HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.
Singkatan;IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)
26/27/28 aPR
Saya cuba maksimalkan pertemuan dengan beberapa tokoh ngo bermula dari Merbuk, Sg Petani, Butterworth, Penang, Balik Pulau, Kulim, Buterworth, Kemunting dan berehat semalaman di rumah Cikgu Zainal Kuala Kangsar. Sepanjang pertemuan dengan beberapa teman Almasriyah BM, saya dapat mengambil beberapa intisari penting:
1.
Persahabatan amat bernilai sampai mati dan ianya pasti diteruskan oleh anak-anak cucu yang bersahabat secara ikhlas. Walaupun adakalanya sahabat lama terdiri dari mereka yang berfahaman berbeza. Inilah inti kepada dakwah iaitu serulah ke jalan tuhan kamu dengan hikmah bukan herdik dan celaan . Saya amat insaf hal ini kerana jika kita tidak berkasih sayang maka orang akan menjauhi kita lalu mereka akan menolak seruan kita. Ayuh mari kita perbaiki kesalahan kita selama ini yang hanya membuat dunia ini sempit dan suram.
2. Sahabat
sejati akan senantiasa mencari kelebihan sahabatnya dan mencontohinya dalam hidup. Kelemahannya akan ditutup dengan 1000 kelebihan yang terepancar dari dirinya. INIlah yang susah..
Pagi Ahad saya bertemu dengan beberapa teman lama di Tambun dan salahs eorangnya ialah Cikgu Saidin yang berumur 66 tahun tapi dengan berkat berbasikal beliau kelihatan seperti berumur 50 tahun. Program yang diatur oleh Ust Fairus bagi saya amat menarik kerana "relax dan berkesan." . Setelah makan tengahari kami bersurai.
Saya berangkat dari Ipoh ke KLIA jam 10 pg dan tiba jam 1.30 ptg..Alhamdulillah.
Tiba di Jakarta jam 5ptg terus ambil bas ke Bandung selama 3 jam. Sepanjang jalan dari Jakarta ke Bandung ada beberapa program TV yang membicarakan soal
perilaku anak raja Melayu dari Malaysia. Sebagai anak Malaysia, saya amat malu dengan hebahan berita begini dan sanggup dilakukan oleh kerabat raja Melayu yang dihormati di Malaysia.
Soal benar atau tidak kejadian dera bukan isu sekarang kerana yang tersebar di media Indonesia berlakunya penderaan. Rakyat Indonsia bukan sejuta tapi ratusan juta dan berita ini amat meluas.(Jika tidak berlaku tolong bersihkan nama dan maruah Melayu jangan jadi macam Najib pula) .Saya mohon maaf jika kali ini saya terbuka dengan anak-anak raja Melayu. Kita terpaksa gunakan
sembah derhaka lagi..:
1.
Tolonglah jaga maruah bangsa Melayu di mana sahaja kita berada. Adat dan agama yang kita miliki seharusnya kita dihormati bukan dicemuh dan dimaki oleh bangsa lain. Jangan samakan bumi Malaysia dengan bumi Indonesia yang mengamalkan pemerintahan republik. Media mereka juga terbuka dan bebas. Bukan masanya nak salahkan media jika ianya telah muncul di khalayak.
2.
Hormat dan dihormati bukan paksaan tetapi ianya adalah dari kehendak hati rakyat. Alangkah ruginya raja Melayu jika tidak mampu mengawal diri sehingga rakyat hilang rasa hormat kepada institusi di raja. Saya tidak nampak salahnya rakyat jika mereka hilang hormat kepada
raja Melayu kerana di luar Malaysia akibat perbuatan segelintir raja Melayu sehingga rakyat terpaksa menanggung malu. Kepada pihak yang berwajib di level raja tolonglah beri peringatan kepada institusi di raja dalam hal akhlak dan budaya kita.!!
Selasa, 28/04/2009 16:07 WIBDrama Manohara PinotAnggota DPR Minta Dai Bachtiar serius.... Hadapi Malaysia Nograhany Widhi K - detikNews
toughlane
Jakarta - Komisi I DPR akan memanggil Dubes RI di Malaysia Dai Bachtiar. Komisi ini akan meminta penjelasan mengenai kasus penganiayaan Manohara Odelia Pinot oleh pangeran Kerajaan Kelantan Tengku Muhammad Fakhri.
"
Komisi I akan memanggil Dubes RI di Malaysia. Kok bisa ada pesoalan seperti ini, tapi kurang maksimal penanganannya," kata anggota Komisi I Anhar Nasution, Selasa (28/4/2009).
Hal ini diungkapkan Anhar usai bertemu dengan Daisy Fajarina, ibu model Manohara Odelia Pinot dan Hayono Isman di Hotel Nikko, Jakarta Pusat.
Anhar juga meminta Dai Bachtiar secara maksimal menangani kasus Manoahara.
"Apalagi Pak Dai sudah memperoleh penghargaan dari Malaysia. Jangan lantas sudah dapat penghargaan jadi ewuh pakewuh dengan Malaysia," katanya. Ngobrolin model cantik Manohara Odelia Pinot? Gabung di
sini.
(nal/iy)Di selang seli isu anak raja, politik Indonesia makin seru. Saya amat berbangga dengan kebolehan PKS sebagai sebuah parti dakwah berjaya memposisikan kedudukan di level 5 teratas dan sedang melakukan usaha kolisi dengan pihak SBY untuk wapres (wakil presiden/timbalan presiden). Tahniah dan semoga sukses...!!
Tifatul: Cawapres PKS Punya Elektabilitas Tinggi
By Republika Newsroom
Senin, 27 April 2009 pukul 19:27:00
PKS.OR.ID JAKARTA--Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring menegaskan, meski namanya belum diumumkan ke publik namun calon wakil presiden dari PKS yang diusulkan mendampingi calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memiliki elektabilitas atau tingkat keterpilihan yang tinggi.
"Insya Allah begitu. Dengan elektabilitas yang tinggi itu diharapkan mesin politik PKS bisa lebih bergairah," katanya menjawab pertanyaan wartawan usai pembacaan keputusan Musyawarah Majelis Syura XI PKS di Jakarta, Minggu petang.
Musyawarah Majelis Syura XI PKS itu memutuskan untuk menyampaikan nama cawapres yang akan mendampingi SBY dalam" amplop tertutup" yang akan diserahkan langsung ke SBY.
Ketua Majelis Syura PKS KH Hilmi Aminuddin ketika menyampaikan hasil Musyawarah Majelis Syura mengatakan, sikap Majelis Syura yang tidak mau mengumumkan nama cawapres yang diajukan PKS itu dilakukan dengan mempertimbangkan etika dan kesantunan politik.
Menanggapi tidak diumumkannya nama cawapres yang diusulkan PKS untuk mendampingi capres SBY, Tifatul mengatakan, hal itu untuk menjaga kesantunan dan etika, agar jangan sampai penyebutan nama itu malah menimbulkan kesalahpahaman.
"Kita bukan tidak percaya diri atau takut, tapi menjaga etika. Kita mengamati peristiwa kemarin ada salah paham dan ketersinggungan sehingga akhirnya ada perceraian politik. Kita tidak ingin seperti itu, jadi tidak disebutnya nama cawapres itu untuk kesantuanan dan etika," tegasnya.
Sebelumnya, Tifatul juga sempat mengatakan, berdasarkan hasil "exit poll" Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) yang dilakukan saat Pemilu 9 April lalu, duet SBY-Hidayat Nurwahid (HNW) merupakan duet favorit yang paling banyak dipilih responden.
SBY-HNW ungguli SBY-JK
Dari hasil exit poll diketahui bahwa SBY-HNW meraih suara 20,8 persen, mengungguli SBY-JK yang meraih 16,3 persen, dan duet SBY-Akbar Tandjung yang hanya memperoleh 5,4 persen dukungan responden.
Meski PKS tidak secara resmi menyebutkan nama cawapres yang disulkan untuk mendampingi SBY, namun di kalangan internal PKS telah beredar tiga nama yakni Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Presiden PKS Tifatul Sembiring serta Dubes RI untuk Arab Saudi Salim Segaf Al Djufri.
"Kami akan umumkan setelah resmi diterima. Kalau tidak, nanti bisa `gonjang-ganjing`. Amplop itu ada isinya, ada nama tetapi belum dibuka ke publik, nanti pada saatnya akan dibuka. Amplopnya segera disampaikan ke Pak SBY, setelah kita berkomunikasi menentukan kapan SBY punya waktu untuk bertemu," kata Tifatul menjawab pertanyaan soal nama cawapres yang masih dirahasikan PKS.
Tifatul Sembiring menambahkan, Keputusan Musyawarah Majelis Syura XI PKS itu sebagai "alas" untuk melakukan dialog politik dengan Partai Demokrat.
"Tim 5 akan menyampaikan kontrak politik kepada Partai Demokrat yang berlandaskan kesamaan platform dalam rangka meningkatkan kepedulian dan keberpihakan pada rakyat, bangsa dan negara. Tetapi kita tidak mengatakan, kalau tidak begini terus mundur dan seterusnya. Politik itu kan tidak hitam putih, harus ada komunikasi," katanya.
Tim 5 PKS terdiri atas Tifatul Sembiring sebagai ketua dan empat anggota yakni Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PKS Suharna Surapranata, Ketua Dewan Syariah PKS Surachman Hidayat, Sekjen PKS Anis Matta dan Bendahara Umum PKS Mahfud Abdurrahman.
Mengenai platform yang dimaksud itu, Tifatul mengatakan, misalnya soal menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran, memperkuat kedaulatan ekonomi, serta masalah ketahanan pangan.
"Masalah-masalah ini siapa yang bisa menjalankan, siapa yang tepat untuk itu, baru bicara soal menteri," katanya yang menambahkan bahwa keputusan Musyawarah Majelis Syura itu diambil secara mufakat, tanpa pemungutan suara.
Tifatul juga mengatakan, usulan nama cawapres dari PKS itu tidak msuk dalam kontrak politik yang akan disampaikan kepada Partai Demokrat. "Jadi tidak ada syarat bahwa usulan cawapres itu harus diterima Demokrat," katanya
Namun, katanya, yang pasti PKS akan mengerahkan mesin politik secara penuh jika PKS dan Partai Demokrat mencapai kesepakatan soal platform koalisi tersebut.ant/kem