foto-foto aktiviti dakwah dan kemanusiaan

foto-foto aktiviti dakwah dan kemanusiaan

Saturday, March 14, 2009

UCAPAN TAKZIAH kEPADA KELUARGA Dr. Hasan Al-Huwaidy’s DAN SEJARAH RINGKAS PERJUANGAN BELIAU...

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.
Singkatan;IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

15 mac

Setelah kembali dari menghadiri Maulidur Rasul bertema " Kami rindu pada mu ya rasul" di Darut Tauhid Bandung.Saya tidak sempat membaca banyak artikel kerana sudah terlalu lewat. Jadi pagi ini baru dapat tulis sedikit. Jam 12 tghri ada pertemuan dengan teman yang datang ke Bandung untuk buat study banding dan merencanakan program " MINI BANDUNG di PERAK". Dan malam nanti Bahrin datang bersama isteri melihat peluang bisnes di Bandung...Semoga perancangan diberkati Allah..amin. Jika ada yang berminat untuk venture bisnes di sini silakan hubungi kami...!! Bisnes kena jalan kalau tidak alamat ghuyub le..

Maulidur Rasul yang disambut semalam bagi saya amat menarik:

1. Syahdu dan bermakna sekali kepada semua sekalipun anak muda. Ramai yang menangis ketika beberapa pengisi acara mengingatkan kembali tentang Rasul dan betapa cintanya beliau kepada umatnya.
2. Tidak pernah saya temukan program sebegini di Malaysia melainkan berarak dan para pemerintah dengan bongkak menceritakan agenda mereka. Sorry dah muak..apatah lagi jika mendengar ucapan dari kaki botol, kaki rasuah dan kaki betina berceramah. Semuanya para munafiq ini bergaya bagaikan pahlawan yang siap menjaga maruah agama dan negara. ,,Kantoi..memang kantoi. Nauzubillah. Tapi semalam..aduhh..terbawa seperti Rasul hidup didepan dan berkata-kata dengan para hadirin. Inilah suasana yang hilang dari kita di Malaysia..
3. 90% yang hadir adalah anak muda dan mudi. Mereka turut bernasyid bersama dan amat tertip sekali. APakah kita mampu lakukan di MAlaysia? Amat meragukan dan inilah kadar cinta kita kepada Rasul.
4. Pengisi acara juga dari kalangan artis yang sudah kembali bertaubat dan muallaf amat menyentuh qalbu kerana mereka bicara betul-betul dari hati mereka bukan dibibir sahaja. Mereka mengingatkan tentang betapa pentingnya kita mencontohi akhlak rasul dan mendapatkan ilmu dari ulama yang jelas perjuangannya..(bukan ulama hadhari..sorry). Dan pagi ini bila membuka web ikhwan saya amat terenyuh sekali bila mendengar Syeikh Dr. Hassan Al-Huwaidy telah kembali ke rahmatullah..Bermakna seorang lagi tokoh pejuang yang ikhlas mencontohi perjuangan, manhaj dan perjalanan Rasul meninggalkan kita semua. Semoga Allah menerima segala amalan beliau dan memberkati perjuangan yang pernah beliau laksanakan sepanjang hidupnya bersama IKHWAN MUSLIMIN..





In the name of Allah, the Beneficent, the Merciful.

"Of the believers are men who are true to the covenant which they made with Allah: so of them is he who accomplished his vow, and of them is he who yet waits, and they have not changed in the least" (Al-Ahzab: 23)

Dr. Hasan Al-Huwaidy, MB’s Deputy, died this morning, in Amman. His burial ceremony will be after Asr prayers on Friday 16th of Rabi` Al-Awal 1430 A.H, 13th of March 2009 AD. May Allah accept him and dwell him in His spacious paradise, May Allah grant his family, students and his companions’ patience and we are from Allah to and to Allah we return.

Condolences can be directed to the following number: 009626-5165866

His life:

He was born in, Deir Al-Zeir, Syria 1925 AD.

After obtaining scientific high school he joined faculty of medicine, Damascus University.

He obtained his PhD in medicine 1952 with Good grade, his PhD was on Hyper Thyroids, and then he obtained his internist degree from faculty of medicine, Damascus University.

He grew up in an Islamic home and his father was known in his city for his manners and piety, his father had a great effect on him (May the mercy of Allah be upon him).

He had passion for knowledge and he obtain most of the Islamic sciences when he was young on renounced scholars such as ‘Husain Ramdan Al-Khalidy’ Then he used to read the scholarly books on his own.

He joined Muslim brotherhood when he was still young and he witnessed the early generation like Mustafa As-Seba`y, during his high studies, he became member of the executive office of MB; he joined the group on 1943.

After graduation he went back to his home city Deir Al-Zeir and he opened a private clinic.

He continued his work with the group from his home city and then from Damascus, he was detained on 1967 in Deir Al-Zeir then was released then was detained again 1973 and put in Al-Mazah prison in Damascus.

He was chosen to be the general observer of MB’s affairs in Syria after the groups united in 1400 A.H, 1980 A.D, he held the general observer position for many runs.

He participated in many scientific and religious conferences and he gave many Islamic Da`wah lectures in Europe, US and many other Arab and Muslim countries.

He was chosen to be the MB’s leader’s deputy many times at the times of Hamid Abu Al-Nasr, Mustafa Mashour and Muhammad Ma`moun Al-Hudaiby (May the mercy of Allah be upon them)and he was the current leader’s deputy Mahdy Akef (May Allah grant him long life and pious deeds).

His Publications:

The true existence.

Fragrance of Guidance.

Free mixing’s dangers.

Ash-Shura in Islam.

Conceptions related to knowledge (in press)




MB leader, Mahdy Akef, sends his condolnces for his deputy Husain Al-Huwaidy’s death, he died in the Jordanain capital Amman after a long life filled with offerings on all different levels.

Akef said that words can not describe someone like Al-Howaidy’s character, and at a time when we have to part ways we say nothing but we are from Allah and to Allah we shall return.

‘we say to all Al-Howaidy’s compannions and students, walk on his footsteps, for he toke the Da`wah path for over than 66 years when he joined the Muslim Brotherhood in 1943 and he was the best person to carry the group’s banner in and out Syria. We ask Allah to grant him His mercy and that his first fottsteps to the hereafter today would be his footsteps to paradise’. Akef added

Dr. Hasan Al-Huwaidy burial ceremony will be in Amman, after Asr prayers on Friday 16th of Rabi` Al-Awal 1430 A.H, 13th of March 2009 AD.

Al-Huwaidy was chosen to be the MB’s leader deputy, Hamid Abu Al-Nasr (May the mercy of Allah be upon them). He was born in, Deir Al-Zeir, Syria 1925 AD.He obtained his PhD in medicine 1952 and he also obtained most of the Islamic sciences when he was young on the hands of renounced scholars such as ‘Husain Ramdan Al-Khalidy’ . He joined Muslim brotherhood when he was still young and he witnessed the early generation like Mustafa As-Seba`y.

He was detained in 1967 in Deir Al-Zeir then was released then was detained again 1973 and put in Al-Mazah prison in Damascus.

ULAMA DI INDONESIA MEMBERI PEDOMAN POLITIK KEPADA RAKYAT INDONESIA

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.
Singkatan;IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

15 mac

Alangkah indahnya jika ulama di Malaysia tanpa mengira fahaman politik mencontohi ulama Indonesia (MUI) meletakkan suatu garis panduan dan gesaan kepada rakyat tentang pentingnya pemilihan suara pada 9 April akan datang. Sayangnya ulama kita (yang mendokong UMNO khasnya) ...maaf bukan untuk merendahkan ulama, tidak berani meyatakan sesuatu tentang isu politik. Seperti akan berlaku malapetaka jika para ulama bersuara soal politik. Soal yang lain tidak ada masalah jangan sentuh politik. Kalau begini maka benarlah dakwaan yang mengatakan kerajaan BN UMNO masih mengamalkan sistem politik penjajah dan parlimen hanyalah sebuah simbul sahaja. Di manakah silapnya hingga para Mufti dan ulama yang berilmu duduk diam bila sesuatu hal baru dalam politik yang memerlukan fatwa dipinggirkan. Inilah persoalan pokok yang seharusnya para ulama kita selesaikan. Bukan yang lain..!!

Taushiyah MUI: Memilih Pemimpin Sesuai Syarat Ideal Islam adalah Kewajiban

Jumat, 13/03/2009 18:06 WIB

Memasuki masa kampanye dan mendekati pelaksanaan pemilu legislatif 2009, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan taushiyah atau seruan. Dalam taushiyah yang dibacakan oleh Ketua MUI KH. Kholil Ridwan tersebut antaranya menegaskan bahwa memilih pemimpin yang memenuhi syarat-syarat ideal dalam Islam merupakan kewajiban.

"MUI melihat bahwa memilih pemimpin dalam Islam sangat menghajatkan syarat-syarat yang sesuai dengan ketentuan agama agar terwujud kemaslahatan dalam masyarakat. MUI memandang pemilu yang akan diselenggarakan merupakan momentum strategis untuk melakukan perubahan dalam kehidupan berbangsa," katanya dalam jumpa pers, di Sekretariat MUI, Jakarta, Jum'at (13/3).

Oleh karena itu, MUI menyerukan kepada pemilih untuk menggunakan hak pilihnya sesuai kemantapan hati, dengan memilih calon legislatif yang beriman, bertaqwa, jujur (siddiq), terpercaya(amanah), aktif, dan aspiratif (tabligh), mempunyai kemampuan (fathonah), dan mau memperjuangkan kepentingan umat Islam dan bangsa.

Dalam berkampanye, lanjut Kholil, MUI juga menyerukan kepada seluruh partai politik dan calon anggota legislatif untuk tidak menggunakan praktek-praktek yang tidak terpuji dengan menghalalkan segala cara, seperti politik uang, mencaci maki, dan menjelek-jelekan orang lain. "Perbuatan tersebut bertentangan dengan ajaran agama dan budaya bangsa," jelasnya.

Dan menghadapi hari pemungutan suara, Kholil mengajak, umat Islam untuk memperbanyak dzikir, doa, dan bermunajat pada Allah SWT, agar pemilu berlangsung lancar, aman, tentram dan damai.

Dalam kesempatan itu, Ketua MUI KH. Ma'ruf Amin menjelaskan, salah satu point taushiyah MUI yang mewajibkan memilih pemimpin ideal, dimaksudkan agar masyarakat bisa lebih teliti dan lebih kritis dalam menentukan pemimpin negara ini kedepannya.

"Kita mendorong pemilih untuk memilih pemimpin dengan berhati-hati dan selektif, maka haram kalau memilih pemimpin yang diluar syarat-syarat yang ditentukan," ujarnya.

Dan semua itu, tambahnya, sudah menjadi kesepakatan MUI dalam forum Ijtima' Ulama. (novel)