foto-foto aktiviti dakwah dan kemanusiaan

foto-foto aktiviti dakwah dan kemanusiaan

Thursday, April 30, 2009

KONDISI POLITIK INDONESIA...PEMIMPIN ISLAM MASIH BELUM CUKUP POPULAR..??

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.
Singkatan;IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

29 APR

Semalam ibu Manohara menjadi tamu program Tukul "Bukan Empat Mata" di Trans TV. Ibu dan adik Manohara kelihatan amat seih dan berharap benar agar merka dapat berkomunikasi dengan Manohara. Rancangan ini amat berpengaruh sekalipun kelihatan lucu. Ramai penonton di studio yang menangis bila mendengar cerita beliau.

Saya rasa pelik juga dengan sikap Kerajaan Malaysia khasnya Raja-raja Melayu yang membisu seribu bahasa? Apakah ini tanda kita begitu hebat berbanding dengan rakyat Indonesia yang punya penduduk lebih 10x ganda dari kita?

Saya nak nyatakan di sini satu sahaja:
Jika tak tahu hormat orang tolong MALU aje sudah lah!!!!
Jangan jadikan senda gurau dunia..."Jangan main dengan pemimpin Malaysia...mereka ada BOM"
Nak letak muka di mana wahai malaun Melayu?? Tolong jawab!!! Atau satu ketika nanti kene baling dengan kasut pula!!

Di samping berita panas yang memalukan di atas media Indonesia masih memberi tumpuan soal pemilihan Calon Presiden dan Wakil/timbalan Calon Presiden. Tetapi ada satu hal yang lebih penting ialah indikasi yang kita lihat populariti pemimpin dari Parti Islam masih belum meyakinkan rakyat Indonesia untuk menerajui Indonesia. Ini satu cabaran dan rasanya mesti faktor kenapa ianya terjadi? Sama juga di Malaysia. Jadi para pejuang harus terus berfikir dan mencari solusi terbaik untuk memikat hati rakyat!! Yang pasti rakyat mahu lihat bukti bukan janji!!!

PB HMI Jagokan Hidayat Nur Wahid Jadi Cawapres

Kamis, 30/04/2009 16:33 WIB

Sebagai bentuk keprihatinan atas kemerosotan peran partai politik Islam dalam pemilu legislatif 2009 lalu, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mendatangi dan meminta Anggota Majelis Syuro PKS yang juga Ketua MPRRI Hidayat Nur Wahid untuk menjadi representasi sosok pemimpin Islam yang bisa membawa perubahan kepada umat Islam.

Hidayat Nur Wahid namanya disebut-sebut menjadi salah satu kandidat cawapres yang bakal mendampingi Capres Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Mencermati dinamika proses pembentukan koalisi akhir-akhir ini, tak satu pun dari Partai Islam yang maju mengambil inisiatif kepemimpinan bangsa. Partai Islam dapat dikatakan hanya sebagai pelangkap saja dari partai-partai sekuler-ngepop," kata Ketua Umum PB HMI Sahrul Efendi Dasopang, saat bertemu Hidayat Nur Wahid, di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (30/4).

Ia menilai, kemerosotan perolehan suara parpol Islam itu sendiri, disebabkan perfoma elit parpol Islam yang sudah tidak mencerminkan karakteristik partai yang berazas Islam.

"Kita masih punya harapan, kita berharap ini tidak menjadi generalisir elit politik Islam, karena yang rugi umat Islam tapi juga bangsa," jelas Syahrul.

Agar hal ini tidak merembet ke krisis kepercayaan terhadap parpol Islam, lanjutnya, perlu ada sosok yang menggambarkan sosok elit politik parpol Islam yang mengedepankan keikhlasan, istiqomah, dan sederhana.

Sementara itu, Ketua Bidang Politik PB HMI Heri Setiawan mengatakan, keprihatinan yang menimpa parpol Islam ini hendaknya disadari oleh tokoh-tokoh Islam.

"Kami mengharapkan ada deklarasi bersama untuk membangun kembali kesolidan parpol Islam dengan memilih sosok yang representasi," tandasnya.

Heri berharap sosok Ketua MPRRI Hidayat Nur Wahid membawa perubahan kepada wajah perpolitikan Islam.

"Ketika Pak Hidayat dipinang SBY bisa menjadi pasangan yang solid, bisa mempropagandalan wajah Islam yang humanis, keterbukaan dan dialogis," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Hidayat Nur Wahid tidak mau terlalu dini menanggapi wacana yang berkembang. Namun, dia berharap umat Islam bisa berfikir lebih jernih dalam menentukan pilihan politiknya tidal percaya dengan fitnah.

"Saat ini ada umat mudah sekali menerima yang namanya fitnah, begitu banyak SMS yang berseliweran. Silahkan SBY memilih siapa yang akan menjadi cawapres pendampingnya dengan jernih," pungkasnya.(nov)

Indonesia’s election a triumph of pragmatism over ideology, moderate Muslims over radical Islamists

Michael Allen, Demdigest.net - United States




The results of this month’s legislative elections in the world’s largest Muslim-majority nation are not due until May 9. But it is already clear that Indonesia’s 100 million voters demonstrated a markedly pragmatic, non-ideological approach to politics, not least in delivering “devastating setbacks” to Islamist parties:

In broad brush strokes, what this election thus suggests about Indonesian society is that the emotional draw of ideology, religion, charismatic leadership, and social controversy has begun to decline as concerns about good governance, fiscal accountability, and government professionalism have risen. The problem that Indonesia faces no longer stems from its past social and cultural divisions. Rather, the danger at hand reflects the fragmentation of a political elite that has yet to understand the interests of voters while failing to grasp the nature of the new democratic playing field.

Analyst Richard Kraince suggest that politicians’ reactions to likely losses and to some “grave errors” by the National Election Commission will demonstrate whether “Indonesian exceptionalism” is as robust as it seems or whether the archipelago’s democracy will go the way of some of its dysfunctional neighbors.

The election results confirm that Islam and democracy are compatible, writes Ahmad Suaedy, executive director of Jakarta’s Wahid Institute. The radical Islamist parties failed because “exclusive Islamic ideologies are no longer able to meet the needs of those concerned about the existence of such Islamic parties or of those who still place hopes in the promise that ideological realization can change Indonesian state foundations.”

Yet others remain concerned that as talks to form a governing coalition continue, the mainstream parties may be tempted to strike a deal with the Islamist Prosperous Justice Party (PKS) which, though ostensibly non-violent, espouses an intolerant brand of Islam, informed by Wahhabi ideology, at odds with Indonesia’s syncretic civil Islam. Sadanand Dhume cites the “pathbreaking” new report by the Libforall Foundation which, he notes, demonstrates that the “PKS continues its effort to infiltrate mainstream Islamic organizations, and to replace Indonesia’s tolerant, homespun Islam with an arid import from the Middle East.”

The Libforall Foundation is one of the rare success stories of an initiative in which moderate and liberal Muslims - too often the silent and disorganized majority - have organized effectively to counter radical Islamist groups by promoting democracy and tolerance. “Truth, which is not organized, can be readily defeated by evil that is,” former Indonesian President H.E. Kyai Haji Abdurrahman Wahid in the Libforall report, The Illusion of an Islamic State: the Expansion of Transnational Islamist Movements to Indonesia.

The elections confirm the country’s potential as a standard-bearer for liberal democratic ideas in a region where it has recently appeared fragile and in which China represents a significant authoritarian countervailing power. “If Indonesia was to start investing in the propagation of these ideas, it could contribute to regional peace and security,” notes one observer, citing as a positive sign President Yudho-yono’s launch of the Bali Democracy Forum “aimed at enshrining democracy on the strategic agenda of Asia”.

The Source

Tuesday, April 28, 2009

TAHNIAH KEPADA DR MANSOR....

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.
Singkatan;IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

29 APR

Tahniah kepada Dr. Mansor atas pemilihan beliau sebagai calon PR di Penanti. Semoga dengan kekuatan peribadi jujur, ikhlas, amanah dan cerdas yang ada pada beliau imej PR dapat dipertahankan. Yang meleset dan gagal sebelum ini dijadikan pengajaran besar buat pimpinan PR dalam meletakkan seseorang calon di masa akan datang. Semoga Allah memudahkan kemenangan buat Dr. Mansor dan beliau dapat terus melaksanakan agenda rakyat di Penang dengan cemerlang.
Sudah tiba masanya pemimpin PR meneliti semula semua calon-calon YB untuk masa akan datang. Sekiranya terdapat perlanggaran disiplin yang jelas dari pihak YB PR sekarang maka tindakan tegas perlu diambil dengan segera. Rakyat sudah muak dengan YB yang hanya pandai berbicara tapi kosong isinya dan tak tahu membuat kerja untuk rakyat. Sudah sampai masanya pemimpin PR menyelami hasrat dari nurani rakyat tanpa prejudis kerana nasib mereka amat bergantung kepada YB yang mereka pilih. Umumya rakyat sudah dengan selesa menerima YB PR tetapi masih ada segelintir YB PR yang masih terlena dengan kemenangan mengejut. Jadi mereka yang masih terlena tolong digerakkan segera agar membuka mata melihat nasib rakyat terutama di kawasan mereka sendiri!!!

Dr Mansor Othman calon Pakatan Rakyat di Penanti
Mohd Sabri Said
Wed | Apr 29, 09 | 9:43:09 am MYT

PERMATANG PAUH, 29 April (Hrkh)-Teka-teki siapa calon N12 Dewan Undangan Negeri (Dun) Penanti sudah terjawab apabila bekas Pengerusi Parti Keadilan Rakyat (KeADILan) Negeri Pulau Pinang, Dr Mansor Othman diumumkan sebagai calon Pakatan Rakyat oleh Penasihat KeADILan, Dato' Seri Anwar Ibrahim di Yayasan Aman, Penanti semalam.

Beliau di antara nama yang disebut-sebut sebelum ini untuk mengisi kekosongan kerusi Timbalan Ketua Menteri 1 Pulau Pinang menggantikan Mohamad Fairus Khairudin yang meletakkan jawatan pada 19 Mac lepas.

Isu ini makin jelas apabila beliau dikatakan menolak jawatan Senator yang ingin diberikan kepadanya oleh Kerajaan Pakatan Rakyat Pulau Pinang semasa persidangan Dun minggu lalu.

Anwar semasa berucap menegaskan, jika sekiranya beliau memenangi pilihan raya kecil Penanti yang akan diadakan pada 31 Mei depan, KeADILan akan mengemukakan namanya sebagai cadangan kepada Ketua Menteri, Lim Guan Eng untuk mengisi jawatan nombor dua yang ditinggalkan oleh Mohamad Fairus yang berhenti ekoran hendak melanjutkan pelajaran ke peringkat lebih tinggi, menumpukan pada keluarga serta membersihkan namanya daripada tohmahan yang dilemparkan kepadanya sebelum ini.

Bagi Dr Mansor pula dalam kenyataan pertamanya pada media berkata, beliau akan melaksanakan tugasnya dengan baik, turun padang dan mampu menang di Penanti.

Walaupun beliau bukan 'orang Penanti' namun beliau yakin menang hasil sokongan parti gabungan dalam Pakatan Rakyat.

"Saya ucap terima kasih pada Dato' Seri Anwar kerana memilih saya sebagai calon untuk bertanding di Penanti. Insya-Allah apa yang diamanahkan kepadanya nanti cuba dicurahkan kepada rakyat Penanti dan Permatang Pauh amnya, " jelas beliau.

Antara kepimpinan KeADILan yang hadir memberikan sokongan moral terhadap calon Pakatan Rakyat ialah Ahli Parlimen Gombak, Azmin Ali; Pengarah Pilihan raya KeADILan, Saifudin Nasution Ismail; Ketua Menteri Pulau Pinang, Lim Guan Eng; Penolong Setiausaha DAP Pusat, Choong Eng; Ketua Perhubungan KeADIlan Negeri, Dato' Zahrin Hashim dan lain-lain kepimpinan parti-parti gabungan Pakatan Rakyat. - azm/mks._

PKS MAKIN DITERIMA RAKYAT INDONESIA..

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.
Singkatan;IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

26/27/28 aPR

Saya cuba maksimalkan pertemuan dengan beberapa tokoh ngo bermula dari Merbuk, Sg Petani, Butterworth, Penang, Balik Pulau, Kulim, Buterworth, Kemunting dan berehat semalaman di rumah Cikgu Zainal Kuala Kangsar. Sepanjang pertemuan dengan beberapa teman Almasriyah BM, saya dapat mengambil beberapa intisari penting:

1. Persahabatan amat bernilai sampai mati dan ianya pasti diteruskan oleh anak-anak cucu yang bersahabat secara ikhlas. Walaupun adakalanya sahabat lama terdiri dari mereka yang berfahaman berbeza. Inilah inti kepada dakwah iaitu serulah ke jalan tuhan kamu dengan hikmah bukan herdik dan celaan . Saya amat insaf hal ini kerana jika kita tidak berkasih sayang maka orang akan menjauhi kita lalu mereka akan menolak seruan kita. Ayuh mari kita perbaiki kesalahan kita selama ini yang hanya membuat dunia ini sempit dan suram.

2. Sahabat sejati akan senantiasa mencari kelebihan sahabatnya dan mencontohinya dalam hidup. Kelemahannya akan ditutup dengan 1000 kelebihan yang terepancar dari dirinya. INIlah yang susah..

Pagi Ahad saya bertemu dengan beberapa teman lama di Tambun dan salahs eorangnya ialah Cikgu Saidin yang berumur 66 tahun tapi dengan berkat berbasikal beliau kelihatan seperti berumur 50 tahun. Program yang diatur oleh Ust Fairus bagi saya amat menarik kerana "relax dan berkesan." . Setelah makan tengahari kami bersurai.

Saya berangkat dari Ipoh ke KLIA jam 10 pg dan tiba jam 1.30 ptg..Alhamdulillah.

Tiba di Jakarta jam 5ptg terus ambil bas ke Bandung selama 3 jam. Sepanjang jalan dari Jakarta ke Bandung ada beberapa program TV yang membicarakan soal perilaku anak raja Melayu dari Malaysia. Sebagai anak Malaysia, saya amat malu dengan hebahan berita begini dan sanggup dilakukan oleh kerabat raja Melayu yang dihormati di Malaysia. Soal benar atau tidak kejadian dera bukan isu sekarang kerana yang tersebar di media Indonesia berlakunya penderaan. Rakyat Indonsia bukan sejuta tapi ratusan juta dan berita ini amat meluas.(Jika tidak berlaku tolong bersihkan nama dan maruah Melayu jangan jadi macam Najib pula) .Saya mohon maaf jika kali ini saya terbuka dengan anak-anak raja Melayu. Kita terpaksa gunakan sembah derhaka lagi..:

1. Tolonglah jaga maruah bangsa Melayu di mana sahaja kita berada. Adat dan agama yang kita miliki seharusnya kita dihormati bukan dicemuh dan dimaki oleh bangsa lain. Jangan samakan bumi Malaysia dengan bumi Indonesia yang mengamalkan pemerintahan republik. Media mereka juga terbuka dan bebas. Bukan masanya nak salahkan media jika ianya telah muncul di khalayak.

2. Hormat dan dihormati bukan paksaan tetapi ianya adalah dari kehendak hati rakyat. Alangkah ruginya raja Melayu jika tidak mampu mengawal diri sehingga rakyat hilang rasa hormat kepada institusi di raja. Saya tidak nampak salahnya rakyat jika mereka hilang hormat kepada raja Melayu kerana di luar Malaysia akibat perbuatan segelintir raja Melayu sehingga rakyat terpaksa menanggung malu. Kepada pihak yang berwajib di level raja tolonglah beri peringatan kepada institusi di raja dalam hal akhlak dan budaya kita.!!


Selasa, 28/04/2009 16:07 WIB
Drama Manohara Pinot
Anggota DPR Minta Dai Bachtiar serius.... Hadapi Malaysia
Nograhany Widhi K - detikNews

toughlane

Jakarta - Komisi I DPR akan memanggil Dubes RI di Malaysia Dai Bachtiar. Komisi ini akan meminta penjelasan mengenai kasus penganiayaan Manohara Odelia Pinot oleh pangeran Kerajaan Kelantan Tengku Muhammad Fakhri.

"Komisi I akan memanggil Dubes RI di Malaysia. Kok bisa ada pesoalan seperti ini, tapi kurang maksimal penanganannya," kata anggota Komisi I Anhar Nasution, Selasa (28/4/2009).

Hal ini diungkapkan Anhar usai bertemu dengan Daisy Fajarina, ibu model Manohara Odelia Pinot dan Hayono Isman di Hotel Nikko, Jakarta Pusat.

Anhar juga meminta Dai Bachtiar secara maksimal menangani kasus Manoahara. "Apalagi Pak Dai sudah memperoleh penghargaan dari Malaysia. Jangan lantas sudah dapat penghargaan jadi ewuh pakewuh dengan Malaysia," katanya. Ngobrolin model cantik Manohara Odelia Pinot? Gabung di sini. (nal/iy)

Di selang seli isu anak raja, politik Indonesia makin seru. Saya amat berbangga dengan kebolehan PKS sebagai sebuah parti dakwah berjaya memposisikan kedudukan di level 5 teratas dan sedang melakukan usaha kolisi dengan pihak SBY untuk wapres (wakil presiden/timbalan presiden). Tahniah dan semoga sukses...!!

Tifatul: Cawapres PKS Punya Elektabilitas Tinggi

By Republika Newsroom
Senin, 27 April 2009 pukul 19:27:00

Tifatul: Cawapres PKS Punya Elektabilitas TinggiPKS.OR.ID

JAKARTA--Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring menegaskan, meski namanya belum diumumkan ke publik namun calon wakil presiden dari PKS yang diusulkan mendampingi calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memiliki elektabilitas atau tingkat keterpilihan yang tinggi.

"Insya Allah begitu. Dengan elektabilitas yang tinggi itu diharapkan mesin politik PKS bisa lebih bergairah," katanya menjawab pertanyaan wartawan usai pembacaan keputusan Musyawarah Majelis Syura XI PKS di Jakarta, Minggu petang.

Musyawarah Majelis Syura XI PKS itu memutuskan untuk menyampaikan nama cawapres yang akan mendampingi SBY dalam" amplop tertutup" yang akan diserahkan langsung ke SBY.

Ketua Majelis Syura PKS KH Hilmi Aminuddin ketika menyampaikan hasil Musyawarah Majelis Syura mengatakan, sikap Majelis Syura yang tidak mau mengumumkan nama cawapres yang diajukan PKS itu dilakukan dengan mempertimbangkan etika dan kesantunan politik.

Menanggapi tidak diumumkannya nama cawapres yang diusulkan PKS untuk mendampingi capres SBY, Tifatul mengatakan, hal itu untuk menjaga kesantunan dan etika, agar jangan sampai penyebutan nama itu malah menimbulkan kesalahpahaman.

"Kita bukan tidak percaya diri atau takut, tapi menjaga etika. Kita mengamati peristiwa kemarin ada salah paham dan ketersinggungan sehingga akhirnya ada perceraian politik. Kita tidak ingin seperti itu, jadi tidak disebutnya nama cawapres itu untuk kesantuanan dan etika," tegasnya.

Sebelumnya, Tifatul juga sempat mengatakan, berdasarkan hasil "exit poll" Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) yang dilakukan saat Pemilu 9 April lalu, duet SBY-Hidayat Nurwahid (HNW) merupakan duet favorit yang paling banyak dipilih responden.

SBY-HNW ungguli SBY-JK

Dari hasil exit poll diketahui bahwa SBY-HNW meraih suara 20,8 persen, mengungguli SBY-JK yang meraih 16,3 persen, dan duet SBY-Akbar Tandjung yang hanya memperoleh 5,4 persen dukungan responden.

Meski PKS tidak secara resmi menyebutkan nama cawapres yang disulkan untuk mendampingi SBY, namun di kalangan internal PKS telah beredar tiga nama yakni Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Presiden PKS Tifatul Sembiring serta Dubes RI untuk Arab Saudi Salim Segaf Al Djufri.

"Kami akan umumkan setelah resmi diterima. Kalau tidak, nanti bisa `gonjang-ganjing`. Amplop itu ada isinya, ada nama tetapi belum dibuka ke publik, nanti pada saatnya akan dibuka. Amplopnya segera disampaikan ke Pak SBY, setelah kita berkomunikasi menentukan kapan SBY punya waktu untuk bertemu," kata Tifatul menjawab pertanyaan soal nama cawapres yang masih dirahasikan PKS.

Tifatul Sembiring menambahkan, Keputusan Musyawarah Majelis Syura XI PKS itu sebagai "alas" untuk melakukan dialog politik dengan Partai Demokrat.

"Tim 5 akan menyampaikan kontrak politik kepada Partai Demokrat yang berlandaskan kesamaan platform dalam rangka meningkatkan kepedulian dan keberpihakan pada rakyat, bangsa dan negara. Tetapi kita tidak mengatakan, kalau tidak begini terus mundur dan seterusnya. Politik itu kan tidak hitam putih, harus ada komunikasi," katanya.

Tim 5 PKS terdiri atas Tifatul Sembiring sebagai ketua dan empat anggota yakni Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PKS Suharna Surapranata, Ketua Dewan Syariah PKS Surachman Hidayat, Sekjen PKS Anis Matta dan Bendahara Umum PKS Mahfud Abdurrahman.

Mengenai platform yang dimaksud itu, Tifatul mengatakan, misalnya soal menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran, memperkuat kedaulatan ekonomi, serta masalah ketahanan pangan.

"Masalah-masalah ini siapa yang bisa menjalankan, siapa yang tepat untuk itu, baru bicara soal menteri," katanya yang menambahkan bahwa keputusan Musyawarah Majelis Syura itu diambil secara mufakat, tanpa pemungutan suara.

Tifatul juga mengatakan, usulan nama cawapres dari PKS itu tidak msuk dalam kontrak politik yang akan disampaikan kepada Partai Demokrat. "Jadi tidak ada syarat bahwa usulan cawapres itu harus diterima Demokrat," katanya

Namun, katanya, yang pasti PKS akan mengerahkan mesin politik secara penuh jika PKS dan Partai Demokrat mencapai kesepakatan soal platform koalisi tersebut.ant/kem

Sunday, April 26, 2009

PARTI ALLAH VS PARTI ISLAM....(3) SAMBUNGAN..DARI SIRI 2...

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.
Singkatan;IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

hR9808: Sambungan artikel penting ini adalah buat kita semua terutama para pejuang kebenaran di bumi Malaysia khasnya. Kemelut politik jangan sampai meneggelamkan kerja utama kita iiatu mengajak manusia kembali kepada Allah. Jangan sampai muktamar dan pemilihan pemimpin merosakkan ukhwah sesama kita. Inilah bezanya seorang Muslim berpolitik dengan seorang nasionalis sempit. Ayuh kita segarkan kembali tali yang terputus dari kebodohan kita berpolitik sehingga dunia Allah yang luas terbentang menjadi begitu sempit !! Ayuh sdr kita tebarkan rasa ukhwah melebihi dari segala rasa yang lain kerana hanya dengan ukhwah sahaja Islam dapt ditegakkan di bumi ini. Kebencian dan permusuhan akan memusnahkan nilai hidup kita dan melemahkan nilai hidup kita. Membenci kemungkaran dan mencintai kebenaran harus mampu kita letakkan sesuai pada posisinya..!!
Membaca Politik Najib atau Pak Lah janganlah hanya menggunakan mata politik semata-mata kerana Islam jelas menolak politik mereka. Inilah politik yang diasakan dari politik syaitan selagi perkauman menjadi agenda utama. Slogan tidak akan mampu membersihkan hakikat kekotoran politik mereka..


Fathuddin Ja'far, MA

Partai Allah Vs Partai Setan (bagian ke 3)
Rabu, 22/04/2009 18:12 WIB

Sesungguhnya jalan hidup ini hanya ada dua, yakni jalan Allah atau jalan setan, karena yang mencampuradukkan al-Haq dengan al-Bathil masih tergolong jalan setan.

Kemenangan Versi Partai Allah dan Partai Setan
Sungguh kemenangan memang sebuah kata yang indah didengar dan dilantunkan baik dengan suara rendah, apalagi dengan suara keras yang penuh semangat dan heroik saat memotivasi banyak orang untuk tujuan mencapai kemenangan. Kemenangan telah menjadi buah bibir, cita-cita dan angan-angan manusia, apapun profesi, latar belakang dan agamanya.
Bahkan dalam dunia iblis dan setanpun dikenal arti kemenangan, yakni bilamana mereka berhasil menyesatkan manusia dari jalan Allah atau Islam sehingga meniti dan meniru jalan mereka (setan) atau jahiliyah berarti setan dan iblis juga disebut telah meraih kemenangan.

Hakikat Kemenangan
Dalam dunia iblis/setan, manusia, dan hewan serta berbagai aktivitas kehidupan lainnya yang dilandasi hukum rimba, materialisme dan jahiliyah, amat mudah memahami hakikat kemenangan.
Karena target dan tujuannnya sederhana, jelas dan jangka pendek, yakni semua yang terkait dengan dunia dan kesenangannya serta tidak peduli terhadap petunjuk Allah Tuhan Pencipta manusia dan alam semesta. Untuk mencapai target dan tujuanpun tidak perlu ada aturan dari Allah.
Kalaupun ada aturan yang mereka ciptakan, biasanya tidak jelas standar dan ukurannya, sehingga mudah untuk mengakali atau melanggarnya.
Demikian juga dengan masalah perang. Amerika dalam perang di Irak dan Afghanistan dan Yahudi di Palestina, misalnya. Tidak ada aturan main perang yang dirancang di Genewa dan di mana saja di dunia ini yang ditaati Amerika dan kaum Yahudi. Semuanya dilanggar. Peraturan atau undang-undang dibuat untuk dilanggar. Ini fakta kehidupan di dunia jahiliyah yang tidak dapat dipungkiri.
Dalam dunia percaturan setan dengan manusia demikian juga dengan dunia hewan misalnya, aturannya hanya satu, yang kuat dengan segala bentuk kekuatan fisik dan materi serta tipu muslihat, dialah yang akan meraih kemenangan.
Dalam dunia bisnis dan politik, apalagi di Indonesia tidak ada aturan mainnya yang berdasarkan aturan Allah, kendati mayoritas penduduknya Muslim. Lucunya lagi, sering dikatakan undang-undang (aturan main) dibuat untuk dilanggar.
Kita juga sering mendengar ungkapan: selama bisa dipersulit kenapa harus dipermudah, aji mumpung dan apa yang disebut dengan KKN, sehingga terkenallah Indonesia sebagai negara terkorup di dunia, terjelek manajemen pemerintahannya, terendah indeks SDM-nya dan seterusnya dan seterusnya.
Gambaran di atas mengisyaratkan kepada kita dengan kuat bahwa di dunia saat ini, apalagi di Indonesia, khususnya di dunia bisnis, politik dan kehidupan sosial lainnya, sistem yang mendominasi adalah sistem rimba dan sistem setan. Kemenangan berdasarkan kekuatan, KKN, risywah (money politics), kekuatan materi, baik ekonomi (uang), pendukung dan semua atribut material lainnya.
Tujuannyapun selalu bersifat materi seperti, harta, tahta, harga diri, ta’as-shub (fanatik buta) dan berbagai atribut jahiliyah lainnya, kendati mengatasnamakan rakyat, negara, bangsa dan bahkan untuk kemenangan agama. Sebab itu, tidaklah mengherankan jika aturan mainnya terlepas dari aturan main Allah sebagai Tuhan Pencipta manusia dan alam semesta.
Berdasarkan hal-hal tersebut, kita umat Islam wajib mencermati kata kemenangan yang setiap saat dilantunkan, khususnya kemenangan yang dikaitkan dengan Islam, kaum Muslimin atau yang sering dikaitkan dengan kemenangan dakwah.
Jika kemenangan itu dikaitkan dengan Islam, umat Islam dan dakwah Islam, maka kemenangan tersebut akan berbeda 180 derajat dengan kemenangan apapun yang ada di dunia ini. Sebab itu, kemenangan versi Islam perlu diuraikan dengan jelas dan rinci serta harus terikat pada dhawabith syar’iyyah (patokan-patokan syar’i) agar terhindar dari kemenangan versi binatang, setan, materialisme dan jahiliyah lainya.
Di samping itu, untuk mengukur sebuah kemenangan dalam Islam, baik pada level individu, rumah-tangga, kelompok/jamaah, partai dan bahkan negara/khilafah amat terkait dengan pemenuhan syarat dan rukunnya, seperti format, ghoyah (tujuan), ahdaf (target-target), wasail (sarana-sarana), khith-thah (strategi) dan sebagainya.
Sebab itu, merumuskan dan merealisasikan kemenangan dakwah tidaklah semudah merumuskan dan merealisasikan kemenangan versi binatang, iblis, materialisme dan jahiliyah lainnya yang tidak perlu banyak aturan. Kalaupun ada, tidak harus dari Allah dan Rasul-Nya dan tidak perlu mengacu kepada keridhaan atau kemurkaan Allah serta tidak pula harus berpatokan pada keteladanan Rasul Muhammad Saw.
Dalam perspektif Al-Qur’an, seperti yang dijelaskan dalam tulisan sebelumnya dalam surat Al-Baqarah : 208 - 209, bahwa jalan hidup ini hanya dua; jalan Allah atau jalan setan. Al-Haq atau al-Bathil. Jalan Islam atau jalan Jahiliyah.
Fakta sejarah manusia membuktikan para Nabi dan Rasul dan para umatnya yang kosisten di jalan Allah, mereka hanya memilih jalan Allah. Di samping itu, ada lagi fakta lain di mana Fir’aun, Qarun, Samiri, Namrud, anak dan istri Nabi Nuh, istri nabi Luth, ayah Ibrahim, Abu Jahal, Abu Lahab dan kebanyakan manusia sepanjang sejarah, mereka lebih suka memilih jalan setan.

Tapi ada fakta lain yang ketiga yakni mencampur adukkan antara jalan Allah (al-Haq) dengan jalan setan (al-Bathil) seperti yang dilakukan oleh Bani Israel (Ahlul Kitab), seperti yang Allah jelaskan dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 71 :
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَلْبِسُونَ الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Wahai Ahlul Kitab! Mengapa kalian mencampur adukkan antara Al-Haq (yang datang dari Allah) dengan Al-Bathil (yang datang dari setan), dan kamu sekalian menyembunyikan Al-Haq itu sedangkan kamu mengetahuinya”. (Q.S. Ali Imran : 71)
Sesungguhnya jalan hidup ini hanya ada dua, yakni jalan Allah atau jalan setan, karena yang mencampur adukkan al-Haq dengan al-Bathil masih tergolong jalan setan. Berarti, manusia hanya bisa memilih salah satu dari dua jalan itu. Jalan Allah atau jalan setan. Sebab itu, kemenangan juga hanya terbagi dua; kemenangan versi Allah dan kemenangan versi setan. Pertanyaan berikutnya ialah :
Apa hakikat kemenangan versi Partai Allah dan apa pula hakikat kemenangan versi Partai Setan?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, paling tidak ada sebelas kata yang harus kita telusuri dalam Al-Qur’an :1. Kata “al-fath” (الفتح) ( kemenangan)2. Kata “al-muflih ” ( (المفلح(orang yang beruntung)3. Kata “an-nashr” (النصر) (pertolongan)4. Kata “ annajat (النجاة) (keselamatan /terhindar)5. Kata “ al-fadhl” (الفضل) (karunia)6. Kata “ al-maghfirah” ( المغفرة ) (ampunan)7. Kata “ ar-ridhwan “ ) ( الرضوان (keridhaan)8. Kata “ al-fauz” (لفوز (ا(sukses / kemenangan)9. Kata “ al-ajr “ (الأجر)(pahala / balasan)10. Kata “ al-jaza’” ( الجزاء )(balasan)11. Kata “ ar-rizq “ (الرزق) (rezki)
Kita akan telusuri dan tadabburkan kesebelas kata tersebut dalam Al-Qur’an agar kita mendapat gambaran utuh tentang hakikat kemenangan dalam Islam.
Tadabbur kata-kata tersebut adalah berdasarkan konteks pembicaraan ayat-ayat yang terkait dengannya dan ditambah dengan penjelasan hadits Rasul Saw, jika diperlukan.
Metode ini disebut dengan tafsir Qur’an dengan Qur’an dan tafsir Qur’an dengan Hadits. Inilah metode tafsir yang terbaik yang disepakati oleh Ulama Islam sepanjang masa. Dengan demikian kita akan memahaminya secara orisinil dan komprehensif serta sekaligus terhindar dari penafsiran yang tidak kontekstual atau yang menyimpang, atau tidak sesuai dengan maksud sebenarnya. (Bersambung

Friday, April 24, 2009

GERAKAN SUBUH DILANCARKAN DI MASJID ALMUTTAQIN JITRA KEDAH..

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.
Singkatan;IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

24 aPR

Tiba di Jitra jam 1 pagi disambut oleh Cikgu Mad Zain dan sempat kena sop ayam di kedai tak jauh dari terminal bas Jitra.
Jam 5 pagi bangun dan terus ke masjid bersama Abg Zan, Cikgu MI, Cikgu Zaki dan Prof Dr. Harun Din. Kelihatan para jemaah telah memenuhi ruang di masjid dan di luar masjid. Alhamdulillah, subuh tadi adalah subuh paling bersejarah kerana bilangan jemaah menyamai bilangan jemaah Jumaat. Syabas kepada panitia ( WEHDAH) yang berjaya melaksanakan program Gerakan Subuh dengan sukses.

Beberapa bahan utama yang dipetik dari pelancaran Gerakan Subuh oleh Cikgu MI seperti berikut:

1. Gerakan ini tercetus dari idea teman-teman di Jakarta yang pernah bermula dengan hanya 5 orang dan sekarang telah mencecah melebihi 300,000 orang. Tetapi di Malaysia inilah kali pertama Gerakan ini dilancarkan dan berharap ianya dapat diterima oleh umat Islam khasnya di Kedah.

2. Kita bermula dari komitmen bangun subuh yang memberi impak besar kepada kebangkitan ummat secara total (intifadhah) dalam melaksanakan Islam secara Kaffah. Islam yang turunkan oleh Allah adalah sebuah sistem yang sempurna sehingga mampu mentadbir alam ini tanpa memberi masalah kepada manusia.

3. Yahudi amat takut dengan Gerakan ini (seperti yang pernah diwujudkan oleh Syeikh Ahmad Yasin) kerana bagi mereka jika masjid ummat Islam di seluruh dunia dipenuhi jemaah seperti hari Jumaat maka inilah saatnya mereka akan hilang dari peta dunia. Mereka faham akan kekuatan ruh ummat yang terbangun dari waktu subuh dan masjid. Hanya inilah sahaja yang mereka takutkan dari ummat ini kerana mereka tidak punya kekuatan ini. Maka ayuh ummat Islam bangun!! Gerakkan diri anda, keluarga anda, masyarakat anda dan negeri anda agar menghidupkan subuh dengan ikhlas!! Semoga Allah menerima amal kita semua dan ianya akan berterusan dilaksanakan di seluruh masjid di Kedah khasnya dan di Malaysia amnya..

Selepas ucapan aluan dari Cikgu Mi, Prof Datuk Dr. harun Din meneruskan acara selama satu jam. Penyampaian yang simple, tenang dan berfakta menyebabkan para jemaah tidak berganjak sedikitpun sehingga selesai. Antara bahan renungan subuh tersebut ialah:

1. Islam adalah sistem hidup yang sempurna dan lengkap buat manusia. Cuma bezanya manusia dengan makhluk lain ialah kedegilannya untuk tunduk dan patuh kepada Allah lebih ramai dari patuh dan tunduk kepada Allah. Manusia yang degil ini akhirnya akan hidup sengsara di dunia dan juga di akhirat. Dalam banyak ayat Alquran Allah menyatakan terlalu sedikit manusia yang bersyukur kepada Allah sebagai ingatan yang berulang agar manusia sedar dan insaf.

2. Bekerja untuk Islam harus ikhlas kerana semua ada nilainya di sisi Allah sama seperti sebuah bangunan yang setiap bahan berfungsi mengikut kesesuaiannya. kekuhan sesebuah bangunan sangat bergantung kepada kekukuhan setiap elemen yang saling menyatu antara satu sama lain.

Hampir jam 8.00 pagi Prof Datuk Dr. Harun Din terus berangkat ke Langkawi.

Tuesday, April 21, 2009

BAGAIMANA FIKIRAN ORANG KAMPUNG TERBENTUK..?

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.
Singkatan;IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

22 aPR

Saya mohon maaf kepada pengunjung setia blog ini kerana beberapa hari saya dengan sengaja tidak update bagi mendapatkan sedikit pengalaman bersama dengan masyarakat kampung. Tapi ini hanya sebahagian sahaja bukan sepenuhnya buat sementara waktu... Tujuannya ialah:

1. Saya ingin mendapat kepastian dan pemahaman bagaimana fikiran orang kampung boleh terbentuk terutama di kawasan kubu penyokong UMNO.
2. Saya ingin mendengar sendiri luahan rasa orang kampung soal politik Perak dan Najib sebagai PM.
3. Apa sikap sebenar orang kampung terhadap Mahathir dalam kancah politik Najib.

Saya bentangkan satu persatu sekadar yang termampu:

a. Fikiran orang kampung memang terbentuk dari seorang ketua kampung atau imam kampung yang mungkin terdiri dari AJk pimpinan UMNO setempat. Secara sistem informasi berstruktur sebenarnya tidaklah terlalu kemas tetapi biasanya pimpinan kampung akan mengulas semula apa yang dia perolehi dari media BN UMNO samada dari TV atau surat khabar dalam pertemuan resmi atau tidak. Jika kebetulan dia seorang imam kampung maka corak berfikir akan tertuang di ruang masjid atau kenduri kendara. Jika ketua kampung kaki lepak di kedai kopi maka itulah ruang mereka menterjemahkan tafsiran dari media utama. Sebab itu media BN UMNO sangat dipertahankan dan amat berkesan bagi membentuk idea dan pemikiran penyokongnya. Tidak mustahil media PR akan terus diganggu dan dilenyapkan..walaupun ianya mustahil tapi mereka bekerja ke arah itu dengan cara yang paling smart..

HR9808: Bagi menangani pembentukan pemikiran ini yang telah terbina lebih 50 tahun maka pejuang kebenaran dari NGO, PR dan siapa sahaja harus bekerja kuat membuat analisa real bagi menangani isu ini. Jangan ambil mudah kerana PRU 13 masih jauh dan jika beberapa isu sekarang terpadam maka PR akan sulit untuk menarik hati rakyat. Slogan "satu Malaysia" sebenarnya adalah rebrand yang dilakukan oleh Najib atas nasihat Mahathir dan beberapa kuncunya. Soal ianya berulang atau tidak bagi rakyat kampung tidak penting yang penting idea itu dilihat seperti baru. Najib juga bercakap macam PR sekarang jelas menunjukkan dia menyedari bahawa rakyat adalah kuasa mutlak dalam mengejar kuasa di bumi Malaysia. Sekalipun ianya retorik kosong dan berniat busuk tetapi rakyat kampung sudah mula termakan idea tersebut.

b. Najib sebagai PM tidak terlalu dibahas berbanding politik Perak oleh orang kampung kerana rata-rata mereka lebih yakin Najib terlibat dalam percaturan politik perak dan Rosmah pula secara peribadi terlibat dalam kes Altantunnya. Pelik juga dengan kes begini media BN UMNO gagal untuk menyakinkan orang kampung? Sekalipun berita sambutan rakyat di Pahang begitu dibesarkan oleh media BN UMNO tetapi tetap ianya tidak terusik terutama di Perak. Apakah ini alamat yang Najib akan tumbang lebih cepat dari yang disangka? Rasanya jika kes ini diperbesarkan lagi sehingga media alternatif mampu mendatangkan bukti-bukti kukuh maka Najib dan Rosmah akan menghadapi masalah besar. Ada yang secara terbuka mengatakan betapa bencinya mereka kepada Rosmah berbanding Najib. Jadi Najib adalah boneka Rosmah ? Inilah sebahagian dari pemahaman orang kampung di Perak.

HR9808: Bagi saya Najib sudah gagal dan semakin hari semakin tidak layak apatah lagi bila dengan jelas media TV3 terlalu memberi ruang kepada anak Mahathir tampil. Seolah-olah Najib hanya merupakan boneka Mahathir dan sisa-sisa regim Mahathir yang masih tertinggal di UMNO.

c. Orang kampung ada yang terlalu yakin kepada Mahathir dan seperti penyelamat politik Malaysia. Pelik juga kefahaman begini boleh wujud sehingga ada yang amat kesal kenapa Mahathir serahkan Malaysia kepada Pak Lah sebelum ini..

Hr9808: Saya sejak dari dulu bermula pada tahun 1998 setelah kebejatan Mahathir dibongkar oleh Anwar, saya tidak pernah memberi sedikit ruang untuk mempercayainya lagi. Bukan soal kecewa tetapi saya dapat info lebih teruk dari beberapa orang penting di Malaysia tentang Mahathir rasanaya cukup-cukup. Jika kita bongkarkan suatu hari nanti pasti rakyat Malaysia akan menyesal untuk mengkagumi beliau. Bagaimana dengan keturunan dan kroninya yang bakal menjadi pewaris Malaysia di masa kan datang? Saya lihat Mahathir walaupun sudah hampir nyanyuk tetapi kenakalan politiknya masih kelihatan dengan jelas. Jadi untuk berdepan kenakalan politik Mahathir kita perlukan ilmu seperti bahan-bahan di bawah contohnya dalam isu Perak:

Zambry perolehi perintah yang tidak laku
Mohamed Hanipa Maidin
Mon | Apr 20, 09 | 10:36:22 pm MYT

Pembaca ruangan ini masih bertanya kepada saya adakah dua perintah perisytiharan yang dikeluarkan Mahkamah Persekutuan pada 15 April lalu bahawa penggantungan Zambry dan enam exconya oleh Speaker Perak dibatalkan membolehkan mereka menghadiri sidang DUN Perak nanti.

Jawapan saya adalah tidak! Berikut adalah alasan-alasan saya.

a. Apa yang diperolehi oleh Zambry dan enam exconya hanyalah perintah deklarasi (perisytiharan) semata-mata. Tidak lebih dari itu. Di dalam undang-undang perintah deklarasi yang diperolehi oleh Zambry dan enam exconya tidak membawa apa-apa makna kerana perintah deklarasi tidak mempunyai kuasa pemaksaan (coercive force).

Pakar undang-undang Pentadbiran, Prof M.P Jain secara jelas menyatakan:

"A declaration merely declares what the legal rights of the concerned parties are. A declaratory order has no coercive force as such nor does it quash any decision which may have been taken by an administrative authority."

(Perintah deklarasi hanya sekadar satu perisytiharan hak pihak-pihak yang terbabit dari segi perundangan. Perintah deklarasi tidak mempunyai kuasa pemaksaan (memaksa seseorang mengikut perintah tersebut). Perintah tersebut juga tidak memadam, membatalkan atau mengenepikan sebarang keputusan yang dibuat oleh mana-mana pihak berkuasa pentadbiran.)

b. Memandangkan Zambry dan enam exconya hanya memperolehi perintah deklarasi, perintah tersebut tidak meletakkan sebarang tanggung jawab (impose an obligation) ke atas Sivakumar untuk mematuhinya kerana dari segi rekod di dalam DUN di Perak, perintah penggantungan tersebut masih wujud selagi tidak dipadam oleh Mahkamah (not quashed by the court).

Untuk memudahkan kefahaman umum, saya berikan contoh berikut:

Kita ambil satu kes misalnya seorang menyaman Jabatan Pendaftaran Negara (JPN) kerana mengekalkan nama di dalam kad pengenalannya sebagai Ali bin Abu sedangkan beliau mendakwa telah menukar agama dan memohon namanya ditukar kepada John Abraham.

Katakan beliau meminta satu perintah deklarasi bahawa tindakan atau keputusan JPN yang tidak menukar namanya kepada John Abraham adalah tidak sah.

Katakan Mahkamah bersetuju dengan beliau dan mengisytiharkan bahawa keputusan atau tindakan JPN adalah tidak sah dan Mahkamah juga mengisytiharkan nama beliau adalah John Abraham. Maka persoalan yang timbul adalah, adakah JPN wajib menukar namanya kepada John Abraham selepas beliau mendapat perintah perisytiharan tersebut?

Dari segi undang-undang, JPN tidak wajib menukar namanya kepada John Abraham kerana Mahkamah hanya mengisytiharkan tindakan JPN adalah tidak sah tanpa memerintahkan nama Ali bin Abu dipadam dan ditukar kepada John Abraham.

JPN hanya wajib menukar nama Ali bin Abu kepada John Abraham jika pemohon mendapat perintah 'certiorari' iaitu perintah mengenepikan/memadam (quash) keputusan JPN tersebut dan selanjutnya perintah mandamus iaitu perintah mengarahkan JPN menukar nama beliau dari Ali bin Abu kepada John Abraham.

Selagi tidak ada perintah 'certiorari' dan perintah mandamus tersebut maka nama beliau akan kekal di dalam kad pengenalan sebagai Ali bin Abu meskipun Mahkamah mengisytiharkan namanya John Abraham.

c. Dalam konteks kes Zambry lwn Sivakumar apa yang sepatutnya peguam Umno buat adalah selain mendapatkan perintah perisytiharan (deklarasi) bahawa penggantungannya tidak sah, Zambry juga sepatutnya memohon Mahkamah mendapatkan perintah-perintah berikut iaitu perintah 'certiorari' iaitu perintah mengenepikan atau memadam keputusan Sivakumar yang menggantung beliau dan enam exconya, dan juga perintah mandamus iaitu perintah meminta Sivakumar menbenarkan beliau dan enam exconya hadir ke dalam sidang DUN Perak.

d. Tanpa perintah 'certiorari' dan mandamus tersebut maka perintah perisytiharan yang Zambry dan enam exconya perolehi dari Mahkamah adalah satu perintah yang tidak membawa apa-apa kesan ke atas Sivakumar. Berhadapan dengan perintah seperti itu Sivakumar dengan tenang akan menjawab begini: "So what!"

Mungkin pembaca ingin bertanya mengapa Zambry dan enam exconya tidak memohon perintah 'certiorari' dan mandamus sebaliknya hanya memohon perintah perisytiharan sahaja.

Ada dua sebab mengapa mereka tidak berbuat demikian.

Sebab Pertama adalah peguam Zambry sendiri secara jelas mengakui semasa penghujahan di Mahkamah Persekutuan bahawa Zambry tidak boleh memohon perintah 'certiorari' dan mandamus kerana kedua-dua perintah tersebut tidak boleh dipohon di dalam kes ini disebabkan doktrin pengasingan kuasa (separation of powers).

Dengan lain perkataan peguam Zambry mengakui bahawa berdasarkan doktrin pengasingan kuasa, Mahkamah tidak boleh memerintah Sivakumar sebagai Speaker untuk sama ada memadamkan keputusannya atau membenarkan Zambry masuk dan hadir di dalam persidangan DUN Perak.

Hatta jika kita lihat kepada 10 perintah yang Zambry pohon kesemuanya adalah perintah berbentuk perisytiharan sahaja. Malahan Mahkamah juga tidak membenarkan perintah perisytiharan supaya beliau dan enam exconya untuk masuk, menghadiri dan mengambil bahagian di dalam sidang DUN Perak.

Sebab kedua adalah Zambry dan enam exconya telah tersalah memilih prosedur Mahkamah. Jika beliau ingin memohon perintah 'certiorari' dan mandamus, beliau perlu membuat permohonan semakan kehakiman di bawah Aturan 53 Kaedah-Kaedah Mahkamah Tinggi 1980 dan bukannya melalui Saman Pemula seperti yang mereka buat.

Memandangkan mereka telah tersalah prosedur maka mereka dengan berat hati terpaksa berpuas hati dengan perintah perisytiharan yang tidak membawa apa-apa makna.

Atas dasar itu juga peguam Sivakumar juga telah berhujah bahawa perintah perisytiharan yang Zambry pohon sebenarnya tidak membawa apa-apa faedah dan meminta Mahkamah tidak melayan perintah-perintah yang dipohon oleh Zambry tersebut.

Hujah peguam Sivakumar adalah berasaskan apa yang dinyatakan di dalam kes Fan Yew Teng vs Government of Malaysia di mana Mahkamah telah menerima pakai apa yang dinyatakan oleh Erskine May di dalam buku Parlimentary Procedure (17th Edition) di mana penulis telah menyatakan:

"The decisions of the court are not accepted as binding the house in matters of privilege, nor the decision of the House by the courts."

(Keputusan Mahkamah tidak diterima sebagai mengikat Parlimen atau DUN di dalam perkara menyentuh keistimewaan, begitu juga keputusan Parlimen atau DUN tidak mengikat Mahkamah.)

Mengapa? Mungkin pembaca bertanya mengapa Mahkamah membenarkan juga perintah yang tidak berfaedah tersebut? Jawapan mudah saya adalah ia hanyalah perintah untuk mengambil hati Umno. Perumpamaan yang mudah, ia adalah ibarat hadiah saguhati kerana menyertai pertandingan.

Jenis Umno ini, kita beri mereka wang satu sen pun mereka melonjak gembira sedangkan satu sen boleh beli apa?

Seperkara lagi yang saya perlu kongsi di sini adalah mengenai sidang DUN di bawah pokok yang diadakan pada 3 Mac 2009. Isu keabsahan (validity) persidangan di bawah pokok tersebut juga merupakan salah satu isu yang dirujuk oleh Zambry ke Mahkamah Persekutuan di bawah Perkara 63 Perlembagaan Negeri Perak.

Isu yang dirujuk adalah sama ada sidang bawah pokok pada 3 Mac 2009 adalah sah apabila ianya dibuat tanpa perkenan Sultan Perak.

Selepas mendengar hujah peguam Zambry dan peguam Sivakumar, Mahkamah Persekutuan memutuskan untuk tidak membuat apa-apa keputusan terhadap isu keabsahan sidang DUN di bawah pokok pada 3 Mac 2009 tersebut. Secara tersirat kita boleh menyimpulkan bahawa Mahkamah bersetuju bahawa sidang DUN di bawah pokok adalah sah.

Memandangkan tiada perintah Mahkamah yang membatalkan keputusan sidang bawah pokok, Umno terpaksa menerima hakikat berikut:

a. Persidangan DUN di bawah pokok telah mengesahkan (endorsed) keputusan Sivakumar yang menggantung Zambry dan enam exconya selama 18 bulan dan 12 bulan.

b. Dengan pengesahan tersebut maka keputusan penggantungan tersebut adalah sah dan masih mengikat Zambry dan enam exconya yang lain.

c. Di dalam samannya Zambry mengatakan keputusan Sivakumar adalah tidak sah kerana keputusannya tidak disahkan oleh DUN Perak. Memandangkan sidang DUN Perak pada 3 Mac 2009 telah mengesahkan keputusan Sivakumar yang dibuat pada 18 Februari 2009 dan memandangkan Mahkamah Persekutuan tidak membuat apa�apa keputusan yang mengisytiharkan sidang bawah pokok adalah tidak sah, maka keputusan DUN Perak di bawah pokok adalah sah dan mengikat Zambry serta enam exconya.

d. Apa yang Mahkamah putuskan hanya melibatkan keputusan Sivakumar pada 18 Februari dan bukannya keputusan DUN Perak pada 3 Mac 2009.

Kesimpulannya Umno hanya dapat perintah Mahkamah yang tidak membawa apa-apa faedah.

Nota: Hanipa Maidin ialah Pengerusi Lajnah Undang-undang dan Hak Asasi Manusia PAS Pusat dan ahli panel penasihat undang-undang, Menteri Besar Perak, Dato' Seri Ir Mohamad Nizar Jamaluddin.- tajdid_


Hr9808: Kenyataan begini amat penting bagi kita semua..

Dewan tidak boleh bubar sendiri - Dr Aziz Bari PDF Print E-mail
Posted by admin
Saturday, 18 April 2009 18:39

(Hrkh) - Dewan Undangan Negeri (DUN) Perak tidak akan terbubar dengan sendirinya jika ia tidak bersidang dalam masa enam bulan, demikian dijelaskan oleh Profesor Dr Abdul Aziz Bari. Beliau diminta mengulas mengenai tindakan terburu-buru setengah pihak untuk mengadakan sidang DUN Perak.

Katanya, peruntukan yang berkenaan ialah 36 Perlembagaan Negeri Perak. Peruntukan yang sama ada di dalam Perkara 55 Perlembagaan Persekutuan.

Aziz berkata peruntukan yang sama juga ada di semua negeri yang lain.

"Apa yang penting di bawah peruntukan ini ialah bahawa menjadi tanggung jawab Agong atau Sultan atau Yang diPertua Negeri untuk memanggil sidang sekurang-kurangnya sekali dalam tempoh enam bulan," jelasnya. Peruntukan ini tidak menyatakan dewan terbubar jika ia tidak bersidang langsung selama enam bulan.

Aziz berpendapat dengan adanya peruntukan itu kerajaan yang memerintah tidak boleh lari atau mengelak dari ditanya mengenai dasar-dasar dan tindakannya oleh ahli-ahli dewan.

"Ia berkait rapat dengan kerajaan yang bertanggung jawab kepada dewan yang menjadi asas kepada undi tidak percaya itu," tambahnya.

Pakar perlembagaan itu berkata Dewan Negeri dan Dewan Rakyat hanya bubar secara automatik lima tahun selepas ia bersidang buat kali pertama selepas pilihan raya umum.

"Ini disebut oleh Perkara 55(3) Perlembagaan Persekutuan dan Perkara 36(3) Perlembagaan Negeri Perak,' jelas beliau.

Apa yang menarik ialah ada di kalangan peguam sendiri yang menganggap dewan terbubar secara automatik jika tidak bersidang langsung dalam tempoh enam bulan.

Aziz berkata pandangan itu mungkin menjadi sebab mengapa kebelakangan ini timbul banyak keputusan yang ganjil dan tidak selaras dengan perlembagaan.

"Semacam ada usaha halus untuk mengelakkan berlakunya pilihan raya.

Ini tidak logik dan tidak masuk akal kerana macam-macam boleh berlaku. Siapa yang boleh menyekat kematian atau orang disabitkan di mahkamah?" ujarnya.

Dalam perkembangan berkaitan, Perdana Menteri Datuk Seri Mohd Najib Razak 17 April lalu, menyatakan bahawa pilihan raya kecil Dun Penanti ekoran perletakan jawatan bekas Timbalan Menteri Pulau Pinang tidak perlu kerana ia membuang masa dan wang negara.

Sebelum itu Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) yang pada mulanya begitu laju menyiasat dan dikatakan akan mendakwa bekas timbalan itu tiba-tiba mengambil sikap melambat-lambatkan keputusan siasatan.

Thursday, April 16, 2009

RAKYAT TIDAK BERHARAP BANYAK DARI MAHKAMAH UNTUK ADIL SELAGI BN UMNO MEMERINTAH,.

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.
Singkatan;IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)





-->
MB Perak boleh hadir DUN
Oleh NORLIZAH ABASpengarang@utusan.com.my
PUTRAJAYA 16 April – Menteri Besar Perak, Datuk Dr. Zambry Abd. Kadir dan enam Exco kerajaan negeri berhak menghadiri persidangan Dewan Undangan Negeri (DUN) akan datang selepas keputusan penggantungan dan larangan oleh Speaker DUN, V. Sivakumar diisytiharkan tidak sah di sisi undang-undang.
Panel lima Hakim Mahkamah Persekutuan dalam penghakiman bersejarah itu sebulat suara berpuas hati bahawa Sivakumar bertindak di luar bidang kuasanya menjadikan keputusan yang dibuat hampir dua bulan lalu itu adalah ultra vires (melampaui batasan undang-undang) dan terbatal.
Presiden Mahkamah Rayuan, Tan Sri Alauddin Mohd. Sheriff ketika membacakan penghakiman ringkasnya menyatakan, panel itu memutuskan demikian selepas menggunakan kuasa dan membuat tafsiran terhadap dua isu perlembagaan di bawah Perkara 63 Undang-Undang Tubuh Kerajaan Negeri Perak 1957.
Menurutnya, mahkamah mendapati Perkara 44 Undang-Undang Tubuh Kerajaan Negeri Perak ketika dibaca bersama Perintah-Perintah Tetap Dewan Perhimpunan Undangan Negeri Perak dan Enakmen Dewan Perhimpunan Undangan (Keistimewaan) 1959 membawa maksud penggantungan dan larangan terhadap Zambry selama 18 bulan, adalah tidak sah dan terbatal.
Hakim Alauddin turut menyatakan, undang-undang itu ketika dibaca bersama juga membawa maksud serupa berhubung tindakan penggantungan dan larangan menghadiri persidangan Dewan selama 12 bulan yang dikenakan kepada enam Exco terbabit.
Menurut beliau, dengan keputusan itu, saman pemula yang difailkan oleh ketujuh-tujuh mereka di Mahkamah Tinggi Ipoh bagi memohon deklarasi agar keputusan penggantungan dan larangan itu diketepikan, selesai.
Turut bersidang, Hakim Besar Malaya, Datuk Arifin Zakaria dan Hakim-Hakim Mahkamah Persekutuan, Datuk Nik Hashim Nik Ab. Rahman, Datuk Seri S. Augustine Paul dan Datuk Zulkefli Ahmad Makinudin.
Selain Zambry, enam Exco tersebut ialah Zainol Fadzi Paharuddin, Datuk Ramly Zahari, Hamidah Osman, Datuk Saarani Mohamad, Mohd. Zahir Abdul Khalid dan Dr. Mah Hang Soon.
Barisan peguam terdiri daripada Sulaiman Abdullah yang mewakili Sivakumar manakala Firoz Hussein Ahmad Jamaluddin dan Datuk Mohd. Hafarizam Harun mewakili ketujuh-tujuh pemohon. Peguam Negara, Tan Sri Abdul Gani Patail mewakili pihak kerajaan selaku pencelah.
Pada 18 Februari lalu, Sivakumar mengambil tindakan mengejut dengan menggantung dan melarang Menteri Besar bersama enam Exco kerajaan negeri daripada menghadiri persidangan DUN berkuat kuasa serta-merta selama 18 dan 12 bulan.
Berikutan itu, pada 2 Mac lalu, Zambry dan enam Exco itu memfailkan saman pemula di Mahkamah Tinggi Ipoh bagi membatalkan keputusan Speaker DUN dan memohon pengisytiharan bahawa mereka berhak mengambil bahagian dalam persidangan Dewan dan menjalankan kewajipan masing-masing.
Sementara itu di luar mahkamah, Firoz Hussein memberitahu pemberita, keputusan hari ini amat penting kerana dua pertikaian mengenai isu perlembagaan melibatkan kuasa Speaker DUN, kini selesai.
Menurut beliau, pada 9 April lalu, panel berlainan memutuskan Speaker DUN tidak berhak menentukan kekosongan tiga kerusi DUN di Perak kerana entiti yang layak berbuat demikian ialah Suruhanjaya Pilihan Raya (SPR).
Firoz berkata, keputusan terdahulu dengan sendirinya menjadikan Jamaluddin Mohd Radzi (Behrang), Kpt (B) Mohd. Osman Jailu (Changkat Jering) dan Hee Yit Foong (Jelapang) merupakan ADUN yang sah bagi ketiga-tiga kerusi tersebut.
“Keputusan hari ini pula memberi kuasa dan kebenaran kepada Menteri Besar dan enam Exco itu menghadiri sidang Dewan yang dijadualkan bermula sebelum 9 Mei ini jika mendapat perkenan Sultan Perak,” jelasnya.
Dalam pada itu, Sulaiman berkata, beliau berpuas hati kerana walaupun ia tidak memihak kepada Sivakumar, sekurang-kurangnya masyarakat kini boleh mengikuti dan menilai isu perlembagaan dan pertikaian di Perak secara terbuka.
“Menang atau kalah perkara biasa, Speaker DUN membuat keputusan berlandaskan undang-undang setelah dinasihati peguam. Beliau tiada niat untuk melanggar undang-undang, malangnya mahkamah tidak bersetuju,” katanya.
Menurut Sulaiman, pihaknya akan mendapatkan arahan lanjut daripada Sivakumar sama ada memfailkan permohonan bagi menyemak keputusan hari ini atau sebaliknya.

YB FAIRUS PERGI DAN YB ELIZABETH KEMBALI....

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.
Singkatan;IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

16 Apr
Saya mengucapkan selamat berjuang di atas landasan kebenaran kepada YB Fairus sekalipun terpaksa melepaskan jawatan. Perjuangan wajib diteruskan sekalipun tidak berjawatan kerana berjuang adalah sebuah taklif bukan kemegahan. Semoga amal selama ini diterima Allah dengan ganjaran hasanah di akhirat nanti.

Saya tidak mahu komen yang diluar dari apa yang saya tahu dan faham dengan harapan semua pihak dapat mengambil hikmah dari insiden ini. Terutama dari pimpinan parti PR yang seharusnya bermula dari sekarang telah melakukan beberapa siri "refresh dalam sistem kepartian PR". Sekalipun PR dilihat banyak menimbulkan kudis diperingkat awal tetap bukan bermkna BN dapat kredit dari insiden ini. Bahkan dengan sikap terbuka beginilah sebenarnya akan membuka fikiran rakyat betapa pentingnya moral dan akhlak dalam kepimpinan. Sekarang terjadi kepada YB Fairus bukan bermakna tidak akan terjadi ke pihak lain. Jadi yang lebih penting semua pihak menyedari betapa tingginya nilai kejujuran dan keikhlasan.

eli wong back to workYB Elizabeth pula kembali dengan harapan baru bahawa kejadian yang lalu tidak akan berulang lagi. Jangn biarkan musuh meresap masuk ke tubuh badan PR begitu mudah sehingga mereka boleh bersarang di kediaman para YB PR. Rakyat memaafkan YB kerana sehingga setakat ini tidak nampak yang YB rela dengan perbuatan yang boleh ditakrif nakal oleh rakyat biasa. Sikap begini patut dicontohi oleh sesiapa sahaja dan dengan harapan khasnya YB muslim dari PR ambil serius soal moral. Rakyat tidak akan membiarkan mana-mana YB PR berkelakuan tidak senonoh di khalayak ramai atau di tempat private. Kejadian di Perak amat perit buat rakyat sehingga YB PR dibeli dengan wang dan perempuan. Moral rendah memang tidak layak bagi seorang YB dan rakyat wajib bertindak dan menghukum mana-mana YB yang cuba mempermainkannya.

Kita bukan sahaja bermusuh dengan fahaman sesebuah partai tetapi kita juga bermusuh dengan kerendahan akhlak para YB . BN UMNO mereka tidak hairan soal ini kerana itu sudah menjadi adat resam mereka dan jika ada YB mereka yang bermoral dianggap ganjil..

Jadi sekali lagi kami berpesan kepada YB PR :

1. Letaklah jawatan anda sekiranya anda selesa dengan kerendahan budi dan akhlak.
2. Anda adalah pekerja kepada rakyat yang memberi amanah untuk mencapai kemuliaan di dunia dan akhirat.
3. Perbaikilah akhlak anda sebelum anda dihukum oleh rakyat.
4. Mata-mata rakyat bukan satu tetapi berjuta jadi insaflah.
5. Musuh anda tidak akan memaafkan anda dan mencari kabaikan dari anda selagi anda menyerang mereka. Bersiap sedialah dengan kejahatan dari mereka dengan menabur kabaikan buat semua.

Rakyat sebenarnya akan terus mencintai pemimpin yang baik dan mendoakan mereka siang dan malam. Jadi tanyalah diri andasebelum anda bertanya kepada orang lain..!!!




Kenyataan Fairus letak jawatan Adun Penanti
Harakahdaily Thu Apr 16, 09 3:54:13 pm MYT

KUALA LUMPUR, 16 April (Hrkh) - Bekas timbalan ketua menteri 1 Pulau Pinang, Mohammad Fairus Khairuddin hari ini mengumumkan keputusannya meletak jawatan Adun Penanti, berkuatkuasa hari ini.
Keputusan itu katanya dibuat untuk membolehkan beliau memberi tumpuan penuh terhadap usaha bagi melanjutkan pelajaran ke peringkat siswazah lanjutan.
Berikut adalah kenyataan penuh Fairus hari ini:
Setelah memberikan pertimbangan dengan sewajarnya, mengambilkira landasan perjuangan dan kepentingan rakyat yang saya wakili, saya dengan ini mengambil keputusan demi memelihara kepentingan Parti Keadilan Rakyat untuk melepaskan jawatan Ahli Dewan Undangan Negeri Penanti berkuatkuasa hari ini 16hb April 2009.
Keputusan ini bertujuan untuk membolehkan saya memberikan tumpuan penuh terhadap usaha bagi melanjutkan pelajaran ke peringkat pasca siswazah dan sekaligus memberikan masa kepada saya untuk bersama dengan keluarga yang selama ini terpaksa berkorban dalam memenuhi tugasan saya.
Ruang ini juga akan saya manfaatkan untuk menumpukan usaha bagi membersihkan nama baik saya dari segala tohmahan yang dilemparkan terhadap saya selama ini.
Khususnya kepada pengundi dan rakyat Penanti yang saya wakili, saya ingin merakamkan jutaan penghargaan di atas kasih sayang dan sokongan yang diberikan selama saya memegang amanah selaku wakil rakyat Penanti.
Keputusan ini adalah untuk kebaikan semua, Parti Keadilan Rakyat dan perjuangan serta kepimpinan di bawah teraju Dato' Seri Anwar Ibrahim (selaku Penasihat Parti) demi menegakkan kebenaran dan keadilan. - azm _

Wednesday, April 15, 2009

KEPUTUSAN STATUS YB ELIZABERT...

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.
Singkatan;IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

15 apr

Soal isu bogel sejak dari awal bagi saya lebih bersifat personal dan kemungkinan perancangan rapi dari lawan politik. Jadi alangkah rugi jika isu ini terlalu diperbesarkan sehingga hilang kerusi pula. Isu moral apapun tetap wajib dipertahankan dan jika ada mana-mana pihak yang terlibat tidak perlu disokong dan wajar dikenakan tindakan tegas. Dari facebook jelas menunjukkan betapa YB Eli..sangat diharapkan oleh teman, penyokong dan rakyat Bukit Lanjan.

Cacat moral harus ditakrif kepada skop yang melebar dan tidak hanya ditentukan kepada seseorang semasa bertugas sahaja. Bermoral atau tidak bukan ditentukan oleh jawatan seseorang tetapi ianya adalah kesedaran yang lahir dari keperibadian seseorang. Itulah sifat dirinya samada berada di tempat terbuka atau tertutup. Tetapi jika dengan sengaja diintip dan difoto kemudian disebarkan ke khalayak maka ianya amat berbeza. Yang seharusnya dihukum ialah siapa yang menyebarkan foto tersebut tetapi sayangnya sampai sekarang belum tertangkap..selalunya kes begini cepat aje ditangkap..pelikkan..?? Inilah status kes di Malaysia..berbeza antara satu kes yang berkaitan dengan BN UMNO dengan PR..


KENYATAAN MEDIAAPRIL 15, 2009

KEPUTUSAN STATUS YB ELIZABETH WONG SHAH ALAM:
Majlis Mesyuarat Kerajaan Negeri Selangor (MMKN) hari ini telah membuat keputusan untuk menawarkan YB Elizabeth Wong agar kembali meneruskan tugas beliau sebagai Ahli Majlis Mesyuarat Kerajaan Negeri (EXCO) dan Ahli Dewan Undangan Negeri Bukit Lanjan.Justeru itu, jika YB Elizabeth menerima keputusan ini, beliau akan diminta kembali dari cuti untuk meneruskan perkhidmatan beliau kepada Kerajaan Negeri dan rakyat Negeri Selangor mulai esok.Kerajaan Negeri juga berpendapat keputusan ini adalah wajar dan adil setelah mengambil kira pandangan semua pihak, kepentingan rakyat serta perkembangan mutakhir siasatan polis yang sehingga kini gagal membuat sebarang keputusan muktamad.DYMM Tuanku Sultan Selangor, Sultan Sharafuddin Idris Shah juga telah diberi taklimat tentang keputusan ini. Bagi pihak Kerajaan Negeri dan seluruh rakyat Negeri Selangor, saya menjujung kasih ke atas pendirian Tuanku untuk tidak mencampuri urusan politik serta memberi kepercayaan penuh kepada Kerajaan Negeri bagi membuat keputusan yang adil dan terbaik.Perlu ditekankan disini Kerajaan Pakatan Rakyat Negeri Selangor memandang serius isu moral dan akan senantiasa memastikan pimpinan Negeri menjunjung prinsip ini. Oleh itu, jika ada sebarang bukti yang kukuh, Kerajaan Negeri tidak akan teragak-agak mengambil tindakan yang sewajarnya. Namun demikian, pendirian ini juga harus di imbangi dengan prinsip menghormati hak peribadi seseorang dan Kerajaan Negeri amat serius mempertahankan hak ini.(tamat)

TAN SRI ABDUL KHALID IBRAHIM
MENTERI BESAR SELANGOR

Tuesday, April 14, 2009

POLITIK INDONESIA MAKIN MATANG SELEPAS PEMILU 2009..

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.
Singkatan;IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

15 Apr

Politik Indonesia makin matang kerana beberapa faktur:

1. Akar kejahatan politik telah berjaya dicabut dari bumi Indonesia ketika rakyat mahukan reformasi ketika Suharto terpaksa mengakhirkan pemerintahannya pada 1998. Di Malaysia berlaku reformasi tetapi sayangnya rakyat belum sepakat untuk menjatuhkan regim Mahathir masa itu. Jadi rakyat Malaysia terpaksa menanti suatu tempuh lagi sehingga regim UMNO BN dapat dikuburkan secara demokrasi.

2. Rakyat Indonesia tidak perlu bergaduh di jalan kerana media TV, radio, koran mereka secara bebas memberi ruang kepada semua partai untuk berhujjah. Berbeza dengan Malaysia, media semua dikuasai oleh UMNO BN sehingga rakyat terpaksa mencari media alternatif.

3. Pemimpin Indonesia berjaya mendidik rakyatnya untuk berfikir soal kepentingan negara dan semangat cintakan negara dari semua partai. Di Malaysia UMNO BN terus menuduh PR (lawan politik mereka) dengan pengkhianat, derhaka, boneka dll. Amat jauh perbezaannya bila pemimpin Indonesia berhujjah soal cintakan negara kerana mereka solid kearah itu.

4. Fahaman rakyat Indonesia tentang politik amat jauh berbeza dengan rakyat Malaysia. Hak rakyat untuk bersuara di Indonesia diiktiraf dan di Malaysia disekat. Lalu timbul rasa takut di kalangan pemimpin UMNO BN jika rakyat Malaysia akan mengikuti jejak langkah rakyat Indonesia. Maka mereka akan terus pertahankan ISA bagi tujuan ini.

5. Politik yang sehat seperti di Indonesia akan menyuburkan seluruh sistem kenegaraan, sosioekonomi dan hak asasi manusia. Maka tidak mustahil Indonesia akan lebih dahulu mencapai tahap negara maju berbanding Malaysia jika Malaysia masih mengekalkan cara politik kampungan ini..? Sekarang dunia sedar bahawa Mahathir hanya hebat berretorik di luar dan di Malaysia beliau masih bersifat diktator dan begitulah pimpinan selepasnya sampai ke Najib. Tidak ada perubahan..

Agung : Keputusan PKS Menunjukan Kearifan

Rabu, 15/04/2009 15:42 WIB

Partai Golkar menghargai sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang untuk mempertimbangkan keputusan untuk mencabut dukungan terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) apabila Partai Golkar bergabung dalam koalisi tersebut.
Sebelumnya, ramai dalam pemberitaan, PKS mengancam akan keluar dari koalisi mendukung SBY jika kembali menerima JK. Namun tak berapa lama, PKS meninjau ulang pernyataanya tersebut. Sikap yang itu dinilai oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono sebagai suatu kearifan.
"Kalau begitu baguslah. Kita menghargai pendapat itu. Itu adalah satu sikap kenegarawanan, dan PKS menunjukkan suatu kearifan," katanya kepada pers, di Gedung DPRRI, Jakarta, Rabu (15/4).
Menurut Agung, memang sikap itu diperlukan, mengingat kepentingan masyarakat lebih utama dibanding kepentingan partai. Ancaman atau bentuk penarikan diri PKS itu, tambahnya, sesuatu yang tidak perlu, karena yang terpenting saat ini bagaimana menciptakan sesuatu yang lebih baik.
"Selama inikan sudah terjalin chemistry yang baik antara Partai Golkar dengan Partai Demokrat, dan termasuk PKS didalamnya," jelasnya.
Isu penarikan dukungan itu berkembang sejak Sekjen PKS Anis Matta mengancam PKS tidak kembali ke SBY jika JK jadi cawapres. Kemudian, justru Wakil Ketua FPKS Zulkieflimansyah menyatakan hal sebaliknya. Sementara Presiden PKS Tifatul Sembiring menyatakan PKS belum menentukan akan berkoalisi dengan siapa. Sikap resmi PKS rencananya akan ditentukan dalam Musyawarah Majelis Syuro PKS pada 25-26 April di Jakarta.
Sementara itu, PKS sendiri hingga kini belum mengeluarkan sikap resmi partai terkait dengan rencana koalisi maupun kontrak politik dengan partai politik tertentu. Seperti diketahui, pada Pemilu 2004 lalu PKS secara resmi melakukan kontrak politik dengan Susilo Bambang Yudhoyono yang saat menjadi mencalonkan diri sebagai presiden. Sungguh sangat membingungkan sikap politik PKS. (nov)

HR9808: Kenyataan sebelumnya..

Pengamat: PKS Kurang Sreg (sesuai) Koalisi Golkar-Demokrat

By Republika Newsroom
Selasa, 14 April 2009 pukul 15:33:00

JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Islam Nasional (UIN) Syarif Hidayatullah, Bachtiar Effendy, mengatakan bagi Demokrat, rujuk kembali dengan Golkar akan membawa dukungan cukup solid di parlemen.

Namun, lanjut Bachtiar, tampaknya proses “kembali” ini tak akan berjalan mulus. Ia menangkap kesan PKS kurang setuju bila Golkar kembali. Eksistensi Golkar dalam koalisi Demokrat bisa mengurangi pengaruh PKS dalam koalisi. “Kalau dari pernyataan Sekjen PKS, Anis Matta, tampaknya PKS kurang setuju bila Golkar ikut bergabung dalam koalisi,” kata dia, Selasa (14/4).

Bachtiar mengakui ada tanda-tanda Golkar dan Demokrat merapat kembali. Begitu pun PPP, menurutnya. Salah satu indikasinya, menurutnya, adalah pesan implisit yang disampaikan Ketua Umum PPP, yang juga Menteri Koperasi kabinet SBY, dalam iklan kementerian koperasi yang gencar diputar 1-2 hari belakangan. Seruan “Lanjutkan!” Suryadharma dalam iklan tersebut dianalisis Bachtiar sebagai satu upaya mengambil hati kubu Demokrat.

Lebih lanjut, bila indikasi-indikasi koalisi Golkar dan PPP dengan Demokrat naik ke taraf yang lebih intens, Bachtiar menilai koalisi Golden Triangle tak lagi relevan. Bachtiar sendiri berpendapat, PDIP, salah satu elemen Golden Triangle, justru lebih serius mendekati Hanura dan Gerindra.

Namun, ia menekankan berbagai kemungkinan masih terbuka. “Ini semua masih belum pasti. Hasil baru bisa diperoleh setelah pengumuman resmi tentunya,” ujarnya usai makan siang, Selasa (14/4).

Ditanya mengenai peta pilpres, Bachtiar yakin, bila dalam pilpres SBY berhadapan dengan Mega, maka SBY akan unggul telak. Ia menilai pertarungan akan berlangsung imbang dan lebih menarik jika kubu opisisi SBY memunculkan calon baru.

“Yakni satu calon yang dinilai publik kuat, fresh, sehingga dianggap sebagai alternatif,” paparnya. Bila calon lebih dari satu, Bachtiar menganalisis SBY akan memperoleh kemenangan dengan mudah. -c87/ahi


Sunday, April 12, 2009

ERBAKAN AKAN KEMBALI KE ARENA POLITIK TURKI..

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.
Singkatan;IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

14 aPR

Mereka yang hebat dicampak kemana sahaja akan menjadi sesuatu. Di laut menjadi pulau, di darat menjadi bukit, di langit menjadi helang, di bumi menjadi sumber air dan itulah kualiti keperibadian seseorang. Tetapi di pihak yang lain, orang yang hebat dianggap musuh lalu mereka diserang dengan berbagai cara. Inilah kondisi ummat yang sudah jauh menyimpang dari kebenaran.
Lalu muncullah mereka yang pendendam dan tamak kuasa memimpin ummat ini. Di Malaysia juga sama. yang ke depan hanyalah dari golongan yang ditaja oleh sistem yang keliru. Alhamdulillah sekarang rakyat sudah mula berbeza dan pasti di PRU 13 nanti lebih berani lagi menentukan pilihan mereka sendiri demi masa depan anak cucu. Kita patut bertanya ke mana perginya pemimpin UMNO jika telah dihalang aktif selama 11 tahun? Pasti tak mampu bertahan dan akan ghaib begitu sahaja. Kenapa berbeza hasilnya? Inilah letaknya kekuatan kebenaran dan penghayatannya...

Prof.Necmetin Erbakan Kembali ke Gelanggang Politik Turki

Senin, 13/04/2009 09:54 WIB

Istanbul, Setelah hampir 11 tahun diberangus dari aktivitas politik, tokoh politik senior Turki dari kubu Islamis Necmettin Erbakan (Najmuddin Arbaqan) kini kembali memasuki arena gelanggang politik negeri pewaris imperium Utsmani itu.

"Kekuatan tinggi negeri ini senantiasa membngkam dan melarang kita untuk bergerak dan berkecipung di ranah politik. Namun, kita senantiasa pantang mundur untuk selalu memberikan pelayanan yang tulus kepada negeri dan rakyat Turki," demikian ungkap Erbakan dalam jumpa pers-nya yang digelar di Ankara, Sabtu (11/4) kemarin.

Harian Turki berhaluan Islami, Zaman (12/4) melansir, dalam orasinya Erbakan mengemukakan keoptimisannya dan juga partainya, Partai Kebahagiaan (Saadah Parti [SP]) yang akan meraih kemenangan dalam pertarungan parta-partai politik di Turki.

"Partai kita adalah partai yang berhaluan Islam, memiliki agenda-agenda keislaman. Dan kita akan segera sampai di panggung kekuasaan dalam waktu dekat, untuk menyelamatkan Turki dan kemanusiaan secara umum dari kondisi yang mengenaskan sekarang ini," ungkap Erbakan.

Dalam konferensi pers yang digelar di kantor pusat Partai Kebahagiaan di Ankara itu tidak dihadiri oleh ketua Partai Kebahagiaan itu sendiri, Numan Kurtulmus. Hal inilah yang menjadikan banyak pihak bertanya-tanya. Beberapa media Turki melansir adanya "perebutan pengaruh" di dalam tubuh partai antara Erbakan dan Kurtulmus.

Kurtulmus sendiri dikabarkan tidak diundang dalam jumpa pers tersebut. Meskipun ketua SP secara formal dijabat oleh Kurtulmus, namun sejatinya pucuk kepeminpinan partai berhaluan Islam tersebut berada pada sosok Erbakan.

Erbakan harus menjalani masa isolasi politik selama 11 tahun akibat kudeta putih yang dijalankan oleh sayap militer saat ia menjabat sebagai Perdana Menteri Turki di tahun 1997 silam. Masa isolasi tersebut berakhir sekarang ini.

Sebelumnya, beberapa bulan silam, Presiden Turki Abdullah Gul yang juga murid Erbakan mengeluarkan nota resmi kenegaraan yang menyatakan Erbakan telah dimaafkan oleh negara.

Partai Kebahagiaan mendulang 5,3 % suara dalam pemilihan daerah yang digelar pada Maret kemarin, 3,9 % pada tahun 2004, dan 2,3 persen pada pemilihan umum Turki di tahun 2007. (zmn/L2 Cairo)

HR9808: Berita dari Malaysia berbeza pula, bekas YB yang selama ini mendendangkan lagu jangan tipu dan rasuah tetapi mereka adalah pendorongnya..macamana rakyat nak jadi baik jika pemimpinnya kaki tipu???

Bekas Ahli Parlimen WP ditahan SPRM

KUALA LUMPUR: Seorang bekas Ahli Parlimen veteran Wilayah Persekutuan dijangka didakwa di Mahkamah Sesyen Kota Kinabalu, Sabah, jam 3 petang ini kerana kesalahan menipu dokumen.

Sumber Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) berkata, Ahli Parlimen itu ditahan malam tadi dan dijangka menghadapi dua tuduhan kerana menggunakan dua kad pengenalan untuk membuat pinjaman bank.

HR9808: Tabiat Israel dan pendokong mereka di seluruh dunia sama sahaja stylenya..ugut dan paksa bila ada orang yang berani menentang mereka akan dihukum..Inilah demokrasi ala Israel dan tak jauh beza dengan demokrasi ala Mahathir dan Najib.

Israel Akan Menjatuhkan Erdogan
Senin, 02/03/2009 08:52 WIB

Koran Zaman, yang terbit di Istambul , Turki, Jum’at , membuat ulasan, bahwa Zionis-Israel membuat rencana menjatuhkan pemerintahan Turki, dibawah Perdana Menteri, Recep Tayyib Erdogan. Dalam laporannya, Koran Zaman itu, mengulas dendam Israel terhadap Erdogan, karena mempermalukan Presiden Israel, Shimon Perez, di Forum Ekonomi Global di Davos, Swiss, dan Erdogan mengatakan, Perez sebagai pembunuh.

Pemimpin Turki Tayyib Erdogan dengan terang-terangan di Forum Ekonomi Global itu, membela rakyat Palestina, dan menolak agresi Israel ke Gaza, yang mengakibatkan puluhan ribu rakyat Gaza mengalami penderitaan. Protes yang keras itu disertai sikap tegas Erdogan, yang meninggalkan konferensi dan pulang ke negaranya.

Langkah-langkah yang akan diambil Zionis-Israel itu, menurut Koran Zaman, mendukung kekuatan oposisi di Turki, partai-partai nasionalis sekuler, dan kekuatan militer Turki, yang selama ini menjadi tulang punggung sekulerisme Turki, dan bergantung kepada Israel. Hampir sebagian besar jendral di Turki mempunyai hubungan baik dengan Israel, karena mereka mendapatkan suplai senjata dari Israel. Hubungan baik ini akan dimanfaatkan untuk menjatuhkan pemerintah Turki di bawah Erbakan, yang dianggap terlalu pro-Palestina.

Israel juga akan menggunakan kelompok Kurdi yang memberontak di wilayah utara,yang berbatasan dengan Iraq. Israel akan menggunakan kelompok-kelompok pemberontak untuk menciptakan kondisi instabilitas di wilayah Turki. Dan, Israel juga akan membiayai kelompok Komunis, yang tergabung dalam PKK, menggoyang pemerintahan Turki. Sebelumnya, kelompok PKK, terlibat dalam berbagai aksi yang membuat kekacauan di Turki. Zionis-Israel juga menggunakan isu Armenia, di mana Turki dituduh melakukan pembantaian suku di Armenia. Isu-isu ini terus dimanfaatkan oleh Israel, tujuan menekan pemerintah Turki.

Koran Zaman juga mencatat, di tahun 1977, Israel terlibat penggulingan Perdana Menteri Necmetin Erbakan dari kekuasaannya, melalui kelompok konservatif, yang terutama militer. Erbakan, waktu itu dinyatakan bersalah, karena ingin menegakkan prinsip-prinsip yang bertentang dengan nilai-nilai sekuler di Turki. Dan, yang memelopori waktu itu, fihak militer, yang menjatuhkan pemerintahan Erbakan, dan kemudian pemimpin Partai Refah itu, dilarang ikut dalam politik.

Nampaknya, Zionis Israel juga memanfaatkan AS menekan Turki, yang selama ini juga memberikan bantuan militer, dan tentu dikaitkan dengan sikap Partai AKP, yang dipimpn Erdogan, yang sangat mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Namun, sikap anti Israel dan dukungan kepada rakyat Palestina itu, sudah merata dikalangan rakya Turki, baik yang Islamis maun yang sekuler. Dan, dukungan kepada Erdogan semakin kuat. Tapi, bisa saja Israel, melakukan pembunuhan politik terhadap Erdogan,yang dianggap sudah menjadi ancaman bagi Israel, seperti yang sudah dilakukan Israel selama ini terhadap musuh-musuhnya. (m/pic)

KONDISI POLITIK DI INDONESIA DAN BAGAIMANA ISLAM MENENTUKAN KEPIMPINANNYA...

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.
Singkatan;IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

13 apr

Bersama dengan teman-teman NGO di pejabat TERAS, Merbok Kedah selama 2 jam membincangkan "penilaian semula" di PRK dua bkt amat menarik. Cikgu Mi dan beberapa sahabat yang hadir telah memberi pandangan dari berbagai perpektif sehingga akhirnya tercapai konklusi berikut:

1. Perlunya ada proses pendidikan politik yang sehat dalam masyarakat yang NGO memainkan peranan penting.

2. Memperkasa penglibatan NGO dalam perubahan politik Malaysia sehingga lanskap politik lebih bernilai dapat diwujudkan.

Setelah selesai sempat pula ke Tanjung Dawai melihat keindahan alam sebelum dan selepas maghrib sambil makan malam. Sungguh indah ciptaan Allah yang jarang sekali kita mensyukurinya. Terima kasih kepada Cikgu Mi kerana belanja makan malam dan membuka inspirasi baru dalam perjuangan..

Esuknya kami sambung lagi perbincangan dan beberapa resolusi dapat tercapai. Setelah selesai kami makan tengahari bersama tetamu Rohingya dan mendapat info kondisi sdr Rohingya terkini. Saya menarik nafas panjang bila mendengar peristiwa kekejaman yang berlaku terhadap sdr-sdr kita di sana. Rasanya tidak jauh beza dengan kejadian di Gaza..Apa yang boleh kita lakukan? Kita dapat salurkan bantuan ke pihak yang jelas:
TERAS
Ridhuan:012 9675690
TEL: 04-4572166 emel: azmi59@yahoo.com














Foto: Ciikgu Mi, wakil Rohingya tengah Mohd Islam dan Nazri wakil Jamaiy.

Petangnya saya terus ke Jitra bersama Cikgu Zaki. Sepanjang jalan kami berbincang soal keberkesanan amal dalam NGO. Berhenti solat maghrib di Alor Setar dan terus ke Jitra melihat projek perumahan yang telah dibangun oleh Cikgu Zaki sejak enam tahun lalu. Amat menarik dan praktikal. Di samping beramal melalui NGO Cikgu Zaki juga terus melaksanakan tanggungjawabnya beliau sebagai seorang usahawan Muslim yang bervisi dan misi cemerlang.














Setelah meninjau projek perumahan beliau saya dapat melihat betapa gigihnya seorang usahawan muda Muslim sehingga berjaya membangun hampir 100 buah rumah berbagai bentuk dengan rapi.

Saya dirai dengan baik oleh Sdr Nawi dan Cikgu Mad Zain sehingga saya dihantar ke setesyen bas Alor Setar. Cikgu Ismail Wan Teh yang senantiasa mendahului untuk membayar makan sejak dari awal amat menyentuh rasa persaudaraan.
Saya rakamkan penghargaan ini kerana merasakan betapa pentingnya penghayatan terhadap perjuangan di mana sahaja sehingga ianya menjadi kebiasaan kita semua hidup sebagai seorang pejuang. Setelah berada di atas bas baru saya buka kembali lembaran pemikiran politik dan nilainya menurut Islam..Semoga ianya menjadi renungan kita bersama sehingga memahaminya... (sedutan dari republika..)

Bagaimana Islam Memilih Pemimpin

By Republika Newsroom
Minggu, 12 April 2009 pukul 10:14:00

Kala Islam Memilih PemimpinKABARINDONESIA.COM

Pada masa kekhalifahan sahabat yang empat, Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali (Khulafa ar-Rasyidin), istilah khalifah belum digunakan sebagai nama atau gelar yang menunjuk kepada suatu jabatan kepala pemerintahan. Ketika Abu Bakar as-Siddiq ditetapkan untuk menggantikan Rasulullah SAW sebagai pemimpin umat, ia diberi gelar Khalifah Rasul Allah (pengganti Rasulullah SAW). Sebutan ini merupakan gelar khusus baginya sebagai pengganti yang melanjutkan tugas Nabi SAW memimpin masyarakat, dan bukan sebagai istilah yang menunjukkan pada jabatan.

Selanjutnya saat Umar bin Khattab ditunjuk sebagai pengganti Abu Bakar, Umar tidak bersedia menggunakan gelar khalifah. Dalam kehidupan sehari-hari ia lebih sering dipanggil dengan sebutan Amirul Mukminin (pemimpin orang-orang beriman). Lambat laun panggilan ini menjadi istilah kepemimpinan di kalangan umat Islam di beberapa negeri Islam. Khalifah atau Amirul Mukminin atau kepala negara adalah pelayan umat sehingga dia mempunyai kewajiban kepada mereka seperti kewajiban seorang hamba kepada majikannya.

Pelaksanaan Pemilihan

Kepemimpinan negara dalam sistem Islam dengan sebutan apapun terlaksana dengan adanya ikatan antara umat dan penguasa, dan yang mewakili umat adalah majlis Syura atau majlis umat. Ikatan ini disebut baiat. Umat diharuskan memberikan baiat bila melihat adanya kemaslahatan umum. Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Ibnu Umar, berkata: ''Ketika kami membaiat Rasulullah SAW beliau bersabda kepada kami: ''Dalam hal-hal yang aku mampu.''

Begitu pula umat berkewajiban memberi baiat untuk satu atau dua masa kepemimpinan itu tidak untuk masa yang panjang atau seumur hidup. Tidak ada larangan bagi umat untuk memberi persyaratan kepada penguasa pembentukan kementerian bagi partai atau kelompok yang meraih suara pemilih terbanyak dalam pemilihan bebas yang diawasi oleh badan yudikatif secara langsung dan sepenuhnya. Dapat dikatakan pemerintahan Islam adalah pemerintahan sipil bukan teokrasi.

Pemilihan dan penetapan Abu Bakar as-Siddiq sebagai khalifah dilakukan secara demokratis. Pencalonannya, dilaksanakan oleh perseorangan, yaitu Umar bin Khattab, yang ternyata disetujui oleh semua yang hadir pada saat itu. Karena Rasulullah SAW memang tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin setelah beliau wafat. Beliau nampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum muslimin sendiri untuk menentukannya.

Ketika Abu Bakar sakit dan merasa kematiannya sudah dekat, ia bermusyawarah dengan para pemuka sahabat, kemudian mengangkat Umar bin Khattab sebagai penggantinya dengan maksud untuk mencegah kemungkinan terjadinya perselisihan dan perpecahan di kalangan umat Islam. Para pemuka tersebut ternyata tidak keberatan dengan pilihan khalifah.

Setelah wafat, posisi Umar digantikan Usman bin Affan. Untuk menentukan penggantinya, Umar tidak menempuh jalan yang dilakukan Abu Bakar. Dia menunjuk enam orang sahabat dan meminta kepada mereka untuk memilih salah seorang diantaranya menjadi khalifah. Enam orang tersebut adalah Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Saad bin Abi Waqqas, dan Abdurrahman bin Auf. Keenam sahabat ini mempunyai hak memilih dan dipilih. Setelah Umar wafat, tim ini bermusyawarah dan berhasil menunjuk Usman sebagai khalifah.

Satu hal yang paling penting, kepemimpinan dalam pemerintahan Islam harus mengacu kepada Alquran dan sunnah Nabi SAW, sebagai undang undang tertulis. Tugas-tugas kepala negara sebagian besar terkait dengan masalah sipil. Untuk masalah yang tidak ditemukan hukumnya dari Allah atau tuntunan Nabi SAW, maka penguasa berhak mencari solusinya sesuai dengan kaidah-kaidah Syura dan kaidah-kaidah umum dalam Alquran dan Hadis. dia/berbagai sumber


Sistem Multi Partai

Gerakan Islam pada dasarnya tidak melarang sistem multi partai selama hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan umat dan menyeru kepada amar makruf nahi munkar. Sebab kesemuanya ini bagian dari kewajiban bagi setiap muslim, bukan hanya sekedar hak.Secara spesifik, Islam tidak mengenal istilah multipartai. Islam hanya menyebutkan sistem musyawarah (demokrasi) dalam menentukan pemimpin masa depan. Namun demikian, dalam masa pemerintahan Islam, sempat muncul istilah sistem multipartai.

Terdapat perbedaan antara sistem multi partai dan persaingan tidak sehat yang sering terjadi pada partai-partai pada umumnya. Begitu pula terdapat perbedaan antara demokrasi dan sistem syura yang benar dan penggunaan demokrasi atau syura yang hanya dijadikan sebagai alat untuk mempertahankan pemerintahan diktator yang mana partai hanya menjadi alat untuk melegitimasi tindakan yang merugikan masyarakat.

Ikhwanul Muslimin gerakan Islam terbesar di Mesir adalah sebuah organisasi pertama yang mengenalkan sistem multipartai ini secara konkrit. Awalnya, Ikhwanul Muslimin, menolak sistem partai tunggal dan mempercayai sistem multi partai dalam masyarakat Islam. Dalam pandangan organisasi ini, masing-masing kelompok harus diberi kebebasan untuk mengumumkan misinya dan menjelaskan garis-garis yang ditempuh selama syariah tetap menjadi konstitusi tertinggi, yaitu undang-undang yang ditetapkan oleh lembaga eksekutif yang bersifat otonomi yang dilindungi dan jauh dari kekuasaan atau pihak manapun.

Namun demikian, sistem multi partai ini tidak dengan sendirinya menjadi indikator bahwa penguasa mempunyai komitmen pada sistem musyawarah atau asas demokrasi.Sebenarnya, dunia Islam sudah mengenal sistem multi partai sejak zaman Khalifah Usman bin Affan. Sistem multi partai pada masa itu ditandai dengan muncul kelompok-kelompok oposisi terhadap penguasa. Oposisi terhadap pemerintahan Usman muncul setelah sepuluh tahun sejak ia menjadi khalifah dari warga Mesir dan Syam yang datang membanjiri Madinah dan melemparkan tuduhan-tuduhan.

Keberadaan kelompok oposisi ini terus berlanjut pada masa pemerintahan Khalifah Ali bin Abi Thalib. Tokoh oposisi yang paling menonjol pada masa itu adalah para sahabat kenamaan, seperti Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, dan Aisyah RA. Bahkan sekelompok sahabat tidak mau membaiat Ali.

Gerakan oposisi ini tidak melalui cara-cara damai dan cara dialog melainkan berkembang menjadi peperangan sengit seperti yang terjadi dalam perang Jamal (Unta) dan perang Shiffin yang berakhir dengan tahkim (arbitrase) antara Khalifah Ali bin Abi Thalib beserta pendukungnya dari penduduk Hijaz dan Muawiyah bin Abu Sufyan yang didukung oleh penduduk Syam.

Tahkim tersebut berakhir antara dua juru runding yaitu al-Asy'ari dan Amru bin Ash dari pihak Muawiyah, dengan keputusan melepaskan kepemimpinan Khalifah Ali serta mengembalikan kepemimpinan kepada umat untuk memilih lagi seorang khalifah baru yang akan memutuskan pertikaian dan menyelesaikan permasalahan serta ditaati oleh semua pihak. Keputusan ini pada akhirnya menimbulkan oposisi baru terhadap Ali dari kalangan pendukungnya sendiri. Mereka itulah kaum Khawarij yang dipandang oleh sebagian orang sebagai partai politik pertama dalam Islam.

Kemudian pada saat Thalhah, Zubair, dan Aisyah kembali memberikan dukungan mereka terhadap Ali, muncullah secara bertahap satu kelompok setelah itu di bawah nama Syiah. Kelompok ini mulai menampakkan bentuknya dengan warna yang paling dominan pada saat ini adalah sentimen kuat terhadap Ali dan ahlul Bait. Dalam perjalanannya kelompok Syiah ini berkembang menjadi satu ideologi bagi mereka yang diperjuangkan.

Keberadaan kelompok oposisi ini atau saat ini lebih dikenal dengan istilah partai terus berkembang pada masa sesudah al-Khulafa ar-Rasyidun. Beberapa diantaranya adalah kelompok ahlal-adl wa at-Tauhid pimpinan Washil bin Atha' dan kelompok Mu’tazilah di masa kekuasaan Dinasti Umayyah. sya/dia/berbagai sumber

Hak Non Muslim

Allah SWT mengutus Rasul kepada seluruh umat manusia dengan aturan yang cocok bagi individu maupun masyarakat. Sebab Allah menciptakan manusia, yang Maha Mengetahui apa yang baik bagi diri manusia ini. Dalam hal ini Allah berfirman: ''Katakanlah; Berjalanlah di muka bumi lalu lihatlah bagaimana penciptaan (alam) ini berawal.'' (Al-Ankabut:20).

Syariah Allah yang berhubungan dengan sanksi hukum terhadap kejahatan dan yang berhubungan dengan muamalat, diturunkan bukan saja untuk kaum muslimin, melainkan juga untuk non-muslim, meskipun tidak dibenarkan memaksa mereka menerima Islam sebagai agama dan akidah. Mereka diharuskan menerima Islam sebagai aturan kehidupan sipil. Sebab bagi non-muslim, Yahudi dan Nasrani, mereka tidak mempunyai ajaran agama tentang sanksi hukum Ilahiyah serta aturan muamalat. Di sana tidak didapatkan aturan tentang urusan duniawi.

Akan tetapi undang-undang Islam, meskipun memberikan kebebasan bagi non-muslim, di sana terdapat ikatan-ikatan dan aturan yang harus dipatuhi. Antara lain mengenai hal-hal yang berhubungan dengan sanksi hudud dan qishash, ini dipandang sebagai aturan umum yang tidak dibedakan antara muslim dan non-muslim, serta antara wilayah satu dengan yang lainnya.

Kemudian mengenai sanksi ta'zir yaitu selain hukuman hudud dan qishash, Islam menyerahkan pada kondisi masa dan tempat. Dalam hal ini masing-masing daerah boleh menentukan sanksi hukuman yang sesuai.Aturan lainnya mengenai urusan muamalat, seperti jual beli, sewa menyewa, dan lain sebagainya. Untuk urusan ini Islam memberikan keleluasaan kepada non-muslim. Dalam kondisi ini Islam tidak mengharuskan mereka melarang apa yang halal bagi agama mereka meskipun haram menurut Islam.

Kemudian mengenai masalah-masalah yang berhubungan dengan urusan pribadi, seperti pernikahan, talak, wasiat, warisan, dan lain sebagainya. Dalam hal ini warga non-muslim tidak diharuskan mengikuti syariah Islam. Pemberlakuan syariah Islam bagi non-muslim dalam masalah hudud dan muamalat merupakan hal yang diakui oleh seluruh undang-undang dunia modern. Meskipun bagi minoritas non-muslim mempunyai hukum sendiri, kecuali dalam masalah-masalah yang terkait dengan hukum keluarga.

Thomas Arnold dalam bukunya Ad-Da'wah ila Al-Islam mengemukakan, bahwa tujuan dikenakan jizyah kepad kaum Nasrani bukanlah sebagai bentuk sanksi atas penolakan mereka untuk masuk Islam, melainkan mereka melaksanakan pembayaran jizyah ini bersama warga non-muslim di bawah pemerintahan Islam yang diberi kebebasan memeluk agama mereka tetapi tidak masuk dalam jajaran militer. Mereka membayar jizyah sebagai ganti jaminan perlindungan yang diberikan kaum muslimin.

Hak Politik Wanita

Perselisihan paham mengenai hak politik bagi wanita telah ada sejak lama. Terdapat anggapan bahwa hak politik berarti memberikan kewenangan membuat undang-undang kepada para wakil rakyat di parlemen. Padahal jika dicermati, nash-nash syariah, baik laki-laki maupun perempuan tidak dibenarkan membuat undang-undang kecuali dalam masalah-masalah yang tidak diatur oleh syariah.

Di kawasan negara-negara Arab terjadi perdebatan sengit mengenai hak wanita untuk ambil bagian dalam pergulatan politik yang diwakili dalam hak pemilihan dan hak duduk di parlemen. Sebagian aktifis wanita beranggapan bahwa hak untuk terlibat dalam politik adalah kunci yang akan dapat membukakan bagi kaum wanita semua kehormatan dan kemuliaan. Oleh sebab itu diadakan secara khusus berbagai konferensi dan pertemuan guna membicarakan masalah hak politik bagi kaum wanita.

Para ulama klasik dan modern berbeda pendapat mengenai hak-hak politik bagi wanita. Perbedaan pendapat ini kembali pada konsep mereka masing-masing mengenai sifat pekerjaan ini. Satu pendapat mengatakan bahwa wanita tidak dibenarkan menduduki jabatan menteri. Sebab Imam atau khalifah harus meminta pendapat dari para menterinya pada saat-saat tertentu.

Pendapat kedua mengatakan bahwa wanita dilarang menjadi Qadli (hakim) menurut syara. Sebab profesi ini menuntut kesempurnaan pendapat (olah pikir).Sementara di kalangan ulama modern ada yang berpandangan bahwa wanita mempunyai hak-hak politik sepenuhnya selain dari pimpinan negara. Pendapat ini dianut oleh Syekh Muhammad Rasyid Ridha, DR Yusuf al-Qaradlawi, Syekh Muhammad Shalthout, dan DR Muhammad Yusuf Musa.

Alasan lainnya, Islam tidak mencabut hak wanita dan tidak melarangnya mengutarakan aspirasi dan pendapatnya, melainkan memberinya kebebasan penuh seperti halnya kaum pria. Sementara kaidah fikih menegaskan bahwa pada dasarnya yang ada dalam adat istiadat itu boleh secara hukum selama tidak ada nash yang mengharamkan. dia/berbagai sumber/kem

HR9808: Info pemilu...

PDIP Ungguli Demokrat di Pariaman

By Republika Newsroom
Minggu, 12 April 2009 pukul 21:42:00

PADANG--Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus mengungguli Partai Demokrat dalam perolehan suara sementara Pemilu 2009 di daerah pemilihan (dapil) Kota Pariaman, Sumatera Barat.

Data dikutip dari KPU Sumbar di Padang, Ahad, menyebutkan, hingga pukul 19.30 WIB, PDIP unggul dengan menguasai 28,47 persen suara dari 14.246 suara yang telah masuk ke pusat tabulasi Pemilu KPU Pusat.

Dengan 28,47 persen suasa, PDI Perjuangan bertahan diposisi satu diikuti Partai Demokrat di urutan dua dengan 18,13 persen suara.

Partai Keadilan Sejahtera naik ke posisi dua dengan meraih 8,89 persen suara menggeser Partai Golkar ke urutan empat yang baru mendapat 8,47 persen suara.

Sementara itu, Partai Amanat Nasional masuk ke lima besar dengan penggeser Partai Persatuan Pembangunan ke posisi enam. PAN menambah perolehan suara menjadi 7,39 persen unggul atas PPP yang hanya 5,29 persen. ant/pur