foto-foto aktiviti dakwah dan kemanusiaan

foto-foto aktiviti dakwah dan kemanusiaan

Monday, July 20, 2009

BOM DI JAKARTA,, ISLAM DITUDUH LAGI SEBAGAI PELAKU?..

HR9808@IKRAR - adalah wadah bebas bukan partisan yang memfokus kepada kebajikan rakyat.
Singkatan;IKRAR (Ikatan Kebajikan Rakyat)

"REFORMIS BUKAN HANYA GELARAN ATAU PEJUANG YANG BERJUANG KERANA MENGHARAPKANNYA!"

20 JULAI
Di media perdana Indonesia isu bom masih didebat dan dibicarakan secara intensif. Semua pihak ikut serta berbicara dan diberi peluang berbicara. Mari kita bicarakan dari hati ke hati:

1. Semasa di flight KLM saya sempat ngobrol dengan sepasang orang Belanda yang baru pertama kali datang ke Indonesia. Mereka dalah pasangan muda yang ingin melancong sehingga ke Bali. Mereka tahu tentang isu bom sejak beberapa tahun lalu. Tapi mereka tetap datang ke Indonesia. Saya sempat menasihatkan agar berhati-hati ketika berada di mana sahaja terutama di tempat-tempat yang rawan. Mereka agak terkejut kenapa saya secara terbuka berbicara kepada mereka dengan nada nasihat bukan menakutkan. Inilah tanggapan sebahagian orang barat yang melihat orang Muslim adalah teroris. Saya tidak salahkan mereka tetapi saya juga sempat berbincang panjang soal isu ini. Saya dengan tegas mengatakan tindakan ini bukan dari ajaran Islam. Namun saya mengajak mereka berfikir lebih jauh akan realiti di mana ada sebahagian fahaman yang mengambil jalan ini sebagai jalan perjuangan mereka. Apatah lagi dengan beberapa insiden besar yang sangat berkaitan dengan fahaman mereka dibolehkan tindakan ini. Misalnya kekejaman Israel, kezaliman USA di Iraq, umat Islam di Xinjiang, di Petani, di Mindanao dan di beberapa daerah yang bagi mereka inilah jalan bagaimana mereka mahu menunjukkan kemarahan mereka.

2. Agak sukar bagi mereka menerima hujah-hujah seperti itu tetapi kelihatan mereka termenung seketika. Mungkin juga ada kerisauan dan harapan agar mereka tidak menerima nasib yang buruk ketika berada di Indonesia. Akhirnya sebelum kami berpisah saya menyerahkan kad saya dan mengundang mereka mampir ke Bandung. Mereka senang sekali dan kelihatan kad saya disemat di pursenya. Saya rasa saya telah berjaya menyampaikan maklumat dan memberi gambaran bahawa orang Muslim bukan bermusuh dengan barat dan menafikan pandangan mereka yang keliru sebelum ini terhadap Islam. Semoga Allah memberi hidayah dan petunjuk NYA. AMin.

3. Dari pemerhatian saya, memang begitu mudah semua pihak untuk melontarkan tuduhan bahawa Muslim teroris lah yang melakukan ini semua. Saya rasa tidak adil dan tidak wajar dimind setkan sampai begitu mudah tanpa mendapat kajian dan analisa yang mendalam terhadap isu ini. Soal yang lalu bukanlah sebagai ukuran dan satu-satunya petunjuk atas isu ini. Tetapi sebagai salah satu dari kemungkinan saya kira lebih wajar kerana faktor-faktor untuk terjadinya kes ini amat banyak.

4. Saya lebih yakin kepada proses pemeriksaan pihak polis (di Indonesia...) dan beberapa pihak yang mempunyai kredibiliti atas isu ini. Jangan terlalu ditebak-tebak sehingga menyebabkan imej bangsa, negara dan Islam diperlecehkan oleh pihak yang sememangnya menanti-nanti peluang ini. Gerakan Islam dan NGO Islam dari mana sahaja wajar menegaskan bahawa perbuatan ini adalah jelas melanggar syariat Islam dan bahkan memberi kesan negatif kepada ajaran Islam yang mulia. Di waktu yang sama mendesak USA, Israel dan beberapa negara yang terlibat secara langsung menindas umat Islam memberhentikannya dengan segera!!! Pemerintah Indonesia juga harus memahami realiti ini dan mendekati pihak-pihak yang dianggap ekstrim secara hikmah bukan hanya menghukum.!!!

Ucapan Duka Raja Abdullah Saudi kepada Presiden RI

Senin, 20/07/2009 09:05 WIB
Pelayan Dua Kota Suci Raja Abdullah bin Abdul Aziz menyampaikan kawat ucapan belasungkawa kepada DR Susilo Yudhoyono Presiden RI atas jatuhnya korban tewas dan luka-luka akibat peristiwa ledakan bom di beberapa hotel di Jakarta.

Dalam kawatnya pelayan dua kota suci mengatakan : "Saya sampaikan kepada Yang Mulia bahwa kami sangat mengecam prilaku para teroris, kriminal, berdosa yang telah melakukan kerusakan dan mengancam keamanan, untuk itu saya menyampaikan ucapan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada Yang mulia, para keluarga korban dan masyarakat Indonesia. Beriring doa semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan kasih sayangnya yang luas kepada para korban dan menempatkan di surganya yang luas.

Bagi para korban yang luka-luka semoga mendapatkan kesembuhan dalam waktu dekat. Semoga Allah senantiasa melindungi rakyat Indonesia dari segala mara bahaya.

Ucapan yang sama juga dikirimkan oleh Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz Putra Mahkota merangkap sebagai Wakil Perdana Menteri, Mentri Pertahanan dan Penerbangan, Inspektorat Jenderal.(Pensosbud KJRI Jeddah/spa)

Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton Meledak

Jumat, 17/07/2009 09:13 WIB

Dua ledakan besar terjadi di kawasan Mega Kuningan Jakarta. Lokasi kejadian tepatnya di dua tempat. Satu di sekitar basement hotel JW Marriot. Dan satu lagi di restoran yang berlokasi di hotel Ritz Carlton, yang lokasinya berseberangan dengan JW Marriot. Ledakan terjadi hanya berselang sekitar satu menit.

Ledakan terjadi sekitar pukul 7 lewat 42 menit. Ledakan begitu keras dan bisa didengar begitu keras dalam radius sekitar 3 kilometer. Hingga sepuluh menit setelah terjadi ledakan, asap putih setinggi gedung JW Marriot masih membumbung di kawasan Mega Kuningan.

Hingga lima belas menit ledakan, belum banyak aparat yang mengevakuasi lokasi. Tampak sekitar delapan hingga sepuluh warga asing terkapar di sekitar halaman hotel Ritz Carlton. Bahkan hingga 30 menit kejadian, sebuah ambulan baru datang. Beberapa petugas sekuriti hotel akhirnya terpaksa membawa korban yang sebagian besar warga asing itu dengan menggunakan kendaraan seadanya seperti mobil box.

Seorang pegawai hotel JW Marriot menceritakan, kami sangat panik mendengar ledakan begitu besar. Semua pegawai diminta keluar. Dan tamu-tamu hotel juga dievakuasi di sekitar gedung.

Namun, seorang pegawai yang berkantor di gedung Menara Rajawali mengatakan, "Bom kali ini tidak sebesar bom yang pernah meledak di Mariot. Tapi, cukup besar juga sih."

Saat ini, sekitar empat puluh menit kejadian, lokasi mulai diisolasi dalam radius sekitar 1 kilometer. Ratusan warga sudah menumpuk di sekitar kawasan Mega Kuningan. Mereka tampak ada yang bingung karena khawatir ada keluarga mereka yang menjadi korban.

Seorang ibu yang berhasil dijumpai Eramuslim mengatakan, ”Saya khawatir keponakan saya yang berkerja di Mariot kena bom.” Tapi, ibu tersebut tampaknya tidak bisa masuk ke lokasi Marriot karena aparat sudah mulai mengisolasi kawasan.

Sekitar 20 menit kejadian, asap sudah mulai menghilang. Kaca-kaca dari hotel Ritz Carlton tampak pecah dan menghambur di jalan depan hotel.

Pegawai-pegawai di sekitar gedung Marriot dan Ritz Carlton masih berkerumun di sekitar lokasi kejadian. Mereka spontan keluar gedung karena khawatir ada bom susulan. Di sekitar lokasi ada beberapa gedung yang memang sangat berdekatan. Yaitu, gedung Plaza Mutiara, Menara Rajawali, Gedung XL, dan Dubes China. Mnh.

foto: internet

HR9808: Pandangan dari beberapa pihak tentang isu bom...(melalui emel)

Wahdah Islamiyah Kecam Peledakan Bom Mega Kuningan

Posted: 20 Jul 2009 04:45 AM PDT

Peristiwa peledakan bom di Mega Kuningan Jakarta beberapa waktu silam, mendapat kecaman keras dari berbagai pihak. Wahdah Islamiyah sebagai salah satu ormas Islam di Indonesia turut mengecam tindakan yang memakan korban tersebut. Mereka juga meminta kepada semua pihak untuk tidak terprovokasi dan mengarahkan tudingannya kepada umat Islam atau mengaitkan peristiwa ini dengan komponen terbesar bangsa ini yaitu umat Islam.

Tantangan Umat Islam, Pasca Bom Marriot dan Ritz Carlton

Rabu, 22/07/2009 11:26 WIB

Dapatkah hari-hari mendatang umat Islam menjalani kehidupannya dengan bebas, terutama dalam menjalankan keyakinan agamanya? Dapatkah hari-hari mendatang umat Islam melaksanakan hak-hak dasar keyakinannya sebagai wargan negara, tanpa harus dicurigai?

Pasca terjadinya pemboman di hotel JW.Marriot dan Ritz Carlton, nampaknya telah melahirkan ide-ide, bagaimana menangani masalah keamanan di Indonesia. Setiap kali terjadi tindak kekerasan, apapun wujudnya, termasuk pemboman, tentu yang menjadi objek kecurigaan adalah umat Islam.

Memang pasca peristiwa pemboman di Hotel JW.Marriot dan Ritz Carlton itu, melahirkan gagasan atau ide menciptakan sistem keamanan yang sifatnya preventif. Seorang mantan komandan dibidang keamanan, sudah mengintrodusir gagasan atau ide, yang menginginkan diterapkan peraturan seperti di negeri Jiran, yang menggunakan undang-undang ISA (Internal Security Act).

Di mana fihak aparat dapat melakukan penangkapan dan penahahan terhadap siapapun yang dicurigai, tanpa melalui proses hukum, sampai dapat dapat dibuktikan, bahwa seseorang yang ditangkap dan ditahan itu, tidak membahayakan keamanan. Sebenarnya, pemerintah juga sudah memiliki legitimasi untuk bertindak dengan adanya undang-undang anti teroris, yang dapat digunakan sebagai payung hukum menghadapi ancaman terorisme.

Sebelumnya, gagasan ini sudah pernah dimunculkan oleh sebuah lembaga intelijen, yang sedang merumuskan undang-undang dibidang intelijen, di mana lembaga atau aparat intelijen diberikan kembali kewenangan untuk melakukan tindakan preventif, menangkap dan menahan seseorang yang dicurigai membahayakan keamanan negara.

Sekarang, memang aparat intelijen hanya memberikan informasi kepada ‘user’ (pengguna) tentang situasi keamanan, yang disebut dengan ‘ATHG’ (Ancaman,Tantangan, Hambatan, dan Gangguan). Jadi, badan intelijen tugasnya hanyalah memberikan informasi, menyajikan laporan, dan membuat perkiraan keadaan kepada ‘user’, tapi tidak sampai dapat bertindak repressif, seperti melakukan penangkapan dan penahanan.

Masalahnya, siapa yang dapat dianggap menjadi ancaman dan membahayakan keamanan, dan apa kriterianya, baik individu atau kelompok dapat disebut menjadi ancaman dan membahaykan keamanan negara? Apakah tindakan preventif itu hanya dikenakan kepada mereka yang benar-benar akan membahayakan negara saja dan melakukan tindakan kekerasan?

Sebaliknya, langkah-langkah tindakan preventif itu juga ditunjukkan setiap kelompok yang dicurigai sebagai sumber potensi konflik, bahkan perbedaan pendapat atau ideologi, yang berbeda dengan pemerintah dan kekuasaan, masuk dalam kategori ancaman?

Tentu, semua komponen masyarakat, merasa sangat kawatir jika diterapkan langkah-langkah preventif, yang akhirnya akan membunuh hak-hak dasar individu masyarakat, yang mereka mempunyai untuk mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri mereka secara penuh. Setiap tindakan dapat dikenai hukuman kalau mereka secara materiil telah terbukti melanggar hukum.

Selama lebih dari tiga dasa warsa, ketika masa pemerintahan Orde Baru, dibawah Presiden Soeharto, mengetrapkan sistem yang sangat represif, dan mengedepankan pendekatan keamanan, justru mengakibatkan rakyat dan bangsa ini, ketinggalan dan terjajah oleh bangsa lain.

Potensi-potensi rakyat tidak dapat berkembang secara penuh, karena iklim kecurigaan yang terus dibangun, dan setiap masyarakat merasa tidak bebas mengekspresikan diri mereka. Kehidupan politik yang sangat represif yang berlangsung selama tiga dekade itu, baru sekarang kita dapat merasakan dampaknya.

Apakah dengan peristiwa yang terjadi di hotel JW.Marriot dan Ritz Carlton, bangsa ini akan mengulangi kembali sejarah yang sudah pernah dijalankan oleh rejim Orba yang lalu? Kemudian, yang terjadi adalah apa yang disebut dengan : 'State of Crime' (kekerasan negara).

Tentu, yang paling terkena dampaknya akibat peristiwa pemboman itu, pasti umat Islam, karena di Indoensia, mayoritas adalah pemeluk agama Islam. Dapatkah langkah-langkah keamanan yang akan diambil oleh pemerintah tidak merugikan dan membahayakan hak-hak dasar bagi umat Islam? Wallahu’alam.


Efek Domino Bom di JW Marriot dan Ritz Carlton

Jumat, 17/07/2009 15:35 WIB

Tepat hari Jum’at. Hari, di mana umat Islam biasanya akan melaksanakan shalat Jum’at, dan hari itu selalu mempunyai konotasi dengan umat Islam. Tiba-tiba terjadi ledakan di dua hotel bertarap internasional, yaitu JW. Marriot dan Ritz Carlton, kedua hotel itu pusatnya di AS.

Tentu, yang menjadi teka-teki, bagaimana 'teroris' dapat masuk di hotel itu, yang memiliki sistem penjagaan dan keamanan yang sangat ketat, dan berlapis-lapis. Bahkan, JW. Marriot sudah pernah mengalami pengeboman sebelumnya, tapi masih bisa 'ditembus' oleh para pengebom teroris?

Ledakan ini momentumnya usai pemilihan presiden, yang sekarang belum selesai penghitungannya oleh KPU. Tentu, ledakan di JW.Marriot dan Ritz Carlton ini membuyarkan perhatian masyarakat yang ingin mendapatkan hasil akhir penghitungan KPU, dan peristiwa ini akan mempunyai efek domino.

Ada dua peristiwa penting akhir-akhir ini, yang menjadi pusat perhatian masyarakt luas, dan ingin mendapat kejelasan. Pertama, masyarakat ingin mendapat hasil akhir tentang penghitungan suara pilpres. KPU sampai hari ini belum dapat memberikan hasil yang sifatnya final, khususnya tentang hasil penghitungan suara pilpres.Persoalan pemilihan umum kali ini, betul-betul menjadi salah satu persoalan yang sangat serius, karena mempunyai implikasi terhadap legitimasi sistem demokrasi.

Karena, diawali dengan adanya ketidak beresan alias ‘amburadulnya’ daftar pemilih tetap (DPT), yang sampai menjelang pemilu, belum berhasil diperbaiki. Meskipun, ada keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang berdasarkan keputusan MK itu, dibolehkan warga negara dengan menggunakan KTP dan Paspor untuk memilih, dan itupun sudah sangat terlambat, karena hanya satu hari menjelang pemilihan presiden. Sehingga, keputusan MK itu, tidak banyak mempengaruhi bagi para pemilih yang akan menggunakan haknya.

Memang, dari hasil ‘quick count’ lembaga-lembag survei dan KPU, semuanya menempatkan pasangan SBY-Boediono mendapatkan dukungan suara mayoritas. LSI pasangan SBY-Boediono 60,85 persen, sedangkan LRI 61.11 persen, dan KPU 61.66 persen. Sedangkan pasangan Mega-Prabowo dari LSI 26,56 persen, LRI 27,02 persen, dan KPU 28, 57 persen. Kemudian, pasangan JK-Win dari LSI 12,59 persen, LRI 11,87 persen, dan KPU 9,77 persen. Dari hasil sementara itu, sudah dapat dipastikan, pilpres ini akan hanya berlangsung satu putaran. Seperti, skenario sebelumnya yang menggunakan berbagai gerakan yang disebut ‘gerakan satu putaran’, dan mengiklankan diberbagai media, dan sekarang dibuktikan oleh lembaga survei dan KPU.

Tapi, dari sumber lainnya, yang sekarang juga menjadi perhatian masyarakat, yaitu hasil dari IFES, yang sudah dipublikasikan berbagai media, menyebutkan hasil pilpres 2009 ini, pasangan SBY-Boediono mendapat 47, 32 persen, pasangan Mega-Prabowo mendapat 32.15 persen, sedang pasangan JK-Win mendapat 20, 53 persen. Maka, kalau benar hasil penghitungan yang dilakukan IFES ini, sejatinya pemilu harus berlangsung dua putaran. Rakyat menginginkan siapapun yang menjadi pemenangnya, tidak masalah,tapi asas pemilihan yang jujur, adil, bebas, dan rahasia, haruslah menjadi pegangan utama semua yang terlibat dalam proses politik ini. (Detik News, 15/7/2008)

Belakangan ini, perhatian masyarakat juga tertuju kepada KPK, di mana dari pernyataan berbagai tokoh penggiat dibidang kemasyarakatan, mempunyai kecurigaan bahwa KPK eksistensinya akan ‘dihabisi’, karena KPK ini telah banyak memakan korban. Banyak pejabat dan keluarga pejabat, yang masuk ‘bui’ akibat perbuatan mereka, melakukan ‘korupsi’ alias mencuri uang rakyat, yang jumlahnya sangat besar. Nampaknya, banyak kalangan yang tidak siap menerima keberadaan KPK sekarang ini, yang terus memakan korban, terutama mereka yang terlibat dalam pencurian uang negara.

Maka, sekarang ini muncul gerakan dari berbagai tokoh dan kalangan LSM, yang melakukan pembelaan terhadap eksistensi KPK, yang belakangan ini menghadapi persoalan sulit,sejak ketuanya Antasari Azhar, ditahan, akibat peristiwa pembunuhan Nazaruddin Syamsudin beberapa waktu yang lalu. Tapi, yang pasti, undang-undang Tipikor, sampai hari ini belum selesai, dan masa bakti DPR periode 2004-2009, sudah akan habis. Jika undang-undang Tipikor ini tidak selesai dibahas, KPK akan menjadi macan ‘ompong’, dan tidak bergigi lagi.

Ditengah-tengah situasi yang belum pasti dan tidak menentu sebagai akibat hasil pilpres, dan mencuatnya soal KPK belakangan ini, terjadi ledakan bom di hotel JW.Marriot dan Ritz Carlton, yang menghentakkan kesadaran dan perhatian masyarakat, dan sekarang mengalihkan seluruh perhatian masyarakat ke arah peristiwa pemboman di dua tempat itu.

Lalu, Presiden SBY di Istana Merdeka, Jum’at, pukul 14.31, memberikan keterangan pers, yang menyatakan: “Ada kegiatan kelompok teroris yang melatih menembak dengan foto SBY jadi sasaran”, kata SBY. Lebih lanjut, SBY menunjukkan sebuah foto dan tampak dua orang memaki seragam dan topeng hitam tengah membidikkan senjata kearah foto dia. “Ini untuk pertama kalinya saya pertunjukkan foto-foto itu”, tambah SBY. “Ini laporan intelijen, bukan fitnah bukan isu. Ada rekaman videonya, ada fotonya. Saya mendapatkan laporan beberapa saat lalu”, tambahnya pula. Dan, masalah teroris akan menjadi topik berita dan menghiasi halaman-halaman depan media. Tidak lagi masalah-masalah politik, dan pasti akan ada yang menjadi 'tersangka',dan sebagai pelaku maupun dalangnya.

Dengan peristiwa yang terjadi di Hotel JW.Marriot dan Ritz Carlton ini, pasti akan menutup semua perdebatan tentang hasil pemilu, yang sampai hari ini belum ‘clear’, termasuk belum adanya pengakuan dari fihak Mega-Prabowo. Peristiwa pilpres dan KPK yang belakangan ini, banyak mendapatkan perhatian masyarakat, dan pasti akan terkubur dengan peristiwa ‘bom’ yang meledak di dua tempat itu. Dan, yang tinggal nantinya hanya kata : ‘Lanjutkan’, untuk Pak SBY. Apalagi, Presiden AS, Barack Obama sudah memberikan ucapan selamat kepada Presiden SBY atas kemenangannya dalam pemilihan presiden kali ini. Wallahu ‘alam.

HR9808: Pendokong Gerakan Islam harus memahami fatwa dan arahan fatwa mengikut waqi'. Gesaan Hikmatyar di bawah misalnya adalah gesaan khusus di Afghanistan bukan di tempat lain. Begitu juga ketika Asysyahid Dr Abdullah Azzam menyeru umat Islam Jihad menentang Rusia masa itu. Ada yang tersilap amal sehingga membawa dan mengaplikasi fatwa itu di negara mereka setelah pulang ke beberapa negara asal mereka. Jadi mari kita semua memahaminya dengan baik dan dengan tenang. Dr Yusuf Qardhawi banyak memberi saran dan ingatan kepada para pemuda yang bersemangat agar kembali merujuk kepada ajaran Islam yang sahih melalui pimpinan yang mursyid. Semoga Allah memberi petunjuk kepada kita semua!!!

Hekmatyar : Seluruh umat Islam Harus Mendukung Jihad
Sabtu, 18/07/2009 05:27 WIB

Gulbudin Hekmatyar, Pimpinan dari Hizbul Islami di Afghanistan mengatakan bahwa "Para pelaku bom syahid adalah aset terbesar dari perjuangan dan perlawanan", bagi umat Islam secara umum dan khususnya Afghanistan yang saat ini mengalami penjajahan dari negara-negara Barat sebagai bagian dari perang salib mereka untuk menghancurkan umat Islam.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan afghanislamicpress.com, Gulbudin Hekmatyar yang juga pimpinan faksi Hizbul Islami di Afghanistan - menyatakan yang harus digaris bawahi untuk Jihad melawan pasukan barat di Afghan adalah pasukan barat telah memerangi umat Islam lebih dari 1400 tahun sedangan pasukan komunis menyerang umat di dunia Islam hanya 70 tahunan.

Hekmatyar menjelaskan bahwa pemilu presiden mendatang di Afghanistan yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus nanti hanya sebagai sebuah drama komedi, dirinya lebih menyukai pemerintahan gabungan yang terdiri dari para pimpinan Mujahidin yang dan para Ulama yang terpercaya.

Wawancara eksklusif dilakukan oleh kantor berita Afghan Islamic Press yang berbasis di Peshawar. Berikut kutipan dari wawancara tersebut :

T: Di wilayah provinsi Afghanistan mana Hizbul Islami berperang melawan pasukan asing?

J: "Para anggota Hizbul Islami aktif diseluruh wilayah Pakistan. Di beberapa wilayah mereka hanya melaksanakan kegiatan sosial dan motivasi, sedangkan di wilayah lain selain melakukan kegiatan sosial juga dilakukan operasi-operasi militer. Operasi militer dilaksanakan di wilayah-wilayah dimana menjadi tempat basis dari pasukan asing.

"Dalam pertimbangan kami perang secara konvensional bagi kami belum berguna. Waktu untuk perang seperti itu belum tiba, karena kami belum memiliki peralatan militer yang cukup dan perang seperti ini akan menyebabkan banyak kerusakan dan membahayakan penduduk sipil. Kami lebih menyukai perang gerilya untuk menghadapi pasukan asing.

T: Anda telah menolak untuk berbicara dengan pemerintah Kabul. Apakah anda telah mengadakan pembicaraan dengan pasukan asing untuk solusi dari masalah Afghan?

J: "Kami belum secara resmi melakukan pembicaraan negoisasi, baik dengan pemerintah Kabul maupun dengan pasukan asing. Namun kedua belah pihak telah menghubungi kami di berbagai kesempatan. Kami mengapresiasi sikap mereka untuk mencari solusi dari persoalan Afghan ini."

"Pemerintah Kabul, pemerintah yang tidak punya kekuatan dan tidak mampu melakukan hal apapun dalam persoalan ini. Jika pasukan asing saja tidak menggubris permintaan mereka untuk menghentikan pengeboman secara membabi buta terhadap rakyat sipil, kemudian bagaimana mereka (pemerintahan Kabul) dapat menyelesaikan persoalan Afghanistan dan mengakhiri invasi pasukan asing serta penarikan penuh pasukan tersebut dari Afghanistan tanpa syarat seperti penyerahan kekuasaan kepada pemerintahan non koalisi dan pemilu yang independen?"

"Hizbul Islami akan tetap melanjutkan Jihad tanpa terkecuali sampai prajurit terakhir dari pasukan penjajah terdesak keluar dari perbatasan Afghanistan."

T: Apakah Hizbul Islami setuju jika AS menginginkan penarikan pasukan dari Afghanistan akan tetapi mereka menuntut adanya penggantian berupa base camp mereka disini?

J: "Hizbul Islami tidak setuju untuk kondisi seperti ini. Hizbul Islami akan tetap melanjutkan Jihad tanpa terkecuali sampai prajurit terakhir dari pasukan penjajah terdesak keluar dari perbatasan Afghanistan. Insya Allah!" Para Mujahidin dari Hizbul Islami akan menghalau mereka keluar sama seperti waktu mujahidin mengusir penjajah Rusia keluar dari Afghanistan."

T: Apakah anda siap untuk menerima pasukan dari negeri-negeri Muslim, bukan pasukan NATO di Afghanistan?

J: "Kami belum merasa perlu untuk adanya pasukan dari negeri Islam di Afganistan." Namun, jika kelompok mujahidin lain mempertimbangkan adanya keberadaan pasukan dari negara-negara Islam sesuatu yang perlu, maka kami dapat menyetujuinya sampai jumlah pasukan terbatas dari negara muslim tersebut, tetapi mereka tidak boleh dari negara-negara tetangga. Mereka tidak boleh mendukung kelompok yang mana pun, serta sebaiknya tersebar di luar kota, dan harus di bawah kontrol pemerintah."

T: Bagaimana Hizbul Islami menjalin hubungan dengan gerakan Al-Qaidah dan mujahidin Taliban? Berapa banyak anda telah melakukan kerjasama militer dengan Taliban pada fron militer?

J: "Kami tidak memiliki hubungan atau kesepakatan dengan Taliban dan Al-Qaidah. Namun demikian, kerjasama, koordinasi dan berjuang bersama antara Mujahidin dari kedua kelompok di tingkat lokal dan di beberapa wilayah tetap berlangsung antara kami dan mereka. Kami menginginkan adanya persatuan dan koordinasi dalam politik dan militer pada level negara dan kami menghargai mereka."

"Kami katakan kepada para pejuang kami bahwa setiap Mujahid adalah saudara mereka dan tidak boleh memutuskan kerjasama dengan mereka."

T: Apa tujuan AS memulai perang di Afghanistan? Apakah anda melihat ada perubahan antara kebijakan penerus dari Bush yaitu presiden Obama?

J: "Alasan militer AS hadir di Afghanistan dan wilayah lain adalah untuk mencegah terbentuknya pemerintahan Islam, serta ingin merebut minyak, gas dan sumber tambang lainnya."

"Satu-satunya perbedaan yang bisa kita lihat antara kebijakan dari Bush dan Obama adalah Obama lebih banyak mengirim pasukan ke Afghanistan dibanding pendahulunya."

T: Apa pesan anda untuk Obama?

J: "Obama telah mengulangi pengalaman gagal dari Bush (di Irak) dan Brezhnev di Afghanistan pada tahun 80 an dahulu. Strategi politik perang Obama sama dengan yang dilakukan oleh Bush, sehingga membawa kebencian dunia kepada AS. Perang ini akan merubah wajah Obama sama dengan wajah Bush."

T: Apakah Hizbul Islami siap untuk bergabung membentuk pemerintah bersama dengan komunis, aliansi utara dan pihak-pihak lain?

J: "Sebuah koalosi yang tidak mungkin dilakukan dengan orang yang anti agama dan para penjual negara..Aliansi utara dibentuk dibawah kontrol dari kelompok lain. Kemarin, mereka berperang melawan bangsa Afghan untuk kepentingan Rusia, hari ini mereka berjuang untuk kepentingan Bruton. Hizbul Islami tidak akan bisa berkoalisi dengan kelompok seperti itu."

T: Apakah menurut anda perlawanan terhadap pasukan asing akan berhasil?

J: " Saya sangat puas dan perjuangan akan berhasil serta para penjajah tersebut akan kami paksa untuk meninggalkan negeri kami."

T: Apakah pembicaraan berguna untuk solusi masalah Afghan atau Jihad?

J: "Ini adalah Jihad yang akan memaksa para musuh meninggalkan penjajahan mereka terhadap Afghanistan. Tanpa jihad, tidak ada yang namanya pembicaraan damai."

T: Apakah kelompok anda melakukan serangan bunuh diri?

J: "Kami mempertimbangkan serangan seperti itu, yang bisa secara maksimal memberikan dampak kerugian kepada musuh. Para pelaku bom syahid adalah aset terbesar dari perjuangan dan mereka tidak melakukan aksi yang sia-sia. Para pimpinan Jihad harus menghormati mereka dengan baik, karena setiap darah mereka yang tertumpah sangat berharga dan tidak boleh disia-siakan..."

T: Apa pesan anda untuk para pimpinan dan veteran Mujahidin?

J: "Nasehat saya kepada mereka adalah: Apa yang anda lakukan terhadap musuh sebelumnya, kini anda lakukan kembali terhadap para penjajah. Musuh ini (barat) lebih berbahaya daripada yag sebelumnya (Komunis Soviet). Permusuhan mereka dengan Islam dan umat Muslim sudah sangat lama, dan lebih mendalam. Jika komunis terhadap umat Islam memerangi kita selama 70 tahun, mereka (barat) telah memerangi kita telah 1,400 tahun.

"Saya sarankan kepada mereka yang bergabung dengan pasukan AS untuk melepaskan diri dan pulang kembali ke negara mereka masing-masing."

T: Apa pesan yang ingin anda sampaikan kepada umat Islam dan khususnya bangsa Afghan terkait mengenai situasi di Afghanistan?

J: "Umat Islam secara umum dan khususnya Afghanistan sedang dalam masa kritis, pasukan salib sedang berusaha menghancurkan umat Islam. Semua pasukan kafir dan para munafikin telah bergabung bersama untuk melawan Islam dan umat Islam - dan Afghanistan menjadi pusat dari perang ini. Kemenangan dan kekalahan akan menjadi faktor yang menentukan dalam perang ini. Jika kita memenangkan perang ini, kita akan menjadi pemenang pada semua fron.

"Seluruh umat Islam harus mendukung jihad. Jihad harus menjadi kepedulian umat Islam. Takdir kita dan nasib generasi mendatang sangat tergantung pada Jihad..."

Wawancara selengkapnya bisa dibaca disini (fq/memri)


1 comment:

silakan komen dan beri pandangan anda untuk kebaikan semua!!