaya terhadap Hamas. Mereka semakin yakin bahwa bersama Hamas, Palestina akan mempertahankan tanahnya dan merebut apa yang telah dirampas oleh Yahudi.

6.) Israel makin pening menghadapi bukti seperti itu. Mereka kemudian mencabut listrik dan air di Jalur Gaza untuk tiga bulan berikutnya. Israel berharap dengan melakukan tindakan seperti ini, warga Gaza akan mulai menunjukan kebencian terhadap Hamas. Seperti yang diketahui oleh dunia, Gaza tetap bisa survive dan seperti asyik menyiapkan banyak hal di tengah kepungan Israel itu.

7.) Tiga bulan berikutnya (berarti sudah hampir 1 tahun sejak pemilu 2006), Israel benar-benar menutup semua kebutuhan hidup untuk Gaza. Mulai dari obat-obatan, listrik, air, sampai juga tidak ada jalur keluar dan masuk bagi rakyat Gaza untuk keluar dari daerahnya.

8.) Menjelang akhir 2008, bertepatan dengan akan segera lengsernya George Bush dan dilantiknya Barack Hussein Obama di AS, Israel menggempur Gaza. Mereka menargetkan penyerangan ini hanya untuk beberapa hari, namun kenyataannya setelah hampir satu bulan, mereka tidak berhasil menaklukan Gaza. Walaupun Gaza lebur dan lebih dari 1000 orang tewas, tidak ada satupun misi Israel yang tercapai. Sekitar hari ke-10 masa agresi, banyak tentara Israel yang stress dan minta dipulangkan, karena takut menghadapai perlawanan Hamas dan rakyat Palestina secara langsung.

9.) Selama agresi berlangsung, kurang lebih sebulan, sekitar 500 anak Palestina tewas. Namun pada saat yang sama, banyak terjadi kelahiran di Gaza, dan yang menghebohkan adalah kelahiran itu hampir rata-rata kembar, paling sedikit 2 bayi. Sekarang diperkirakan ada 5000 bayi baru di Gaza yang lahir selama agresi Israel berlangsung.

10.) Di seantreo dunia, dukungan paling besar yang datang untuk Palestina berasal dari Indonesia. Lebih dari Rp. 50 milyar disumbangkan oleh Indonesia hanya dalam kurun waktu kurang 1 bulan saja, baik dari pribadi yang dikumpulkan secara kolektif ataupun institusi, dan ini melebihi sumbangan rakyat manapun di semua negara yang konsern terhadap Palestina. Rakyat Palestina terharu dan tak akan pernah melupakan rakyat Indonesia. Jika kebetulan kita berbincang dengan rakyat Palestina, baik melaui on-line ataupun secara langsung, niscaya kita akan merasakan langsung pengakuan dan penghormatan dari mereka akan hal ini.

11.) Gaza hanya dijadikan sebagai sasaran antara saja. Tujuan Israel tetap walau bagaimanapun adalah menguasai Masjidil Aqsa. Gaza hanya dijadikan sebagai pengalih perhatian umat muslim agar lupa pada Masjidil Aqsa.

(sa/berbagai sumber)

Lagu Yusuf Islam untuk Gaza

Selasa, 27/01/2009 09:32 WIB

Setelah Michael Heart, penyanyi asal Inggris Cat Stevens yang setelah masuk Islam lebih dikenal dengan nama Yusuf Islam juga merilis sebuah lagu berjudul "The Day the World Gets Around" yang dipersembahkan untuk rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Bedanya dengan Heart yang membebaskan lagu tersebut diunduh oleh setiap orang, Steven merilis lagu yang dinyanyikannya itu untuk amal, dimana semua keuntungan penjualan lagu tersebut akan diserahkan untuk membantu warga Gaza yang menderita akibat agresi brutal pasukan Zionis Israel.

"Saya harap rekaman ini akan membantu mengingatkan kita akan cinta, perdamaian dan kebahagiaan. Semuanya itu sangat mungkin tercipta ketika kita menyadari betapa tidak bergunanya perang dan prasangka buruk," kata Yusuf Islam dalam situs resminya.

Lagu "The Day the World Gets Around" pertama kali direkam oleh George Harrison, salah satu anggota The Beatles. Yusuf Islam merilis dan menyanyikan kembali lagu itu bersama Klaus Voorman, pemain bass yang dikenal sebagai anggota The Beatles yang kelima.

Mereka yang berminat untuk mendengarkan lagu ini, bisa mengunduhnya dengan dikenai biaya dengan harga yang beragam di jamalrecords.com. Uang hasil penjualan lagu ini akan disalurkan lewat United Nations Relief and Works Agency (UNRWA), organisasi bantuan PBB untuk pengungsi Palestina dan lewat organisasi Save the Children. UNRWA dalam pernyataannya mengatakan, dana yang terkumpul akan digunakan untuk memberikan bantuan bagi anak-anak dan keluarga di Jalur Gaza. (ln/aby)

Pesan Carter: Libatkan Hamas dalam Upaya Perdamaian

Selasa, 27/01/2009 12:03 WIB

Mantan Presiden AS yang belakangan menaruh perhatian besar pada konflik Israel-Palestina, Jimmy Carter mengatakan, perdamaian di Timur Tengah yang saat ini sedang diupayakan oleh sejumlah negara tidak akan berhasil tanpa melibatkan Hamas.

Dalam wawancara dengan NBC, Senin (26/1), Carter mengatakan bahwa Hamas adalah kelompok yang bisa dipercaya dan tidak pernah mengingkari komitmen yang telah dibuatnya. Carter memberi contoh dalam gencatan senjata dengan Israel selama enam bulan kemarin, Israel tidak pernah melanggar kesepakatan itu.

Carter juga mengungkapkan bahwa para pemimpin Hamas di Damaskus dan Gaza menyatakan padanya bahwa Hamas akan menghormati kesepakatan dengan otoritas Palestina Mahmoud Abbas dan Israel, asalkan kesepakatan itu didukung oleh publik Palestina lewat referendum.

Carter mengatakan, Israel punya dua pilihan, pilihan pertama adalah solusi satu negara, solusi ini berarti kehancuran bagi Israel karena hanya akan ada satu negara yang berdiri yaitu negara Palestina. Solusi kedua adalah solusi dua negara, dimana berdiri negara Israel dan negara Palestina yang saling berdampingan. Solusi dua negara ini yang lebih mendapatkan dukungan publik Israel dan sekutu-sekutunya seperti AS dan sejumlah negara Barat lainnya.

Carter mengakui belum ada kemajuan dalam upaya menciptakan perdamaian antara Israel-Palestina. "Tapi saya melihat masa-masa yang unik bagi munculnya sebuah harapan, dan bukan sebuah keputusasaan," kata Carter.

Menurut Carter, ada kesesuaian antara berbagai upaya yang berkaitan dengan konflik Israel-Palestina, mulai dari resolusi PBB, kesepakatan Camp David di Oslo, kebijakan pemerintah AS yang baru saja diumumkan pada publik, aturan Jenewa, tujuan Peta Jalan Damai yang dimotori tim kwartet serta usulan-usulan yang diajukan oleh negara-negara Arab, yang semuan mengusulkan rekonsiliasi dengan Israel.

Carter, sepertinya lupa dengan pernyataan presiden baru AS Barack Obama yang tetap bersikeras melindungi Israel dari ancaman pejuang Palestina semacam Hamas yang dinilai telah membayakan Israel dengan roket-roketnya. Juga pernyataan negara-negara Arab dalam pertemuan di Doha kemarin, yang menyerukan agar negara-negara Arab mengkaji ulang usulannya untuk melakukan rekonsiliasi dengan Israel.

Carter hari Minggu kemarin melakukan pertemuan dengan utusan Obama untuk urusan Timur Tengah, George Mitchell. Ia menyatakan tidak yakin Obama bersedia bicara langsung dengan Hamas, tapi ia yakin Micthell akan melakukannya.

"Tidak akan ada perdamaian di Timur Tengah tanpa melibatkan Hamas," tukas Carter.

Pernyataan yang tidak berlebihan, mengingat Hamas menjadi pemenang pemilu di Palestina, itu artinya mayoritas rakyat Palestina memilih dan percaya pada Hamas. Yang jadi persoalan, negara-negara sekutu Israel seperti AS menolak mengakui kemenangan Hamas yang syah, hanya karena Hamas menolak mengakui eksistensi Israel yang selama puluhan tahun menjajah dan menindas rakyat Palestina. (ln/prtv)

KESIAN DENGAN KUGAN...


HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.Singkatan;
IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

26 JAN

SALAH FAHAM DALAM BERTINDAK TERUTAMA BAGI PASUKAN POLIS bukan hanya kes ini sahaja tapi dah banyak. Jadi pihak berwajib jangan ambil mudah hal ini. Jangan sampai kerana geram, nyawa manusia lain melayang. Saya bukan terlalu kagum dengan polis Indonesia tapi ada hal yang menarik ialah setiap kali saspek ditangkap dan mahu lari, kaki mereka ditembak sehingga terjingkut-jingkut dan mereka tak melawan lagi. Tembak di bahagian bawah lutut saya lihat amat berkesan sehingga mereka yang ditahan tak merapu dan pegawai polis juga tidak terlalu emosi memukul sampai mati di lokap. Ya..ini mungkin hanya perbandingan tapi mungkin juga sebagai iktibar.

Membunuh siapa sahaja atau dengan apa cara sahaja adalah perbuatan kejam yang harus diberi hukuman berat sekalipun dari pihak polis. Cuma dari kes-kes sebelum ini, yang mengarah biasanya diselamatkan oleh undang-undang Malaysia. Jadi para pengarah masih hidup leluasa sehingga boleh buat lagi. Samalah dengan kes Altantunya, yang kena orang bawah yang disuruh oleh seseorang. Dan mereka ini kebal dari undang-undang. INilah masalah kita..Masalah undang-undang yang boleh menentukan siapa yang patut kena dengan siapa yang tak boleh kena. Tak adil dan amat zalim. Wajar sdr mara mangsa demo dan berkhemah di depan balai polis...Nak marah apa pula..cuba kalau kena pada sdr hang..tak mengamuk ke?

Semoga pihak yang melakukan kezaliman akan dihukum seberat kejahatan yang dia lakukan...Kepada sdr mara Kugan,,bersabarlah dan teruskan usaha tindakan undang-undang kepada siapa sahaja!!!

Kugan dibedah lagi

Dibuat setelah campur tangan Timbalan Perdana Menteri dan Menteri Pengajian Tinggi

Memakan masa 11 jam di Pusat Perubatan Universiti Malaya (PPUM) semalam.

Polis tidak terlibat dengan bedah siasat kali kedua.

Dua timbalan menteri mungkin berdepan dengan hukuman kerana ceroboh bilik mayat.

Bedah siasat semula di PPUM

KUALA LUMPUR 25 Jan. - Bedah siasat ke atas mayat suspek curi kereta mewah yang meninggal dunia empat hari selepas ditahan polis, A. Kugan, 22, dilakukan buat kali kedua di Pusat Perubatan Universiti Malaya (PPUM) di sini hari ini.

Bedah siasat itu dilakukan selepas campur tangan Timbalan Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak dan Menteri Pengajian Tinggi, Datuk Seri Mohamed Khaled Nordin yang bertanggungjawab terhadap PPUM.

Bedah siasat yang bermula pada pukul 12 tengah hari itu memerlukan kira-kira 11 jam sebelum keputusan mengenainya dapat diketahui iaitu dijangka lewat malam ini.

Bedah siasat kali kedua dilakukan berikutan rasa tidak puas hati keluarga Kugan selepas keputusan yang pertama di Hospital Serdang 21 Januari lalu mendapati kematiannya akibat paru-paru berair.

Turut hadir di bilik patologi forensik hospital tersebut pada pukul 8.30 pagi ialah kira-kira 10 ahli keluarga Kugan serta Timbalan Menteri di Jabatan Perdana Menteri, Senator T. Murugiah.

Murugiah ketika ditemui memberitahu, permohonan bedah siasat itu pada mulanya menghadapi masalah tetapi berjaya diselesaikan selepas mendapat sokongan Najib.

"Saya ada menghubungi Timbalan Perdana Menteri semalam untuk mendapatkan kebenaran selepas permohonan keluarga bagi menjalankan bedah siasat kedua tidak diluluskan.

"Saya akan serahkan gambar-gambar kecederaan Kugan kepada Timbalan Perdana Menteri untuk menjelaskan apa yang berlaku," katanya ketika ditemui di perkarangan bilik patologi forensik PPUM.

Menurut Murugiah, bedah siasat kali kedua itu dibuat di hospital yang berbeza bagi memenuhi permintaan keluarga Kugan.

Tambahnya, permohonan tersebut dibuat oleh keluarga mangsa secara terus kepada pihak pengurusan PPUM tanpa melibatkan pihak polis.

Kugan yang merupakan suspek kumpulan samun dan curi kereta mewah direman sejak 15 Januari lalu bagi membantu siasatan.

Dia bagaimanapun disahkan mati empat hari kemudian selepas muntah-muntah pada pukul 11.30 pagi di Hospital Serdang.

Dalam pada itu, Murugiah berharap semua pihak tidak memperbesar-besarkan isu menceroboh bilik mayat di Hospital Serdang pada 21 Januari lalu.

"Keluarga Kugan tidak memecahkan pintu bilik mayat tersebut sebaliknya mereka merayu untuk masuk setelah lapan jam menunggu," katanya.

Beliau menambah, tindakannya menyaman Ketua Polis Selangor, Datuk Khalid Abu Bakar dianggap wajar kerana reputasinya sebagai Timbalan Menteri di Jabatan Perdana Menteri tercalar.

Dua timbalan menteri mungkin berhadapan undang-undang

JOHOR BAHRU 25 Jan. – Dua timbalan menteri mungkin berhadapan dengan hukuman jika didapati bersalah melanggar undang-undang semasa menyertai sekumpulan orang ramai menyerbu dan menceroboh bilik mayat Hospital Serdang Selasa lalu

Menteri Dalam Negeri, Datuk Seri Syed Hamid Albar berkata, tiada siapa boleh menentukan undang-undang di tangan sendiri.

‘‘Mereka juga sepatutnya membiarkan proses pelaksanaannya dilakukan oleh pihak polis,’’ katanya pada sidang akhbar selepas program Bicara Bersama Tokoh membincangkan tajuk Adakah ISA Satu Penganiayaan? di sini malam tadi.

Datuk K. Devamany dan Senator T. Murugiah, kedua-duanya Timbalan Menteri di Jabatan Perdana Menteri, hadir di bilik mayat itu apabila sekumpulan orang ramai memasuki premis itu untuk memeriksa mayat suspek curi kereta A. Kugan yang mati dalam tahanan polis.

Syed Hamid berkata, beliau sebagai Menteri Dalam Negeri pun tidak boleh campur tangan tempat-tempat tertentu dalam bidang kuasa polis.

‘‘Saya tidak boleh jadi polis kalau nak jadi Menteri Dalam Negeri.

“Ini kalau kita nak jadi menteri, nak jadi semua dan kita pula nak buat kerja orang lain. Siapa pun kalau menentang undang-undang, kita ambil tindakan. Kalau tidak ada, mereka tidak perlu bimbang,” katanya.

Ketua Polis Selangor, Khalid Abu Bakar berkata, tindakan kumpulan berkenaan memasuki bilik mayat hospital tersebut dipercayai menjejaskan bukti yang boleh membantu siasatan kes.

Penolong pegawai perubatan Hospital Serdang, Mohamed Azharuddin Abdul Ghani membuat laporan mengenai insiden itu dengan mendakwa dia dan dua kakitangan lain dipaksa keluar dari bilik mayat oleh sekumpulan orang ramai kira-kira pukul 11.30 malam.

Kes itu disiasat di bawah Seksyen 451 Kanun Keseksaan kerana menceroboh dan Seksyen 506 Kanun Keseksaan bagi jenayah intimidasi.

Syed Hamid berkata, kes kematian Kugen ketika dalam tahanan masih dalam siasatan polis dan pihaknya tidak akan bertolak ansur dengan kesalahan undang-undang sama ada dilakukan oleh orang ramai atau pihak polis.

Beliau berkata, kementeriannya memandang serius kejadian tersebut dan tanggapan penyalahgunaan kuasa oleh polis akan disiasat seadil-adilnya.

Khalid: Polis tidak terlibat bedah siasat kedua

KUALA LUMPUR 25 Jan. - Polis tidak terlibat dengan bedah siasat kali kedua terhadap mayat tahanan, A. Kugan, 22, di Pusat Perubatan Universiti Malaya (PPUM) di sini hari ini.

Ketua Polis Selangor, Datuk Khalid Abu Bakar berkata, bedah siasat itu dilakukan tanpa melalui polis dan pihaknya tidak mempunyai halangan sekiranya ia merupakan kemahuan keluarga Kugan.

"Keluarga Kugan berhak untuk menjalankan bedah siasat kedua sekiranya tidak berpuas hati dengan hasil keputusan pertama. Itu adalah hak mereka," katanya ketika dihubungi Utusan Malaysia di sini hari ini.

Kugan yang merupakan suspek kumpulan samun dan curi kereta mewah direman sejak 15 Januari lalu bagi membantu siasatan.

Dia bagaimanapun disahkan mati empat hari kemudian selepas muntah-muntah pada pukul 11.30 pagi di Hospital Serdang.

Polis sebelum ini mengesahkan hasil bedah siasat pertama yang dijalankan di Hospital Serdang mendapati mangsa mati kerana paru-paru berair.

Menurut keluarga mangsa hasil bedah siasat itu akan diketahui selewat-lewatnya Rabu ini.

Sementara itu Khalid berkata, siasatan kes Kugan masih berjalan dan sehingga kini bilangan anggota polis yang diambil keterangan masih kekal sama iaitu 11 orang.

9 termasuk timbalan menteri beri keterangan kes Kugan

SEPANG 25 Jan. - Sembilan orang, termasuk Timbalan Menteri di Jabatan Perdana Menteri Datuk S K Devamany dipanggil untuk memberi keterangan di Ibu Pejabat Polis Daerah (IPD) Sepang di sini hari ini berhubung kematian tahanan A.Kugan semasa dalam lokap polis.

Devamany yang tiba pada 4.15 petang diikuti oleh Ketua Pemuda MIC, T. Mohan lima minit kemudian, meluangkan masa kira-kira sejam untuk memberikan keterangan kepada Pegawai Penyiasat kes.

Bercakap kepada pemberita selepas itu, Devamany berkata, beliau telah memberikan segala keterangan yang diperlukan, termasuk kejadian sebenar pada Selasa lepas.

"Saya ucap terima kasih kerana pegawai polis berkenaan bekerjasama dengan saya dan saya telah menceritakan apa sebenarnya yang berlaku pada malam itu. Saya puas hati dan gembira kerana telah menjalankan tanggungjawab saya," katanya.

Kugan, 22, direman di lokap Balai Polis USJ 8 dekat Subang Jaya selepas ditahan pada 15 Jan lepas kerana disyaki terlibat dalam sindiket curi kereta mewah di sekitar Lembah Klang dan Johor.

Mendiang bagaimanapun meninggal dunia pada 20 Januari lepas sewaktu berada dalam tahanan.

Keluarganya yang tidak berpuas hati mendesak supaya siasatan lanjut diadakan kerana terdapat banyak kesan kecederaan pada tubuh mangsa.

Terdahulu pada pukul 11.15 pagi, Ahli Parlimen Kapar, S. Manikavasagam, peguam keluarga mendiang Kugan, N. Surendran dan Ahli Parlimen Teluk Intan, M.Manogaran hadir untuk memberi keterangan berhubung perkara yang sama.

Surendran merupakan peguam yang dilantik oleh keluarga mangsa untuk menguruskan kes itu manakala Manogaran hadir atas kapasiti beliau sebagai peguam yang dilantik untuk mewakili Surendran dan Manikavasagam.

Manikavasagam berkata, beliau hadir ke hospital berkenaan sebagai wakil rakyat selepas dijemput oleh anggota keluarga mangsa, justeru tidak timbul isu pencerobohan seperti yang dilaporkan kerana segalanya berlaku dalam keadaan terkawal dan mengikut prosedur.

Tidak ada pencerobohan atau pecah masuk. Yang masuk (ke dalam bilik mayat) hanyalah ahli keluarga mangsa. Saya ada bukti yang dirakamkan dalam sekeping CD dan saya akan serahkan CD itu sebagai bukti," katanya.

Sementara itu, Surendran berkata, laporan daripada atendan hospital berkenaan dengan jelas mengatakan bahawa pintu bilik mayat telah dibuka untuk membolehkan anggota keluarga mangsa masuk.

"Waris si mati berhak dan mempunyai kuasa ke atas mayat si mati. Mereka berhak untuk melihat, mengambil gambar atau membuat apa yang mereka mahukan.

"Mengikut undang-undang, mayat si mati adalah milik keluarga atau waris si mati," katanya.

Turut dipanggil memberi keterangan ialah dua wartawan, masing- masing dari akhbar Tamil Nesan dan Makkal Osai, serta seorang editor, juga dari akhbar Tamil Nesan. - Bernama

Jangan biar rakyat laungkan kata-kata "samseng, pembunuh beruniform"
Abdul Aziz Mustafa
Sun | Jan 25, 09 | 2:08:25 pm MYT

KUALA LUMPUR, 25 Jan (Hrkh) - Setiap kali membaca laporan yang mendakwa pihak polis menyiksa orang kena tahan (OKT) sehingga terbunuh, ahli-ahli PAS semakin teringat peristiwa Memali, kata Ketua Penerangan PAS, Datuk Mahfuz Omar.

"Umpamanya bila kita mendengat kes kematian Kugan Ananthan di Balai Polis Taipan, Subang Jaya, kita semakin teringat bagaimana Asy-Syahid Ustaz Ibrahim Libya dan para pengikutnya yang tidak dibuktikan kesalahan mereka diserang dan dibunuh oleh pihak polis atas arahan para pemimpin Umno.

"Kita juga semakin teringat bagaimana mereka yang ditahan selepas pembunuhan beramai-ramai itu disiksa dengan begitu kejam. Senator Mohamad Yusuf Husin adalah salah seorang yang disiksa dengan begitu teruk dan beliau boleh menceritakannya," kata Ahli Parlimen Pokok Sena itu.

Jumaat lalu, Peguam Negara, Tan Sri Abdul Gani Patail hari ini mengklasifikasikan kes kematian Kugan Ananthan dalam tahanan polis sebagai kes bunuh.

Kugan ditahan di Kajang pada 15 Januari lalu berhubung kes kecurian kereta. Lima hari kemudiannya, dia meninggal dunia ketika disoal siasat di Balai Polis Taipan, Subang Jaya.

Keluarganya tidak berpuas hati dengan kematian Kugan mendakwa dia didera polis kerana ada banyak kesan kecederaan pada tubuhnya walaupun laporan bedah siasat menunjukkan kematiannya adalah akibat paru-paru berair.

Bedah siasat kedua ke atas mayat Kugan dijadualkan dilakukan hari ini di Pusat Perubatan Universiti Malaya.

"Walaupun beliau ditahan berhubung kes kecurian kereta, tetapi apabila Peguam Negara mengklasifikasikan kematian beliau sebagai kes bunuh dan beliau pula berada di dalam lokap polis, Menteri Dalam Negeri bertanggungjawab mengarahkan penyiasatan dipercepatkan dan beliau tidak boleh membiarkan masyarakat terus melaungkan kata-kata pembunuh bergaji, pembunuh beruniform, samseng beruniform dan sebagainya," kata Mahfuz.

Jika benar Kugan dibunuh oleh pihak polis yang menyoalsiasat beliau, katanya, PAS mengutuk sekeras-kerasnya pembunuhan itu.

"Kita juga menuntut kerajaan menubuhkan suruhanjaya siasatan bebas ke atas pembunuhan itu.

"Kita bimbang ada tangan-tangan luar yang mengarahkan supaya Kugan diperlakukan apa sahaja untuk mendapatkan maklumat darinya kerana beliau dilaporkan ditangkap berikutan kecurian kereta-kereta mewah," katanya.

Suruhanjaya tersebut juga hendaklah diberi kuasa untuk menyiasat semua kejadian yang sama dengan kejadian pembunuhan Kugan, kata Mahfuz lagi.

Pada 29 Disember 2003, ketika beliau baru memegang jawatannya sebagai Perdana Menteri, Datuk Seri Abdullah Badawi mengumumkan, kerajaan akan menubuhkan sebuah suruhanjaya diraja bagi mengenal pasti langkah-langkah yang boleh diambil bagi menjadikan PDRM sebagai satu pasukan penguat kuasa undang-undang yang berwibawa dan dihormati.

Suruhanjaya tersebut kemudiannya ditubuhkan menurut Akta Suruhanjaya Siasatan 1950 dan dipengerusikan oleh bekas Ketua Hakim Negara, Tan Sri Mohamed Dzaidin dan 15 anggota yang lain.

Suruhanjaya yang ditubuhkan pada 4 Februari 2004 itu mengemukakan 125 cadangan kepada kerajaan untuk membaiki imej polis.

Salah satu cadangan utama Suruhanjaya tersebut adalah untuk kerajaan mewujudkan IPCMC (Independent Police Complaints and Misconduct Commission) dan tarikh akhir penubuhannya dicadangkan pada 31 Mei 2007.

Cadangan tersebut ditentang hebat oleh pihak polis sendiri dan akhirnya cadangan tersebut tinggal cadangan sahaja._

21/1/09

Kugan's Mother Indra lodge a police report on the death in custody of her son Kugan. Police should be responsible for the death of Kugan and the culprit should be charge.

S.JAYATHAS
POLICE WATCH MALAYSIA



The family of the 22-year-old youth who died in police custody has decided to postpone his burial in order to seek a second post-mortem.
The decision comes in the wake of Selangor police chief Khalid Abu Bakar saying today that the post-mortem done at the Serdang Hospital found that Kugan Ananthan had died due to 'liquid in his lungs'.

This evening, Kugan's body was brought to the Hindu cemetery in Batu 14, Jalan Puchong.

However, after consulting lawyers, the family decided not to proceed with the burial and conduct an independent post-mortem.

The body has been taken to the University Malaya Medical Centre to determine if any foul play was involved in the case.

Kugan, who hails from Puchong, was arrested on Jan 15 in connection with several luxury car theft cases. He collapsed and died on Tuesday at the Taipan police station in Subang Jaya.
Decision made at cemetery

The dramatic turn of events took place just as Kugan's parents - G Anathan and S Indra (photo left) - arrived along with the hearse at the cemetery where he was to be buried.

Several lawyers who had gathered at the cemetery then informed Kugan's parents of Khalid's statement and said it was up to them to decide if a second post-mortem was needed.

Anathan and Indra immediately gave consent for a second post- mortem and the funeral was called off. Their decision won applause from some 300 people who had gathered at the cemetery.

"The parents were unaware the post-mortem report stated that the cause of death was due to 'water in the lungs' and not assault. If not, they would have asked for a second post-mortem report earlier," said lawyer N Surendran.

"They are rather suspicious of foul play in the death of their son and are not confident with police investigations especially after Khalid's statement (on the cause of death)," he added.

Earlier, funeral rites were performed for the deceased at his family home in Kinrara Puchong. Kugan's family members were sobbing inconsolably throughout the funeral which was attended by about 200 people.


From: Makkal SAKTHI HINDRAF <sjayathas@hotmail.com>
Date: Sat, Jan 24, 2009 at 7:52 PM
Subject: Memo to IGP, Death In Custody A.KUGAN. Bukit Aman.KL 23/1/09
To: jayaathas@gmail.com


23/1/09

A Memorandum of Protest to Inspector General Of Police was hand over regarding the death of Kugan Ananthan in police custody. In the memo stated that there is photograph of the body of police brutality victim Kugan Ananthan has shock Malaysia. There is clear evidence from the horrific marks on the body that the victim was severely and mercilessly beaten while in police custody. Instead of taking immediate action on those police officers involved, the police have commenced a ridiculous investigation on whether family members and relatives had tampered with the body. This dishonest and transparent attempt by police to divert attention from real issue. The real issue is how Kugan receive those serious injuries his body while in police custody.

Now the police have also refused a request by the family for a second post motem examination. If the police have nothing to hide, why refuse a second post mortem?

We demand that those police officers involved be sacked and charged for murder. That the Selangor CPO Datuk Khalid Bakar be sacked from his position for trying to deceive the public that the victim died of breathing difficulties. The the IGP immediately agree to the request of the family of the victim for a second post mortem examination and that there be immediate and comprehensive REFORM of the Malaysian Police force in order to prevent such incidents from recurring.

The Memo was endorsed by:-

POLICE WATCH MALAYSIA & HUMAN RIGHTS COMMITTEE.
YB.S.MANIKAVASAGM MP KAPAR
MAKKAL SAKTHI
PRABAKAR POLICE REFORM MOVEMENT

S.JAYATHAS
POLICE WATCH MALAYSIA



check out the rest of the Windows Live™. More than mail–Windows Live™ goes way beyond your inbox. More than messages