IKRAR: (Ikatan Kebajikan Rakyat). Badan bebas dan non partisan. Fokus kepada nasib dan kebajikan rakyat.
Sempat saya sampaikan dalam pertemuan "Unite The Ummah for Justice and Piece" dari 15 negara di Jakarta tentang ketidakadilan Malaysia dlm kes Anwar Ibrahim .Antara yg hadir adalah para peguam hak asasi manusia dari Asean, Africa, USA, UK, Turki dll. Semoga dunia sekali lagi tahu betapa buruknya regim tirani ini d...
Pada hari Sabtu- Minggu 20 – 21 Februari 2010 bertempat di Wisma Makara Universitas Indonesia, Depok, berlangsung Konferensi Internasional dari Universal Justice Network (UJN). Universal Justice Network (UJN) adalah suatu inisiatif internasional dari civil society dan organisasi non pemerintah di dunia dengan inisiator utamanya adalah Citizens International yang berdomisili di Penang, Malaysia, Islamic Human Rights Commission yang berdomisili di London, UK dan jejaring di Indonesia antara lain Pusat Advokasi Hukum dan HAM Indonesia (PAHAM) dan Persaudaraan Muslimah (SALIMAH).
Konferensi internasional ini dihadiri oleh perwakilan dari 14 negara (UK, USA, Nigeria, South Africa, Iran, India, Srilanka, Malaysia, Thailand, Cambodia, Turkey, Lebanon, Lao PDR, dan Indonesia. Dari Indonesia, hadir 30 perwakilan dari PII, Al Aqsha Working Group (AWG), Jama’ah Muslimin, Persaudaraan Muslimah (SALIMAH), Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), Aliansi Selamatkan Anak Indonesia (ASA), Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU), SALAM UI, dan lain-lain.
Tokoh muslim internasional yang hadir pada konferensi ini antara lain :
1. Imam Ahmad Cassiem; Tokoh Islam dari Cape Town South Africa, pernah dipenjara selama tujuh tahun bersama-sama Nelson Mandela karena perjuangan menolak apartheid.
2. Massoud Shadjareh; Director Islamic Human Rights Commission (IHRC) London, UK.
3. Yasser Hammoud; perwakilan dari Hezbollah Lebanon.
4. Dr. Said Reza Ameli, Deputy Chancellor University of Tehran.
5. Imam Asi; Imam Islamic Center Washington DC
6. Imam Yaqub Zakzaky; Nigeria.
7. Dan lain-lain
Hasil dari konferensi ini antara lain :
1. Memberikan masukan kepada parlemen Indonesia,utamanya Komisi I DPR RI yang menangani masalah hubungan internasional dan pertahanan, supaya Indonesia mengambil peran yang lebih aktif dalam penyelesaian masalah dunia internasional, utamanya masalah Palestina (Partisipan UJN Conference telah bertemu langsung dengan Ketua Komisi I DPR Kemal Stamboel dan anggota Komisi I DPR Al Muzammil Yusuf).
2. Menetapkan sejumlah Rencana Aksi (Plan of Action) untuk men-support penyelesaian secara berkeadilan dan non violence terhadap kelompok-kelompok minoritas yang terzhalimi antara lain di : Amerika Serikat (minoritas muslim USA), South Africa, Nigeria, Cambodia, Palestina, Sudan (Darfur), Kashmir,Rohingya (Myanmar), Southern Thailand, Yaman, Somalia, Srilanka, Malaysia (Kass Anwar Ibrahim dan Internal Security Act), Southern Philippines/ Mindanao, Xinjiang (China), Lebanon, Turkey, dan juga di Indonesia (syariah Islam di Nanggroe Aceh Darussalam).
3. Membuat petisi dan mendesak US President Barrack Obama untuk mengambil peranan yang lebih aktif dalam penyelesaian masalah Palestina dan masalah-masalah kelompok tertindas lainnya di belahan dunia. Untuk menekankan penyelesaian lebih banyak pada aksi, bukan hanya wacana dan diskusi belaka. Juga, supaya USA menjadi bagian dari penyelesaian masalah, bukan bagian dari persoalan.
4. Menetapkan UJN Regional Secretariat untuk isu-isu Asia Tenggara di Jakarta (PAHAM), di Bangkok (SHURA) untuk isu-isu Indo China (Mekong River States).
5. Menggalang kerjasama yang lebih aktif antar sesama jejaring Universal Justice Network (UJN) dan juga dengan semua pihak yang berhubungan, khususnya untuk advokasi kelompok-kelompok minoritas tertindas di dunia internasional, training dan capacity building, serta bantuan sosial dan bantuan kemanusiaan untuk mereka yang terzhalimi.
Depok, 21 Februari 2010
Contact Person :
Heru Susetyo (08159200011)
Taufik R. Wijaya (081546148622)
Fitria (08158127278)